NovelToon NovelToon
Bosku Pembalap Posesif

Bosku Pembalap Posesif

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Kehidupan di Kantor / Keluarga / Romansa / Bad Boy
Popularitas:441.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: Rens16

Namanya Kanaka Harvey, dia anak keduanya Letta dan Devano, sejak awal bermimpi jadi pembalap, tapi apa daya takdir menuntunnya untuk masuk ke perusahaan peninggalan kakeknya. Terkenal dingin dan tak tertarik dengan perempuan manapun, nyatanya Kanaka justru terperangkap pada pesona bawahannya di kantor yang bernama Rere (Renata Debora) , cewek itu terkenal jutek dan galak sama siapapun. Kanaka yang tak pernah berpacaran itu begitu posesif dan overprotective terhadap Rere.

IG : 16_rens

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rens16, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31 : Perjalanan sesungguhnya dimulai

Kanaka masuk ke dalam kamar yang terlihat sepi dari aktivitas apapun.

Tanpa berfikir panjang, Kanaka melangkah ke dalam kamar tidur dan mendapati Rere sedang bergelung di bawah selimut.

"Hei.... kamu kenapa sayang?" tanya Kanaka.

"Kram perut," jawab Rere lirih, sudah biasa mengalami ini setiap bulannya jadi Rere bisa lebih santai saja, berbeda dengan Kanaka yang baru menghadapi hal ini pertama kalinya, sudah pasti panik dan kebingungan tentu saja.

"Ke dokter yuk Yang!" ajak Kanaka.

"Dih ngapain ke dokter sih, ini nggak papa kok, kamu bantu usap-usap perut bawah ku aja, biasanya ibu yang ngelakuinnya," ucap Rere menuntun tangan Kanaka ke perutnya, meminta sang suami mengusap-usapnya.

Kanaka menurut, dia mengusap perut tipis itu dengan lembut, sekian tahun hidup bersama Keiko dan Mimo tak pernah sekalipun mereka mengalami hal seperti Rere ini.

"Ka... "

"Hmm... "

"Kita pulang aja yuk, aku nggak betah disini," ucap Rere masih dengan memejamkan matanya, menikmati sentuhan lembut tangan Kanaka.

"Nanti aku telpon Mimo dulu, rumahnya udah dibersihin belum. Beneran mau pulang?"

"He em, nggak enak banget disini, enakan di rumah kamu," jawab Rere santai.

"Rumah kamu! Rumah kamu!" Omel Kanaka kesal sambil menarik tangannya dari perut Rere.

"Sudah dibilangin rumah kita juga masih nyebut rumah kamu mulu!" lanjut Kanaka judes.

"Ya kan, ya kan," sahut Rere sambil menarik tangan Kanaka kembali ke perutnya.

"Nanti aku balik nama sertifikatnya aja deh pakai nama kamu," kata Kanaka santai sambil kembali mengusapi perut Rere.

Rere menabok tangan Kanaka dengan kesal, sembarangan saja pikirannya, dikira harga rumah itu murah apa.

Meskipun rumah mereka tak seluas rumah Mimo sama Pipo, tapi tetap saja harganya bikin pening kepala.

Tak lama kemudian Kanaka merebahkan diri di samping Rere, dia memeluk Rere dengan posesif.

"Sepupu kamu itu kerjaannya apa sih?" tanya Kanaka.

"Maksud kamu Feli?"

"Dia namanya Feli?"

"Iya, dia.... setahuku sih mengelola tanah eyang yang ada beberapa biji," jawab Rere.

"Oh.... emang kekayaan eyang kamu seberapa?" tanya Kanaka penasaran.

"Dulu sih setahu aku banyak, ada di permata hijau, ada di pondok labu, bahkan di kramat Sentiong pun ada deh kayaknya," jawab Rere.

"Oh.... orang kaya juga ternyata. Bapak cuman dua bersaudara Yang?"

"Iya sama tante Rusmi," jawab Rere.

"Pantes kamu sama ibu ditendang, warisan eyang kamu aja bisa puluhan M itu jumlahnya."

