NovelToon NovelToon
The Stones

The Stones

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Epik Petualangan / Perperangan
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Danny I.P

seorang penyihir terdampar, menemukan sebuah batu aneh dan dicuri oleh muridnya, muridnya mencoba mengambil batu itu tapi berhasil dikalahkan, sang penyihir menjaga batu itu dengan ketat dan beberapa tahun kemudian seseorang mencoba membangkitkan sang zulian mencoba merebut kembali batu itu

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Danny I.P, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

chapter 31

Kynox tersenyum, namun raut wajahnya tegang. Bagaimana mereka bisa mengalahkan para kerangka hidup ini?

“Ada apa selanjutnya?” tanya Kynox dengan nada gelisah.

“Kita harus menyerang mereka, Paman,” sahut anak itu dengan tegas.

Kynox ragu, namun akhirnya mengangguk setuju, “Baiklah, kita akan melawannya.”

Dengan mantra yang terucap, tiba-tiba senjata-senjata muncul di tangan mereka: pedang, belati, dan ketapel.

Dengan hati-hati, mereka memilih senjata masing-masing. Sekarang, mereka siap untuk pertempuran.

Para kerangka menyerang dengan ganas, meneriaki ketidakberdayaan mereka. Kynox maju, mengayunkan pedangnya dengan liar, membelah kerangka satu per satu.

“Kerangka ini mudah dikalahkan,” ucap Kynox, bernafas berat.

Anak itu terus bergerak, melompat, dan menghindari setiap serangan, sementara gadis itu membidik kerangka-kerangka dengan ketapelnya yang jitu.

Danny, dengan kecepatan kilat, melemparkan belati dan menghancurkan kerangka-kerangka yang mengancam.

Namun, di tengah pertempuran, muncullah kerangka raksasa yang mengejutkan mereka semua. Anak itu mencoba menyerang, tapi serangannya tidak berpengaruh apa-apa.

“Maafkan aku,” desahnya, sebelum melarikan diri.

Gadis itu mencoba membantu, tapi sia-sia. Kynox melompat maju, menghadapi kerangka raksasa dengan keberanian yang membanggakan.

“Kalian mundur,” perintahnya tegas pada anak-anak itu.

Dengan satu gerakan pedang, Kynox menghancurkan kerangka raksasa tersebut, memberikan belati pada anak itu sambil berbisik, “Jangan pernah takut.”

Anak itu bangkit, mata berkobar-kobar. Dengan penuh semangat, dia kembali bertempur, melawan kerangka-kerangka dengan keberanian yang mempesona.

Kynox, tak mau kalah, mengeluarkan kekuatan sihirnya, menyulut pedangnya menjadi nyala api yang membara.

“Fire Sword,” desahnya, melawan para kerangka dengan kemarahan yang membara.

Api melahap kerangka-kerangka itu, mengubahnya menjadi abu hitam yang tersebar di angkasa.

Kedua anak itu terpesona, menyaksikan kekuatan Kynox yang menakjubkan.

Dalam kegelapan yang menyelimuti, mereka bertiga terus bertempur, tanpa kenal lelah, tanpa kenal takut.

Kedua anak itu berani mendatangi Kynox, namun saat mereka sampai, kehadiran mereka hanya menambah deretan tantangan yang lebih sulit. Kerangka-kerangka yang menguasai sihir dan para koki kerangka, menjadi ancaman yang nyata.

Dalam keputusasaan, mereka memisahkan diri untuk menghadapi musuh-musuh yang menyeramkan. Kynox, dengan keberaniannya, menantang sang pengguna sihir, sementara kedua anak itu terpaksa berlindung di balik tembok rumah, menyadari bahwa bahkan hujan pun bisa menjadi senjata mematikan bagi mereka.

Rintikan hujan seperti jarum menusuk ke dalam pikiran mereka, menciptakan ketakutan yang tak terlukiskan. Anak itu, dalam kepanikannya, berusaha mencari jalan keluar, sementara Kynox dengan tenang merapalkan mantra untuk menciptakan senjata baru yang tak terduga.

Dengan serangan yang tak terduga, mereka berhasil bertahan, tapi ketika mereka keluar dari persembunyian mereka, serangan musuh semakin ganas. Dalam keputusasaan, anak itu mencoba memperkuat senjatanya dengan kekuatan magis yang ia miliki, sementara gadis itu bertarung dengan penuh semangat, menyerang musuh-musuhnya dengan tekad yang tak tergoyahkan.

Saat senjata mereka berubah menjadi tombak, keberanian mereka berkobar-kobar. Dengan pasukan yang bersatu, mereka menghadapi musuh-musuh mereka dengan tekad yang tak tergoyahkan, menyerang dengan penuh semangat dan keberanian.

Namun, di hadapan dua kerangka besar yang masih tersisa, keberanian mereka terasa rapuh. Tanpa strategi yang jelas, mereka terjebak dalam keputusasaan yang mendalam, menyadari bahwa bahkan keberanian terbesar pun bisa menjadi hampa tanpa rencana yang matang.

Kedua kerangka semakin mendekat, mengancam untuk menyerang mereka. Kynox berusaha berpikir cepat sambil melindungi kedua anak itu.

Tanpa aba-aba, kerangka yang besar melompat ke arah mereka dengan senjatanya siap untuk menyerang. Kynox segera bertindak, menahan serangan itu dengan pedangnya sambil berusaha menyuruh kedua anak itu untuk bersembunyi.

Namun, kedua anak itu bersikeras untuk tetap berada di sana, bertekad untuk melindungi Kynox dengan segala cara. Kynox terus menahan serangan itu, sementara salah satu anak berani melompat ke punggungnya dan menggunakan tombaknya untuk menyerang langsung ke arah kepala kerangka.

Ketika tombak itu mengenai sasarannya, kerangka tanpa kepala itu tak berdaya, memberi mereka kesempatan untuk fokus menyerang kerangka besar lainnya.

"Bagus sekali, Nak!" puji Kynox dengan senang hati.

Namun, kegembiraan mereka terganggu ketika mereka melihat kerangka besar berhasil mencabut tombaknya kembali. Dalam sekejap, kerangka itu melemparkan tombaknya ke arah salah satu anak, dengan kecepatan yang mengancam nyawa.

Anak itu hampir tak berdaya, tetapi dengan ketangguhannya, gadis itu mencoba membidik dan berhasil menembakkan peluru ketapelnya, mengalihkan perhatian kerangka dari anak itu.

"Dorong ke sana, aku akan menyerang!" seru anak itu, sambil berusaha mengambil kembali tombaknya. Namun, serangan peluru ketapel tampaknya tak mempengaruhi kerangka besar itu, karena kerangka tak merasakan sakit seperti manusia.

Dalam situasi yang semakin tegang, mereka berdua harus menemukan cara untuk mengatasi kekuatan musuh yang tak terbantahkan.

1
Selviana
Aku sudah mampir nih kak.Jangan lupa mampir juga di karya aku yang berjudul ( Terpaksa Menikah Dengan Kakak Ipar)
🥀°°~°°Dita Feryzha🌺🌺
cerita yang sangat bagus, tentang perang, sihir drakula, penulisan juga sudah bagus, semangat terus ya thor, jangan pernah putus asa untuk terus berkarya💪💪💪😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!