NovelToon NovelToon
Muridku Suamiku

Muridku Suamiku

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Berondong / Nikahmuda / CEO / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:807.4k
Nilai: 4.7
Nama Author: mona

(Novel Pertamaku)
Nawang wulan gadis cantik dan manis berusia 23 tahun yang baru saja diterima menjadi tenaga pengajar di sebuah SMA swasta yang terkenal elit dan mahal dikotanya. Wulan dipertemukan dengan seorang murid laki-laki bernama Alexander yang tanpa diduga jatuh cinta dan menunjukkan perhatiannya dengan brutal kepada wulan.
Akankah wulan luluh dengan perhatian dan cinta murid nya yang terpaut jarak 4 tahun dari wulan ? bahkan wulan menganggap nya masih bocil (bocah kecil) bukan sebagai seorang pria.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mona, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17. Kejujuran Tary

Kalau kamu tidak bicara juga, kami akan bawa kejadian ini kekantor polisi, ini sudah masuk tindak kejahatan dan kamu juga terancam dikeluarkan dari sekolah, apa kamu mau Tary ?" ancam buk Diah, ia sudah mulai kehilangan kesabaran

Tary kemudian menangis semakin keras. Melihat sikap Tary, Alex pun paham. Ia membisikkan sesuatu ditelinga Tary.

"Jujur Tary, aku akan menjamin keselamatanmu" bisik Alex

Tary memandang Alex. Ia melihat Alex bersungguh-sungguh dengan ucapannya dan ia pun menghentikan tangisnya. Tary tau kekuatan yang dimiliki Alex, maka ia tidak takut lagi.

Flashback on

Eve mengamuk sejadi-jadinya dikamarnya. Seluruh barang dikamar telah bertebaran dan rusak karna dilempar oleh Eve. Ia sangat geram karna rencana untuk membuat Wulan celaka gagal.

Eve tak habis pikir. Siapa sebenarnya orang yang telah menabrak mobilnya sore tadi. Ia yakin telah membuntuti Wulan dengan hati-hati. Sepertinya pengendara itu sengaja melakukannya untuk melindungi Wulan.

Apakah ini perbuatan Alex ? Apakah ia menjaga Wulan dengan menebar orang-orangnya?

Aarrrggghhhhh......

Eve berteriak histeris. Ia menjambak-jambak rambutnya sendiri. Eve benar-benar sangat dendam. Jika Alex tidak bisa ia miliki, maka Wulan pun tidak boleh.

"Tary....Tary....!!!!!" teriak Eve sangat keras. Para pelayan dimansion langsung ribut mencari Tary. Mereka bisa kena amuk jika keinginan majikannya tidak terpenuhi.

"Tary, kamu dicari nona Eve" ucap Siti sedikit takut. Ia yakin Tary bakal kena getah dari kemarahan Eve. Para pembantu dimansion itu sudah tahu jika Eve sedang marah maka pelampiasan nya adalah Tary. Ada rasa iba mereka pada Tary, tapi mereka tidak bisa berbuat apa-apa. Mereka takut dipecat, karna gaji yang mereka terima lumayan besar.

Tary pun menuju kamar Eve yang berada dilantai dua dengan ketakutan. Ia tahu apa yang akan ia terima. Tary merupakan anak pembantu dirumah Eve.

Ia hanya berdua saja dengan ibu nya. Ayahnya telah pergi meninggalkan ia dan ibu nya karna perempuan lain. Tary sangat bersyukur karna bisa mengenyam pendidikan gratis disekolah bergengsi.

Ia bisa bersekolah disana karna orang tua Eve bermurah hati membiayainya. Gaji ibu nya tentu tidak akan cukup untuk itu. Tary pun sangat berterimakasih pada orangtua Eve.

Padahal alasan mereka menyekolahkan Tary bersama Eve agar Tary bisa membantu Eve mengerjakan tugas dan selalu disamping Eve agar bisa ia suruh-suruh.

Tary pun sampai dikamar Eve. Ia melihat kamar sudah sangat berantakan.

"Tary kesini kamu" Tary pun mendekat

Plaaakkkk...

Aauuu.. Teriak Tary kesakitan. Pipinya memerah akibat tamparan Eve.

Eve pun mendekati Tary dan memukulnya bertubi-tubi untuk melampiaskan kekesalannya. Tary hanya bisa menangis sambil melindungi kepalanya dengan tangannya.

Setelah Eve puas, ia kemudian mengatakan rencananya untuk mencelakai Wulan disekolah esok hari.

