NovelToon NovelToon
Kami Berbeda

Kami Berbeda

Status: tamat
Genre:Horor / Fantasi / Tamat
Popularitas:6k
Nilai: 5
Nama Author: Xzava

Empat orang perempuan sebaya, bisa melihat makhluk tak kasat mata yang ada di sekitarnya. Walaupun mereka takut tapi itu tidak menghalangi mereka untuk membicarakan makhluk yang mereka lihat.

Sampai dimana, salah satu diantara mereka mengetahui suatu fakta yang membuatnya takut apa yang akan terjadi padanya.

Teman-temannya yang mengetahui hal itu tidak tinggal diam, mereka membantu untuk menyelesaikannya walaupun nyawa mereka taruhannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Xzava, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31

"Sabar Del, kita harus gerak cerdas soalnya nih kita gak tau kepsek nih orangnya seperti apa." ucap Delis menenangkan Adel.

"Kalau ingat soal mimpi Bulan yang ada patung besar tuh, sekte sesat gak sih?" tanya Chika.

"Bisa jadi juga tapi tuh mayat buat apa woy," ucap Delis.

"Harus gak sih kita lapor polisi?" tanya Bulan.

"Kita lapor kasus apa? Gak ada bukti nyata kan bisa-bisa kita yang di tahan sama polisi." ucap Adel.

"Bentar, patung kamu ingat gak patung apa?" tanya Delis.

"Ah bentar-bentar." Ucap Bulan lalu berlari masuk ke dalam rumah.

Tak lama Bulan datang dan membawa buku di tangannya, ia memperlihatkan sketsa yang di buat tadi malam.

"Ini gambar apaan?" tanya Chika.

"Seingat aku ya, modelnya kek gitu." ucap Bulan.

"Tapi aku gak yakin, itu kepalanya monyet atau monyet tuh duduk di atas orang, ruangannya minim pencahayaan jadi gak yakin." ucap Bulan.

"Kek mana ya caranya kita masuk di ruangan kepsek?" tanya Adel.

"Harus kah kita buat onar?" tanya Adel lagi.

"Ngaco kamu nih, kita anak ekskul, bisa-bisa di tendang keluar dari ekskul kalau buat masalah." ucap Chika mengingatkan.

"Bener juga lagi, iya kalau di tendang dari ekskul aja kalau dari sekolah gimana." ucap Delis.

"Tapi aku penasaran tau, guru-guru itu siapa aja, ko bisa ada disana," tanya Chika.

"Iya juga ya," ucap Delis.

Mereka berempat diam memikirkan apa yang harus di lakukan, untuk mengungkap apa yang sebenarnya terjadi.

"Harus kah kita pura-pura gak sengaja rusakin cctv," saran Chika.

"Caranya?" tanya yang lain.

"Del kamu kan anak volly, ya kenain bola aja lagi main tapi pura-pura salah oper atau apa kek gitu," ucapnya.

"Boleh juga tuh tapi cctv yang mana harus di rusakin?" tanya Adel.

"Nah itu kalian yang pikirin," ucapnya membuat temannya tercengang.

"Kasih ide tuh yang lengkap," ucap Delis.

"Syukur kali aku ada kasih ide," ucap Chika.

"Mulai lagi nih berdua," ucap Adel, "Noh liatin Bulan pusing banget keliatannya, udah ngalahin mikirin cicilan utang hahahah." tawa Adel membuat yang lain juga tertawa.

Bulan yang merasa di tertawai menatap tajam ke teman-temannya, seketika ketiga temannya itu diam walaupun hanya sebentar.

"Mikirin apa sih Lan?" tanya Delis.

"Satpam juga punya akses kan buat liat cctv kan?" tanya Bulan.

"Jelas lah, di pos tuh ada layar buat cctv seingatku." ucap Chika.

"Kek mana kalau kita buat alibi kalau helm kita tuh hilang, terus kita minta sama satpam lihat kan cctv di ambil siapa helmnya," ucap Bulan.

"Boleh juga ide lu, tapi kita harus targetkan cctv yang mana?" tanya Adel.

"Tujuan kita tuh cuma mau tau cctv nih file rekamannya di hapus per berapa bulan," ucap Bulan

"Hmm boleh juga tuh, setelah tau kita bisa cari tau cara bisa akses cctv." ucap Delis.

