NovelToon NovelToon
One Night Stand With Brother In Law

One Night Stand With Brother In Law

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / One Night Stand / Single Mom / Percintaan Konglomerat
Popularitas:398.6k
Nilai: 4.8
Nama Author: Nana Hutabarat

Kaisar merasa dirinya punya kelainan karena menyukai calon adik ipar lelakinya, Airlangga. Dia menepis rasa itu, tapi tetap tidak bisa hilang.
Di sisi lain, Airlangga kebingungan karena dirinya dinyatakan hamil oleh dokter. Sedangkan pria yang menghamili nya adalah kakak iparnya sendiri. Dia tidak mungkin membuka jati dirinya jika sejatinya dia adalah seorang anak perempuan bukan lelaki seperti yang keluarganya ketahui. Jika sampai itu terjadi maka keluarga ayahnya akan menghentikan pengobatan ibunya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana Hutabarat, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 31 Jujurlah!

Farida menatap dalam pada sosok pria yang sedang terbaring di atas sofa.

"Aku baik-baik saja."

"Nona, jika kau ingin pulang biar aku pesankan taxi," ujar Emilio.

Farida nampak kebingungan. "Lalu bagaimana dengan dia?"

Emilio menghela nafasnya panjang. "Nona tenang saja, saya akan menjaganya dengan baik.

Akhirnya, dengan langkah berat Farida meninggalkan kamar itu. Ada sesuatu didalam hatinya yang menyuruhnya untuk tetap tinggal, tapi akalnya mengatakan hal lain.

Sebelum keluar dari pintu, Farida menghentikan langkahnya. "Kalau ada apa-apa tolong beritahu aku," ujar Farida.

"Baik, Nona. Namun, aku punya satu pertanyaan untuk Anda."

"Apa itu?"

"Apakah kita pernah bertemu sebelumnya karena wajah Anda tidak asing bagi saya."

"Tidak!" jawab Farida cepat. Berbeda dengan jawabannya gestur tubuhnya mengatakan lain. Kepalanya mengangguk.

Emilio tersenyum. Farida langsung keluar sebelum ditanyai Emilio macam-macam.

Dia langsung memegang dadanya. "Bos dan anak buahnya sama-sama menakutkan."

Hari berikut dan berikutnya semua berjalan seperti biasanya. Kaisar tidak mengatakan apapun. Membuat hati Farida sedikit lega dan rasa waspadanya mulai hilang.

Farida melakukan semua yang Kaisar perintahkan. Sehingga dia belajar banyak dari cara Kaisar menyelesaikan semua masalah Perusahaan.

Kali ini, Farida bersama dengan Betty membuat proposal pengajuan proyek untuk perusahaan yang akan mereka buat.

Mereka ada di ruangan Kaisar menghadap ke layar laptop. Pria itu sendiri sedang pergi ke luar kota sehingga mereka bisa bebas mengerjakan sesuatunya bersama-sama.

"Nona Farida, untung Anda ada di sini membantu sehingga pekerjaan saya sedikit berkurang," ujar Betty. "Mengatasi Tuan Kaisar itu sangat sulit. Bahkan istrinya sendiri juga kerap dia abaikan," lanjutnya berbisik.

Farida menghentikan gerakan mengetuknya. Menatap ke arah Betty.

"He ... he ... he ... bukannya aku bergosip, tapi Pak Kaisar selalu berusaha menghindar dari istrinya. Beberapa kali istrinya datang dan Pak Kaisar selalu memberi tahu jika aku harus mengatakan beliau sedang pergi, padahal orangnya ada di ruangan ini."

"Benar-benar suami yang buruk."

"Tapi tampan dan kaya."

"Jika sedingin es mana ada pria yang tahan dengan tingkahnya. Kaku dan ... ehm ... tidak punya gaya. Membosankan."

Tanpa mereka sadari, Kaisar sudah berada di ruangan ini dan membicarakan pembicaraan mereka. Dia lantas menatap penampilan dirinya.

"Padahal istrinya sangat stylish," imbuh Betty. Mengangguk.

