Alexa, pewaris klan Black Dragon, hidup dalam bayang-bayang balas dendam. Ketika keluarganya dibantai, ia bersumpah untuk membalas dendam dan merebut kembali tahta yang seharusnya menjadi miliknya. Dalam perjalanannya, ia bertemu Erick, seorang playboy yang perlahan mulai jatuh cinta padanya. Namun, cinta mereka terancam oleh ambisi dan dendam yang membara, Alexa harus memilih antara cinta, balas dendam, dan takdirnya sebagai pemimpin.
"Jauhi aku dan jangan pernah mengejar dan mengharapkan cintaku" Alexa Onyx Medici
"Aku telah jatuh cinta padamu sejak awal kita jumpa, jangan pernah pergi dari sisiku" Raj Erick Aditya Narayan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chery red, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
23. menyelidiki keadaan di kediaman Anderson
Pagi menjelang, sinar matahari menyerobot masuk dari sela-sela gorden di kamar Alexa, suara kicauan burung riang menyambut hari yang cerah, tak mengganggu lelapnya tidur Alexa. Semalam Alexa langsung pulang tanpa mampir kemanapun, Mike yang menginap di rumah Alexa, semalam setelah membersihkan diri langsung tertidur. Begitu juga dengan Alexa, lelah dengan tubuhnya yang berjoget hampir sepanjang malam. Alexa memeluk gulingnya dengan erat. Kelelahan semalam akhirnya terbayar dengan diperolehnya celah untuk memasuki kediaman Anderson dan menyelidiki letak dan tata bangunan juga kekuatan keluarga Anderson.
Alexa akhirnya membuka matanya, meregangkan otot-ototnya dan akhirnya dia terbirit-birit ke kamar mandi menuntaskan hajatnya. Keluar dari kamar mandi Alexa kembali berbaring untuk melanjutkan tidurnya. Tapi dia teringat jika beberapa jam lagi dia akan di jemput oleh Daniel. Dengan malas Alexa menyibakkan selimutnya.
Alexa dengan cepat mandi dan berdandan, dia juga tak lupa untuk menyiapkan mikro kamera yang berbentuk bros untuknya, dan sebuah mikro kamera lagi berbentuk pin dasi yang akan dikenakan oleh Mike. Alexa yang sudah siap dan beres berdandan, membangunkan Mike. Menyuruhnya untuk bergegas dan menyerahkan pin dasi untuk dikenakan oleh Mike.
Tak lama kemudian mereka berdua telah siap menuju sebuah hotel yang akan di jadikan sebagai tempat penjemputan oleh Daniel. Mudah bagi Alexa dan Mike untuk keluar masuk di hotel itu, karena Mike yang memiliki hotel itu. Jangan dikira Mike seorang pengangguran, Mike memiliki bisnis sendiri, selain sebagai hacker seperti Alexa, tentara bayaran terlatih dan profesional, Mike juga memiliki bisnis dalam bidang perhotelan. Walaupun tak sebesar dan tak banyak hotel miliknya tetapi cukup untuk sukses untuk ukuran lelaki dengan usia yang relatif masih muda. Bahkan jika Mike tak memiliki usaha perhotelan pun sebenarnya dia sudah bisa hidup enak dengan bayaran sebagai hacker dan ahli IT yang hanya diketahui oleh segelintir orang saja.
Di lobby hotel, Alexa duduk manis dan anggun sambil menikmati secangkir kopi panas dan sepotong sandwich yang sengaja dia beli sebagai pengganjal perutnya. Sementara Mike pergi sebentar ke kantornya untuk mengecek kinerja para pegawainya. Tak lama Daniel pun datang dan duduk di sebelah Alexa setelah menyapanya terlebih dahulu.
" Hai Manis, sudah siap ? Oh iya mana temanmu ? Apakah dia sudah siap untuk ikut ataukah membatalkan keikutsertaannya?" sapa Daniel sambil matanya menelisik penampilan Alexa yang mengenakan dress vintage berlengan panjang dan tertutup di bagian dadanya menyembunyikan tattonya, dress berwarna pastel dengan hiasan bros kecil di dadanya, sebagai pelengkap Alexa juga mengenakan sepatu berwarna senada dengan dress nya dan menenteng tas kecil yang berisi dompet dan handphone samaran. Anggun dan berkelas juga terlihat sangat cantik tanpa riasan wajah yang berlebihan membuat setiap lelaki yang memandangnya enggan berpaling.
Mike yang muncul tak lama setelah kedatangan Daniel, meminta maaf karena terlambat dengan alasan dompetnya ketinggalan di kamar hotel. Akhirnya mereka pun berangkat. Alexa duduk di kursi belakang bersama Daniel yang tampak terpesona melihat kecantikan dan keanggunan Alexa. Sedangkan Mike duduk di kursi depan bersama supir.
