NovelToon NovelToon
LunArbi ( Jodoh Dari Kembaran )

LunArbi ( Jodoh Dari Kembaran )

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / cintapertama / cintamanis / CEO / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: GadisBodoh

Disclimer ⚠️ kalo misalnya ada yang ga sesuai kenyataan mohon untuk di mengerti. ini cerita hanya mengalir sesuai fantasi di otak saya jadi kalo banyak kejadian aneh bin ga masuk akal mohon dimaafkan. sekali lagi ini hanya Fiksi. Terima kasih. 🙏🙏

but , happy Reading guys

Arbian , pemuda tampan dan juga mapan yang dulu hidup dengan rasa nyaman kini berubah setelah kepergian sosok yang berarti baginya.

Dia terpaksa harus menjaga seorang gadis karena permintaan konyol adiknya saat akan menghembuskan napas terakhirnya. Di satu sisi , Arbian sudah memiliki seorang gadis yang ia sukai.

Lantas bagaimana kelanjutan kisah Arbian ? terus ikuti kekanjutan dari cerita ini yaa ..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon GadisBodoh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 18 - LunArbi

Happy Reading..

..

..

Pagi menjelang ..

Sinar matahari menyelinap masuk dari celah gorden mengusik tidur dari seorang gadis yang tengah tertidur dengan pulasnya dibawah selimut tebal itu. Dia adalah Luna.

Matanya menyipit, tangannya bergerak kasar kearah nakas untuk meraih ponselnya yang terus terusan berbunyi.

Dengan mata yang masih belum terbuka sempurna itu , ia melihat nama Bella terpampang pada layar ponselnya itu. Ia langsung menggeser ikon warna hijau disana.

" hoaamm .. hallo , kenapa Bella ?" Jawab Luna dengan setengah sadar.

" Astaga ... lo baru bangun tidur Lun ? LUNAAAA LO GA KULIAH ? HARI INI ADA KUIS " teriak Bella dari seberang sana.

Luna gadis itu spontan menjauhkan ponselnya lalu menggosok telinganya. Kemudian netranya mengedar mencari jam dinding di kamarnya itu.

" ASTAGA ... GUE KESIANGAN " teriaknya histeris bahkan Bella saja dapat mendengar teriakan itu.

Gadis itu melompat dari ranjangnya menuju kamar mandi tanpa memperdulikan ponselnya yang masih dalam mode tersambung dengan Bella . Namun beruntung Bella merupakan teman yang pengertian tak lama ponsel itu meredupkan cahayanya yang berarti Bella sudah memutus sambungannya.

●●●

" sayang , kamu yakin ajak aku kekantor kamu ?"

" tentu saja , bukan kah kamu ingin berkunjung kesana?"

" tapi , bagaimana jika Nino tak menyukainya ? Bukankah dia membenciku ?"

" tidak ada yang perlu kau takuti , kantor itu milikku bukan miliknya."

Itu adalah percakapan antara Arbian dan juga Sisil , mereka tengah berada di mobil dalam perjalanan menuju kantor Arbian.

Yah , setelah kejadian terakhir kira kira satu bulan yang lalu hubungan mereka semakin dekat. Setelah menjadikan Sisil kekasihnya. Pemuda itu selalu memanjakan nya bak seorang ratu , bahkan tak jarang selalu menentang ucapan orang yang berpotensi menyakiti perasaan wanita yang baru sebulan menjadi kekasihnya itu.

Singkat cerita , mereka sudah sampai di perusahaan Arbian. Dengan menggandeng tangan Sisil , Arbian melangkahkan kakinya dengan tegap melewati berpuluh pasang mata yang menatap ke arah mereka.

Hingga sampai di lantai tempat ia bekerja , kehadiran mereka lebih tepatnya kehadiran Sisil. Membuat Nino dan juga Laras tersentak kaget.

Laras yang sedikit tak suka dengan kehadiran wanita itu hanya memaksakan diri untuk tersenyum ramah pada wanita yang ia tahu kini berstatus kekasih bosnya itu.

Berbeda dengan Laras , Nino justru terang terangan menatap tak suka ke arah Sisil. Dan tentunya itu tak lepas dari jangkuan Arbian.

Setelah mengantar Sisil masuk kedalam ruang kerjanya, Arbian kembali keluar dari ruangannya dan menghampiri Nino.

" Nin , gue tau lo ga suka dengan Sisil. Gue juga minta maaf udah ingkar janji karena udah bawa dia kesini. Tapi please , tatapan lo bisa gak biasa aja itu buat dia ga nyaman bukan salah dia kok , gue sendiri yang ajak dia kesini." Tegur Arbian.

" lo tau kan gue bukan orang yang bisa pura pura . Kalo gue suka ya bakal gue bilang suka kalo enggak ya ga bisa lah."jawan Nino.

" tapi Nin . Minimal lo hargai gue lah , dia sekarang cewe gue. Tolonglah jangan buat dia ga nyaman . Gue ga bakal ninggalin kerjaan penting kayak sebelum sebelumnya kok." Pinta Arbian.

