NovelToon NovelToon
Suami Rahasia

Suami Rahasia

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / cintapertama / Poligami / patahhati
Popularitas:2.2M
Nilai: 4.6
Nama Author: Linda manik

Selalu disakiti dan tidak diperlakukan tidak adil oleh suaminya membuat Ella berniat membalas dendam kepada suami dan madunya.

Ella, wanita mandiri berusia 25 tahun yang merasakan sakit dipoligami. Menjadi istri yang baik, penurut dan juga mandiri tidak membuat sang suami Zico bersyukur memilikinya.

Bagi Zico. Ella hanyalah wanita parasit bagi hubungannya dengan istri kedua. Ella adalah pengganggu.

Tidak seperti Zico. Ella justru tulus menjalani pernikahan poligami itu. Ella berusaha bertahan walau sakit hati yang terus dia terima. Terkesan bodoh memang. Tapi kedatangan seorang pria di kehidupan Ella mengubah semuanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Linda manik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26

"Jadi benar jika pria yang bernama Zico itu suamimu Ella?" tanya Ester sambil menyentuh lengan Ella. Ella kembali tergagap kemudian menatap satu persatu rekan kerjanya yang masih betah di ruangan itu menunggu jawaban Ella. Ella tidak tahu harus menjawab apa. Seandainya Zico mengakui dirinya sebagai suami Ella sebelum berpoligami mungkin saat ini Ella akan senang mendapat pengakuan itu.

Tapi yang dirasakan Ella saat ini adalah rasa muak dan semakin benci kepada Zico. Dia tidak masalah jika diabaikan selama ini. Tapi kebohongan Zico yang memalsukan buku nikah adalah hal yang tidak bisa dimaafkan dan merupakan penipuan.

"Maaf semuanya teman dan pak Andi. Memang benar aku sudah bersuami. Tapi bukan dia suamiku," jawab Ella pelan menyangkal pengakuan Zico. Dia tidak mengakui Zico sebagai suaminya karena Ella sangat yakin akan berhasil lepas dari Zico dalam satu bulan ini. Dan lagi pula Ella juga yakin bersama Bima hidupnya akan bahagia. Di hatinya saat ini hanya Bima lah suaminya. Para rekannya semakin terkejut mendengar jawaban Ella. Mereka sudah empat kali bertemu dengan Zico dan mereka sudah meyakini jika Zico adalah suami Ella karena Zico menunjukkan beberapa bukti bahwa dirinya adalah suami Ella.

Kini pak Andi dan yang lainnya semakin bingung dengan perkataan Ella. Mereka sudah terkejut mengetahui status Ella yang secara tiba-tiba sudah bersuami kini mereka bingung dengan pengakuan Ella.

"Tapi dia menunjukkan buku nikah kalian," kata pak Andi. Dan rekan lain mengamati ekspresi Ella setelah pak Andi mengatakan hal itu. Ella semakin tidak habis pikir. Mengapa Zico sampai menunjukkan buku nikah palsu itu. Setelah mengucapkan hal itu pak Andi merasa tidak enak kepada Ella karena merasa terlalu ikut campur dengan urusan pribadi Ella. Pria itu berlalu dari gerombolan bawahannya dan masuk ke ruangannya.

Flashback on

Zico memarkirkan mobilnya di area parkir kantor Ella. Ella tidak pulang tadi malam membuat Zico berinisiatif menemui Ella di kantor ini.

"Selamat pagi mbak," sapa Zico kepada resepsionis yang sudah melaksanakan tugas pagi ini. Resepsionis itu menjawab sapaan Zico dengan tersenyum manis.

"Selamat pagi pak. Ada yang bisa kami bantu?.

"Saya ingin menemui Ella mbak. Apa Mbak bisa menghubungi dia untuk datang kemari sebentar?" tanya Zico sopan. Ella tidak menjawab panggilan dan pesannya membuat Zico meminta sang resepsionis untuk menghubungi Ella.

"Maaf pak. Ibu Ella sedang tidak ada di kantor. Beliau sedang cuti."

