KIMMY AND SNOWDROP FLOWER MEMORIES

Nico meninggalkan semua pekerjaannya di rumah sakit saat mendapat telepon dari ayah Kimmy. Meskipun banyak pasien yang harus ia tanganin, ia terpaksa meminta bantuan dokter lain untuk menangani pasien-pasien nya. Nico tak ingin kedua kalinya kehilangan adik yang sangat ia sayangi.

"Selamat pagi paman," ucap Nico saat sudah tiba di rumah Kimmy.

"Duduklah Dokter Nico. Terimakasih sudah menyempatkan waktumu untuk datang kesini". Ucap ayah Kimmy.

"Tidak perlu sungkan paman. Sebenarnya apa yang terjadi pada Kimmy?' tanya Nico sopan setelah ia duduk di sofa rumah itu.

"Kimmy sakit. Dari kemarin dia tidak mau makan sedikit pun. Aku bingung harus melakukan apa lagi Dokter Nico. Tapi saat dia tertidur aku dengar dia sempat memanggil namamu. Mungkin kau lebih tahu apa yang terjadi pada KImmy Dokter Nico" Jelas ayah Kimmy.

"Ini pasti karena kesalahanku paman. Sebenernya ada salah paham siantara kami berdua." ungkap Nico menyesal.

"Salah paham ?, Salah paham seperti apa maksudmu?"

'Sebenernya setelah Kimmy pulang dari rumah sakit saat itu, kami berdua sering bertemu di rumah sakit pada hari-hari berikutnya.  Aku senang memberikan perhatian pada Kimmy. Namun sepertinya Kimmy merasa sakit hati saat mengetahui semuanya".

"Aku tidak mengerti apa maksudmu Dokter Nico" tanya ayah Kimmy kebingungan

"Satu tahun lalu adikku meninggal dalam sebuah kecelakaan. Seumur hidup aku menyalahkan diriku sendiri atas meninggalnya adikku karena aku tidak bisa menjaganya dengan baik. Saat Kimmy hadir, aku merasa adikku hidup kembali dan ada pada diri Kimmy. Sejak saat itu aku mulai menyayangi Kimmy seperti adikku sendiri. Tetapi, Kimmy tidak memiliki perasaan yang sama denganku. Aku benar-benar menyesal telah emmbuat Kimmy sakit hati" ucap Nico menyesali.

Ayah Kimmy mengangguk mengerti dengan apa yang dijelaskan oleh Nico.

"jadi apa yang akan kau lakukan saat ini?" tanya ayah Kimmy.

"Tolong ijinkan aku menemuinya dan mejelaskan perasaanku padanya paman. Aku yakin Kimmy akan mengerti dan bisa menerima semuanya.  Ku mohon, ijinkan aku untuk menjadi kakaknya. Aku benar-benar menyayangi Kimmyseperti aku menyayangi adikku sendiri," mohon Nico.

Ayah Kimmy menghela nafas pelan sambil menimbang-nimbang suatu keputusan yang terbaik bagi putrinya

"Jika memang seperti itu, aku harap kau bisa menjelaskannya pada Kimmy. Aku sangat senang jika kau mau menganggap dia sebagai adikmu. Kimmy sangat kesepian. Dia tidak mempunya kakak ataupun adik. Hanya ibunya yang selalu berada di sampingnya selama ini. Dan saat ibunya meninggal, dia sangat rapuh dan tidak terlalu terbuka dengan orang lain. Tolong berikan Kimmy kasih sayang yang tulus agar dia bisa merasakan bahagia". Ucap ayah Kimmy.

Nico mengannguk dan tersenyum rama pada ayah Kimmy.

"Aku mengerti paman. Aku akan menyayangi Kimmy dengan tulus.Sekarang apa aku boleh melihat keadaan Kimmy? Sekaligus aku ingin melihat kondisinya".

"Baiklah, kau bisa menemui dia dikamarnya. Dari tadi dia tidak mau bangun dari tempat tidurnya."

Nico melangkahkah menuju kamar Kimmy diikuti dengan ayah Kimmy. Tepat di depan pintu kamar Kimmy, ayah Kimmy membuka pintu kamar dan mempersilahkan Nico untuk masuk ke dalam kamr putrinya.

"Tolong bujuk dia untuk makan dan tolong sembuhkan dia Dokter Nico". Ucap ayah Kimmy sambil menepuk bahu Nico beberapa kali.

"Aku akan berusaha" Ucap Nico sambil tersenyum ramah

Setelah itu ayah Kimmy menjauh dari kamar Kimmy karena tak ingin mengganggu percakapan antara dia dan dokter yang kini menjadi kakaknya.

