NovelToon NovelToon
Akan Kurebut Cinta Suamimu

Akan Kurebut Cinta Suamimu

Status: tamat
Genre:Tamat / Janda / Cinta Terlarang / Pelakor
Popularitas:106k
Nilai: 5
Nama Author: Yunita Yanti

✅ Cerita ini mengisahkan konflik rumah tangga penuh drama.
✅ Bagi yang belum cukup umur apalagi masih bau kencur, silahkan mundur dengan teratur!

****

Kegetiran senantiasa menyertai perjalanan hidup seorang wanita bernama Mayuri Akhila.
Menyandang status janda di usia yang masih terbilang muda, membawa Yuri ke dalam banyak masalah.

Karena status itu pulalah, dia diusir warga di lingkungan tempat tinggalnya dan dituduh sebagai perempuan penggoda suami orang. Namun, pengusiran itu justru mempertemukan Yuri dengan seorang pria beristri yaitu Pandu Manggala.

Dekat dengan Pandu, membuat Yuri merasa menemukan kenyamanan dan diam-diam menaruh hati terhadap pria yang juga selalu memberi perhatian istimewa terhadapnya tersebut.

Mungkinkah Yuri dan Pandu bisa bersatu?
Haruskah Yuri menjadi seorang pelakor?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yunita Yanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps. 31. Semangat Baru

Sore di hari yang sama, Pandu baru saja menyelesaikan semua pekerjaan di tokonya. Sambil merapikan beberapa berkas laporan hasil penjualan toko itu, tanpa sadar ada sebuah senyum yang tergambar di bibirnya.

"Perutku tiba-tiba sangat lapar, aku harus segera ke kontrakan Yuri untuk menjemput Chia dan Yuri pasti sudah menyiapkan masakan lezat buatku." Di balik senyumannya itu, Pandu bergumam sendiri. Teringat akan kelezatan dari masakan Yuri yang selalu menggugah selera makannya, seketika dia merasa lapar.

Tak ingin berlama-lama lagi di tokonya, Pandu bergegas bersiap pulang.

Seperti dugaan Pandu, ketika dia tiba di kontrakan Yuri, wanita pengasuh putrinya itu sudah menyambutnya dengan segelas teh hangat yang sudah tersaji di meja makan. Yuri juga sangat hafal semua kebiasaan dan kesenangan Pandu. Semua itulah yang membuat Pandu menemukan sosok istri sesungguhnya justru dalam diri Yuri, bukan dari Tamara yang merupakan istrinya yang sebenarnya.

"Semenjak di toko tadi, aku memang sudah sangat lapar. Aku tahu kamu pasti masak istimewa untukku," ujar Pandu yang kala itu sudah duduk di meja makan dan mulai menikmati makanannya. Sayur asem, orek tempe dan ayam goreng dengan sambal terasi yang dimasak Yuri untuknya hari itu, benar-benar membuat dia makan dengan sangat lahap.

Yuri yang selalu setia melayaninya hanya bisa tersenyum senang. Pujian Pandu yang seperti itu, sudah setiap hari didengarnya.

Sambil menyuapi Chia pure buah, Yuri ikut duduk di meja makan hingga Pandu menyelesaikan makannya.

"Ahh, kenyang sekali. Masakan kamu memang tiada duanya," ucap Pandu seraya mengusap perutnya yang sudah cukup terisi makanan. Pandu lalu meneguk air putih dari gelas di hadapannya, pertanda dia sudah selesai makan.

"Saya sangat tersanjung karena Pak Pandu selalu menyukai apapun yang saya masak untuk bapak. Padahal, itu hanya masakan sederhana." Yuri menanggapi pujian Pandu hanya dengan senyum manisnya. Dia sangat senang karena merasa apapun yang dia kerjakan selalu dianggap berharga oleh Pandu.

"Oh ya ... apa Pak Pandu mau saya buatkan kopi sekarang?" tanya Yuri, karena biasanya setelah makan Pandu selalu minta dibuatkan secangkir kopi.

