Istri Serasa Janda

HAPPY READING

🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Dia bisa saja memberi tau pria menakutkan ini kalau saat ini Kendra dan Leora sedang healing di Hawai. Tapi dia takut kalau pria itu sampai mencari suaminya kesana, lalu menyakitinya tanpa ampun.

Meski sedang memendam sakit hati pada Kendra yang mengabaikannya demi wanita itu, namun pria itu tetaplah suaminya. Dan dia sangat mencintai suaminya itu.

Dia tidak akan pernah rela dan tega, ada orang yang menyakiti suami tercintanya. Meskipun pria itu sudah menyakiti hatinya.

"Kamu tidak sedang menipuku kan? Kamu tidak tau sedang berurusan dengan siapa. Aku Chiko Dewangga, tidak pernah berpikir dua kali untuk melenyapkan siapapun yang berani bermain-main denganku. Sangat mudah bagiku untuk menghabisimu, dan juga suamimu yang tidak tau diri itu" Ancam Chiko dengan tatapan penuh selidik.

"Jika suamiku tidak tau diri, lalu apa kamu pikir, kamu jauh lebih baik darinya? Istrimu sangat mencintaimu kan? Bukankah dulu dia lebih memilihmu ketimbang suamiku yang sangat mencintainya? Tapi kamu tidak pernah memperlakukannya sebagai seorang istri atau wanita. Tapi kamu memperlakukannya seperti budak. Kamu menyiksanya sampai dia lelah denganmu, dan berpaling pada suamiku. Jadi perselingkuhan ini terjadi juga karena dirimu. Karena kebuasanmu, pernikahanku pun turut terkena imbasnya" Celoteh Najwa sinis dan kesal.

"Tidak perlu menceramahiku. Karena aku tidak membutuhkannya. Kamu pikir kamu adalah orang yang sempurna bak malaikat? Hah? Jika kamu becus mengurus suamimu dan mampu membuatnya nyaman bersamamu, tidak mungkin dia bisa jatuh kedalam pelukan wanita lain. Sekalipun wanita itu adalah cinta pertamanya. Jadi tidak perlu mendikteku untuk menjadi suami yang seperti apa. Tutup mulutmu sebelum aku merobeknya" Balas Chiko yang tak kalah sinisnya saking kesalnya mendengar ocehan tawanannya itu.

Dengan kemarahan yang memuncak, Chiko kembali menyumpal mulut Najwa dengan selembar kain yang sebelumnya dia tanggalkan.

Najwa kembali meronta-ronta dan berteriak-teriak saat suaranya kembali terendam kain panjang itu. Namun apa yang dikatakan oleh pria itu barusan cukup membekas dihatinya.

Benarkah dia yang tidak becus membuat suaminya nyaman bersamanya? Sehingga dia tidak bisa membuat suaminya move on sepenuhnya dari cinta pertamanya itu? Benarkah dia sudah gagal menjadi seorang istri?

Memikirkan hal itu membuat hati Najwa semakin terasa sakit. Bahkan jauh lebih sakit dari tubuhnya yang ditampar dan dijambak oleh pria buas itu.

"Cepat bawa ponselnya kemari" Seru Chiko melirik anak buahnya.

"Baik bos" Salah satu dari mereka mengangguk kemudian melangkah menuju pintu keluar dari ruangan itu.

Beberapa detik kemudian pria itu kembali dengan membawa ponsel Najwa dan langsung dia serahkan pada Chiko, bosnya.

"Ini bos"

Chiko mengambil ponsel yang telah dicargh itu, lalu membuka dan memainkannya.

Najwa hanya bisa pasrah memperhatikan apa yang dilakukan pria itu pada benda pipihnya tanpa bisa berbuat apa-apa, karena dia sedang dalam kondisi terikat.

"Dasar bedebah kurang ajar! Berani-beraninya dia mematikannya!" Rutuk Chiko yang gusar karena panggilannya tak kunjung dijawab.

Najwa yang masih belum bisa memastikan siapa yang sedang dihubungi oleh Chiko mencoba menduga-duga. Kalau dia tidak salah, sepertinya pria itu sedang berusaha menghubungi Kendra.

Tapi apa yang sedang direncanakan oleh pria itu terhadapnya? Apa yang akan dia lakukan pada Kendra dan Leora dengan menggunakan dirinya?

"Mungkin dia bisa saja mematikan ponselnya, tapi dia tidak akan pernah bisa lari dariku. Keujung dunia pun akan aku kejar untuk kurenggut nyawanya" Chiko bermonolog dengan tatapan penuh kemurkaan.

