NovelToon NovelToon
Nalaya: Antara Cinta Dan Sepi

Nalaya: Antara Cinta Dan Sepi

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Playboy / Diam-Diam Cinta / Harem / Angst / Bad Boy
Popularitas:9.8k
Nilai: 5
Nama Author: mooty moo

"Kak Akesh, bisa nggak pura-pura aja nggak tahu? Biar kita bisa bersikap kaya biasanya."
"Nggak bisa. Gua jijik sama lo. Ngejauh lo, dasar kelainan!" Aku didorong hingga tersungkur ke tanah.
Duniaku, Nalaya seakan runtuh. Orang yang begitu aku cintai, yang selama ini menjadi tempat ‘terangku’ dari gelapnya dunia, kini menjauh. Mungkin menghilang.
Akesh Pranadipa, kenapa mencintaimu begitu sakit? Apakah karena kita kakak adik meski tak ada ikatan darah? Aku tak bisa menjauh.
Bagaimana bisa ada luka yang semakin membuatmu sakit malah membuatmu mabuk? Kak Akesh, mulai sekarang aku akan menimpa luka dengan luka lainnya. Aku pun ingin tahu sampai mana batasku. Siapa tahu dalam proses perjalanan ini, hatimu goyah. Ya, siapa tahu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mooty moo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22 – Bersikap Biasa Saja

Kini tampilan Nalaya sudah sempurna! Rambut panjangnya satu lengan itu sudah di-curly. Dress hitam polos selutut membuat kulitnya terlihat semakin cerah. Bibirnya yang biasanya hanya dipoles lip tint warna bibir kini telah dioles lip matte warna nude yang membuat tampilannya semakin bergairah.

Setelah siap, ia mengirim pesan kepada Akesh untuk menjemputnya di mal. Mahasiswi sastra ini menunggu di dalam, dekat pintu masuk sampai dia melihat orang yang ia tunggu terlihat batang hidungnya. Segera ia mengubah ekspresi wajahnya yang teramat berbunga itu menjadi kalem kembali.

Saat dia keluar, reaksi Akesh sesuai dengan ekspektasinya. Lelaki itu melongo sesaat. Mulutnya sedikit terbuka, ia memandangi Nala dari ujung kaki hingga ujung kepala. Perlahan, Akesh mendekati Nala, kemudian membelai pipinya pelan.

“Cantik,” lirihnya sambil tersenyum lembut. Ia terpana menatap wajah Nala yang biasanya polos situ kini full make up. Namun make up wanita di depannya ini sangat flawless sehingga tidak terlihat berlebihan.

Biasanya Nala dengan tampilan tomboinya itu pun sudah nampak menawan karena pada dasarnya ia memang cantik, tidak, menurut Akesh ‘adiknya’ itu manis. Nala dalam tampilan pakaian seperti pria pun sudah memiliki daya pikatnya tersendiri.

Namun Nala versi ‘perempuan’ ini menurut Akesh berada di tingkat yang berbeda. Lelaki itu pun mengakui di dalam hatinya jika dirinya sangat menyukai tampilan barunya itu.

“Kenapa tiba-tiba pakai style kaya gini?”

Akesh kini memainkan rambut Nala. Jarak di antara keduanya cukup dekat. Posisi ini bertahan lama, sampai orang-orang yang lewat dengan sendirinya menoleh ke arah mereka.

“Pengen aja. Kakak suka?”

“Hmm.”

“Ya udah ayo kita ke mobil.”

Setelah setuju, mereka berjalan berdampingan. Di tengah perjalanan itu, Nala mencoba merangkul lengan sang dominan, namun lelaki itu menghentikan jalannya.

“La, kalau di tempat umum kaya gini lebih baik kita kurangi kontak fisik, oke?”

Senyum itu hilang. Ia berusaha menyembunyikan kekecewaannya namun Akesh masih dapat melihatnya. Lelaki itu pun menghela napas pelan kemudian mengelus lembut pucuk kepala Nala.

“Tolong ngertiin ya? Nggak apa-apa kan?”

Nada suaranya penuh kasih sayang dan kelembutan. Tentu saja Nala dengan senang hati menuruti keinginannya.