Nico duduk di samping tempat tidur Kimmy. Gadis itu tidak sadar jika seseorang yang ia rindukan kini berada disampingnya.

Perlahan Kimmy menyentuh pipi Kimmy dengan lembut untuk memeriksa suhu badan gadis itu. Kimmy terbangun karena sentuhan tangan Nico ia mengucek-ucek matanya dan seketika merasakan jantungnya sangat berdebar saat melihat Nico ada di hadapannya dan tersenyum sangat manis padanya.

"Kimy..." Sapa Nico

Kimmy merasa malu sekaligus marah disaat yang sama. Jujur ia sangat bahagia saat Nico ada disampingnya, tetapi peristiwa di hari kemarin masih belum bisa ia lupakan.

"Untuk apa kau datang kemari Dokter NIc?. tanya gadis itu angkuh. Ia berbalik memunggungi Nico.

"Tentu saja untuk memeriksa kondisimu dan menyembuhkan mu. Bukankah aku sudah berjanji untuk selalu emnjagamu?

"Tidak perlu! Aku tidak butuh kau Dokter Nic. Sebaiknya kau pergi dari kamarku" Ucap Kimmy kesal. Air matanya ingin keluar lagi jika mengingat kejadian kemarin.

"Apa kau masih marah karena kejadian kemarin? Aku akan emnjelaskan kepadamu sekarang. Tolong dengarkan baik-baik Kimmy.

Nico sedikit mengambil jeda sebelum memulai ceritanya.

"Satu tahun lalu, Merlyn mengalami kecelakaan saat menuju St. Patrick's Day Festival. Merlyn meninggal dalam kecelakaan tanpa mengatakan sepatah kata pun padaku. Selama iniaku selalu menyalahkan diriku sendiri ata meninggalnya Merlyn. Ia nekad pergi kesana sendirian karena aku tidak bisa menemaninya saat itu. Jika saja aku mengorbankan pekerjaanku adi rumah sakit dan lebih memilih untuk menemani Merlyn mungkin dia masih hidup sampai saat ini.

Kimmy perlahan merasa iba dengan nasib Nico. Namun hatinya masih belum goyah. ia tetap emmbelakangi Nico dan tak ingin bicara pada dokter itu

"Aku menyayangi Merlyn. Sangat menyayanginya. Dia adalah satu-satunya hal berharga yang aku miliki. Aku selalu berusaha menjaganya sesuai dengan amanant orangtuaku yang terakhir. Perlu kau tau Kimmy, kedua orangtuaku telah meninggal dalam kecelakaan pesawat. Itulah sebabnya aki begitu menjaga Merlyn agar tidak merasakan kehilangan lagi.

Namun takdir berkata lain, Merlyn yang selalu kujaga akhirnya meninggalkanku karena aku lalaui dalam menjaganya. Aku menyesal, ingin rasanya aku memutar waktu kembalidan menjaga Merlyn sebaik mungkin.

Kimmy meneteskan air matanya sat mendengar cerita Nico. Selama ini dia selalu emrasa jika dia adalah orang yang paling kesepian di dunia ini. Ternyata ada orang yang lebih kesepian darinya. Orang itu adalah Nico.

"Saat kau datangm aku merasa kau pantas untuk disayangi. Kehadiranmu membuat lukaku atas kepergian Merlyn menjadi sedikit menghilang. Maafkan aku karena sangat memperlakukanmu seperti Merlyn. Tapi sungguh.... aku menyayangimu Kimmy.... aku ingin kau menjadi adikku, aku akan berushaa memberikan semua perhatianku padamu.

Kimmy merasakan hatinya membeku saat Nico berkata seperti itu. Jujur ia ingin mengobati kesepian yang ada di hati Nico. tetapi ia tidak bisa menjadi adik nicokarena perasaan yang dia miliki pada Nico melebihi dari perasaan adik pada kakaknya.

Kimmy mencintai Nico. sangat mencintainya.

"Kimmy tidak bisakah kau tetap disampingku dan memeanggilku kakak? ijinkan aku membahagiakanmu dan berikan akukesempatan untuk menjadi kakak yang baik demi membuat Merlyn tenang di alam sana.

Kimmy masih terdiam dan menangis. ia benar-benar tidak tau apa yang seharusnya ia katakan pada dokter itu.

"Kimmy..... maukah kau menjadi adikku?" tanya Nico lagi dan berharap gadis yang ada di hadapannya saat ini setuju dengan itu

Kimmy berbalik arah dan memangdang mata Nico dengan tatapan yang sendu

"baiklah... aku akan mencoba menjadi epngganti Merlyn" ucap Kimmy dengan pelan