Tak memakan waktu lama, akhirnya mereka sampai di kediaman Anderson di pinggir kota. Kediaman Anderson cukup megah, mengusung konsep villa untuk kediamannya, Mark Anderson menonjolkan kemewahan daripada kenyamanan dan kehangatan. Villa berlantai tiga itu dibuat seolah memamerkan kekayaan Anderson.
Memasuki ruang tengah di lantai satu yang telah dihias dengan mewah dan terlihat berlebihan di mata Alexa, Daniel memperkenalkan Alexa dan Mike kepada anggota keluarganya. Terlihat jika adik perempuan Daniel menaruh perhatian dan mempunyai keinginan untuk mengenal Mike lebih akrab. Dalam hati Alexa bersorak gembira, ini akan memudahkan mereka mengorek informasi. Apalagi dalam sekali lihat, Mike dan Alexa dapat menangkap kesan jika keluarga Anderson sangat suka di puji. Adik perempuan Daniel yang bernama Daniella lebih suka di panggil Ella menahan Mike untuk tetap berada disisinya dan memamerkan Mike pada setiap temannya yang datang.
Mike yang telah mendapatkan kode dari Alexa, segera membaurkan diri dengan tamu undangan yang lain, sekedar untuk mencari makanan ringan dan bahkan jika beruntung akan mendapatkan informasi tentang keluarga Mark Anderson. Tak disangka dan tak diduga oleh Mike, baru saja dia menghampiri meja yang tersaji kue-kue mungil yang menggugah selera, telinganya mendengar obrolan beberapa tamu undangan.
"Dengar-dengar tuan rumah punya simpanan daun muda baru, gila masih SMA chuy.. Seumuran sama anak bungsunya"
"Aku malah pernah memergoki mereka chek in di salah satu penginapan di luar kota ketika sedang ikut seminar yang diadakan oleh kementrian pariwisata dan ekonomi nasional."
"Tapi yang aku dengar anak bungsunya ini ada main juga sama saudara tirinya, udah kaya piala bergilir anak bungsunya ini. Dicelup sana sini padahal baru masuk SMA"
"Tapi yang lebih hot lagi sih kalo di rumah ini sebenarnya bukan milik keluarga Anderson. Tapi milik salah satu clan black dragon. Rumornya sih Tuan Mark menyimpan berkas dan dokumen penting di bawah kasur. Ckckckck masih saja seperti orang di jaman dulu."
"Ada yang sulit kenapa cari yang mudah ... Benarkan ? Hahahahaha "
"Hooh bukannya udah ada brangkas lha ini malah masih pake cara kuno "
Diiringi derai tawa, mereka kemudian mengobrol hal-hal sepele. Sementara itu Alexa yang diajak berkeliling oleh Daniel yang dengan bangga memamerkan kekayaan dan kemewahan isi rumahnya. Alexa berdecak kagum dan terperangah di saat yang tepat untuk melengkapi sandiwaranya.
Sebelum Alexa dan Mike berangkat, mereka berdua telah memastikan jika mikro kamera yang mereka pakai terpasang dan berfungsi dengan baik. Daniel juga membanggakan jumlah penjaga dan pengawal pribadi yang bekerja menjaga keamanan setiap anggota keluarga mereka. Bahkan dengan sangat detail menunjukkan letak cctv yang mengelilingi kediaman Anderson.
Mike yang terjebak didalam obrolan para tamu undangan pun menikmati makanan yang tersedia dan bahkan ikut berpartisipasi dalam penambahan bumbu gosip yang didengarnya. "Sepertinya adik perempuan Tuan Muda Anderson menaruh hati pada mu teman. sikat saja, lumayan kamu dapat menikmati tubuh seksi nya. Jika kamu pandai memuaskan keinginannya maka semua yang kamu pinta pasti tak akan segan-segan dipenuhinya" ucap salah seorang pria yang berambut pirang sambil mengunyah buah zaitun.
"Kami bahkan baru pertama kalinya bertemu, aku belum tau bagaimana kepribadian nya." jawab Mike tersenyum sambil memegang gelas berisi jus raspberry yang dicampur dengan sedikit rum.
Baru saja akan menjawab lagi, orang yang dibicarakan telah datang. Helga Anderson, anak bungsu Mark Anderson yang hari ini berulang tahun menghampiri kelompok kecil itu. Dan tanpa malu-malu menggandeng tangan Mike." Aku ingin menunjukkan sesuatu padamu, Sayang. Maafkan aku semua, aku meminjam lelakiku sebentar." ucapnya dan tanpa aba-aba menarik Mike agar mengikutinya. Mike dengan pandangan penuh tanda tanya dan meminta pertolongan pada teman bergosip nya, tetapi mereka hanya tersenyum simpul dan mengangkat gelas mereka seolah memberi semangat kepada Mike.