NovelToon NovelToon
Sang Pewaris Raja Kera

Sang Pewaris Raja Kera

Status: tamat
Genre:Horor / Tamat / Dunia Lain
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Artandapermana

Lisa merupakan seorang gadis cantik yang terpilih meneruskan warisan khodam pendamping milik kakeknya. khodam yang dimaksud adalah sosok Raja Kera yang terkenal sangat kuat dan tangguh, mampu kah Lisa menjaga amanah dari sang kakek.? Apakah kisah selanjutnya yang akan terjadi.??? cuss langsung simak kuy ceritanya daripada penasaran😉😉

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Artandapermana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22 Latihan Awal

"Apa maksud kakek itu ya.. berperang dengan Raden Wijaya, dia siapa ya kok kakek bilang gue akan berperang dengan Raden Wijaya." ucapnya heran, ia jadi teringat dengan perkataan kakeknya sewaktu di mimpinya.

"Gue harus tanya sama Raden pasti Raden tau semua tentang ini gak mungkin gak." ucapnya lagi.

"Raden! Raden.. dimana kamu keluarlah." Lisa sedikit berteriak memanggil Raden.

Seketika itu Raden langsung muncul dihadapkan Lisa bersamaan dengan keluarnya cahaya putih yang berasal dari cincin yang Lisa kenakan.

"Ada apa tuan memanggilku?" Raden menatap Lisa dengan heran.

"Ada hal penting yang ingin aku tanyakan padamu.. ini tentang Raden Wijaya barusan aku mimpi bertemu sama kakekku dan kakek bilang bahwa aku akan terlibat peperangan dengan Raden Wijaya. apa kamu tau apa maksud dengan ini semua?" tanya Lisa dengan heran sambil menatap Raden.

"Mengenai hal itu memang akan terjadi, Raden Wijaya merupakan musuh bebuyutan dari kakekmu tuan, dulu kakekmu pernah menyampaikan padaku untuk melenyapkan Raden Wijaya."

"Jadi apa yang harus aku lakukan Raden.? kakekku bilang kalau aku akan ikut terlibat peperangan, sedangkan aku sendiri tidak bisa apa apa." Lisa merasa ragu akan hal itu.

"Tua tenang saja tidak perlu khwatir ada aku yang akan membimbing tuan. ikut lah denganku tuan."

Raden langsung mencekal tangan Lisa perlahan Raden menghilang bersama dengan Lisa.

"Kita mau ngapain Raden? kenapa kamu membawaku ke hutan?" Lisa terlihat heran dengan Raden sekejap mata ia dan Raden sudah ada didalam hutan yang amat sepi dan gelap.

"Aku akan mempelajari tuan ilmu bela diri sampai kamu mempunyai kekuatan khusus, kita akan melakukannya di tempat ini."

"Oh baiklah.. pertama apa yang harus aku lakukan Raden? lakukan sekarang aku sudah tidak sabar." nampaknya Lisa tidak merasa keberatan sedikit pun jika ia harus mulai belajar tentang ilmu bela diri kekuatan.

"Baiklah kita lakukan sekarang."

Terlihat Raden membimbing Lisa dengan telaten gerakan dimi gerakan ia ajarkan padanya. mulai dari menghindari serangan, membalas serangan balik, dan begitupun yang ia lakukan seterusnya.

"Coba lawan aku tuan."

Setelah ia rasa sudah cukup, Raden menyuruh Lisa untuk melawannya, ia ingin melihat perkembangan tuanya itu.

Tanpa banyak bicara Lisa pun langsung melawan Raden tanpa ragu sedikit pun. terlihat Raden coba memeberi perlawanan pada Lisa namun secara tidak ia duga Lisa dapat menghindar dan menangkis serangannya dengan baik, kali ini Raden coba menyerang Lisa kembali dengan sedikit serius dan cepat, dengan lihai Lisa nampak menhindar dan menangkis setiap serangannya, kini giliran Lisa lah yang nampak memberi perlawanan, namun ia terlihat sangat lalai saat ia coba menyerang Raden.

"Bagus.. tuan sudah mulai mengerti dan sangat lihai menghindari bahkan tuan juga mampu menahan setiap seranganku, hanya saja serangan tuan masih terlalu lemah."

"Emm iya kah.. berarti aku sangat lemah? terus gimana Raden?" tanya Lisa ia merasa penasaran tentang dirinya.

"Tidak tuan.. kamu sangat pandai tuan dalam membaca serangan mau pun menghindari serangan tuan juga sangat lihai, pertahanan tuan dalam menahan serangan yang berbahaya juga sangat bagus, itu artinya pertahanan tubuh tuan lumayan kuat, hanya saja serangan tuan masih sangat lemah dan tidak mempengaruhi apapun, tetapi tidak masalah itu karna tuan tidak memiliki kekuatan atau jurus tertentu apapun."