Masalah selesai, mereka lanjut jalan kembali. Akan tetapi masalah kedua muncul saat Nala melihat ada Rachel duduk di kursi depan mobil Akesh. Setelah melihat keduanya, Rachel pun keluar dan membanting agak keras pintu mobil pacarnya itu. Sekilas, wanita ini melihat Nala dengan tatapan tidak suka.

Lantas dengan langkah lebar dan kasar, ia menghampiri Akesh dan memeluk lelaki itu. “Sayang kok lama banget sih?”

“Maaf ya Sayang, tadi aku agak lama karena nyariin posisi Nala dulu.”

Sementara itu, Nala yang mendengar nada lembut Akesh untuk pacar sahnya menjadi malas. Ia pun berjalan dan segera duduk di kursi penumpang. Ia mengatur napasnya, menarik panjang napas tiga kali.

Untuk mengusir kekesalan, ia membuka ponselnya. Memang salahnya tidak membuka isi chat grup lebih lanjut. Pasalnya Akesh sudah bilang di sana jika Rachel ingin ikut. Ical yang punya acara pun tidak masalah dengan hal ini.

Akhirnya mereka sudah berada di dalam mobil semua, perjalanan dimulai. Naluri wanita Rachel mengatakan ada sesuatu yang tidak beres dengan sahabat pacarnya itu. Untuk itu dari awal perkenalan mereka, ia sudah tidak suka dengan Nala. Sayangnya ia tidak bisa melarang Akesh untuk menjauhi ‘adiknya’ itu.

Tanpa sepengetahuan Nala, Rachel ini sering mengganggu agenda mereka. Saat hendak mengantar Nala pergi belanja misalnya, ia akan berpura-pura tidak enak badan sehingga Akesh hanya akan menemaninya hari itu.

Hanya saat kumpul bersama teman geng Akesh lah Nala bisa bebas dari jeratan Rachel. Hal itu karena ia belum bisa masuk ke lingkaran geng kekasihnya. Namun ia bertekad untuk masuk ke lingkaran itu sekarang.

Bukan apa-apa, ia hanya ingin mengikat Akesh lebih erat. Ia takut pacarnya itu akan termakan dengan omongan Nala jika dirinya main belakang dengan pria lain. Namun saat melihat Akesh masih bersikap biasa saja dengan dirinya, ia berpikir mungkin saja Nala tidak mengatakan apapun.

Perempuan berambut sebahu itu mungkin akan merasa di awang-awang jika tahu Akesh tidak mempercayai aduan Nala soal dirinya saat itu. Ia akan terus bersikap semena-mena dan mengira bisa selalu bermain rapi tanpa celah. Terus menipu kekasihnya.

Setelah beberapa saat, akhirnya mereka sampai di kafe. Tak ingin menjadi pengekor bak pengiring pengantin, Nala memimpin jalan. Berjalan di belakang mereka hanya akan membuat hatinya semakin teriris.

Saat masuk pintu kafe, Nala langsung bisa melihat posisi Ical dan Bina. Ical langsung melambaikan tangannya. Dua orang itu merasa sedikit aneh dengan penampilan Nala, namun itu bukan mengarah ke sesuatu yang negatif. Tak hanya itu, Bina menatap tiga orang itu dengan sedikit berbeda, matanya menyipit.

Setelah menatap Nala, netranya focus pada Rachel. Tampilan wanita itu terlihat lebih feminim dan berani. Selain mengenakan high heels, lipstiknya merah menyala. Sedikit mencolok namun tidak terlihat norak.

“Hei, La lo lagi jatuh cinta apa? Lo cantik banget kalau kaya gini,” ujar Ical yang seperti biasa, ia asal ceplos saja tanpa berpikir panjang. Namun apa yang ia ucapkan itu jujur.

Nala sudah duduk di samping Bina dan Ical, Bina berada di tengah. Sementara dua sejoli itu duduk di depan mereka.

Sekilas, Akesh menatap dingin sahabatnya yang memuji Nala itu. Namun bak joker, ia segera mengubah ekspresinya seperti biasanya. Hanya Rachel yang masih menunjukkan rasa tidak sukanya. Ia juga tidak suka Nala dipuji cantik. Menurutnya, dirinya masih lebih cantik. Ia merasa pantat dan buah dadanya lebih seksi dibandingkan Nala.

