NovelToon NovelToon
BERMALAM DENGAN CEO

BERMALAM DENGAN CEO

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Anak Kembar / Romansa
Popularitas:3.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: SariRani

Tak disangka, Alfano Yudhistira seorang CEO angkuh terkena jebakan musuhnya yang memiliki dendam karena lelaki itu telah menghancurkan bisnisnya dengan memberikan obat yg menyebabkan Alfano bermalam bersama gadis yang tidak ia kenal.

Disisi lain, gadis itu merupakan karyawan swasta yang baru saja dipecat dari perusahan besar yang tak lain adalah perusahaan Alfano karena dikhianati oleh pacar sekaligus partner kerja. Ia bernama Asmara Raniata, gadis desa yg berhasil merantau di ibukota tapi naas, kegadisannya diambil oleh CEO mantan perusahaan tempat dia bekerja.

Apakah dari hubungan semalam itu menumbuhkan benih kehidupan dan membuat ikatan antara kedua manusia tak saling kenal menjadi takdir hidup bersama ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SariRani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Beli rumah baru

Keesokan harinya, kembali di hari Senin yang pastinya bagi seorang CEO adalah hari yang padat dengan meeting dan pertemuan. Seperti halnya dengan Alfano. Sejak datang ke kantornya hingga saat ini sudah menjelang sore, ia tidak ada waktu santai sama sekali. Istirahat 30 menit waktu siang untuk sholat dan makan siang, tapi sang CEO memilih untuk tidak makan selesai sholat dhuhur malah mempelajari presentasi yg akan ia lakukan.

Jaka sebagai asistennya aja kalang kabut mengikuti kegiatan Alfano jika hari Senin. Memang jika bos batu bara sudah fokus bekerja, hidupnya hanya untuk kerjaan itu hingga selesai. Tapi Jaka sudah terbiasa dan bisa mengambil celah untuk makan siang tanpa harus mengikuti Alfano di jam istirahat.

Hari ini entah kenapa Alfano sangat serius sekali dalam bekerja hingga lembur. Pria ini kembali ke mode CEO angkuh sebelum mengenal Asmara dan melakukan one night stand itu. Jaka aja sampek heran.

"Wah, kalau Alfano kembali ke mode bos angkuh dan workaholic kebangetan, bisa bisa aku gak bisa tidur nyenyak" batin Jaka ketika menemani Alfano yg sedang meeting zoom dengan client di Amerika padahal sekarang sudah jam 10 malam tapi memang karena selisih 12 jam lebih cepat di Indonesia maka, di Amerika saat ini masih jam 10 pagi.

Meeting zoom selesai jam 11 malam. Alfano memilih untuk tidur di kamar kantornya daripada harus pulang ke apartementnya.

"Jak, kamu boleh pulang. Aku tidur disini aja, besok masih ada rapat pemegang saham" kata Alfano dengan nada yg sudah tak bersemangat alias udah capek banget.

"Oke Bos. Tumbenan kamu udah balik mode serius kerja begini? Udah pasrah sama Asmara?" celetuk Jaka.

"Udah deh. Aku capek banget. Jangan sebut dia teruuus, pusing aku" keluh Alfano. Sejujurnya, sejak semalam melihat foto Asmara di laporan perusahaan tahun lalu, bayang bayang wajah Asmara hadir di pikiran lelaki single ini. Sampek kerja pun , Alfano tidak bisa 100% fokus pada pekerjaan. Namun, ia percaya hanya dengan menyibukkan diri maka bayangan Asmara akan hilang sendirinya dan memang upaya ini berhasil hingga membuat Alfano larut dalam pekerjaan seharian. Eh, malah dibuat ingat lagi sama Jaka 🤣

"iya iya, jangan marah marah dong. Udah malem wkwk, yaudah aku pulang dulu ya kangen sama apartemenku. Oh ya selamat istirahat dan jangan lupa mimpi Asmara ya" pamit Jaka sambil meledek Alfano dan langsung lari keluar kantor Alfano.

"Dasar teman luknut!" seru Alfano lalu bersandar pada kursi CEO yg ia miliki.

Alfano pun merileks kan tubuhnya dengan menutup matanya. Namun, bayangan Asmara tertawa ketika melihatnya ketumpahan air membuat Alfano membuka matanya lagi.

"Apakah ini balasan karena aku sudah menyakitimu terus kamu ganggu hidupku?" batin Alfano heran dengan tingkahnya sendiri.

