NovelToon NovelToon
Sepupu Perempuanmu Adalah Maut

Sepupu Perempuanmu Adalah Maut

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Selingkuh / Keluarga / Romansa / Penyesalan Suami
Popularitas:35.5k
Nilai: 5
Nama Author: Kavhyo

Berpacaran selama 5 tahun. Hingga mereka memutuskan untuk menikah. Satu hari setelah hari pernikahannya suaminya mulai berubah dan bahkan tidak pernah menyentuh istrinya karena alasan capek. Setiap hari di paksa untuk memahami, dan mengerti semuanya. Hingga akhirnya sang istri berusaha mencari tahu apa alasan di balik perubahan sikap suaminya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kavhyo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keluarga Memaafkan

Hari ini Ansel dan Dian memutuskan untuk menemui orangtuanya. Setelah mencari tahu semuanya. Ternyata orangtuanya sudah pulang dari USA kemarin.

"Sayang. You okay?" Ansel berusaha menguatkan dia. Apapun hasilnya nanti mereka akan terimah. Yang penting kita usaha dulu. Dian pun mengangguk tersenyum.

"Aduh princessnya Papa cantik banget sih. Mau ketemu Oma sama Opa ya." Ucap Ansel sambil menggendong putrinya dan menciumnya. Dian hanya bisa berharap semoga tidak ada yang menganggu kebahagiaan mereka. Kalau bohong bisa membuatnya bahagia. Maka dia tidak akan memberitahukan Ansel yang sebenarnya.

"Kita pergi?" Tanya Ansel. Dian pun mengangguk setuju.

Saat di perjalanan Tiara tertidur pulas. Dia anak yang sangat manis dan tidak pernah rewel saat di bawah jalan. Tidak butuh waktu lama mereka pun sampai.

Tok..Tok...Tok....

Ceklek..

Suara pintu terbuka. Ternyata Bi Hanum.

"Den Ansel , Non Dian. Kalian apa kabar?" Tanya Bi Hanum. Walau bagaimanapun kesalahannya. Ansel dan Dian sudah di anggap anak sama Bi Hanum yang sudah puluhan tahun bekerja di sana.

"Alhamdulillah kamu baik, Bi. Mama, Papa ada?" Tanya Dian. Bi Hanum pun mengangguk tersenyum.

"Iya Non. Nyonya dan Tuan baru aja pulang dari kantor." Ucap Bi Hanum. Ansel dan Dian hanya berdiam diri di depan pintu.

"Den Ansel, Non Dian. Ayo masuk. Bibi panggilin Nyanya dan Tuan." Ucap Bi Hanum. Ansel dan Dian pun mengangguk dan berjalan masuk. Tanpa di sadari air matanya jatuh karena setelah sekian lama dia menginjakkan kaki di rumahnya. Mereka sangat merindukan suasana rumah dan terutama orangtuanya. Dian dan Ansel duduk di ruang tamu sambil menggotong Tiara yang masih tertidur.

Bi Hanum yang sudah naik ke atas untuk memanggil majikannya. Tidak lama kemudian Bi Hanum turun dan berlalu ke dapur untuk membuat makanan dan minuman. Awalnya Papa Gamor , Mama Rita, dan Papa Bian menolak untuk bertemu. Tapi Mama Novi yang meminta mereka untuk turun. Tidak lama kemudian mereka semua datang ke sana.

"Kenapa kalian datang ke sini?" Tanya Mama Rita. Dian dan Ansel pun berdiri melihat orangtuanya sudah ada di sana. Semua orang pun terdiam melihat bayi kecil, cantik dan manis yang di gendong Dian. Apa itu ada cucunya? Pikirnya.

Dian pun mendekat dan berlutut sambil memohon di depan Ibunya. Namun sebelum itu Tiara di titipkan ke Ansel.

"Mah. Aku tahu Mama masih kecewa sama Dian. Dan belum bisa maafin semua kesalahan Dian. Maaf kalau kami datang ke sini lagi. Dian dan Ansel akan terus berusaha supaya kalian maafin kami. Semua apa yang terjadi mungkin tidak mudah untuk kalian lupakan begitu saja. Tapi aku mohon tolong maafin kami, Mah, Pah. Apa yang harus kami lakukan supaya kalian maafin kami? Dian dan Ansel sudah menyadari kesalahan yang sudah kami lakukan dan kami janji akan menebus dan memperbaiki semuanya." Ucap Dian. Ansel juga sudah berlutut di hadapan orangtuanya.

"Mah. Kasih kami kesempatan untuk kedua kalinya. Dan maaf karena kamu belum bisa menjadi anak yang baik dan mengecewakan kalian." Ucap Ansel.

"Jika tidak untuk kami. Setidaknya kalian bisa menerima cucu Mama dan Papa. Bagaimanapun dia tidak melakukan kesalahan Mah ,Pah. Jadi jangan benci dia." Ucap Dian yang sudah menangis. Mama Novi, Mama Rita, Papa Gamor dan Papa Tian terdiam dan kemudian saling menatap satu sama lain. Sejujurnya dia juga tidak ingin melakukannya. Tapi ini sebuah hukuman untuk mereka. Bagaimanapun marahnya orangtua. Dia tidak pernah membenci anaknya. Dian dan Ansel sudah menjalani hukumannya. Jauh dan di asingkan oleh keluarga selama kurang lebih hampir dua tahun. Dan mereka sudah menyadari kesalahannya.

"Bangun sayang." Ucap Mama Rita. Ansel dan Dian pun berdiri. Mama Rita langsung memeluk keduanya.

