NovelToon NovelToon
Menikahi Janda Kakakku

Menikahi Janda Kakakku

Status: tamat
Genre:Tamat / Janda / Pernikahan kedua / Pernikahan Kilat
Popularitas:8.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: Lindra Ifana

Bumi ~
Sampai matipun aku tak akan pernah menyentuh wanita sepertimu karena tempatmu bukan berada di sisiku tapi berada di kakiku .

Air ~
Tak apa jika kau tak akan pernah melihatku , akan kunikmati setiap sakit yang kau torehkan karena aku adalah istrimu .

Hubungan yang terjalin karena adanya paksaan . Dendamnya pada wanita yang telah menjadi istrinya membuatnya buta untuk melihat kebenaran . Akankah Air mampu bertahan ? Akankah Bumi mampu melepasnya ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lindra Ifana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24

" Selidiki dulu kebenarannya , jangan sampai elo nyesel ! Cuma itu yang bisa gue bilang " Adam masih mencoba menenangkan Bumi yang masih bertahan dengan mode murkanya .

Adam mengumpulkan satu demi satu gambar gambar di meja kerja Bumi . Dia tak ingin Bumi terus saja fokus pada gambar gambar unfaedah itu .

" Kalau aku lihat sih istrimu orang baik , sebaiknya bicara dengan baik baik dulu . Jangan terbawa emosi "

Tiba tiba Bumi berdiri dari kursinya , ia mengemasi pekerjaannya dimeja dan memakai kembali jas yang tersampir di kursinya .

" Selesein ini semua ! Sesuai dengan anjuran mu , aku akan pulang dan bicara dengan istriku sekarang "

" Haishh kenapa jadi aku yang kena sih " gerutu Adam yang sudah melihat Bumi melesat keluar kantor .

*

Air dan Janu sedang menonton televisi diruang tengah , Air meletakkan Janu di karpet karena bayi itu sedang senang senangnya belajar tengkurap .

Kadang Air tertawa geli ketika melihat Janu yang bisa tengkurap tapi tidak bisa membalikkan badannya kembali . Air sedikit terkejut ketika mendengar ada orang yang membuka pintu dan menutup pintu dengan cara membantingnya dengan keras .

Dia bangkit untuk sekedar melihat keruang tamu . Dia takut ada orang jahat yang masuk apartemen ini . Tapi yang ia lihat malah Bumi yang sudah menatapnya nanar . Tatapannya terlihat sangat menakutkan ketika pria itu berjalan menuju ke arahnya .

" Mas Bumi sudah pulang ? "

Air masih mencoba untuk berbasa basi , ia mencoba tenang karena yakin ia tidak berbuat kesalahan .

" J*Lang ternyata kau memang tidak bisa berubah , kau masih saja mengumbar nafsumu bahkan saat kau masih jadi istriku . Aku membencimu ... sungguh aku sangat membencimu !! "

Bumi menyambar leher Air dengan salah satu tangan kekarnya , ia membawa Air hingga tubuh wanita itu membentur dinding .

Sekuat tenaga Air mencoba melepaskan diri dari cengkeraman Bumi , nafasnya sudah terasa sangat sesak hingga wajahnya sampai memerah ketika menahannya .

" Leppaasshhhh ... aagghh ... Mass !! "

Tapi Bumi tetap saja tak melepaskan hingga Air menutup matanya dengan tangan yang tak lagi berontak untuk melepaskan diri . Bumi menghempaskan tubuh istrinya hingga jatuh ke samping dan mengenai sebuah pot besar .

PRAAANGGG ..

Air terbatuk batuk sambil memegang dadanya menggunakan kedua tangannya . Nafasnya masih sedikit tercekat setelah Bumi mencekiknya . Dia duduk dilantai dengan sandaran dinding ruang tamu .

Bumi memalingkan wajahnya , dia tidak mau melihat Air yang sedang kesakitan di lantai .

" Kenapa kau selalu begini Mas , apa salahku padamu ?! "

" Masih berani kau bertanya salahmu padaku ? " Bumi melempar sebuah foto di depan Air .

Dengan susah payah Air mencoba meraihnya , dahinya berkerut melihat foto dirinya dan Deniel tadi pagi yang sedang duduk di area tunggu supermarket .

Air menggenggam foto itu dan mencoba berdiri dengan tangan bertumpu di dinding .

" Dia Deniel ... "

PLAKKK ...

Air terhuyung ke belakang ketika dengan kerasnya tangan Bumi mengenai pipinya sebelum ia menyelesaikan kata katanya . Rasa panas dan sakit ia rasakan di pipi yang baru saja ditampar oleh suaminya .

Air tidak menangis , ia mencoba tegar walau dadanya serasa sesak sekali .