"Aku harus menyelesaikan masalah ini dengannya. Aku harus mendapatkan maafnya agar perasaan bersalahku ini hilang dan bisa pulang kerumah" lirih Alfano bertekad bulat akan segera melakukan rencana Jaka mulai weekend minggu ini.

"Apapun sikapmu, akan aku taklukan dirimu Asmara!" seru Alfano diruangannya yg tidak ada orang lain.

Lalu ia mengambil hpnya di meja kerja dan menghubungi Jaka yg belum saja 15 menit meninggalkan kantor.

Jaka yang sedang menyetir mobilnya sendiri menuju apartemen miliknya merasa kesal ketika melihat nama Alfano di layar tv mobilnya sedang memanggil, baru saja pulang udah ditelepon.

"Apaan sih nih orang, belum aja sampek rumah udah ditelepon telepon. Dasar bos tak tau waktu!" gerutu Jaka tapi tetap ia terima teleponnya itu dengan menekan tombol terima di layar tv mobilnya.

"Jaka, pastikan besok rumah sebelah Asmara sudah bisa kamu beli! Pokoknya aku sabtu harus bisa tinggal disana gimana caramu, aku percaya padamu!" seru Alfano tanpa mendengar Jaka bersuara duluan.

Mau tidak mau dan menghindari debatan dimalam hari, Jaka hanya mengiyakan perintah bosnua itu dengan pasrah.

"Iya, Alfano. Itu doang? Aku juga capek, mau pulang dan langsung tidur. Jangan sampek setelah ini kamu telepon diluar jam kerja ya" kata Jaka dengan serius karena ia benar benar merasa kesal dengan sikap Alfano yang semaunya sendiri.

Alfano menggaruk kepalanya yg gak gatal karena mendengar Jaka bernada serius begitu yang biasanya bercanda dan mengalah padanya, itu berarti Jaka memang benar benar capek tidak bisa disuruh2 lagi.

"Hihi, maaf maaf. Aku tiba tiba semangat pingin segera menaklukan tuh cewek. Okedeh, selamat istirahat ya sahabatku yang baik hati. Nah untuk tugas ini, spesial besok aku liburkan deh, kamu cuma ngurus jual beli rumah itu" kata Alfano dengan nada lebih lembut lalu mematikan teleponnya tanla menunggu jawaban Jaka.

Sebenarnya Alfano juga takut Jaka kalau dalam mode serius begitu, takut tiba tiba asisten sekaligus teman karibnya meninggalkannya. Ia yakin kalau bukan Jaka yg jadi asistennya, tidak ada yg betah menjadi asistennya yg super sibuk sampek kadang2 hal pribadi aja diserahkan asistennya itu.

Jaka pun melanjutkan perjalanannya dengan sisa tenaga yang ia punya dan ketahanan matanya yg sudah seperti 1 watt. Untung saja besok karena tugas khusus Alfano, ia libur jadi bisa lebih santai.

"Alfano Alfano, kapan kamu lebih dewasa" lirih Jaka sambil menyetir mobilnya mengingat tingkah bosnya itu. Hingga sesampainya di apartemen, Jaka langsung loncat ke kasurnya yg empuk dan tanpa menunggu lama , ia terbawa ke alam mimpi.

1
Sulas Tri
ikut bahagia punya mertua baik seperti Bu laras
Sulas Tri
kasian kau mara
Sulas Tri
tidak ku sangka kau alfano bisa bucin juga
Sulas Tri
ya g mungkin menakutkan lah mara malah mengenakkan ha ha ha
Sulas Tri
lanjut tor
Sulas Tri
sungguh keluargd
Sulas Tri
ada aja kamu bunga
Sulas Tri
ya g mungkin ngegosip Jaka rahul2
Sulas Tri
asmara sudah mulai Deket sama alfano jadi kalo di tinggal sebentar aja sudah merasa kehilangan
nadya_hime
Gw kutuk Al, lu ntar yg bucin bulol ke Mara
Sulas Tri
sungguh keluarga yg bisa di tiru
Sulas Tri
akhirnya mara dan Fino saling berprlukan
Sulas Tri
lanjut
Sulas Tri
ok lanjut
Sulas Tri
mulai deh
Sulas Tri
asik
Sulas Tri
ha ha ha fano2
Sulas Tri
tambah menarik dan lucu tor
Sulas Tri
mulai deh nakalnya
Sulas Tri
cieeee akhirnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!