NovelToon NovelToon
Bodyguard Merangkap Istri

Bodyguard Merangkap Istri

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Menikah Karena Anak / Pengawal
Popularitas:2.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: Sindya

Demi mendapatkan uang untuk membiayai pengobatan Adiknya, Savana rela menerima pekerjaannya sebagai bodyguardnya untuk menjaga seorang putri kerajaan di sebuah negara.

Bukan hanya menjadi bodyguardnya putrinya kerajaan itu, ia juga dipinta oleh nenek dari cucunya itu untuk menikah kontrak selama satu tahun dengan putranya yang bernama princes Malik yang sudah berstatus duda itu. Savana harus bertahan menjadi istri princes Malik hingga princes Malik bisa menemukan wanita yang akan menjadi ibu dari putrinya untuk selamanya.


Bagaimana kisah hidup perawan dan duda itu saat hidup bersama dalam membesarkan dan menjaga putrinya Raniah? adakah cinta tumbuh diantara mereka atau pernikahan itu berakhir sesuai masa kontraknya? simak cerita ini sampai selesai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sindya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

31. Bunuh Mereka Semua...!

Langkah Savana begitu perlahan memasuki barisan tempat duduk khusus tamu undangan yang sudah di tetapkan sesuai jurusan fakultas.

Rona bahagia dan rasa haru nya menyelimuti hatinya saat ini. Rasanya perjuangannya sudah selesai kecuali melihat adiknya itu menikah dan ada yang harus bertanggung jawab pada diri Alma.

Gadis itu melanjutkan lagi ucapannya. Mengungkapkan perasaannya pada seorang kakak seperti ibu kandung baginya.

"Kakak. Walaupun kamu tidak mendengarkan secara langsung perkataanku, tapi aku ingin kamu tahu bahwa cintaku padamu hampir setara dengan cintaku pada kedua orangtua kita.

Tetaplah bahagia dan selalu dalam lindungan Allah. Terimakasih ya Allah telah memberikan kehidupan kedua untukku melalui kasih sayang bidadari cantik yaitu kakakku tercinta, Savana Kasandra Rayan Syah," ucap Alma seraya menutup pidatonya disambut tepuk tangan para peserta wisuda tersebut.

Savana tidak bisa memperlihatkan wajahnya pada Alma karena terlalu beresiko. Jahatnya dunia digital yang bisa membawanya ke dalam jurang maut jika ia terekspos oleh media amatir yang merekam setiap momen apa saja untuk mendulang viewers.

Savana mengikuti sidang wisuda tersebut hingga selesai. Alma keluar dari gedung itu bersama teman-temannya. Mereka saling melakukan sesi pemotretan di beberapa studio foto dadakan yang disiapkan pihak kampus.

Savana mengikuti langkah adiknya. Ia menunggu saat yang tepat agar bisa membuat kejutan untuk adiknya dan juga bisa terhindar dari tontonan orang lain. Savana menghubungi Alma agar gadis itu tidak lagi bergabung dengan teman-temannya.

Drettttttt....

Alma menerima panggilan Savana dan menjauhi teman-temannya.

"Aku terima telepon sebentar ya...!" pamit Savana pada teman-temannya.

"Hallo kak...!"

"Hallo sayang..! Selamat meraih gelar sarjana S1. Semoga cepat mendapatkan pekerjaan dan tidak menyusahkan aku lagi," ucap Savana dengan nada ketus tapi terselip rasa cinta yang besar pada belahan jiwanya itu.

"Cih...! Kau selalu memperhitungkan semuanya. Aku akan mengembalikan semua pengeluaranmu beserta bunganya," balas Alma sama pedasnya.

Savana berjalan mendekati adiknya yang serius mengomelinya. Saat sudah berada tepat dibalik punggung Alma, Savana baru mengajak adiknya untuk Selfi bersama.

"Baiklah. Mumpung makeup ku belum luntur, aku ingin kita foto bersama sekarang, apakah kamu bisa?" tanya Savana.

"Foto bersama...? Bagaimana bisa foto bersama? kakak saja ada di ...-"

"Di sini. Dibalik punggungmu, Alma."