"Makasih Mah." Ucap mereka berdua. Dian dan Ansel berlalu memeluk Mama Novi ,Papa Tian, Papa Gamor secara bergantian. Mereka berharap Dian dan Ansel tidak akan melakukan kesalahan lagi yang akan membuat mereka kecewa.

Tiara yang bangun karena terganggu oleh suara mereka.

"Apa ini anak kalian?" Tanya Mama Novi. Ansel dan Dian mengangguk tersenyum. Semua pun merasa bahagia karena mereka sudah punya cucu.

Mama Novi pun mengambil Tiara dari gendongan Ansel dan menciumnya.

"Lucu banget sih. Namanya siapa sih." Ucap Mama Novi.

"Tiara Putri Adijaya." Ucap Dian

"Wah namanya cantik ya. Seperti orangnya. Ini grandmah nya Tiara." Ucap Mama Novi tersenyum. Setelah itu Tiara di gendong oleh Mama Rita, Papa Bian, Papa Gamor secara bergantian.

Waktu begitu cepat berlalu. Tidak terasa sekarang sudah sore. Ansel dan Dian menceritakan banyak ke orangtuanya sambil bermain dengan Tiara. Setelah itu Ansel dan Dian memutuskan untuk pulang.

"Mah, Pah. Kita pulang dulu ya." Ucap Dian.

"Kenapa kalian ngak tinggal saja di sini sayang? Mama masih belum puas bermain dengan Tiara." Ucap Mama Rita. Yang lain pun mengangguk setuju. Sedangkan Dian menatap Ansel yang terdiam. Sejujurnya bukannya Ansel tidak mau. Tapi sampai sekarang dia masih memikirkan Tania. Kalau dia tinggal di sini. Dia pasti akan selalu melihat kenangannya dengan Tania di rumah dan di kamarnya. Ansel pun menatap Dian. Dia merasa tidak enak. Ansel tahu Dian ingin sekali tinggal di sini setelah sekian lama. Dengan terpaksa harus mengangguk setuju demi kebahagiaan Dian.

"Besok kita akan pindah ke sini." Ucap Ansel tersenyum. Dian dan Mama Papa senang mendengar hal itu. Tidak lama kemudian Ansel dan Dian pamit pulang.

Sedangkan di sisi lain Tania dan Kenzi sedang sibuk mengurus semua persiapan pernikahannya yang akan di selenggarakan besok. Sebenarnya bisa saja mereka menyuruh orang untuk mempersiapkan semuanya. Tapi Tania menolak karena dia ingin mengatur sendiri semua persiapannya. Tania ingin menjadikan momen ini adalah momen yang terindah dalam hidupnya.

"Apakah semua sudah sempurna?" Tanya Tania yang terus mengecek dengan teliti semua dekorasi, dan lain-lain. Kenzi merasa pusing dengan sikap Tania yang keras kepala. Dia tidak mau istirahat sebelum semua selesai.

"Ini sudah sangat sempurna sayang." Ucap Kenzi.

"Sayang Pliase dengerin aku. Kamu harus istirhat. Besok kita akan menikah. Jangan sampai kamu kecapean." Sambung Kenzi dan Tania pun tersenyum mengangguk.

"Oke. Aku istirahat sayang. Kamu pulang gih." Ucap Tania.

"Kamu ngusir aku?" Tanya Kenzi cemberut. Tania yang tersenyum melihat itu.

"Bukan begitu sayang. Katanya aku harus istirahat. Masa iya kamu mau di sini terus sama aku. Kan belum halal sayang. Kamu juga harus pulang istirahat." Ucap Tania. Kenzi pun mengangguk tersenyum dan mencium kening Tania sebelum pergi.

Mereka berharap semoga tidak ada masalah dan semua berjalan dengan lancar.

1
Tutiks
lanjut lagi dong up nya
Ambo Nai
Ansel bodoh mau menampung anak di jalang.siap siap rumah tangga ku hancur,buah jatuh tak jauh dari pohonnya.
Lilis Yuanita
lnjut
holipah
pelajaran bt mu lelaki plin plan
Lilis Yuanita
lnjut
Tutiks
lanjut lagi up nya
holipah
bagus lh supaya mikir klw g ky gitu g bkln sadar2
Ambo Nai
biar kan saja di Kevin sama sijalang itu.kiara dapat cowok yg baik
Holipah
bagus tingalin aja lelaki plin plan
Holipah
udah tingalin aja cowok ky gitu mh
Kavhyo: Di tunggu ya kak🥰
total 1 replies
Lilis Yuanita
bsguz tapi up nya lama
Kavhyo: Di tunggu ya kak🥰. Untuk beberapa hari ke depan belum bisa up setiap hari karena saya lagi berduka.
total 1 replies
Lilis Yuanita
lnjut
Kavhyo: Di tunggu ya kak🥰
total 1 replies
Ambo Nai
tinggal kan Kevin Kiara, udah jg mau lagi memaafkan nya .dia kan laki bego.jalang cari perhatian
Holipah
tinggalkan lelaki ky gitu g bkln sadar sampai kapanpun
Ambo Nai
thor cepat bongkar kebohongan davina
Kavhyo: Di tunggu ya kak🥰
total 1 replies
Holipah
jauhi lelaki yang g tegas
Ambo Nai
maka jangan mau di kelabui sama jalang kalau gakbisa hidup tanpa Kiara.
November
lanjut
Kavhyo: Di tunggu ya kak🥰
total 1 replies
Erni Nofiyanti
siapa jodoh Tania
Ansel
Wiliam
Ma Em
Tania jgn mau balikan sama Ansel mending cari pria lain saja yg cinta sama Tania dan menyayangi sikembar
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!