" Jangan coba coba menyebut laki laki lain jika ada di hadapanku . Kau anggap aku apa hahh !! Tak bisakah kau jaga kehormatanmu saat masih menjadi istriku . Kau menjajakan tubuhmu tanpa ada rasa malu , menjijikkan !! Berapa kau membayarnya untuk menyentuhmu !? "

Bumi tiba tiba menarik blouse yang Air kenakan hingga kancingnya bertebaran . Air mulai ketakutan melihat Bumi yang terlihat kalap . Dia memegang blousenya agar tidak terbuka karena semua kancingnya yang terlepas .

" Aku tak akan menyentuh tubuh kotormu itu !! Kemarin aku masih mengasihanimu karena ada anakmu . Tapi ****** sepertimu tampaknya memang tidak layak aku kasihani ... "

" Cukup ... cukup Mas . Aku mohon jangan bicara lagi " Matanya terpejam menahan dunia sakit yang ia rasakan .

" Aku tidak pernah tahu apa salahku padamu tapi aku mohon jangan hina aku lagi . Aku tahu aku bukan wanita sempurna , aku sudah menjadi janda sekalgus seorang ibu ketika kau nikahi " tubuhnya lirih ke bawah , kakinya seakan tidak bertenaga lagi untuk menopang tubuhnya .

" Aku juga sama sepertimu Mas , mencoba mengiklasksn semua untuk kebaikan papa Alfian . Jika kau tidak bisa menerimaku seharusnya kau tidak bersedia untuk menikahiku . Kita bisa sama sama cari jalan lain "

Bumi masih tegak berdiri di tempatnya , wajahnya masih merah dengan dua tangan terkepal .

" Bereskan semua barangmu , angkat kaki sekarang juga dari rumahku !! Aku muak melihatmu "

" Baik .. "

Air membulatkan tekadnya , cepat atau lambat memang dia harus pergi dari rumah ini . Bumi tak akan pernah berubah , laki laki itu dari awal sudah sangat membencinya .

Dengan langkah tertatih dia berjalan menuju arah putranya yang terdengar menangis sangat keras .

Bumi terhenyak mendengar jawaban yang tak ia duga . Air langsung mengiyakan saat dia menyuruh wanita itu pergi . Sebenarnya bukan jawaban itu yang ingin ia dengar . Bumi ingin Air bertahan .

" Heii sayang kok nangis , kita jalan jalan lagi yuk "

Air mengangkat Janu yang masih tengkurap di karpet dan memeluknya dengan erat . Diciuminya pucuk kepala Janu agar tangis putranya reda . Air membawa Janu ke kamar untuk mengemasi barang barangnya . Tapi ketika melewati Bumi yang masih terpaku ditempatnya , Janu mengeluarkan celotehannya .

" Pappahh ... pappahh "

Bumi menoleh ke arah suara itu , dilihatnya Janu yang sedang melihat ke arahnya . Hatinya teriris ketika melihat Janu yang tersenyum ke arahnya , tangan mungil itu seakan terulur padanya .

" Janu kangen papa ya , besok kita ke sana ya nengok papa " kata Air lembut dengan mengusap punggung putranya .

1
mars
bodoh lah
mars
manusia pling bodoh
Vani_27
mending sama tuh laki panggilan aja si air keknya cocokk wkwkwkwk 🤣🤣🤣🤣murah
Vani_27
air ini terlalu naif menjijikkan juga lama2
sherly
masih punya niat jahat juga nih si terra ngk kapok kamu...
sherly
habis mukulin org sampai mau mati eh giliran tlp air malah milih wrn pakaian dinas
sherly
narra emang jalang tp aku jd kasian Ama dia kejam banget si terra nih sakit jiwa
sherly
wow gimana jdnya kalo bumi menggilaaaaa jd penasaran....
sherly
cinta bumi ke air dah ngk bisa di ukur....
sherly
pak Alex, anak bapak tu sakit dibawalah ke dokter ini malah dibiarin
sherly
bijak kali si Daniel nih lah... jg pengen nyubit
sherly
emang si Daniel nih kalo ngomong plong aja ngk tau yg dgr jantungan....
sherly
setujuuuuu emang bumi bego bin oon
sherly
dan kamu lelaki paling begooooo
sherly
Luar biasa
sherly
bodoh bin oon nih si bumi
sherly
hrsnya ngk salah paham ya,, kan si narra istri sah Rey Dimata smua org artinya Kaka ipar si bumi ya narra.... jd yg jalang tu yg narra donk...
Arik Purwaningsih
kak author mksh hsl karyanx bagus banget mskpun alurnya panjang tp tetap menikmati , q akan baca karya novel kak author yg lain"nx , sukses bwt kak author dan sehat sllu, jgn lupa buat novel" yg baru" ya kak , q tunggu novel terbarunya
Mey26
kayak pernah baca cerita Kevin ini dimana ya, apa cuma mirip aja..
Yulay Yuli
luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!