"Mungkin istrinya terlalu protektif sehingga dia tidak pernah merubah gaya pakaiannya. Aku membayangkan jika dia pun tidur dengan jas yang dia pakai seharian."

"Sekalian mandi dengan jas juga, ha... ha ...."

Mereka berdua langsung tertawa.

Wajah Kaisar nampak memerah. Dia langsung berdehem.

"Sepertinya aku dengar suara Pak Kaisar," ujar Betty menoleh ke samping. Wajahnya berubah menjadi pucat.

Sedangkan Farida yang duduk dengan posisi membelakangi Kaisar tidak melihat keberadaannya.

"Tidak mungkin, dia masih ada di Bandung kan? Mungkin kita parno oleh galaknya sehingga suaranya terus terdengar di telinga."

"Kalian kubayar untuk bekerja bukan untuk bergosip," bentak Kaisar membuat Farida menjatuhkan pena yang ada di tangannya. Seketika tubuhnya menegak karena tegang. Dia menoleh ke belakang dan melihat Kaisar ada di sana.

"Pak, kau di sini?"

"Bukan, aku adalah iblis yang akan membunuhmu!" ujarnya geram seperti hendak mencekik Farida.

Betty sendiri memilih mengamankan dirinya dengan pergi secara diam-diam. Dia tidak ingin terlibat masalah yang lebih parah. Ketika dia membuka pintu. Kaisar memanggilnya.

"Betty, gajihmu akan ku potong setengahnya!"

"Silahkan, Pak, asal jangan dipecat, aku punya tiga anak yang menjadi tanggungan hidup, lagi pula bonus Anda juga sudah banyak."

"Tiga anak?" gumam Farida.

"Bonus kubatalkan."

"Ish, kau itu kikir sekali. Sudah dipotong bonus pun diambil mana ada yang tahan bekerja denganmu."

Betty terlihat panik ketika mendengar perkataan dari Farida.

"Betty sebaiknya be...." ucap Kaisar hanya saja terpotong dengan ucapan Betty.

"Pak, saya tidak apa-apa dipotong gajinya tapi jangan pecat saya. Saya mencintai pekerjaan saya. Tolong maafkan kesalahan saya."

"Untung kau tahu diri dan mengerti kedudukan mu, sudah sekarang pergilah," usir Kaisar.

Betty langsung keluar dan menutup pintunya. Kaisar sendiri berjalan berdiri di depan Farida.

"Jadi aku terlihat membosankan dan kaku?" tanyanya lagi sambil meletakkan tangan di pinggang.

"Sebenarnya tampan hanya saja Anda perlu sedikit berubah stylenya, dengan gaya yang sedikit santai. Tidak melulu menggunakan jas itu setiap saat. Apakah Anda tidak gerah memakai itu?"

"Aku lebih gerah melihat kau," balik Kaisar membuat Farida tertegun sejenak. Hanya matanya saja yang berkedip berusaha mencerna perkataan Kaisar.

Pria itu lantas membungkukkan tubuhnya ke depan sehingga bau papermin nafas pria itu menerpa pipinya yang putih. Membuat bulu halus di kulitnya yang mulus merinding seketika. "Katakan saja kau tertarik padaku Farida."

Farida memundurkan kepalanya. Tersenyum canggung.

"Tidak mungkin aku menyukai pria beristri. Anda terlalu percaya diri."

Kaisar menegakkan tubuhnya dan tertawa. "Aku tahu bagaimana caranya agar kau berkata jujur dengan hatimu."

Kedua alis Farida naik ke atas, berpikir cara apa yang akan dilakukan pria itu. Pria itu mendadak tersenyum menakutkan dan dengan gerakan tidak terduga, pria itu menubruk tubuhnya dan memaksakan bibirnya ke bibir Farida. Memaksa wanita itu untuk menerima serangannya.

Farida melawan, dia mulai menggigit bibir pria itu keras. Sehingga tautan bibir itu terlepas. Tubuh Kaisar akhirnya jatuh di sisi samping tempat duduk Farida. Rasa anyir darah Kaisar terasa di mulut Farida. Dia sedikit cemas dengan apa yang dilakukannya ditengah rasa terkejut.