Meja mereka sudah penuh dengan makanan karena Ical dan Bina sudah memesan sebelumnya. Dua orang itu memesan semua makanan yang biasa mereka pesan. Sudah tahu apa makanan favorit masing-masing.

“Kalau masih ada yang mau kalian pesen, pesen aja,” sahut Ical.

“Tumben? Lagi banyak duit lo?” Alis kanan Akesh sedikit terangkat.

“Lo juga penasaran, kan? Bina juga sama tuh, tapi gue sengaja nggak mau ngasih tahu dia duluan. Gue mau ngumumin setelah tim kita lengkap.”

“Emangnya ada apa Kak? Ada kabar bagus kah?”

Setelah berkata demikian, Nala menatap Bina. Dilihat dari jarak sedekat ini, kakak tingkatnya ini juga nampak cantik. Penampilannya tidak feminim namun juga tidak tomboy, bisa dibilang di tengah-tengah.

Sadar tengah ditatap, Bina tersenyum dan mengangkat bahunya, mengonfirmasi jika dirinya tidak tahu menahu. Meski Akesh dekat dengan Ical, namun lelaki berambut ikal itu lebih akrab dengan Bina karena mereka bersahabat sejak SMA. Sementara Akesh mengenalnya setelah jadi maba.

“Jadi gue ada pengumuman buat lo semua. Gue udah punya pacar! Kaget kan lo pada?” Giginya yang dibehel itu berbaris cerah. Seakan menunjukkan seberapa bahagianya pemiliknya.

Bina minum jus melon perlahan, tidak menanggapi. Sepertinya dia tidak perduli. Sedangkan Akesh mengangkat satu alisnya, ia masih membisu. Menyaksikan dua orang ini, Nala nyaris tidak bisa menahan tawa.

“Oh iya? Selamat ya Kak. Kok gue nggak pernah lihat lo PDKT sama seseorang?”

Akhirnya Nala lah yang mengambil alih, berpura-pura antusias dengan berita yang anehnya terdengar aneh ini.

Ical hendak menjawab, namun terhenti saat mendengar penuturan Akesh.

“Dapat pacar aja heboh banget lo Cal? Emang selama ini lo nggak pernah pacaran apa?”

Mendengar penuturan ini, pertahanan Bina akhirnya runtuh. Wanita itu dengan kejamnya tertawa terbahak-bahak. Tawa ini menular, bahkan sampai kepada Rachel yang tengah asik mengunyah udang goreng tepung.

“Oh? Sorry deh, sorry. Gue nggak tahu kalau lo nyaris jomblo seumur hidup!”

Akesh sangat menikmati adegan ini.

1
Durrotun Nasihah
/Grimace//Grimace//Grimace//Whimper//Whimper/
piyo lika pelicia
Hem syulit
piyo lika pelicia
haa rebutan kan
piyo lika pelicia
semangat ☺️
piyo lika pelicia
woy akes gak boleh kasar
piyo lika pelicia
hts jangan Nala 😄
piyo lika pelicia
Hem bakal ada konflik nih
piyo lika pelicia
kasihan kamu dek
Durrotun Nasihah
setia menunggu updatemu kak
mooty moo: makasih Kak🥰
total 1 replies
Syiffitria
yahaaa, bersiap peranggg /Determined//Determined//Determined/
Syiffitria
hiyaaaaaaaa, hukumannya akesh /Sob//Sob//Sob/
Syiffitria
lah ya kann bener jadi gawaaaaaaattttt /Smile/
Syiffitria
waduh, si akesh nih diam-diam bikin meleleh /Facepalm/
Syiffitria
sahabat kek atas itu emang asyik bangetttt/Frown/
Syiffitria
haduh haduh bisa gawat iniiiiiii
ArlettaByanca
ya begitulah klo sdh suka skalipun watak org disukai aneh...
mooty moo: betulll
total 1 replies
Durrotun Nasihah
wah bakal perang dingin ..akesh m mavin/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
mooty moo: hmm sepertinya 😂
total 1 replies
Bilqies
sabar dulu...
lihat apa yangs selanjutnya mereka lakuin
Bilqies
cemburu niih 🤣🤣
Bilqies
semangat terus kak menulisnya 💪
mooty moo: makasih kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!