"Nanti saja, Yuri. Aku masih sangat kenyang. Nanti perutku bisa meledak, karena penuh makanan," seloroh Pandu, menolak tawaran Yuri dan Yuri pun hanya terkekeh kecil menanggapi jawaban konyol Pandu.

"Halo, peri kecil Papa yang cantik!" Pandu mengalihkan pandangannya kepada putri kecilnya yang juga terlihat lahap makan pure buah dan masih disuapi oleh Yuri.

"Anak papa nggak rewel kan, hari ini? Kamu pasti senang seharian main sama Yuri?" Pandu menjulurkan telunjuknya yang segera digenggam oleh bayi mungil itu. Meski wajahnya belepotan karena dia baru mulai belajar makan, tetapi wajah imut itu terlihat sangat menggemaskan dan membuat Pandu selalu ingin mengajaknya bermain.

"Chia tidak pernah rewel, Papa ... Chia anak yang baik dan pintar." Yuri berkata dengan nada yang dibuat seimut mungkin, seolah mewakili Chia menjawab pertanyaan papanya.

Pandu seetika tersenyum lebar dan terkekeh mendengarnya. Untuk sejenak, Pandu dan Yuri saling melempar pandang dan senyum sumringah juga sama-sama menghiasi bibir keduanya.

"Pak Pandu ... " Yuri menatap Pandu dengan sorot mata penuh arti. "Ada sesuatu yang ingin saya bicarakan sama bapak," lanjut Yuri memberanikan diri memulai sebuah percakapan dengan Pandu.

"Hmm ... apa, Yuri? Katakan saja! Apa ada hal penting yang ingin kamu sampaikan kepadaku?" Pandu hanya mengangguk dan memberi kesempatan kepada Yuri untuk mengutarakan apa yang ingin dia bicarakan.

"Kalau Pak Pandu izinkan, saya ingin mencari pekerjaan. Selama ini, Pak Pandu baru mengantar Chia kesini ketika hari sudah siang, dan pagi sebelum itu, saya punya banyak waktu luang, Pak. Jadi saya ingin memanfaatkan waktu itu untuk mencari pekerjaan tambahan. Kadang saya merasa bosan, kalau Chia belum bapak ajak kesini, saya nggak ada kerjaan apa-apa." Yuri berceloteh panjang lebar menjelaskan keinginannya kepada Pandu.

Pandu hanya mengerutkan keningnya mendengar Yuri mengutarakan semua keinginannya.

"Memangnya kamu mau kerja apa, Yuri?"

"Apa saja, Pak yang penting halal dan menghasilkan," sahut Yuri tanpa keraguan.

"Saya biasa mengerjakan apa saja, jadi buruh cuci dan setrika, bersih-bersih rumah ... "

"Hmm ... hanya pekerjaan seperti itu saja, ya?" sergah Pandu memotong penjelasan Yuri.

"Iya, Pak. Selama ini saya terbiasa melakukan semua itu," aku Yuri jujur.

Pandu kembali hanya menggeleng mendengar jawaban Yuri. "Menurutku kamu itu wanita yang cerdas dan pekerja keras, Yuri. Kamu pantas mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, dan bukan hanya pekerjaan kasar seperti itu," tampiknya.

"Memangnya pekerjaan apa yang lebih baik dari itu untuk orang seperti saya, Pak? Saya ini tidak berpendidikan, SMA saja saya tidak lulus. Saya tidak pernah berkhayal punya pekerjaan lebih baik dari itu," jawab Yuri masih dengan kepolosan dan keluguannya.

Pandu menghela nafas dalam mendengar pengakuan Yuri. Dia lalu menatap wajah mantan baby sitternya itu dengan tatapan yang sangat dalam. Pandu semakin menyadari kalau Yuri adalah sosok wanita yang sangat tegar dalam menjalani hidupnya. Wanita yang kuat dan sangat mandiri serta tidak suka mengeluh akan keadaan.