Deggggg...

Alma segera membalikkan badannya dan jantungnya seakan hampir meledak saking bahagianya. Saat ia berteriak, Savana sudah meletakkan satu jarinya pada bibirnya untuk mengingatkan Alma agar tidak terlalu meluapkan ekspresi kegembiraannya.

"Kakakkkkk.....!" pekik Alma tertahan.

"Hussstt.....!" cegah Savana.

"Maafkan aku...! Aku terlalu senang," ucap Alma seraya memeluk Savana erat.

"Maafkan kakak, sayang. Kita jadi main kucing-kucingan seperti ini karena keadaan kakak tidak aman," ucap Savana mengeratkan pelukannya pada sang adik.

Keduanya menangis haru. Sharon hanya bisa menyaksikan drama keluarga itu dengan menarik nafas lega. Pasalnya, ia tidak bisa tidur semalaman karena memikirkan keselamatan Savana.

Sesi pemotretan keduanya di studio diwarnai canda tawa. Justru gaya keduanya yang terkesan alami menjadi jepretan kamera dari fotografer handal yang menghasilkan gambar yang sangat bagus.

Kedua gadis cantik itu menjadi inspirasi yang lainnya dengan melakukan gaya yang sama. Sharon ikut bergabung dalam pemotretan itu membuat seseorang yang berdiri tidak jauh dari mereka menahan geram. Ia akhirnya memperlihatkan dirinya sambil menggendong si kecil membuat Savana terperanjat.

"Apakah sudah selesai fotonya, sayang?" tegur Prince Malik dengan wajah datarnya.

"Hubby...!" pekik Savana dengan rahang setengah terbuka.

Alma juga demikian yang tidak percaya Prince Malik dan putrinya Baby Rania tiba-tiba muncul di hadapan mereka. Savana menggendong putrinya itu lalu dihujani dengan ciuman.

"Ayo kita foto bersama dulu. Setelah itu baru ngobrol. Rahasiakan keberadaanku karena aku datang tidak sendirian. Ummi juga ada di sini tapi beliau ada di bandara. Kami harus menjemputmu pulang setelah acara ini selesai," bisik Prince Malik.

Walaupun ada rasa kuatir atas keselamatan suaminya yang begitu besar, namun ia sangat bahagia hari ini. Mereka kembali foto bersama dengan Alma. Dan terakhir Alma bersama Baby Rania.

"Alma. Apakah kamu tidak keberatan kalau aku pulang sekarang?" tanya Savana.

"Ya Allah kak. Baru saja ketemu, kenapa pisahnya cepat sekali? Aku bahkan ingin sekali bermain sama si cantik ini," keluh Alma sendu.

"Keadaan sedang tidak aman. Aku malah dianggap mati oleh kerajaan berdasarkan kehilangan pesawat yang sampai saat ini belum ditemukan keberadaannya," ucap Savana.

"Kak. Kenapa hidupmu malah dipersulit. Jika mereka menginginkan kakak pisah dengan Prince Malik, ya sudah kak pisah saja. Aku tidak mau ambil resiko kehilangan kakak.

Untuk apa aku berjuang agar bisa bertahan hidup kalau pada akhirnya kakak meninggalkan aku karena kekejaman politik kerajaan," gerutu Alma membuat Savana hanya bisa mendengus nafasnya dengan gusar.

"Kadang penjelasan perasaan tidak bisa di gambarkan dengan rangkaian kata-kata. Kadang kita tidak tahu batas mana kita berjuang untuk meraih kebahagiaan yang tidaklah murah di dunia ini.

Allah tidak ingin kita menyerah pada sebuah ujian yang diberikanNya. Bagaimana kita bisa melihat keajaiban Allah pada hidup kita jika kita mudah menyerah pada keadaan karena begitu takut untuk mengambil resiko," balas Savana begitu puitis.

"Iya kak. Berarti kakak sedang memperjuangkan cinta kakak. Kakak dan rela mati demi menjaga hati suami kakak, bukan?" tembak Alma membuat Savana terdiam.