"Aku udah nggak mau mikirin itu Ka, buat aku, asal aku dan ibu hidup tenang dan bahagia itu udah cukup kok, apalagi Tuhan telah bayar tuntas semua yang kami alami dengan mendatangkan kamu dan keluarga kamu yang luar biasa itu untuk menggantikan mereka."

Mendengar hal itu Kanaka memeluk istrinya dengan lebih erat lagi.

Lalu beberapa jam kemudian, setelah Kanaka menanyakan keadaan rumahnya kepada Mimo, Kanaka dan Rere benar-benar check out dari hotel tersebut.

Mereka memilih menghabiskan masa bulan madu mereka di rumah mereka sendiri, Rere merasa lebih nyaman dan tenang disana.

Di depan pagar yang belum terbuka itu, Rere mengernyitkan kening, bingung dengan penampakan city car berwarna kuning yang terparkir di garasi rumah mereka.

"Ka, siapa yang kesini? Kok ada mobil?" tanya Rere mengekori Kanaka yang sedang membuka kunci gerbang rumahnya.

Kanaka hanya menoleh dan melempar senyum, dia melangkah lebar dan membuka pintu rumahnya.

"Dih ditanyain kok malah senyum-senyum aja sih nih mas suami!"

"Apa tadi kamu bilang? Kamu panggil aku apa tadi?" Tiba-tiba Kanaka balik badan dan menatap Rere yang tingginya tak sama dengannya itu.

"A apa sih? Bikin kaget aja." Rere berusaha menghindar dengan menelusup di samping Kanaka, tapi tangan Kanaka dengan gesit menahan tubuh Rere dengan memeluknya erat.

"Awas ah!" Rere terbahak saat Kanaka memeluk tubuhnya dari belakang dan mengangkatnya masuk ke dalam rumah.

"Turunin! Turunin Ka!" teriak Rere.

"Nggak, sebelum kamu ulangi panggilan kamu tadi," ucap Kanaka.

"Iya mas suami, ampun!" teriak Rere membuat Kanaka bergegas menurunkan Rere dan mendesak tubuh sang istri hingga menempel ke tembok.

Kanaka mengakuisisi bibir tipis itu dan mencecapnya pelan, perlahan namun begitu dalam dan penuh rasa.

Rere melingkarkan kedua tangannya ke leher Kanaka, mengikuti gerak bibir sang suami yang sedang menari di atas bibirnya.

Setelahnya Kanaka memilih melepaskan diri, daripada dia berpikir yang tidak-tidak, mending dia menahan diri dulu.

"Mobil itu hadiah pernikahan dari aku untuk kamu," bisik Kanaka lembut.

Rere melotot mendengar informasi tersebut, ternyata sebaik dan sesayang itu kepadanya, padahal Rere tahu tidak bakalan diijinin menggunakan mobil itu sendirian.

"Hadiah buat aku?" tanya Rere.

"Iya buat kamu," jawab Kanaka lembut.

"Masak buat aku, kamu? Kamu kan masih pakai motor," ucap Rere masih tidak percaya dengan apa yang ia dengar.

"Aku gampang lah," sahut Kanaka santai.

"Mas!" panggil Keiko mengintrupsi kegiatan mereka.

"Cckk kebiasaannya nggak berubah ternyata, suka nyelonong aja!" omel Kanaka mengomentari Keiko yang sudah masuk ke rumahnya.

"Ngapain kalian?! Mesum ya!" teriak Keiko santai.

"Kei.... " tegur Mimo yang berada di belakang Keiko.

Keiko cemberut mendengar teguran Mimo nya, sudah paham sih bagaimana Mimo kalau sedang mengomel.

"Mo." Rere mencium punggung tangan sang mama mertua, diikuti Kanaka.

"Kalian ini, bulan madu kok cuman sehari, sayang kamarnya tahu, udah disiapin sama uncle Vetsa juga," gerutu Letta.

"Kata Rere lebih enakan di rumah daripada disana Mo," ucap Kanaka santai.