"Misalkan kerja kantoran. Apa kamu tidak tertarik, Yuri?" tanya Pandu lagi.

"Saya juga tidak pernah berharap bisa dapat pekerjaan sebagus itu, Pak. Apalah saya ini hanya orang yang putus sekolah. Masih syukur karena saya bisa membaca dan menulis."

"Mmm ... apa kamu pernah belajar komputer dan Bahasa Inggris, Yuri?" Pandu kembali mencoba mengorek sisi lain kehidupan seorang Yuri.

"Dulu pernah, Pak. Tapi karena saya tidak pernah bersentuhan dengan komputer dan juga tidak pernah berkomunikasi menggunakan Bahasa Inggris, jadinya saya lupa," kekeh Yuri sambil menggaruk kepalanya dan tersipu malu.

Lagi-lagi Pandu tertegun mendengar jawaban lugu nan jujur itu keluar dari mulut Yuri.

"Kalau kamu mau ... aku bisa mengajarkan kamu komputer dan Bahasa Inggris. Dengan bekal kedua skil itu, aku yakin kamu bisa dapat pekerjaan yang lebih baik," terang Pandu memberi semangat.

"Serius, Pak? Beneran Pak Pandu mau mengajarkan semua itu kepada saya?" Mata Yuri berbinar, tetapi mulutnya masih mengucapkan kalimat keraguannya.

"Tentu! Aku ada laptop yang tidak terpakai di toko, besok aku akan bawakan untukmu dan kamu bisa belajar dengan menggunakan laptop itu." Pandu kembali meyakinkan.

"Wahhh ... terima kasih banyak ya, Pak. Pak Pandu selalu mendukung saya dalam segala hal!" Yuri berseru girang. Yang dijanjikan Pandu kepadanya membuat semangat baru tumbuh di benaknya. Tentu saja diusianya yang masih sangat produktif saat itu, dia ingin hidup dan masa depannya akan bisa menjadi lebih baik.

****

Keesokan harinya, Pandu tidak melupakan janjinya kepada Yuri.

Dia sengaja membawakan Yuri sebuah laptop yang dia ambil dari tokonya. Meski bukan laptop baru, tetapi masih sangat bagus untuk dia pakai belajar.

Selain laptop, Pandu juga membelikan sebuah kamus Bahasa Inggris untuk Yuri. Setiap hari, ketika menjemput Chia di rumah kontrakan Yuri, Pandu juga menyempatkan waktunya mengajarkan Yuri cara menggunakan komputer dan berbicara dalam Bahasa Inggris percakapan sehari-hari.

Di balik semua kesederhanaan Yuri selama ini, dia memang seorang wanita yang cukup cerdas. Dengan mudah Pandu bisa mengajarkan semua hal pada Yuri, yang juga sangat mudah mengingat semua pelajaran yang Pandu berikan. Sehingga, hanya dalam beberapa hari, Yuri sudah cukup mampu mengoperasikan laptop tersebut.