"Entahlah Alma, aku juga tidak mengerti untuk apa aku melakukan semua ini. Rasanya tidak ada sedikitpun ketakutan dalam diriku untuk mati," balas Savana.

"Kalau bukan karena cinta, apa sebutan yang sempurna untuk perjuangan kakak. Prince Malik sedang memperjuangkan cintanya. Dia rela datang ke mari dan menyusup di tengah keramaian sebagai orang biasa. Jika ada ada yang menyadari keberadaannya, negara ini bisa kacau kakak. Kalau bukan karena demi cintanya kepada kakak," ucap Alma.

"Supaya tidak terlihat kacau, sebaiknya kami pulang Alma. Maafkan aku hanya bisa menemuimu dengan cara seperti ini," ucap Savana masih menunggu kerelaan adiknya melepaskan dia pergi kembali ke negara suaminya.

"Baiklah kak. Aku tidak apa. Suatu saat nanti kita akan kembali berkumpul bersama. Jaga diri kakak karena aku hanya punya kakak di dunia ini..! Cepatlah beri aku keponakan supaya aku tidak merasa hanya kita berdua saja berada di dunia ini kak," canda Alma membuat Savana tersenyum.

"Aamiin. Nantikan kabar baik itu secepatnya...! Semoga kamu cepat dapat pekerjaan dan jangan jauh-jauh dari Sharon karena hanya dia yang aku percaya," ucap Savana memeluk lagi adik tercintanya sebelum ia masuk ke dalam mobil.

Hanya orang kepercayaannya Prince Malik yang mengawal pangeran Yordania itu secara diam-diam. Mobil mewah itu meluncur kembali ke bandara. Alma menatap kepergian kakaknya yang bertemu dengannya hanya satu jam lebih.

"Sudahlah Alma...! Begitulah kalau kakakmu berurusan dengan kerajaan. Dia harus menjalani hidupnya apa yang sudah ia pilih. Kita cukup berdoa saja agar tidak terjadi apa-apa padanya," hibur Sharon sekaligus mengajak Alma makan siang di restoran agar gadis ini tidak terlalu sedih.

Saat melangkah menuju mobil mereka, seseorang menghentikan Alma.

"Nona Alma."

"Iya." Alma membalikkan tubuhnya melihat seorang pria yang menghampiri dirinya.

"Ini ada titipan dari kakakmu. Ia meminta aku untuk memberikan ini padamu secara langsung," ucap pria itu seraya menyerahkan paper bag untuk Alma yang menerimanya sedikit rasa ragu.

Sementara di jalan raya, saat ini ada sekelompok orang yang mengetahui Prince Malik dan Savana berada di dalam mobil yang meluncur ke bandara.

"Bunuh mereka semua...!" titah seseorang dari seberang telepon.

1
Hilmiya Kasinji
😅😅😅
Hilmiya Kasinji
hmmm...jadih alma , asisten syafik kah?
Hilmiya Kasinji
stroke akhire
Hilmiya Kasinji
astaghfirullah 😅
Hilmiya Kasinji
hmmm....agak pedes ya omongannya
Hilmiya Kasinji
banyak kata2 bijaknya ... kak othor nya pinter
Hilmiya Kasinji
pimpinan yg tegas
Hilmiya Kasinji
tegang nich
Hilmiya Kasinji
pdhl adegannya pas action ya tapi kok aku mewek ya
Hilmiya Kasinji
hmmm....di balik cobaan pasti ada hikmah
Hilmiya Kasinji
iya, bukan jodohmu...mosok ben Kate ibar mesti ada halangan
Hilmiya Kasinji
hmmm... tambah semua kerajaan Arab hare
Hilmiya Kasinji
waduh ...
Hilmiya Kasinji
semangat sava
Hilmiya Kasinji
astaghfirullah...tapi kalo ada yg percaya , berarti dia bodoh...jelas2 ketok goroh e 😅
Hilmiya Kasinji
ibu2 nya kena mental semua 😅
Hilmiya Kasinji
pengetahuan kak othor 👍
Hilmiya Kasinji
waduh
Hilmiya Kasinji
raja Husen gila kekuasaan
Hilmiya Kasinji
ibu suri semangat...lop yu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!