"Oh gitu.. lalu apa lagi selanjutnya Raden." tanya Lisa, nampaknya ia sudah tidak sabar belajar latihan selanjutnya.

"Untuk latian selanjutnya aku akan mengajari tua agar mendapatkan Jurus khusus. ikuti aku tuan!"

Raden nampak memperagakan gerakan tangan perlahan demi perlahan, guna memulai tuk menyerap energi dan kekuatan setelah berhasil menguasai setiap gerakan, dengan perlahan Lisa menirukan setiap gerakan yang Raden tunjukan padanya,

"Sekarang coba tuan lakukan sendiri."

Raden menyuruh Lisa untuk melakukan dengan apa yang ia tunjukan tanpa ada contoh darinya.

Lisa menuruti apa yang disuruh oleh Raden, perlahan Lisa memperagakan gerakan tangan yang Raden contohnya, dengan perlahan Lisa melakukan setiap gerakan yang sama dengan yang Raden contohkan, namun ia masih terlihat tidak terlalu lihai dalam mengusai setiap gerakan tangannya.

"Bagaimana Raden apa yang aku lakukan sudah benar?" tanya Lisa sambil terus melakukan latihannya.

"Sudah cukup tuan.. aku rasa tuan masih belum fahal dan belum lihai menguasa gerakan itu."

"Oh iya kah.?? selanjutnya apa lagi Raden yang harus aku lakukan."

"Apa yang tuan lakukan itu merupakan gerakan awal dari mendapatkan suatu jurus dan kekuatan tingkatan rendah. yang harus tuan lakukan hanya mengulangi hal yang sama seperti barusan, lakukanlah dengan sungguh sungguh sampai tuan fahal dengan setiap gerakan yang sama seperti yang saya contohkan."

"Baiklah akan segera aku lakukan."

Tanpa pikir panjang Lisa pun langsung menuruti apa yang disuruh oleh Raden, terlihat Lisa nampak memperakan setiap gerakan yang Raden tunjukan padanya, hanya saja Lisa belum terlalu lihai dan belum sempurna mengusainya.

Terlihat Raden sedari tadi hanya diam saja sambil memperhatikan tuanya itu.

Lisa tak henti hentinya terus mencoba dan berusaha, perlahan Lisa mulai melakukannya dengan baik dan benar tidak seperti sebelum sebelumnya, bahkan Lisa kini terlihat sangat lihai setiap gerakan tangan sudah ia hafal diluar kepala. kini Lisa pun susah berhasil menguasi setiap gerakan yang Raden contohkan kepadanya.

"Baguss tuann.. tuan berhasil menguasai kemampuan itu sepenuhnya, itu artinya tuan sudah siapa mendapatkan jurus pertama."

Raden berkata sambil Menatap ke arah Lisa yang tengah berlatih tanpa henti.

"Loh kenapa ini kok tiba tiba? ada apa dengan tubuhku?" ucap Lisa pelan, pada saat ia tengah terus berlatih ia merasa akan hal sesuatu masuk kedalam tubuhnya.

"Raden.. aku merasa ada sesuatu yang masuk kedalam tubuhku, ini pertanda apa Raden apa aku akan baik naik saja?" ucap Lisa pada Raden tanpa menghentikan gerakannya.

"Tuan tidak perlu takut.. tuan akan baik baik saja, tanpa tuan ketahuilah energi dan tenaga tuan menyatu dengan sempurna, itu artinya tuan sudah siap mendapatkan kekuatan."

Raden terlihat berjalan menghampiri Lisa yang tak jauh dengannya.

"Cukup tuan hentikan.."

Seketika itu Lisa langsung menghentikan latihannya.

"Huff.. capek juga teryata,, tapi ini sangat menantang bagiku. selanjutnya apa lagi Raden?" tanya Lisa sambil mengusap keringat yang membahasi keningnya.

"Apa tuan masih mampu melanjutkan latihan selanjutnya, tidak terlalu susah hanya saja membutuhkan konsentrasi tinggi dan ketangguhan"

"Apapun itu aku siap Raden, darahku seakan mendidih! bisa kah kita lakukan sekarang? apa yang harus pertama kali aku lakukan." Lisa merasa kembali bersemangat untuk menjalani latihan selanjutnya.

"Baik lah.. yang harus tuan lakukan cukup hanya dengan duduk di atas batu itu? pejamkan matamu dan konsentrasi lah, lakukan dengan sungguh sungguh. jika tuan yakin dan melakukannya dengan sungguh sungguh niscaya tuan akan mendapatkan kekuatan pertama tuan"

Raden nampak menunjuk ke arah sebuah batu besar keberadaan nya yang tak jauh dengan mereka.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!