Dania memutuskan untuk menikah dengan Denis karena jebakan dari seseorang. Dengan berat hati ia setuju dengan usulan dari para warga masyarakat yang datang menggebrek mereka berdua.
Denis sengaja melakukan hal itu agar ia mendapatkan istri secepatnya sebelum kedua orang tuanya balik dari luar negeri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fania Mikaila AzZahrah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 31
Apa yang dilakukan oleh Dania dilihat langsung oleh Citra. Ia tersenyum tipis melihat Dania yang sudah bisa lebih tenang dan tersenyum tidak seperti awal mengetahui kehamilannya.
"Ibu Dania!" Panggilnya bidan yang bertugas membantu pekerjaan dokter.
Dania refleks berdiri," saya sendiri Sus!" Jawabnya Dania yang kembali tersenyum penuh bahagia.
Citra pun ikut berdiri dan berjalan beriringan masuk ke dalam ruang praktek dokter Arinda.
Tanpa aba-aba apa pun itu Citra langsung menyerang perintah dokter muda tersebut, "Tolong periksa teman saya Dok,"
Dokter itu menoleh ke arah Dania lalu kembali menatap Citra itu dan hanya terdiam tanpa membalas ataupun menanggapi perkataan dari Citra sedikit pun.
"Dokter Arinda Wijaya yang terhormat! teman aku ini sudah nikah dan tadi sempat pingsan dan dokter di kampusnya menyarankan untuk periksa lebih detail disini!" Ketusnya Citra Lestari karena melihat Arinda kakak sepupunya hanya terdiam tapi tatapan matanya menelisik ke arahnya Dania.
Dokter Arinda bingung dan heran dengan hubungan apa yang terjalin diantara adik sepupunya dengan perempuan yang hamil itu.
"Ok, Bu silahkan naik ke bangkar aku akan memeriksa kondisi dari Ibu dan calon bayinya Ibu!" Perintahnya Dokter Arinda.
"Baik dokter," ucap singkat Dania.
Dania kemudian diperiksa oleh dokter dan segera mengoleskan jel ke atas perutnya Dania setelah menyibak sedikit pakainnya Dania yang dipakainya itu dan hasilnya Dania positif hamil.
"Selamat yah Bu! tidak lama lagi ibu akan punya bayi, coba Ibu perhatikan ke layar komputernya, selamat yah Bu ternyata ada dua janin dalam rahimnya ibu saat ini," ungkap Dokter Arinda.
Raut wajahnya Dania dan Citra langsung sumringah dan kegirangan.
Dania refleks langsung meraba perutnya yang masih datar dan terharu dengan kabar kehamilannya," syukur Alhamdulillah ternyata aku hamil anaknya mas Dennis langsung dua orang sekaligus," Gumamnya Dania yang terharu dengan berita kenyataan tersebut.
"Woooo Abang hebat juga sekali tancap langsung dapat dua nih calon ponakan," batinnya Citra.
"Mas Dennis aku hamil, insyallah… kita akan memiliki anak kembar sekaligus," bathin Dania yang tidak henti-hentinya bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT untuknya.
Dania berjalan kembali dan duduk di depan meja dokter.
"Sekali lagi saya ucapkan selamat yah Bu, Usia kehamilan Ibu sudah masuk ke bulan ke empat, saya akan resepkan vitamin dan penguat kandungan tapi tolong jangan sampai banyak pikiran, kelelahan karena terlalu beraktifitas yang banyak, Jangan stres dan banyak fikiran karena bisa berakibat fatal untuk janin kamu nantinya!" Nasehat Dokter Arinda Wijaya.
"Makasih banyak Bu Dokter," balasnya Dania.
Dokter menyerahkan kertas resep vitamin dan obat ke dalam tangannya kepada Dania.
"Makasih banyak Dokter atas bantuannya," ujarnya Dania sebelum meninggalkan tempat tersebut.
Dania dan Citra itu meninggalkan ruangan praktek dokter Arinda. Tatapan matanya tajam menatap ke arah Citra lestari yang hanya mengangkat kedua bahunya ke atas.
"Kamu berhutang penjelasan kepadaku anak tengik," umpatnya Arinda yang tersenyum smirk.
"Kamu duduk di sini, biarkan aku saja yang menebus resep vitamin kamu," cegahnya Citra saat menyadari jika Dania yang ingin berjalan ke arah apotek.
"Tapi, Mbak juga mungkin capek sedari tadi menemaniku jadi…," tuturnya Dania yang tidak ingin kembali merepotkan dan menyusahkan orang lain lagi.
"Tidak ada kata tapi, okey!" Tampiknya Citra.
"Makasih banyak Mbak," lirihnya Dania yang pasrah karena kembali dibuat tak berkutik oleh Citra.
Dania pasrah dan duduk di kursi lalu kembali mengelus perutnya yang datar,"Apa papa kamu akan bahagia mendengar kehamilan mama atau jangan-jangan…" gumamnya kemudian ia hentikan.
"Astagfirullah aladzim, aku tidak boleh berfikiran negatif demi keselamatan dan kesehatan bayiku," lirihnya Dania.
Sedangkan di dalam tempat lain yang tidak jauh dari sana, Arinda menelpon seseorang dan mengabarkan apa yang telah dia lakukan hari ini. Dan orang yang berada di balik telpon itu sangat lah bahagia sekaligus sedih.
"Ini vitaminnya dan ini minuman sama kue semoga kamu suka," ujarnya Citra sambil menyodorkan bungkusan yang berisi makanan ringan dan minuman kaleng yang baik untuk ibu hamil.
"Makasih banyak atas bantuannya Mbak," timpalnya Dania.
"sama-sama," imbuhnya Citra.
Dania entah kenapa sangat menyukai dengan kue itu, ia bahkan makan dengan lahapnya.
"Kamu harus makan yang banyak sekarang ada dua nyawa yang harus kamu jaga, pelan-pelan saja makannya," tutur Citra yang tersenyum melihat Dania makan dengan lahap.
****************
Mohon maaf jika terdapat banyak kesalahan atau typo dalam penulisannya..
Mampir juga dinovelku yang lain Kakak ceritanya juga bagus tidak kalah dengan Cinta Pertama loh, judulnya ada di bawah ini:
Pelakor Pilihan
Cinta Kedua CEO
Love Story Ocean Seana
Ketika Kesetiaanku Dipertanyakan
Baby Sitter Pilihan
Dewa dan Dewi
Merebut Hati Mantan Istri
Duren, i love you
Jangan lupa untuk selalu memberikan dukungannya terhadap CP Istri dengan caranya:
Like Setiap babnya
Rate bintang lima
Favoritkan agar tetap mendapatkan notifikasi
Bagi gift poin atau koinnya dan klik iklannya juga yah kakak readers...
Makasih banyak all readers…
I love you all..