NovelToon NovelToon
Marry me, Brother

Marry me, Brother

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintamanis / Balas Dendam / Cinta setelah menikah / Konflik Rumah Tangga-Pembalasan dendam / Pengantin Pengganti / Dokter Genius / Beda Usia / Romansa
Popularitas:428.2k
Nilai: 5
Nama Author: Astuty Nuraeni

Berawal dari niat balas dendam kepada mantan tunangannya, membuat Indhi terjebak dalam pernikahan tanpa cinta dengan kakak angkatnya.

Tanpa di sangka, pernikahan tersebut justru memberinya kehidupan baru yang di penuhi oleh kasih. Ketulusan cinta dari sang kakak akhirnya membawa Indhi melabuhkan hatinya kepada pria yang 26 tahun terakhir telah menjadi kakaknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Astuty Nuraeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jalan Jalan

Matahari bersinar cerah pagi ini, setelah seharian kemarin sinarnya tertutup awan hitam, kini sang surya tak ingin kehilangan bias terangnya, cahayanya yang berkilau menembus sela-sela jendela kamar pengantin baru, dua orang yang saling memeluk di dalam selimut mulai terusik.

Ega membuka matanya perlahan, pria itu tak bisa bergerak karena istrinya memeluknya dengan erat, meski begitu wajahnya tampak begitu bersinar, kebahagiaan yang terpancar dari wajahnya seolah bisa mengalahkan cerahnya sinar mentari.

"Sayang, bangun." Ucap Ega dengan suara serak.

"Jam berapa?" Gumam Indhi tanpa membuka matanya.

"Jam 9 pagi."

"Masih pagi kak, Indhi libur hari ini," jawabnya lagi dan semakin membenamkan wajahnya di dada sang suami.

"Aku juga libur, tapi ini sudah siang, kita harus bangun, aku ingin mengajakmu ke suatu tempat," bujuk Ega agar istrinya mau bangun.

Indhi terpaksa membuka matanya, rasanya ia begitu enggan melepaskan pelukan di tubuh suaminya, aroma maskulin di tubuh sang suami membuatnya candu untuk selalu memeluknya, ia merasa sangat nyaman, mungkinkah Indhi mulai menyukai Ega?

Ega menyibak selimutnya, ia lalu memakai handuk yang terlepas dari pinggangnya, hal itu tentu saja tak luput dari perhatian Indhi, gadis itu melotot menatap sesuatu yang berdiri di bawah sana.

"Kamu mau?" goda Ega seraya tersenyum.

"Mau apa?" jawab Indhi polos.

"Yang ini," Ega menunjuk sesuatu yang sudah tertutup handuk.

"Tidak," jawab Indhi dengan cepat. "Sana mandi kak, kamu bau," imbuhnya lagi untuk mengusir Ega, ia tidak mau Ega melihat wajahnya yang mulai memerah.

"Bau? kamu yakin aku bau? Lalu siapa yang semalaman tidur memelukku, bahkan sampai aku tidak boleh memakai baju," sindir Ega.

"Bukan aku," Indhi bangun dari tidurnya, gadis itu berlari masuk ke kamar mandi, mengingat kejadian semalam membuat Indhi merasa sangat malu.

"Sayang buka pintunya aku mau pi*pis," teriak Ega dari depan pintu kamar mandi.

"Pi*pis di kamar kakak aja, aku masih lama di dalam," jawab Indhi.

Ega akhirnya mengalah dan pergi ke kamarnya untuk mandi, pria itu ingin segera bersiap dan mengajak istrinya kencan untuk pertama kalinya.

Ega kembali ke kamar mereka dan mengganti bajunya, tak lama Indhi keluar dadi kamar mandi dengan menggunakan bathrobe dan handuk kecil di kepalanya, gadis itu terpesona melihat penampilan suaminya yang sangat berbeda.

"Kakak mau kemana?" tanya Indhi karena tak biasanya melihat Ega berpakaian casual, pria itu mengenakan celana jeas berwarna hitam dan kaos putih yang membuatnya terlihat sangat tampan.

"Jalan-jalan." jawabnya penuh semangat. "Ganti bajumu sekarang. Ah ya jangan pakai rok atau celana pendek karena kita akan naik motor, aku tunggu di bawah ya"imbuhnya lagi sambil tersenyum.

Ega lalu keluar dari kamar dan pergi ke dapur, di sana ia hanya menemukan bi Sumi yang sedang beres-beres.

"Pagi bi," sapanya dengan ramah dan senyum yang merekah.

"Pagi mas," jawab bi Sumi, wanita itu merasa heran melihat Ega yang terlihat begitu bahagia.

"Ibu kemana bi?" tanya Ega karena tak menemukan ibunya di dapur.

"Nyonya pergi mas, katanya mau senam sama teman-temannya."

Ega hanya mengangguk, pria itu lalu meraih roti tawar dan di olesi dengan selai kacang favorit istrinya, ia juga menyiapkan segelas air hangat karena Indhi tak menyukai susu.

"Bibi sudah masak mas, mau bibi siapkan?" tanya bi Sumi ramah.

"Bibi masak apa?"

"Ibu minta di masakin sup iga sapi."

"Oh, nanti biar Ega ambil sendiri bi."

Ega mengambil mangkok dan mengisinya dengan sup iga buatan bi Sumi, pria itu lalu duduk dan menunggu istrinya untuk sarapan bersama. Tak lama yang di tunggu akhirnya datang, Indhi terlihat lebih fresh dengan celana jeans berwarna biru dan kemeja putih dengan lengan sebahu, rambutnya yang panjang ia biarkan terurai.

"Bibi masak apa kak?" tanyanya setelah duduk di sebelah suaminya.