Mimo mendengus lalu menuju ke ruang makan, meletakkan tas berisi beberapa kotak makanan untuk persediaan di rumah ini.

"Mimo belum sempet siapin bahan makanan, kan nggak tahu kalian pulang cepet-cepet, ini aja buat sementara ya." Sambil berbicara Letta mengeluarkan beberapa lauk dan juga sayur yang tinggal diangetin saja nanti.

"Itu mobil kamu, mau dianter atau mau diambil sendiri mas?" tanya Mimo.

"Jangan bilang suruh nganterin aku ya, aku lagi males!" judes Keiko.

"Biar disana dulu Mo, nanti kalo mau pakai aku ambil deh."

"Ya udah Mimo pulang dulu ya, kalian baik-baik berdua, sekarang perjalanan hidup yang sebenarnya dimulai, kalo ada apa-apa selesaiin dengan kepala dingin, jangan pakai adu otot dan teriak-teriak," nasihat Mimo sebelum meninggalkan rumah Kanaka.

Rere dan Kanaka mengantarkan Mimo dan adik mereka sampai depan pagar rumah, memperhatikan sampai mobil hitam itu menghilang di pertigaan lalu keduanya kembali masuk ke dalam rumah.

Esok hari pasti tidak akan mudah tapi mereka berjanji untuk tetap berjalan dan bergandengan tangan menyelesaikan semuanya berdua.

______

Cuman mau bilang makasih sama kalian semua..... muach muach

1
Anonymous
h
Nika Hidayah
Luar biasa
OPPAI CHANEL
sekedar saran sih thor, jangan setiap bab buat kayak gini, tanya2 mulu

cerita nya bagus tapi jadi ngeh setiap bab gini mulu
Nuri 73749473729
lanjut dong Thor.. terusin ajaaaa
Rens16: Lagi bikin novel baru, judulnya Asmara Dua Sisi
total 1 replies
Rini Haryati
bagus
Jizah Nst
betul kayak suami aku dulu....
Jizah Nst
ya adala buktinya aq juga pernah di posisi spt itu
Rens16: Aku nggak pernah /Grin/
total 1 replies
Nima Rahman
Luar biasa
Alifia Lifi
bisa di mengerti sih,seorang ibu hanya ingin melindungi anaknya.krn kebanyakan orang kaya kn slalu mbeda"in status sosial.
Sulaiman Efendy
KIRAIIN DIBUATKN NOVEL SENDIRI, TRNYATA DI LANJUT DISINI..
Rens16: Mau dibikin sendiri tapi belum tahu kapan takut nanti pada bosen ceritanya /Facepalm//Facepalm/ alurnya sudah dikepala tapi belum jelas mau aku tulis dimana
total 1 replies
Sulaiman Efendy
PASTI BARA...
Sulaiman Efendy
SEKALIAN KISAH CINTA KEIKO THOR, DIGABUNGIN AZA DGN KISAH KENZO..
Sulaiman Efendy
SPUPU LO AZA GK MIKIRIN LO DN IBU LO.. MSH LO PIKIRKN MRK..
Sulaiman Efendy
BRRTI ANWAR MMG SNGAJA DEKATI VETSA SJAK ZAMAN SKOLAH.. TPI BNR KATA MIMO, KLO NYOKAPNYA NIKAH MA BOKAP LETTA,, BLM TENTU LAHIR ANWAR..
Sulaiman Efendy
CARI MATI NI SI ANWAR, YG GOBLOK YAA VINCENT
Sulaiman Efendy
BONYOKKIN TU DAVIN, SYUKUR2 KLO ADA TANTRA JUGA, ..IKUTAN BONYOKIN
Sulaiman Efendy
TEENYATA HNY LO YG AGAK PEODAL..
Sulaiman Efendy
LATO LATO KALI😂😂😂😂😂
Sulaiman Efendy
SAYANGNYA MIMO SDH TAU, DN JUGA SDH MNYELIDIKI..
Sulaiman Efendy
TERNYATA ADA KARTU AS YG DIPEGANG ANWAR TTG VETSA, HINGGA VETSA GK BSA TEGAS..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!