"Cuti?" tanya Zico dengan kening berkerut. Resepsionis itu mengangguk. Zico tentu saja tidak percaya dengan apa yang didengarnya. Terakhir dia melihat Ella keluar dari rumah hanya membawa tas kerja dan berpakaian kerja.

.

"Sejak kapan dia cuti?" tanya Zico lagi.

"Ini hari kedua. Ibu Ella cuti pak."

"Kamu tidak berbohong kan?" tanya Zico dengan penekanan. Sorot matanya mengintimidasi sang resepsionis.

"Benar pak," jawab resepsionis itu dengan gugup.

"Awas kalau kamu bohong," kata Zico lagi sambil menuding resepsionis itu. Setelah mengatakan itu Zico berlalu dari kantor Ella. Hari pertama dia mencari Ella ke kantor. Zico tidak menemukan keberadaan Ella.

Besoknya Zico kembali ke kantor itu lebih pagi. Dia kembali mendatangi resepsionis yang sama.

"Ella sudah ada kan?" tanya tanpa basa-basi.

"Belum pak. Ibu Ella ternyata cuti selama satu Minggu."

"Hah, satu Minggu. Ella yang menyuruh kamu untuk mengatakan itu kan. Dimana ruangan Ella. Saya mau ke ruangan itu langsung. Aku tidak percaya kepadamu," kata Zico marah. Zico sangat yakin jika Ella tidak cuti. Zico hanya mencurigai jika Ella sudah pindah rumah karena tidak tahan dengan semua kelakuan Karina.

"Benar pak. Ibu Ella memang cuti satu minggu," jawab resepsionis itu dengan kesal. Tingkah Zico seperti preman pasar membuat resepsionis itu mengepalkan tangannya.

"Berapa Ella membayar kamu untuk mengatakan itu. Aku bisa membayar kamu lebih banyak dari itu. Kamu tidak tahu aku siapa?"

"Tidak tahu pak. Emang bapak siapa?" tanya resepsi itu polos bercampur kesal.

"Aku itu asisten manager di perusahaan ternama di kota ini. Cepat katakan dimana ruangan Ella," jawab Zico sudah terpancing emosi. Pertanyaan polos resepsionis terdengar mengejek di telinganya.

"Maaf ada apa ribut ribut?" tanya pak Andi yang baru saja datang. Melihat seseorang yang tidak dikenal membentak salah satu karyawannya membuat pak Andi merasa berurusan dengan Zico.

"Bapak ini mencari ibu Ella pak."

"Bapak mencari Ella. Ella mengajukan cuti satu Minggu tanpa menyebutkan alasan pak. Kalau boleh tahu bapak mencari Ella dalam rangka apa. Kalau tentang pekerjaan. Bapak bisa menjumpai staf lain yang masih satu divisi dengan Ella," kata pak Andi sopan.

"Aku mau menjumpai Ella bukan urusan pekerjaan. Aku mencari Ella karena sudah dua. malam tidak pulang ke rumah," jawab Zico kurang bersahabat. Mendengar perkataan Zico, pak Andi menduga jika Zico adalah saudara dari Ella.

"Apakah bapak saudara Ella?.

"Aku suaminya," jawab Zico singkat. Tapi jawaban itu mampu membuat pak Andi dan resepsionis terkejut. Para karyawan yang baru saja berdatangan dan melewati lobby itu terkejut mendengar perkataan Zico. Para karyawan itu bahkan berhenti sebentar untuk mendengar pembicaraan berikutnya.

"O begitu ya pak. Tapi setahu kami Ella belum bersuami. Mungkin bapak salah mendatangi kantor. Dengan kata lain bapak salah kamar pak," kata pak Andi. Dia tidak menyukai sikap Zico yang kurang sopan. Cara berdiri Zico dengan satu tangan di pinggang seakan akan dirinya adalah seseorang yang harus di hormati.

"Jangan sembarangan kamu menuduh aku salah kantor. Ella istriku bekerja di sini."