Flashback off

Tary bercerita sambil terisak. Para guru melongo dan tidak menyangka nasib Tary sungguh tragis.

"Saya terpaksa buk, Eve meminta saya menyiram air panas ke wajah buk Wulan agar wajahnya rusak. Tapi Doni yang kena . Maafkan saya buk Wulan" Tary langsung menyalami tangan Wulan.

Wulan langsung memeluk Tary dengan menangis. Wulan memang sifatnya mudah iba. Ia merasa hidupnya sangat menderita setelah ayah nya tiada, rupanya ada lagi yang lebih menderita darinya.

Mereka berdua menangis sambil berpelukan. Semua yang ada diruangan ikut terharu.

Alex sangat marah luar biasa. Perbuatan Eve tidak bisa ditolerir lagi. Ia harus memberinya pelajaran.

Tunggu....

Bukan Eve tapi perusahaan keluarga nya. Alex pun tersenyum penuh arti. Alex segera mengirimkan pesan pada anak buah kepercayaannya agar menjemput ibu Tary dari rumah Eve.

Tak lama kemudian pintu pun diketuk dari luar.

"Masuk" ujar buk Diah

Terlihat Doni dan Rudi memegang tangan Eve dan membawanya ke dalam kantor kepala sekolah.

"Lepaskan" teriak Eve

"Eve yang sopan kamu" hardik pak Dimas

Eve hanya mendengus pelan. Ia sedang berada didalam mobilnya dan akan pulang kerumah, tapi tiba-tiba Doni dan Rudi datang dan memaksa membawanya keruang kepala sekolah.

"Duduk Eve" ucap buk Diah

Kemudian Eve duduk disebelah Tary. Tary pun ketakutan. Silvi segera menarik tangan Tary dan mendudukkannya disebelah Wulan. Silvi pun pindah duduk disebelah Eve.

"Ada apa ini buk, kenapa saya dibawa kesini ?" tanya Eve angkuh, ia melihat diruangan tersebut ada Alex dan Wulan. Ia geram.

"Apa kamu tau peristiwa yang terjadi barusan pada Doni ?" tanya buk Diah

"Doni ? Saya tidak tahu buk" sangkal Eve

"Coba perlihatkan Doni" suruh buk Diah

Doni pun membuka bajunya dan terlihat kulit dadanya memerah.

"Lalu apa hubungannya dengan saya ?" tanya nya ketus

Para guru hanya geleng-geleng kepala melihat sikap Eve.

"Bukankah kamu yang menyuruh menyiram air panas ke wajah buk Wulan ?" tanya pak Dimas tak sabaran

"Tidak benar, itu bohong, jelas-jelas Tary pelakunya, kenapa menuduh saya ?" elak Eve.

"Saya tidak pernah bilang kalau pelakunya Tary , Eve" ucap pak Dimas

Eve pun pucat, ia kelepasan bicara.

"Bohong....itu bohong...bukan saya pelakunya" teriak Eve, ia tetap menyangkal dengan keras.

"Se...sebenarnya saya punya rekaman nya" ujar Tary sambil membuka handphone dan menyerahkannya pada buk Diah.

Eve melotot tajam ke arah Tary.

"Loe dimana goblok ? Gue tunggu di mobil" terdengar suara Eve yang memekakkan telinga

"Ta....tapi aku takut nona" terdengar suara Tary bergetar

"Udah mulai ngebantah ya ? Apa pukulan yang kemaren belum cukup, mau ditambah ?"

"Ti...tidak nona, tapi saya tidak mau menyakiti buk Wulan"

"Jangan banyak bacot. Kesini cepetan, nanti air nya keburu dingin. Loe gak mau kan ibu loe kenapa-kenapa ?"

"Baik nona, jangan sakiti ibu saya" terdengar suara Tary menangis. Rekaman pun berhenti

Eve pun pucat pasi. Semua yang ada diruangan pun geleng-geleng kepala tidak menyangka kalau sifat Eve sangat keterlaluan.

Akhirnya pihak sekolah memutuskan untuk melakukan panggilan secara resmi pada orangtua Eve siang itu juga.

Orang tua Eve yang datang hanya mama nya saja, sementara papa Eve tidak bisa datang karna ada rapat penting.

"Maafkan anak saya buk " tangis mama Eve setelah mendengar semua cerita dari kepala sekolah dan bukti yang ditunjukkan. Ia sangat malu sementara Eve hanya bisa menundukkan kepala nya.