Kaisar tertawa sambil memegang bibirnya yang terluka.

"Apakah kau baik-baik saja?" tanya Farida.

Kaisar menatapnya intens untuk sesaat. Mendadak dia kembali lagi menyerang Farida, memaksanya berada di bawah tubuh pria itu.

Pria itu berhasil mencium bibir wanita dan **********. Satu tangannya memeluk Farida erat dan tangan lainnya memegang belakang kepala Farida menekannya lebih dalam.

Farida tidak bisa berbuat banyak. Rasa trauma karena paksaan pria itu membuat dia teringat kembali pada bayangan masa lalunya. Air mata seketika mengalir deras di pipi wanita itu. Hingga jatuh membasahi tangan Kaisar.

Pria itu lantas menghentikan gerakannya. Menatap Farida dalam dan memperhatikannya.

"Bukankah kita pernah bertemu sebelumnya?" tanya Kaisar.

Farida tidak menjawab pertanyaan Kaisar hanya memalingkan wajah ke samping.

"Jujur padaku, Farida!" bentak pria itu. "Bayangan wajah ini dengan derai air mata kerap hadir di mimpiku dan itu sangat menyiksa. Aku tidak mungkin salah."

"Kau salah orang," jawab Farida serak. "Semua wanita akan menangis jika diperlakukan seperti ini!"

"Kau masih saja berbohong, haruskah kita mengulang kejadian yang lalu agar ingatanku tentangmu kembali?" ancam Kaisar.

Hayoo habis ini bagaimana? Penasaran kan? Yuk nantikan cerita selanjutnya...

1
Khun Tee
walau bingung karna sering salah nulis nama tapi mencoba lanjut pengen tau akhir dari langga kek mana 🥰
AR Althafunisa
kan lihat begini senang, bahagia ku harap mereka semua bahagia 🥰😌
AR Althafunisa
aku berharap Rosebdan Emillio hidup bahagia, masa mereka sad ending. Yang satu karena penyakit yg satu krna resiko pekerjaan 😩😭😭😭
dan aku bahagia, Farida dan Kaisar hidup bahagia 🥰🥰🥰
AR Althafunisa
kasihan Rose sama Emilio aka author, jangan sad ending untuk mereka 😩😩😩
AR Althafunisa
ternyata yang bukan pelakor malah suhu si Ira 😃
AR Althafunisa
dan akhirnya Cantika tak mendapatkan harta bahkan cinta krna keserakahan nya seperti ibunya 😂🤭😌
AR Althafunisa
wkwkwk... parah banget, istri anak yg dibanggakan dan diterima ternyata... 😂🤭
AR Althafunisa
apa sih rahasia itu? apa Alias yg bukan anak Kaisar atau ibu nya Cantika yg punya selingkuhan? hmm.. Atau Cantika ternyata bukan anak Fadil 😃
AR Althafunisa
ntar giliran Rose cinta Emilio mati lagi dalam tugas 😪
AR Althafunisa
Sebenarnya gemana sih perasaan Kaisar sama Rose??? 🤔
AR Althafunisa
nasib mu Air 😭😭😭😭😭😭
AR Althafunisa
ya ampun kasihan kamu Air 😭😭😭😭
AR Althafunisa
semoga penjahat yg nyulik Air punya hati pas tau air adalah perempuan, disayang seperti adik dan ga dibuat jalang 😫😫😫😫
AR Althafunisa
😭😭😭😭😭😭😭
AR Althafunisa
di sini pelakor yang teraniaya parahnya juga dia korban lelaki bernama Fadil 🤧
AR Althafunisa
kasihan Air 🥲🥲🥲
Jjlynn Tudin
manusia biasa gitula ...buat apa rajin ibadah kalau Masih ada dendam🤭
Fachri Dhavi
lnjut crt alisa dan lana donk thor
Enni Etiningsih
farida gi jadi mak lampir..
Enni Etiningsih
serem kamu Kai..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!