maheer yang seorang pria yang sudah lama menduda jatuh cinta pada seorang gadis yang datang melamar pekerjaan ke perusahaan nya, yang ternyata adalah teman dari putra tunggal nya yang juga ternyata di cintai secara diam-diam oleh sang putra nya.
Syifa gadis cantik yang hanya hidup berdua saja dengan sang ibu yang sering sakit-sakitan jatuh cinta pada seorang pria paruh baya yang adalah Daddy dari teman nya, yang ternyata juga mencintai nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indra Surya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 17
Malik yang sedang datang ke kafe teman nya, Pradipta tempat Syifa biasa bekerja duduk santai di salah satu kursi yang berada jauh dari para pelanggan yang lain nya, bersama kedua teman nya, Pradipta sang pemilik kafe tersebut dan juga mayu yang juga menjadi salah satu teman dekat nya, dan Pradipta.
" sampai kapan kau akan terus menyembunyikan tentang perasaan mu pada Syifa Malik' ingat Syifa itu gadis yang sangat cantik jangan kan Alan kakak laki-laki ku Daddy mu saja akan jatuh cinta pada nya, apa lagi para pengusaha lain nya, yang akan lebih sering melihat nya, yang kini mulai bekerja di perusahaan Daddy mu Malik. "
Pradipta bertanya pada Malik yang sedang duduk di kursi yang ada di depan nya, saat ini.
" entah lah Dipta' aku agak sedikit bingung bagaimana cara nya, aku mengungkapkan nya, pada Syifa' aku takut dia tidak memiliki perasaan yang sama dengan ku dan dia akan menjauh dari ku nanti nya, di saat dia mengetahui tentang perasaan ku yang sebenarnya Dipta. "
" coba saja dulu urusan di terima atau pun di tolak pikirkan itu nanti setelah kamu mengungkapkan nya, jangan sampai kamu ke duluan pria lain Malik' iya kan mayu. "
Mayu teman Malik dan juga Pradipta yang terlihat sedang fokus pada hp nya, hanya tersenyum saja saat mendengar Pradipta bertanya pada nya.
" apa sudah ada kabar tentang adik mu Kayla mayu. "
Malik yang merasa iba pada kehidupan teman nya, mayu bertanya pada mayu dengan suara nya, yang begitu lembut.
" jangan terlalu dipikirkan adik ku Kayla baik-baik saja dia berada di tempat yang tepat bersama orang yang tepat yang akan menjaga nya, dengan baik sekarang katakan pada ku kapan kamu akan mengungkap kan perasaan mu pada Syifa gadis yang sering ku lihat saat masih bekerja di sini Malik. "
Mayu bicara sambil meletakkan hp nya, kembali ke atas meja yang ada di depan nya.
" aku sudah memutuskan untuk mengungkapkan perasaan ku pada Syifa Minggu depan di saat hari ulang tahun nya, karna aku dan Syifa sudah berjanji untuk pergi berlibur bersama saat dia ulang tahun nanti aku akan mengungkap nya, di sana nanti. "
" ya' ungkap kan lah tapi jangan sampai selain mendapatkan cinta Syifa kau juga mendapatkan cucu untuk Daddy mu dari Syifa hasil dari liburan kalian Malik. "
Gurau Pradipta yang mendapat gelak tawa dari kedua teman nya, tersebut.
" kemana kalian akan pergi liburan nya, Malik. "
Pradipta kembali bertanya pada Malik teman nya, tersebut sedang kan mayu yang terlihat begitu tenang dan tidak banyak bicara hanya diam saja melihat interaksi antara Malik teman nya, dan juga Pradipta.
" rencana nya, ke villa Daddy ku yang ada di puncak. "
Pradipta yang mendengar hal tersebut memainkan alis nya, dengan cara menaik turun kan alis nya, untuk menggoda Malik saat mendengar kata villa milik Daddy nya, yang ada di puncak.