1
Giyeem Endut
suruh sadar posisi di thor😂
Simply Yunita: Nah betul tuh Kak...
selain komen, sekalian tinggalkan jempolnya juga dong, siapa tahu bisa menambah semangat authornya bisa menulis lagi ❤❤
total 1 replies
Giyeem Endut
pemandangan sejuk y thor
Simply Yunita: semriwing sih tepatnya 😅😅
total 1 replies
Giyeem Endut
sisca,,, suka kamu
Simply Yunita: Berpura² bodoh juga diperlukan untuk menjadi lebih pintar Kak 🤣
total 1 replies
Giyeem Endut
hanya author yg bisa menjodohkan pandu dan yuri🤣
Simply Yunita: Hmm ... bisa gak ya? 🤔🤔💜
total 1 replies
Giyeem Endut
tamara jd kayak janda yg kehausan, padahal yg janda si yuri🤣
Simply Yunita: rumput tetangga emang kadang terlihat lebih hijau sih Kak 😁😁
total 1 replies
Giyeem Endut
hati" y yuri, lanjut thor
Herli Yati
rasa kan yuri kebodohan mu 😁
Simply Yunita: Padahal aslinya di prank sama Pandu 😁😁
total 1 replies
Safa Almira
wow
Oma Umi
lanjuuuttt....
ratna fury soraya
bagus beud storynya
Simply Yunita: terima kasih kakak 🙏
jangan lupa juga mampir di karyaku yg sudah tamat
Deburan Gairah Sang Segara
dan yang ongoing
Janda Bolong Tak Lagi Trending
kedua cerita itu alurnya dijamin nagih 🙏🙏
total 1 replies
Ana Susana
,👍
Diana Susanti
happy new year kak love you full 😚😚😚😚😍😍😍😍😍and happy family
Diana Susanti: 😍😍😍😍😍😚😚😚🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Simply Yunita: ❤❤❤❤❤🌹
total 4 replies
Pemenang YAWW 9 😴🤕
kok aku tersedak Thor ... selamat berkarya othor terbaikku 🤣😂🤭
Simply Yunita: happy new year 2023 🥰❤❤
total 1 replies
Pemenang YAWW 9 😴🤕
padahal aku sangat tergiur, kamu bisa bekerja secara online membantu nona Sisca, Yuri. jaman sudah canggih, jadi jangan mempersulit langkah mu 😬😬🤧
Pemenang YAWW 9 😴🤕
aku diet masih gempal, 😤😤😥

kamu terlalu Sisca 😂😂😂
Pemenang YAWW 9 😴🤕: itu enak 🤣🤣🤣 aku suka 🤣🤣🤣😂😂😂
Simply Yunita: aku biar kata miskin ttp seneng sedot es boba 🤣🤣🤣🤣🙏🙏
total 4 replies
Diana Susanti
nanti kalau kamu kerja punya pembantu,,pandu tergoda,,rugi kamu Yuri,,kenapa lah dah susah susah ndapati pandu dr Tamara
Simply Yunita: betul kak... jgn sampai tergoda lg untuk yg kedua kalinya. kucing kalau disodori ikan pasti langsung di hap lah 🤣🤣
total 1 replies
Diana Susanti
tapi bg aku utk apa Tamara harus berada di rumah yg membuatnya sakit,,,dia seperti itu siapa penyebabnya siapa dan apa,,,maka sudah aku komentari jng memasukkan wanita atau pria ke dalam rumah kita atas naka pertolongan atau balas budi karena suatu saat kita suami atau istri akan berubah sifat dan perlakuan nya,,,, CONTOH NYA AKU,,,,,,,,,,,,AKU DULU MEMASUKKAN ADIK IPAR LAKI LAKI IKUT SAMA AKU BIAR DIA BISA KERJA SEMUANYA BERUBAH DR KEUANGAN DAN SEGALA MACAMNYA LEBIH BAIK BANTU DIA SAJA JNG MASUK KE DFALAM RT KITA RUNYAM,,, JANGAN KAN ORANG LAIN SAUDARA AJA TEGA BISA CEMBURU SAMA KITA KOK NYATA LOH
Pemenang YAWW 9 😴🤕
pandu sok bijak. padahal bisa aja kamu nafkahi Tamara. walaupun dia pernah melakukan kesalahan, tapi setidaknya di maafkan, dan di nafkahi pandu. bagaimanapun Tamara itu ibu dari chia.

dahlah ... selamat buat pandu dan Yuri.

chia udah besar ketemu sama mama tamara ya nak. apapun ibu mu, dia tetap ibumu 😑😑🤭🤭
Pemenang YAWW 9 😴🤕
kok aku nangis😭😭😭

kasihan melihat Tamara, semoga dia akan bahagia bersama kehidupan yang lain. selamat jalan Tamara 🥲🤧
Don't Ask Myname
cepat laporkan aja penjahat itu ke polisi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!