Tanpa mereka sadari, kak Heru sudah pulang dari toko buku, dan mendengar percakapan mereka semua.

"Bulan." Panggil kak Heru.

"Eh kak udah balik," ucap Bulan kikuk.

"Kalian kenapa mau akses cctv?" tanya kak Heru.

"Aah gak ko k...,"

"Jawab jujur Bulan." ucapnya tegas, yang membuat Bulan mau tidak mau menceritakan semuanya.

Kak Heru yang mendengar itu, menentang mereka untuk melanjutkan apa yang mereka akan lakukan.

Tapi setelah diskusi lagi, Bulan dan teman-temannya berjanji untuk hati-hati agar tidak terjadi apa-apa.

Akhirnya kak Heru mengizinkan mereka, tapi dengan syarat kak Heru juga harus ikut andil dengan semuanya karena ia tidak mau membiarkan mereka melakukannya sendirian.

"Soal cctv aku bisa bantu kalian, kapan rencananya?"

Mereka yang mendengar itu senang bukan main, karena kak Heru bisa meretas cctv di sekolah mereka jadi bisa dengan leluasa melihat apa yang sudah di rekam.

"Minggu depan kak pas masuk," ucap Bulan.

"Oke, nanti aku kasih kamu flashdisk nanti sambungin di komputernya," ucap kak Heru.

Bulan mengangguk mengiyakan perkataan kakak sepupunya itu, kak Heru masuk ke dalam rumah untuk istirahat, sedangkan Bulan dan teman-temannya masih berdiskusi.

Mereka sepakat untuk hari Senin sepulang sekolah, Chika sama Adel yang akan mengambil helm Delis di parkiran. Nanti Bulan dan Delis yang akan menanyakan ke satpam dan meminta untuk melihatkan di cctv.

Setelah ketahuan, kita pura-pura gak kenal siap yang ambil jadi pak satpam bisa lihat kan dari berbagai sudut cctv. Ngulur waktu juga, biar kak Heru sempat menyambungkan aksesnya ke perangkatnya.

"Nanti pas udah berhasil di sambungkan sama kak Heru, kita baru inget kalau yang pinjem itu teman sendiri, gimana?" tanya Bulan.

"Boleh juga, agak berbahaya sih tapi boleh lah di coba," ucap Delis.

"Ini gak ada adegan rusak kamera cctv?" tanya Chika.

"Iya aku pengen banget rusakin cctv-nya." ucap Adel.

"Ada, kamera yang mengarah ke ruang kepsek, tapi itu nanti kita harus susun strategi lagi." ucap Bulan.

"Oke deh aku setuju." ucap Delis, yang lain juga setuju dengan langkah awal mereka.

Selain itu, mereka berempat juga sepakat akan meminta bantuan ke sosok kak Feni dan Faisal.

"Udah kan nih, laper aku." ucap Chika menatap ke Bulan.

"Lah ngapain pas ngomong laper ngeliat ke aku?" tanya Bulan.

"Ini rumahmu, tolong aja. Kasih makan kek gitu." ucap Chika.

"Oh iya juga. Gak ada makanan yang tersedia, kalau mau buat sendiri atau gak pesan." ucap Bulan melangkah masuk ke dalam rumah yang di ikuti ketiga temannya.

"Ada bahan masakan gak?" tanya Delis.

"Ada, liat aja di kulkas." Ucap Bulan.

"Banyak ini, masak aj lah ya." ucap Adel saat melihat isi kulkas yang penuh dengan bahan masakan.

"Kalian bisa masak? Aku sih gak bisa." ucap Bulan.

"Aku juga gak bisa masak." ucap Chika yang sedang mencuci gelas yang sudah di pakai di taman tadi.

"Aku sama Delis bisa, kami yang masak kalian nanti yang cuci piring." ucap Adel.

Chika dan Bulan setuju dengan perkataan Adel. Mereka berdua hanya duduk melihat kedua temannya memasak, ia ingin membantu tapi tidak di perbolehkan oleh Adel dan Bulan.

Memang lebih baik mereka berdua tidak membantu, yang ada masakan mereka gak akan yang selesai.

"Lagi masak apa?" tanya kak Heru yang masuk ke dapur.

"Ayam goreng kak," ucap Bulan.

"Kakak mau kemana?" tanya Bulan saat melihat kakak sepupunya rapi.