"Sup Iga," jawab Ega seraya menyodorkan semangkuk sup yang sudah ia siapkan.

"Wah, tumben pagi-pagi masak sup," Indhi menatap makanan berkuah itu dengan mata berbinar.

"Ibu yang minta katanya." kata Ega lembut.

"Bi, bi Sumi," panggil Ega.

"Iya mas, ada apa?"

"Ayo sarapan bersama," ajak Ega, baginya bi Sumi sudah seperti keluarganya sendiri, wanita yang kini sudah lanjut usia itu bekerja di rumah bu Tika sejak Indhi masih bayi.

"Bibi sudah sarapan sama ibu tadi mas," jawab bi Sumi jujur.

"Bener bi?" Sela Indhi tak percaya, terkadang bi Sumi merasa enggan untuk sarapan bersama mereka.

"Bener non, bibi permisi ya, mau lanjut beres-beres lagi."

Setelah bi Sumi pergi, Indhi segera mencicipi sup iga yang terlihat menggiurkan di pagi hari, namun setelah itu ia tertarik dengan sesuatu yang sedang di makan oleh suaminya, roti tawar berselai kacang.

"Kak aku mau itu?" Indhi menunjuk roti yang sedang di gigit Ega.

Ega melirik istrinya sesaat. "Sebentar, aku bikinin lagi."

"Nggak usah, yang ini aja," Indhi merebut roti dari tangan suaminya dan segera melahapnya. Setelah rotinya habis, ia kembali menikmati sup iga miliknya.

"Makan banyak tapi nggak gendut, aku rasa kamu cacingan deh," goda Ega setelah melihat Indhi menghabiskan supnya.

"Justru ini yang di impikan semua wanita kak, makan banyak dan badan tetap langsing." ucap Indhi penuh percaya diri.

(Apa daya othor tarik nafas aja naik sekilo😭😭)

"Sudah selesai makannya kan? Ayo kita berangkat," Ega meminum segelas air dan langsung berdiri, pria itu berjalan menuju garasi dan mengeluarkan motor sport miliknya, atau lebih tepat bekas miliknya karena motor tersebut sudah ia berikan kepada Indhi saat gadis itu lulus sekolah menengah atas.

Ega membantu Indhi memakai helm, pria itu tersenyum sehingga membuat Indhi salah tingkah.

"Ayo naik."

Dengan hati-hati Indhi naik motor gede tersebut, sudah lama sekai ia tak pernah naik motor lagi. Terakhir Indhi menaikinya mungkin saat gadis itu masih kuliah dulu, setelah kepergian Zean, ia enggan untuk memakai motor itu lagi.

Ega melajukan motornya dengan kecepatan sedang, di tengah perjalanan mereka, tangan kiri Ega menarik tangan Indhi agar memeluk pinggangnya, gadis itu hanya menurut dan melingkarkan kedua tangannya di pinggang sang suami.

Indhi menikmati perjalanan panjang mereka, jika melihat rutenya ia tau kemana kakaknya mengajaknya pergi, tempat yang sudah sangat lama tak ia kunjungi.

Beberapa jam kemudian, keduanya sampai di tempat yang Ega tuju, sebuah tempat yang indah dengan gulungan ombak serta pohon kelapa yang melambai-lambai, sebuah tempat dengan suara deru ombak dan pasir yang halus di kaki,.

"Aku merindukan tempat ini," gumam Indhi sambil menatap hamparan lautan biru di hadapannya.

BERS-AMBUNG...

1
SLina
jd kalau ada y tergeletak di jln dibiarin begitu saja dok?
tdk dibawa kerumah skt?
Indah Rianti
Luar biasa
Ira
m
Yulia Lilis
kasian Ega
Kusii Yaati
untung nggak salah lubang ya ga soalnya sambil merem mainnya😜😂
Kusii Yaati
aq tdk tahu di sini siapa yg hrs di salahkan indhi atau Ilham...dan kenapa hrs Ega yg jadi korbanya!!!😞
Astuty Nuraeni: asal jangan nyalahin aku ya kak😀😀😀😀😀
total 1 replies
Alline Tanjung
luar biasa
ayu nuraini maulina
biasa nya cwo yg sering nyosor ini cwe yg nyosor duluan🤭🤭
ayu nuraini maulina
semangat mas bro
ayu nuraini maulina
bukan jdhnya
Nur Haya
aq salut Ama author selain bikin cerita yg menarik ada pengalaman jg d dapat 👍 untuk kita para pembaca
Astuty Nuraeni: makasih supportnya kak♥️
total 1 replies
desita
👍
Yusi Lestari
tak terasa sudah tamat cerita.lanjut cerita selanjutnya thoorrr
Yusi Lestari
sungguh besar perjuangan seorang ibu yg rela merasakan sakit demi bisa melahirkan putra putri mereka
Yusi Lestari
bagus Indhi memang seorang dokter tidak boleh egois mementingkan diri sendiri
Yusi Lestari
jadi kangen sama almarhum Zean😭
Astuty Nuraeni: iya kak Aamiin
Yusi Lestari: iya Nuri semoga Zean bahagia disana😊
total 3 replies
Yusi Lestari
pasti itu Samuel adiknya Zean
Yusi Lestari
innalillahi wainna ilaihi rojiun selamat jalan tuan hendrawan keinginanmu untuk mendapatkan maaf dari Ega sudah terkabul😭
Yusi Lestari
setelah cerita Ega dan Indhi selesai langsung meluncur ke novel ini thoorr
Yusi Lestari
semoga dg kejadian ini Ega bisa memaafkan pak hendrawan dan hubungan mereka kembali membaik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!