kisah seorang pemuda bernama BARKAH yang selamat dari kobaran api , ia melakukan perjalan spiritual ke pulau jawa. hal-hal diluar nalar pun di dapatnya setiap kali ia membantu orang yang datang kepadanya .
sempat dirancun oleh orang tak di kenalnya , untungnya, tangisan Diana membuatnya seakan hidup kembali ..
bagaimana kisah perjalanannya , simak terus tiap episode nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Titik.tiga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 25
" bu, kang barkah beneran dukun ? .. " tanyaku berbisik pada ibuku.
" ibu nda tau sayang, yang tahu semuanya itu ya ayahmu, dari pertama datang kesini sampai pergi lagi si mas cuma ngobrol sama ayahmu ,, yang ibu tahu, si mas dari bandung datang kesini mau ziarah , udah cuma itu aja . " ucap ibuku sambil mengelus pipiku .
" oh iya bu, ibu tahu ga , semenjak aku pulang, aku selalu mimpiin mas angga loh bu, tapi semenjak kang barkah kesini, aku jadi ga pernah mimpiin mas angga lagi , aneh kan ..? " ..
Ibuku bertanya . " mas angga teman kerja mu ? " ..
" iya bu, yang suka antar ayu pulang kalau lagi libur panjang . " jawabku .
belum sempat aku melanjutkan ceritanya, ayahku memotong ceritaku dengan berkata . " jangan ngomongin orang yang sudah meninggal, ga baik . Mestinya kita doa'kan .. " ucapnya dari arah dapur .
" hah?? Maksudnya yah ...?? " tanyaku keheranan .
Ayah pun kemudian berjalan mendekatiku kemudian duduk bersandar , dengan hembusan nafas panjangnya ayahku berkata . " ayah ga tau apakah ini ada hubungannya atau engga, yang jelas tak lama setelah kamu sadar , ada yang telfon kamu, karena ayah ga tega bangunin kamu jadinya ayah angkat . Intinya bilang kalau mas angga meninggal setelah menabrak pembatas jalan. beliau bilang alasannya telfon kamu karena hp nya mas angga mati total, satu satunya nomor yang ada cuma nomor kamu yang ada di dompetnya ..
ayah sudah suruh teman ayah kesana buat mastiin ,
ternyata memang benar kalau yang menabrak itu ya mas angga ... nih , ayah dapat dari teman ayah, tadi sehabis antar mas barkah , ayah mampir dulu sebentar .. " ucap ayahku dengan lesu sambil menyodorkan sebuah fotoku dengan nomor telfonku di belakangnya ..
Aku yang kaget cuma bisa diam saja sambil memandang fotoku itu kemudian aku pun memasukannya ke saku celana .
aneh memang kabar duka yang ayahku sampaikan tak membuat aku jadi sedih atau merasa kehilangan . Di momen itu aku seperti mati rasa . Ayah dan ibuku pun heran dengan sikapku yang seakan biasa saja ,
wajar sih bila mereka kebingungan, sebab yang mereka tahu , selama aku di malang, aku dan angga selalu bersama, baik di tempat kerja atau disaat libur kerja . Tapi aku ga bisa bohongi perasaanku , di hari itu aku memang seperti mati rasa.
Ayahku menatapku dengan tajam , lalu berkata . " kamu ga apa-apa .? " .
" maksudnya yah , ?? ayu baik-baik aja ko .. Emangnya kenapa yah ..? " jawabku sembari balik bertanya.
" dia itu pacar kamu loh, ko kamu ga sedih ...? " tanya ayahku dengan nada pelan .
" engga tau yah, ayu juga bingung, ko ayu ga merasakan apa-apa ya,
oh iya yah , kang barkah titip pesan buat ayu ga ? " jawabku sembari mengalihkan pembicaraan .
Ibuku yang mendengar pertanyaanku sontak melotot kearahku dan ayahku, dengan spontan ibuku berkata . " kamu ga kenapa-kenapa kan ?..
yah,.. ibu takut ayu di guna-guna sama si mas, kita harus melakukan sesuatu yah ,, ibu khawatir .. " ..
mendengar ucapan ibuku, wajah ayahku seketika berubah, raut wajahnya seperti menjelaskan betapa bingungnya .
ibuku terus saja mendesak untuk menemui kang barkah, tapi ayahku seperti tak menanggapi nya.
ibuku yang panik kemudian beranjak dari duduknya lalu berjalan menuju kamar, ketika ibuku membuka pintu kamarnya, ayah pun berkata . " percuma bu, si mas itu bukan siapa-siapa dan ga bisa apa-apa , apa yang ibu sangka kan itu semuanya keliru .
Si mas udah ceritain semuanya ,, ayah juga sudah tanya sama orang yang menyuruh ayah buat bawa si mas kesini, beliau bilang kalau si mas itu anak yang polos dan tak mengerti tentang hal ghoib... "
Ibuku yang masih tak pecaya dengan penjelasan ayahku kembali bertanya dengan nada marah . " kalau si mas bukan dukun, ga mungkin dia bisa sembuhin ayu ,, pokonya ibu mau nyusul si mas . " ..
Mendengar ucapan itu, ayahku pun terpancing lalu tak sengaja berkata . " BU !!.... si mas bisa sembuhin ayu itu karena karena si mas bikin perjanjian . Ibu tau ga , Sekarang si mas yang gantiin posisi nya ayu .
ayah sekarang tuh lagi pusing bu , hati ayah ga tenang mikirin keselamatannya si mas . Ibu ngerti ga sih ... " ..
Ibuku yang mendengar ucapan itu tiba-tiba terjatuh dan bersandar di samping pintu . Kulihat wajahnya begitu pucat . Begitu pula denganku , disaat mendengar perkataan ayahku itu , jantungku berdebar tak beraturan, dadaku pun terasa sesak , pokonya suasana hatiku seketika berubah hingga tak terasa mataku seperti berkaca-kaca.
Disaat itu ayahku kembali berkata . " kalau ibu masih ngotot , silahkan saja ibu susul, ayah ga akan melarang,
mungkin si mas sekarang lagi ada di makamnya sunan muria, ibu telfon saja ..
Tapi....
Satu hal yang mesti ibu tahu.
si mas melakukan ini semua karena si mas ga mau melihat kita terus-terusan menderita . " ..
ucap ayahku kemudian beranjak dari duduknya lalu berjalan kearah luar . Ayahku kemudian duduk bersandar di pohon mangga tempat dimana kang barkah bersandar sehabis membasahi rambutku kala itu.