"Mah nongkrong sama teman, kalian masih di rumah kan? kalian balik atau jadi nginap?" tanya kak Heru.

"Iya kak, kami rencananya jadi nginap," ucap Chika.

Bulan yang mendengar itu kaget, karena sebelumnya mereka gak ada bilang kalau mau menginap di rumah kak Heru.

"Heh kalian nginap? ko gak ngomong dulu sih." ucapnya merasa gak enak karena itu rumah sepupunya.

"Mereka udah izin langsung ke kakak dek semalam lewat chat." ucap kak Heru.

"Kalian santai aja di sini, Bulan kakak balik mungkin agak maleman." ucapnya Bulan mengiyakan perkataan kak Heru.

1
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒃𝒂𝒈𝒖𝒔 👍👍👍👏👏👏😘😘😘
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒂𝒌𝒉𝒊𝒓𝒏𝒚𝒂 𝒉𝒂𝒑𝒑𝒚 𝒆𝒏𝒅𝒊𝒏𝒈 👏👏👏👍👍
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒌𝒐𝒌 𝒃𝒆𝒓𝒃𝒆𝒅𝒂 𝒔𝒊𝒉 😏😏😏
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒋𝒅 𝒌𝒂𝒑𝒂𝒏 𝒃𝒆𝒓𝒆𝒔𝒏𝒚𝒂
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒕𝒆𝒓𝒏𝒚𝒂𝒕𝒂 𝒐𝒉 𝒕𝒆𝒓𝒏𝒚𝒂𝒕𝒂 🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒌𝒂𝒚𝒂𝒌𝒏𝒚𝒂 𝑩𝒖𝒍𝒂𝒏 𝒅𝒊 𝒈𝒖𝒏𝒂" 𝒅𝒆𝒉 🤔🤔
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒂𝒑𝒂 𝑯𝒆𝒍𝒆𝒏𝒂 𝒂𝒏𝒂𝒌 𝒌𝒆𝒑𝒔𝒆𝒌 𝒚𝒂 🤔🤔🤔
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒔𝒊𝒑𝒂 𝒍𝒈 𝒄𝒆𝒘𝒆𝒌 𝒊𝒕𝒖 🤔🤔🤔
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒂𝒅𝒂 𝒂𝒑𝒂 𝒚𝒂 🤔🤔🤔
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝑩𝒖𝒍𝒂𝒏 𝒅𝒉 𝒅𝒑𝒕 𝒓𝒆𝒔𝒕𝒖 𝒏𝒊𝒉 𝒅𝒓 𝒄𝒂𝒎𝒆𝒓
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒎𝒌𝒊𝒏 𝒔𝒆𝒓𝒖 👍👍👍
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒔𝒆𝒎𝒐𝒈𝒂 𝑪𝒉𝒊𝒌𝒂 𝒔𝒆𝒍𝒂𝒎𝒂𝒕 𝒚𝒂
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒂𝒅𝒂 𝒂𝒑𝒂 𝒚𝒂 🤔🤔🤔
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒑𝒂𝒔𝒕𝒊 𝒊𝒕𝒖 𝒔𝒆𝒕𝒂𝒏 𝒑𝒆𝒏𝒋𝒂𝒈𝒂 𝒌𝒆𝒑𝒔𝒆𝒌
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒂𝒚𝒐 💪💪💪💪 𝒑𝒂𝒓𝒂 𝒑𝒐𝒍𝒊𝒔𝒊
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒔𝒂𝒚𝒂 𝒕𝒂𝒌𝒖𝒕 𝒎𝒆𝒓𝒆𝒌𝒂 𝒃𝒆𝒓𝒆𝒎𝒑𝒂𝒕 𝒌𝒆𝒏𝒂𝒑𝒂"
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒉𝒂𝒕𝒊" 𝒌𝒂𝒍𝒊𝒂𝒏
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒔𝒘𝒆𝒆𝒕𝒏𝒚𝒂 𝑹𝒂𝒇𝒊 😘😘😘
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒔𝒆𝒕𝒂𝒏𝒏𝒚𝒂 𝒃𝒏𝒚𝒌 𝒃𝒂𝒏𝒈𝒆𝒕
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒂𝒑𝒂 𝒈𝒖𝒓𝒖" 𝒅𝒊 𝒔𝒆𝒌𝒐𝒍𝒂𝒉 𝒕𝒆𝒓𝒍𝒊𝒃𝒂𝒕 🤔🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!