NovelToon NovelToon
Dibuang Setelah Melahirkan

Dibuang Setelah Melahirkan

Status: tamat
Genre:Tamat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Angst / Romansa
Popularitas:2.4M
Nilai: 4.7
Nama Author: Yoyota

Gea Arunika tidak menyangka pernikahannya yang semula baik-baik saja tiba-tiba jadi rusak setelah kehadiran seorang wanita yang katanya adik dari suaminya bernama Selena.

Namun, setelah diamati tiap harinya, tingkah David dan Selena tidak seperti adik dan kakak melainkan seperti pasangan suami istri.

Hingga pada akhirnya Gea tahu, kalau dirinya adalah istri kedua dan Selena adalah istri pertama suaminya.

Rasa sakit itu semakin bertambah ketika tak sengaja mendengar obrolan mereka yang akan membawa pergi anak yang dikandungnya setelah ia melahirkan.

Lalu bagaimana kisah mereka selanjutnya?
ikuti ceritanya terus ya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yoyota, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31 - Sampai di rumah Gaza

Gea telah sampai di alamat yang diberikan Gaza padanya. Namun, ia terkejut ketika ia berhenti di depan rumah yang megah dengan ada pintu gerbangnya di depan. Berkali-kali ia memastikan alamat itu pada sang supir.

"Pak, benar ini alamatnya? Ini tidak salah kan?"

"Benar, ini adalah alamat yang sesuai dengan yang Mba kasih tahu ke saya."

Di keterkejutannya itu, Gea tetap turun disana dan celingukan menatap rumah megah di depan matanya. Sang satpam pun berjalan mendekati Gea.

"Mba Gea bukan?" tanya si satpam.

"Eh, iya Pak, saya Gea."

Meski agak terkejut, Gea pun mengiyakan.

"Ayo masuk, Den Gaza sudah menunggu di dalam. Barang-barang nya biar saya bawakan," ucap si satpam.

"Eh, tidak usah Pak," tolak Gea.

"Tidak apa-apa Mba."

Mau tidak mau, Gea pun mengizinkan saja bapak satpam itu membawakan barang-barangnya. Gea berjalan di belakang si satpam hingga telah sampai di pintu utama rumah itu.

Gea terus mengamati sekelilingnya, benar-benar mewah dan Gea merasa jadi tidak enak hati sekarang. Ia jadi merasa bukan orang yang pantas untuk bersahabat dengan Gaza yang ternyata adalah anak dari orang kaya. Bodohnya, selama ini Gea tidak pernah menanyakan apapun tentang Gaza dan keluarganya. Ia hanya tahu, Gaza sahabatnya yang tinggal di kampung yang sama dengannya.

Ingin masuk ke dalam rumah pun, ia jadi merasa sungkan sendiri. Ia jadi berpikiran negatif. Apa orang tuanya Gaza akan mengizinkannya yang dari kalangan rendahan untuk menginap disana? Apa nanti dia harus membayar sewa untuk menginap disana? Atau sebaiknya ia pergi dari sana dan mencari penginapan dulu.

Namun, pikiran-pikiran Gea itu terbuyarkan dengan suara pintu yang terbuka memperlihatkan Gaza dengan pakaian santainya keluar dari dalam rumah.

"Kenapa tidak masuk Ge?" tanya Gaza.

"Eh, ee ... "

Gea jadi canggung sendiri. Rasanya untuk bersuara pun ia tak mampu. Tapi, Gaza malah menarik tangan Gea untuk masuk ke dalam rumahnya.

Semakin masuk ke dalam, Gea jadi semakin takjub dan merasa rendah diri. Orang sepertinya kenapa bisa bersahabat dengan Gaza yang status sosialnya berbeda jauh darinya. Gea pun melepas genggaman tangan Gaza.

"Kenapa Ge?" tanya Gaza yang tangannya dilepas oleh Gea.

"Eum, Ga, sepertinya aku mau cari penginapan, kos atau kontrakan saja," usul Gea.

"Iya, tapi tidak untuk hari ini. Kita carinya besok saja. Untuk malam ini kamu menginap saja disini. Pasti kamu cape habis perjalanan jauh. Sudah makan? Kalau belum makan, ayo makan dulu. Aku sudah siapkan beberapa makanan kesukaan kamu."

"Eh, aku sudah makan kok," jawab Gea.

Gea jadi merasa semakin tidak enak. Gaza selalu memperlakukannya dengan baik. Ia jadi merasa semakin merepotkan Gaza kalau menginap disana. Apalagi ia belum melihat orang tua Gaza di dalam rumah.

Wanita itu celingukan kesana kemari. Seperti merasa gelisah akan sesuatu.

"Kamu ini kenapa sih Ge? Kenapa sepertinya gelisah dan tidak nyaman?"

"Apa orang tuamu tahu kalau aku akan kesini?" tanya Gea.

"Tahu," jawab Gaza.

"Mereka tidak marah?"

"Marah kenapa? Lagipula teman-temanku banyak yang sering menginap. Jadi sudah biasa."

"Tapi, aku kan perempuan Ga."

"Terus kenapa?"

"Ah, nggak jadi."

Gea lebih memilih untuk tidak melanjutkan perkataannya lagi.

Tak lama kemudian seorang wanita paruh baya turun dari lantai dua. Meski usianya sudah mendekati kepala 5 tapi wajahnya tetap terlihat cantik dan awet muda. Bisa dipastikan wanita paruh baya itu adalah ibunya Gaza. Gea menghampirinya dan mencium tangan ibunya Gaza.

