Bella berulang kali disakiti oleh sikap kasar dan dingin suaminya. Hati wanita itu merasa sangat sedih, dia sangat menginginkan perhatian dan kebaikan suaminya. Berharap kehidupan rumah tangganya bisa seperti rumah tangga orang lain.
Dia terus berusaha meluluhkan hati suaminya, ketika Bella hamil, dia merasa sangat senang dengan harapan suaminya -- Reynal akan menerima dirinya sepenuh hati.
Hancur hati Bella, remuk jiwanya ketika menjelang melahirkan sang suami pergi meninggalkan nya bersama selingkuhan nya. Saat itu juga rasa cinta berubah menjadi benci. Hatinya menaruh dendam pada sang suami karena telah menodai pernikahan mereka dengan sebuah pengkhianatan.
"Aku bersumpah kalau berani kamu meninggalkan ku sekarang, rumah tangga kita akan hancur sekarang juga. Rasa cinta ku akan berubah menjadi benci?!" sentak Bella menatap tajam suaminya yang berdiri di depan pintu.
"Bagiku sumpah mu itu hanya sampah yang tiada artinya bagiku!" balas Reynal datar lalu pergi begitu saja.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kisss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pria Vs Wanita
Reynal mengepalkan tangan nya erat karena merasa tersinggung mendengar tuduhan Bella.
“Aku tidak pernah kumpil keb0 dengan Meylin!” bantah Reynal dengan nada suara yang lembut, pria itu berusaha menahan amarah nya yang sedari tadi diuji oleh tingkah laku Bella yang sangat dingin dan kasar saat berbicara.
Bella tersenyum sinis mendengar jawaban Reynal, tak sedikitpun dia percaya dengabn apa yang keluar dari pria yang pernah menjadi suaminya ini.
“Ha ha … jangan berlagak polos, kalian berdua sudah lama pacaran bahkan setelah menikahi ku kamu juga masih pacaran sama dia.”
“Logika nya saja, mana mungkin orang yang berpacaran bertahun-tahun di jaman sekarang gak buat macem-macem? Jangankan orang dewasa seperti kamu dan Meylin. Anak SMP aja yang baru pacaran seminggu udah berani cium-ciuman.”
“Jawaban kamu itu basi!” Bella berkata pedas karena merasa tak suka denfgan kehadiran Reynal di hadapannya.
“Oke, aku udah pernah melakukan itu dengan Meylin, tapi kami tidak sampai ke permainan inti, Bell. Aku tahu batasan ku juga!”
Akhirnya Reynal berkata jujur membuat Bella kembali tertawa lepas karena merasa sangat geli mendengar jawaban Reynal.
“Batasan? Kamu bilang kalau kamu tahu batasan? Kamu selingkuhin aku aja itu udah kelewatan batas! Bodoh banget jadi laki!” umpat Bella kasar menatap Reynal demngan tatapan merendahkan.
Mendengar umpatan Bella membuat hati Reynal semakin remuk, dia merasa hancur dan marah pada dirinya sendiri. Apa yang di katakan oleh Bella benar nyatanya.
Reynal berani selingkuh saja itu udah di luar batas.
“Bell, kamu kenapa bisa berubah kasar seperti ini sih? Padahal kamu itu wanita yang paling lembut!” ujar Reynal dengan nada lirih menatap sendu wajah Bella yang merah padam.
Ingin sekali pria itu memeluk erat tubuh Bella, namun dia tak berani karena kalau Bella marah dan mengusirnya dari rumah Bella.
Bella menatap Reynal dengan tatapan yang tak dapat di artikan, bola matanya memerah seperti orang yang sedah menahan amarah dan tangis.
“Wanita di ciptakan dengan kepribadian yang lemah lembut dan bila kamu melihat seorang wanita yang kasar maka itu tandanya hatinya sudah keras, karena beban yang dipikulnya sangatlah berat!”
Bella berkata dengan nada lirih menatap Reynal dengan mata berkaca-kaca dan bibir mungilnya bergetar menahan isak tangis.
“Dan parahnya beban yang kupikul saat ini adalah rasa sakit yang kamu berikan dulu!” lanjut Bella membuat Reynal meneteskan air matanya.