"Tidak penting kita berdebat tentang Ella pak. Yang jelas Ella cuti satu Minggu. Ella masih gadis. Jangan mengaku ngaku suaminya. Sebagai pimpinan di kantor ini. Saya ingin para karyawan saya bekerja dengan tenang tanpa gangguan dari pihak luar. Jadi silahkan keluar dari kantor ini pak. Satu gedung ini tidak akan percaya jika bapak mengaku suami Ella," kata pak Andi tegas.

"O jadi kalian tidak percaya. Baiklah. Besok aku akan membawa bukti bahwa Ella adalah istriku. Jika kalian bekerja sama menyembunyikan Ella. Maka kamu sebagai pimpinan di perusahaan ini akan mendapatkan ganjaran dariku," kata Zico marah sambil menunjuk wajah pak Andi. Pak Andi yang tidak terima ditunjuk seperti itu menepis tangan Zico. Dengan wajah yang marah. Zico meninggalkan kantor itu.

"Mungkin dia mantan ibu Ella yang amnesia pak," kata resepsionis bercanda. Pak Andi terkekeh.

"Mungkin juga," jawab pak Andi. Melihat pak Andi bergerak menuju ruangan. Para karyawan termasuk Ester yang sengaja berdiri di sekitar lobby itu juga bergerak menuju ruangan masing masing. Tapi sebelumnya mereka sudah berbisik bisik tentang Ella.

Besok paginya. Zico kembali muncul di kantor itu bersamaan dengan Andi yang juga baru memasuki kantor. Mereka kembali berbicara di hadapan resepsionis yang sama dengan dua hari sebelumnya.

"Ini bukti jika aku adalah suami Ella," kata Zico sambil menunjuk dua buku nikah miliknya dan milik Ella. Pak Andi mengambil satu buku nikah itu dan membukanya. Dia melihat foto Zico dan Ella di sana.

"Maaf Pak. Tapi Ella memang cuti. Apapun permasalahan kalian sehingga Ella tidak memberitahukan perihal cutinya. Saya harap, bapak membicarakan di rumah setelah Ella pulang cuti.

"Makanya jangan langsung sok kalau belum melihat buktinya," kata Zico merasa menang. Dia tidak menyadari jika pernikahannya tidak diketahui rekan rekan Ella karena dirinya yang meminta Ella merahasiakannya.

Flashback on

Ella semakin muak setelah mendengar tentang kedatangan Zico ke kantornya. Dia semakin tidak ingin pulang ke rumah Zico.

"Dia bukan suamiku. Mungkin dia memalsukan buku nikah itu supaya kalian percaya jika dia adalah suamiku," kata Ella.

"Tapi kamu mengenal pria bernama Zico itu kan?" tanya Ester.

"Iya. Aku mengenalnya. Dia mantanku."

1
Utit Dewisetyowati
ayo Bimo semangat
Utit Dewisetyowati
lanjutkan
Utit Dewisetyowati
ceraikan saja Karina ciko
YuWie
tiba waktunya kie kapaann
YuWie
maksude piye..menunggu waktu cerai kok yang entah kapan..ini mah bikin emosi yg bacaaa
YuWie
mandiri kok gak dianggap tetep dableg..alasane opo jal
Utit Dewisetyowati
Linna laporkan polisi saja biar kapok
Utit Dewisetyowati
tendang saja si Lina
Utit Dewisetyowati
alhamdullilah ternyata Litta asisten maya
Utit Dewisetyowati
Ella hebat bisa mempertemukan papa bima d mama bima
Utit Dewisetyowati
semoga bisa ketemu
Utit Dewisetyowati
semoga biang keladinya segera ketemu
Utit Dewisetyowati
alhamdullilah bima sadar
Utit Dewisetyowati
lanjutkan
Utit Dewisetyowati
alhamdullilah ikut seneng Ella hamil
Utit Dewisetyowati
kena karma kamu linna
Utit Dewisetyowati
Karina Kena karma
Utit Dewisetyowati
hajar saja Karina
Utit Dewisetyowati
lanjutan
Utit Dewisetyowati
betuuu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!