"Sebelumnya saya minta maaf Tante. Saya kesini tidak meminta izin dulu ke Tante. Saya juga menitipkan barang-barang saya disini. Maaf sudah merepotkan. Tapi, saya janji saya cuma mau menginap semalam saja disini. Besok saya akan langsung pergi," ucap Gea menjelaskan supaya mamanya Gaza tidak salah paham padanya. Karena kebanyakan orang tua dari kalangan orang kaya sangat tidak suka anaknya bergaul dengan orang dari kalangan rendah. Gea tahu itu.

Mama Hani malah tertawa mendengar ucapan Gea itu. Rasanya begitu lucu didengar olehnya. Seolah-olah ia seperti ibu yang jahat di mata Gea. Tapi melihat kesopanan Gea, Mama Hani sangat suka kepribadiannya.

"Menginap lama juga tidak apa-apa. Lagian tante juga disini kaya tinggal sendirian. Papanya Gaza sering pulang malam kalau kerja, kadang suka nggak pulang juga. Nah, anaknya juga sama kelakuannya kaya bapaknya. Tante tahu apa yang ada di pikiran kamu. Tapi tenang aja, Tante tidak pernah melarang Gaza untuk bergaul dengan siapa pun. Yang penting dia tidak melakukan hal buruk di luaran sana."

Gea jadi merasa lega mendengarnya. Apalagi ibunya Gaza mengucapkan itu diakhiri dengan senyuman. Yang artinya, ibunya punya sifat sama baiknya dengan Gaza.

"Lebih baik kamu antar Gea ke kamarnya dulu Ga. Biar dia istirahat dulu."

"Iya Ma. Ayo Ge," ajak Gaza.

Gaza membawa Gea ke kamar yang sudah dipersiapkan oleh Gaza. Pintu kamar itu terbuka, memperlihatkan ranjang yang begitu besar dan lebar. Desain kamarnya pun sangat bagus dan sangat feminim dengan warna pink sesuai warna kesukaannya.

"Memangnya sering ada perempuan yang nginap di rumah kamu Ga?" tanya Gea.

Gaza bungkam, tak mungkin dong ia menjawab kalau Gea adalah wanita pertama yang ia bawa ke rumah dan menginap disana. Karena kebanyakan teman Gaza ya laki-laki. Punya teman wanita pun hanya sebatas kenal.

"Tas nya bisa kamu letakkan disana. Di kamar mandi udah ada handuk dan sabun mandi," ucap Gaza mengalihkan pembicaraan.

Gea mengangguk saja.

"Untung sekarang kamu istirahat saja. Nanti aku panggil kalau sudah waktunya makan malam."

Gea mengangguk lagi.

Kemudian Gaza keluar dari kamar itu dan menutup pintunya. Ia terbengong-bengong sebentar disana sambil menaruh tangannya di depan dada.

"Ternyata kamu jadi semakin cantik Ge."

*

*

Di dalam kamar, Ge mengamati kamar itu, kemudian menaruh tas nya sesuai tempat yang dituduhkan oleh Gaza. Gea mendekati ranjang kemudian duduk di tepinya.

Rasanya sangat empuk dan nyaman sekali. Bahkan Gea sempat menepuk-nepuk pipinya berpikir kalau ini semua adalah mimpi. Bahwa sahabat yang dikenalnya selama ini adalah anak orang kaya.

Gea menjatuhkan setengah tubuhnya ke ranjang. Ia menatap langit-langit kamar itu. Seakan masih tak percaya dengan apa yang ia alami. Gea pun bangkit lagi dari posisinya dan bergegas ke kamar mandi.

"Bahkan closet nya saja bentuknya duduk tidak berjongkok."

Gea melepaskan helai demi helai kain yang menutupi tubuhnya kemudian berendam di bathtub. Beberapa puluh menit kemudian, ia keluar dari sana dengan memakai handuk kimono. Ia mengeluarkan pakaiannya yang ada di dalam tas lalu mengenakannya.

Usai mandi, Gea jadi tidak mengantuk lagi. Ia malah jadi segar bugar. Ia memilih untuk keluar dari kamar dan melihat-lihat rumah Gaza.

*

*

TBC

1
Jessica
Luar biasa
Surati
bagus ceritanya 👍🙏🏻 semangat thor 💪
Indira Ira
Luar biasa
Elok Pratiwi
tidak menarik .... mutar muter yg mau diceritain apa ... kok semakin ga jelas
Evi Lusiana
salut dg sikap ortuny david,tegas tdk memanjakan anak
yanto parti
Gea itu polos ato goblok sih Uda tau g punya apa2 sok2an g mau bantuan
yanto parti
bloon bgt JD gea Uda tau bayinya mau msh aja tinggal dsitu
Bima Saputra
tolololololololol
Lili Kasirin
Buruk
Lili Kasirin
Biasa
Ari Ramayanti
alur ceritanya tdk berelit Belit sy suka
Alif
jadi perempuan kok begok, ponsel bknya di simpan malah pamerkan, sdh g bs berkutik malah nantang cb jd cerdas dikit
Dede Bleher: sabaaar sabaaar 🤣🤣🤣.
namanya jg cerita.
semua di luar nalar.
total 1 replies
Mama Gezkara
semangat kak Othooorr .... aku syukaaa bangeet karya mu....
Mama Gezkara
Luar biasa
Yulianthy Ethi
Biasa
Yulianthy Ethi
Buruk
Yati Syahira
bodoh menye menye trus sdh tahu waktu ngintip anaknya diambil bawa pergi,bukanya diem pergi masih blooooon loooool
Yati Syahira
gea bodoh
D_Mayanti
Luar biasa
Eugenia Dos Santos
Buruk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!