Pria itu menangis sesegukan penuh penyesalan. Bella juga ikut menangis karena air mata yang sedari tadi ia tahan di pelupuk mata sudah penuh.
“Maafin aku … aku salah, Bell. Kembalilah padaku! Berikan aku kesempatan untuk membahagiakanmu!”
Reynal berkata dengan nada serak lalu memberanikan diri untuk menggenggam tangan Bella.
Kali ini wanita itu tidak menolak karena Bella masih menangisi hidupnya yang di uji bertubi-tubi.
Suasana mulai hening, yang terdengar hanyalah isak tangis keduanya. Bella menangis karena rasa sakit yang di berikan oleh Reynal.
Sedangkan Reynal menangis karena telah memberikan rasa sakit untuk Bella.
“Kamu jahat …”
“Iya aku jahat! Tapi, aku udah berubah, aku udah sadar kalau apa yang telah aaku lakukan selama ini salah, Bell. Aku benar-benar menyesal dan aku mohon maafin aku!”
“Aku yang telah melukai hatimu dan biarkan aku juga yang mengobatinya, Sayang! Aku janji akan menjadi seperti suami yang kamu idam-idamkan selama ini.”
“Aku akan perhatian sama kamu, aku akan memperlakukanmu seperti ratu, kamu akan menjadi prioritas utamaku! Tidak akan ada wanita lain yang bertahta di hati aku nanti kecuali kamu!” pinta Reynal sungguh-sungguh dengan suara seraknya.
“Kenapa?” tanya Bella pelan seraya menarik tangannya kembali dari genggaman Reynal.
Reynal memandang bingung ke arah Bella belum paham dengan maksud pertanyaan wanita itu.
“Kenapa kalian para pria begitu mudahnya melukai hati wanita? Kenapa kalian para pria begitu mudahnya memberikan janji, lalu dengan mudahnya pula kalian ingkari!”
“Kenapa kalian begitu mudah melakukan kesalahan lalu begitu mudah pula meminta maaf? Apa kalian tidak bisa berpikir resiko dari kesalahan yang kalian lakukan?”
“Bukankah kalian para pria selalu mengedepankan logika? Berpikir sebelum bertindak bukankah itu arti dari mengedepankan logika?”
Bella bertanya dengan nada sarkas memandang tajam ke arah Reynal yang bungkam seribu bahasa mendengarnya. Reynal di buat mati kutu oleh Bella.
Tak kunjung mendapatkan jawaban dari Reynal membuat Bella tersenyum getir.
“Ouh … aku tahu jawabannya! Kalian berani menyakiti kami para wanita yang tulus mencintai kalian karena kalian paham konsep wanita!”
“Para wanita akan senantiasa mengedepankan perasaannya dalam bertindak, jadi, kalian berpikir kami akan selalu memaafkan kesalahan yang kalian buat karena perasaan cinta kami yang dalam pada kalian!”
“Tapi, satu yang kalian lupakan wahai para pria! Kami para wanita juga manusia yang bisa marah dan benci pada orang yang kami cintai karena telah menyakiti kami berkali-kali!”
Bella menatap tajam Reynal yang kini kembali menangis memohon maaf pada Bella.
*
*
*
Huhuhu kasihan Bella
Bersambung.
Jangan lupa like komentar vote dan rate 5 yah kakak.
Salem Aneuk Nanggroe Aceh
kukira bakalan seperti kisah Kinara, walopun akhirnya harus cerai, tapi masing2 tokoh utama dapat pasangan pengganti dan berakhir happy ending..
penyesalan emang selalu datang di akhir, kalo di depan namanya pendaftaran, hehe..
tapi apapun kisah hidup kita, mau senang mau sedih, jika kita paham ilmu agama (dalam bahasan saya agama Islam) maka kita tentunya beriman terhadap takdir baik dan buruk..
yakinlah semua yg ditakdirkan dalam hidup kita sudah diatur sedemikian rupa dan itu yg terbaik untuk kita..
jadi kita hanya perlu menerima dg ikhlas, maka di akhirnya pasti akan bahagia..
tentunya jika kita termasuk orang2 yg taat perintah Allah..
semoga sehat selalu ya kak..
tetap semangat dalam berkarya dan semoga sukses selalu.. 💪🏻😘🥰😍🤩💕