" gue usahain." Jawab Nino sekenanya sedangkan Arbian tersenyum hangat mendengar nya.

" thank's Nin , perlahan rasa benci lo juga akan hilang kok Nin , dia udah ga kayak dulu kok dia udah berubah."

" terserah . Kalo udah ga ada yang mau lo omongin, mending lo balik ke ruangan lo kerjaan gue banyak ini."

Arbian hanya menghela napasnya lalu berbalik meninggalkan meja kerja Nino dengan hati yang kecewa melihat respon sahabatnya.

Setelah masuk ke dalam ruangannya , Arbian tersenyum melihat kekasihnya itu lalu menghampirinya.

" kamu kenapa melamun , hm ?" Tanya Arbian melingkarkan tangannya di pinggan Sisil.

" aku gapapa , kayaknya Nino bener bener ga suka aku disini. Apa sebaiknya aku pulang aja ya ." Ucap Sisil dengan wajah yang di tekuk.

" udah dong jangan sedih , Nino ga gitu kok sayang dia cuma kaget aja liat kamu lagi. Yang jelas , hari ini kamu temani aku kerja oke ?"

Sisil hanya mengangguk patuh , membuat Arbian mengacak gemas rambutnya lalu membubuhkan ciuman di pucuk kepala kekasihnya itu.

Satu menit , dua menit baru saja tiga jam Sisil berada di ruangan itu rasa bosan telah menghampirinya.

Gadis itu menatap wajah tampan Arbian yang terlihat semakin tampan saat sedang fokus menatap layar laptopnya itu. Netranya terus memperhatikan lekuk wajah pemuda itu , tubuh tegap dan juga kekar berbalut kemeja hitam itu berhasil mengusik sisi liarnya. Perlahan gadis itu berjalan menghampiri meja kerja Arbian.

" Ada apa ? Kamu perlu sesuatu ?" Tanya Arbian lembut saat Sisil menghampirinya.

Bukannya menjawab , gadis itu justru mendudukkan tubuhnya di pangkuan Arbian. Tangan lentik itu meraba wajah Arbian dan mengusap pelan bibir merah pemuda itu. Perlahan mengikis jarak wajah mereka namun dengan cepat Arbian menahannya dan mendorong pelan tubuh gadis itu agar menjauh dari tubuhnya.

" kamu kok dorong aku sih ?" Kesal Sisil , padahal sedikit lagi dia bisa merasakan bibir merah tebal itu.

" lagian kamu ngapain sih lakuin itu ?"

" sayang , hal wajar jika sepasang kekasih melakukan hal itu. Ciuman bukan hal yang tabu kok." Rengek Sisil.

" enggak , kamu bukan perempuan seperti itu Sil. Kita belum nikah jangan berbuat lebih apalagi sampai aku merusak kamu nantinya ." Tolak Arbian.

" sekali aja , aku pengen banget ngerasain ciuman." Pintanya memelas.

" enggak Sisil. Aku ga mau rusak kamu sebelum kita resmi menikah."

" yaudah aku minta maaf udah minta hal itu sama kamu. Kalo gitu aku pulang aja lah , aku bosen di kantor kamu." Sisil merajuk.

Gadis itu berjalan kearah sofa dimana tas nya berada. Lalu berjalan kearah pintu. Sebelum akhirnya tangan besar Arbian menahannya.

" aku minta maaf , tapi aku bener bener ga bisa lakuin itu. Kamu mau kemana ? Biar aku anterin." Ucap Arbian.

" gak perlu minta maaf aku yang salah. Aku mau kerumah temen aku aja . Kamu ga usah anterin , toh kerjaan kamu juga numpuk tadi juga Nino bilang lima belas menit lagi kamu ada meeting kan, udah biar aku sendiri aja."

" tapi sayang "

" udah ya , aku beneran gapapa kok. Sebenernya aku ada janji sama temen aku dan aku baru inget setelah tadi liat jam jadi aku buru buru harus ketemu sama dia ."

" yaudah kalo gitu, kamu hati hati oke ."

" iya , bye "

Sisil sungguh meninggalkan kantor Arbian. Gadis itu kini tengah duduk di dalam sebuah taksi yang ia pesan.

Ia terus menggerutu kejadian didalam ruang kerja Arbian. Ia benci sikap Arbian yang dia nilai sok suci itu. Apanya yang menjaga sampai menikah? Sisil membutuhkan ciuman bukan hanya pelukan atau kecupan dikening , pucuk kepala atau pipi. Bahkan , Sisil menginginkan hal lebih dari ciuman untuk apa pacaran jika tidak berhubungan badan pikir gadis itu.

Sesat ! Memang sesat Sisil ini.

●●●

BRAAKKK !

Di lain tempat , lelaki paruh baya tengah menahan kesalnya. Ia menggebrak mejanya setelah mendapat informasi dari orang suruhannya.

...****************...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!