"Tolong jangan keluarkan anak saya, sebentar lagi dia akan ujian kelulusan, saya mohon buk" mama Eve menangkupkan kedua tangannya didada dengan berurai air mata.

"Perbuatan Eve sudah sangat keterlaluan dan membahayakan nyawa orang lain, ini sudah masuk kategori tindak kejahatan dan bisa dipolisikan" ujar buk Diah

"Saya mohon kemurahan hati nya buk, maaf kan anak saya buk Wulan, nak Doni" mama Eve menatap penuh harap.

"Kami akan mengadakan rapat dulu untuk menentukan hukuman apa yang tepat buat Eve, sementara itu Eve kami skors dan tidak diperbolehkan ke sekolah" ucap buk Diah sebelum Wulan dan Doni menjawab.

Sore itu semua nya kembali ke rumah masing-masing. Wulan di antar pulang oleh Alex, sementara Tary di antar oleh Doni.

"Alex, kenapa Tary bersama Doni ? Biar Tary tinggal dirumahku saja" tawar Wulan. Setelah mendengar cerita Tary, tidak mungkin mereka membiarkan Tary kembali kerumah Eve.

"Tenanglah sayang, Tary aman bersama Doni" jawab Alex

Sementara di mobil Doni, Tary hanya bisa menundukkan kepala nya . Ia sangat malu dan takut jika Doni akan melaporkannya ke polisi.

"Maafkan aku Doni, aku tau aku bersalah walaupun Eve yang menyuruhku" ucap Tary lemah. Ia sadar diri dan tak kan memberikan pembelaan.

"Apapun hukuman yang diberikan, aku terima" ucap Tary lagi, air mata nya telah membajiri pipi.

Doni sangat iba melihat Tary, ia telah lama menyukai gadis itu. Tapi tak punya kesempatan untuk mendekati nya karna ia selalu bersama Eve. Eve gadis yang angkuh, sering Doni melihat gadis itu semena-mena pada Tary.

Doni sudah sering berkomunikasi dengan Tary dan meminta nya untuk meninggalkan Eve tapi Tary terlampau takut. Eve selalu menggunakan ibu nya sebagai ancaman.

Doni segera menghapus air mata Tary dan tanpa Tary duga Doni melumat bibirnya.

"Doni....." Tary tercekat

...****************...

1
Ddek Aish
jumpa lagi thor di karya berikutnya
Ddek Aish
nih cewek b2 pada doyan
pingsan yang satu karena ukuran jumbo suami yang satu karna lihainya mulut kekasih
Ddek Aish
penasaran siapa Mery
Ddek Aish
palingan si Wulan di kasih obat tidur dan telpny di sabotase mata2nya sj Deby
Ddek Aish
anak luar nikahnya si Heru
Ddek Aish
apa setiap kali main harus pingsan y Lan
Ddek Aish
kan ada kartu dari Alex
Ddek Aish
Wulan dibodohi ngangguk aja
Ddek Aish
terus terang pada ibumu saja ngapa Lan
Ddek Aish
tau udah terima perjodohan masih mengharapkan Alex dasar Wulan.kan kasian Alexnya kayak dikasih harapan palsu
Ddek Aish
mampir
zeus
🥺
Lama2 Baca novel ini yg ada kena stroke...
Skiiip...
zeus
Ga ngerti... Tololnya kok g kira2...
zeus
Tinggal kasih Kan videonya ke ibunya Kan beres
Masak gitu ja ga nyampe otaknya sich
Masya Allah tabarakaAllah 🙏🤲
Luar biasa
Rahmaniar
👍
Ratih Hermansyah
bab ini bulu kuduk ikutan merinding aku baca nya/Shy/
Ratih Hermansyah
giman y tidak masuk akal, sm ajja ini bikin maksiat guru sm murid kesan nya guru murahan dn murid nya berlebihan tau soal begituan melebihi org dewasa/Shy/ada jg novel yg anak SMA sm guru cantik tapi nikah sirih karna kepergok warga salah paham,, ini gak gini2 amat belum sah tapi udh melebihi dari sekedar ciuman
Ratih Hermansyah
asyikk maju terus brondong/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
George Lovink
Seorang CEO bodoh...katanya nggak mau ganggu kok masih saja perhatian...coba jaga jarak biar Wulan memahami hatinya yang dalam
Mona: cinta membuatmu bertingkah bodoh 😁😁😁😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!