Membuat Najwa bergidik ngeri. Lelaki dihadapannya ini sangat menyeramkan. Selain khawatir dengan keselamatannya, Najwa juga khawatir dengan keselamatan suaminya.

Entah apa yang ada dalam pikiran Leora saat dulu dia menolak Kendra demi pria buas seperti ini. Dan sekarang saat Kendra sudah bersamanya, baru dia menerima Kendra dan meninggalkan pria itu? Betapa egoisnya perempuan itu. Pikir Najwa geram.

Setelah berulang kali dihubungi, akhirnya panggilan suara itu diangkat juga oleh Kendra disana.

"Hallo Na. Mau apalagi kamu menghubungiku? Aku kan sudah bilang, aku baik-baik saja disini. Kenapa kamu tidak mengerti, kalau aku sedang tidak ingin diganggu....?" Ucap Kendra dingin dan kesal.

"Karena kamu sedang bersenang-senang dengan istriku? Jadi kamu tidak mau diganggu oleh siapapun, termasuk istrimu sendiri?" Tukas Chiko geram.

"Siapa ini? Kenapa ponsel Najwa bisa ada padamu? Siapa kamu? Dan dimana istriku?" Cecar Kendra terkejut.

"Kamu lupa padaku, setelah kamu merebut istriku?" Tanya Chiko datar.

"Chiko? I-ini kamu?"

"Kenapa? Terkejut?" Tanya Chiko sinis.

"Ba-bagaimana ponsel Najwa bisa ada padamu? Dimana dia? Apa yang sudah kamu lakukan padanya?" Seru Kendra dengan suara yang terdengar gelisah.

"Jadi kamu ingin tau dimana istrimu? Baiklah" Chiko memberikan kode pada anak buahnya untuk menyingkirkan kain yang membungkam mulut Najwa.

"Kendra! Kendra tolong aku!! Aku takut!!" Teriak Najwa sambil menangis begitu kain dimulutnya telah diturunkan kelehernya, dan ponsel ditangan Chiko diletakkan pada daun telinganya.

Dia sangat takut dan berharap kalau suaminya akan datang menyelamatkannya dari pria mengerikan dihadapannya itu.

"Najwa? Kamu sedang bersamanya?" Seru Kendra terkejut begitu mendengar suara istrinya.

"Ken aku mohon selamatkan aku darinya. Mereka menculikku. Aku mau pulang" Najwa menangis sesenggukan.

Namun Chiko kembali membungkam mulutnya dengan kain, sehingga suaranya kembali teredam.

"Eemmmmmm!! Eemmmmmm!!!"

"Bagaimana Ken? Sudah mendengar suara istrimu kan?" Tanya Chiko saat ponsel kembali dia letakkan pada telinganya.

"Chiko, apa maumu? Kenapa kamu menculik istriku? Apa masalahmu dengannya?!" Seru Kendra gusar.

"Kamu tau betul apa masalahku. Aku sama sekali tidak ada urusan dengan istrimu. Tapi aku berurusan dengan orang yang sudah berani menyembunyikan istriku" Jawab Chiko penuh dendam.

"Kalau kamu bisa memperlakukan istrimu dengan baik, tidak mungkin dia akan meninggalkanmu. Jadi jangan salahkan orang lain yang ingin melindungi Leora dari monster sepertimu. Jadi jangan ganggu Leora lagi. Karena aku tidak rela kamu terus-terusan menyakitinya. Dan asal kamu tau, saat ini aku sedang membantu Leora mengurus perceraiannya denganmu. Sebentar lagi kalian berdua bukan siapa-siapa lagi. Jadi kamu, sudah tidak punya hak apapun lagi atas Leora. Dan aku akan menjadikan KDRT yang kamu lakukan padanya sebagai senjata, untuk mempermudah proses perceraian kalian" Tutur Kendra menggebu-gebu.

Perkataannya membuat Chiko tertawa.

"Hahaha. Kendra-Kendra. Aku tidak habis pikir padamu. Kenapa kamu bisa begitu tergila-gila pada istriku? Bahkan mati-matian melindunginya dariku, suaminya sendiri. Sementara kamu sudah memiliki istri yang sangat cantik. Dan aku lihat, dia juga sangat mencintaimu. Dan saat ini dia berada ditanganku. Aku bisa melakukan apapun padanya. Termasuk membuatnya pergi dari dunia ini untuk selamanya. Apa kamu tidak akan melakukan apapun untuk melindunginya dariku? Apa kamu akan tetap bersikeras untuk melindungi istriku, dan mengabaikan istrimu disini?" Chiko tersenyum licik.

BERSAMBUNG

Sambil menunggu novel ini up,,, yuk mampir juga ke novelku yang lain