" hentikan Pradipta ini tidak seperti yang kamu pikirkan aku dan Syifa akan pergi ke sana dengan membawa ibu Syifa juga bersama kami karna itu memutuskan untuk liburan di villa Daddy ku saja karna tempat itu akan memudahkan ibu Syifa Pradipta karna tidak mungkin juga Syifa meninggal ibu nya, di rumah sendirian. "
Pradipta tertawa terkekeh saat mendengar penjelasan dari Malik yang akan membawa ibu Syifa pergi berlibur bersama mereka karna tadi dia sudah berpikir yang tidak-tidak tentang Malik dan Syifa yang akan pergi berlibur bersama.
" Malik' jika Syifa menerima cinta mu dan nanti kalian menikah apa kamu juga akan membawa ibu Syifa untuk tinggal bersama kalian Malik. "
Tanya mayu pada Malik yang sedari tadi lebih banyak diam dari pada berbicara dengan mereka berdua.
" tentu saja mayu' mana mungkin aku akan meninggalkan ibu Syifa sendirian di rumah itu karna hanya beliau yang tersisa di hidup Syifa' lagi pula aku juga sudah cukup dekat dengan beliau dari masa sekolah dulu karna beliau sangat baik pada ku memperlakukan ku seperti anak nya, sendiri saat aku datang berkunjung ke rumah mereka. "
Jawab Malik pada mayu yang sedang bertanya pada nya, dengan panjang lebar.
" lalu bagaimana dengan ibu mu Malik' apa kamu pikir Syifa bisa semudah itu masuk kedalam lingkungan kalangan atas yang selalu menjunjung tinggi harta dan tahta Malik. "
Malik terdiam di tempatnya saat mendengar pertanyaan dari mayu teman nya, tentang ibu nya, yang memang terkenal sangat gila status.
Di sisi lain. ~~~~~~~~~
Maher yang sedang berdiri di depan rumah Syifa terdiam di tempatnya saat melihat wajah ibu Syifa yang begitu di kenali nya.
" masuk lah nak kamu pasti capek pergi lah mandi terlebih dahulu setelah itu baru kita makan malam biar ibu saja yang menemani atasan mu di sini nak. "
Syifa yang terlihat kebingungan saat melihat reaksi dari Maher atasan nya, yang terdiam di tempatnya yang terlihat seperti orang yang sedang kebingungan terkejut saat ibu nya, menegur nya.
" i... Iya bu Syifa akan segera masuk. "
Setelah mengatakan itu dengan terbata-bata Syifa langsung masuk ke dalam rumah nya, Tampa bicara sepatah kata pun lagi.
Ibu Syifa yang melihat Syifa putri nya, sudah menghilang dari mereka berdua mulai berbicara pada Maher yang masih di terpaku di tempat nya berdiri' saat ini.
" lama tidak bertemu Maher kamu masih saja terlihat tampan seperti dulu Maher. "
" ju... Julia. "
Maher yang mendengar Julia teman dekat Lusiana menyebut nama Julia dengan terbata-bata.
" pulang lah Maher' datang lah kembali ke mari besok pada jam masuk kerja agar kita bisa bicara' dengan begitu kami bisa menjelaskan apa yang sedang terjadi saat ini dan di masa lalu pada mu Maher' karna Syifa yang bekerja di perusahaan mu sedang tidak ada di rumah' dengan begitu dia tidak tau apa yang sedang terjadi saat ini' karna belum waktunya dia mengetahui nya, Maher' kamu lah yang akan menceritakan nya, pada Syifa suatu saat nanti Maher. "
Maher mengerut kan keningnya karna tidak mengerti dengan apa yang sedang di bicarakan oleh Julia teman dekat Lusiana di masa lalu namun dia tidak bisa berkata apa-apa pada Julia yang sudah pergi masuk ke dalam rumah nya, dengan menutup pintu rumah nya, Tampa permisi pada nya.
( " ada apa ini.. Siapa sebenarnya Syifa dan siapa yang di maksud kami oleh Julia tadi. " )
Gumam Maher pada dirinya sendiri yang tetap terus berdiri di sana karna masih merasa terkejut saat melihat Julia yang sudah begitu lama tidak di lihat nya, setelah kepergian Lusiana dari hidup nya.
