NovelToon NovelToon
Guru Galak Ternyata Jodoh Ku!

Guru Galak Ternyata Jodoh Ku!

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Nikahmuda / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:19k
Nilai: 5
Nama Author: Yani_AZM

"Penting kah pak?" Tanya Hana dengan suara yang datar, berusaha biasa saja.

Pak Arman menganggukkan kepala.
"Sebentar saja, saya mohon" lirihnya.

Hana yang tanpa respon dianggap Arman menyetujui permohonan nya.

Arman dengan sigap menunjuk sebuah meja panjang yang terletak persis di samping pintu keluar kafe.
"Disini ya..." Ucap nya.

Hana mengangguk dan kembali duduk meletakkan tas ranselnya.

Sebelum duduk, Pak Arman terlihat seperti memberi kode kepada pelayan di dalam, seperti nya sedang memesan sesuatu.

Mereka duduk berdampingan menghadap jendela.

"Jadi gini Hana.. saya ingin kamu menjadi istri saya.." ucap pak Arman tanpa basa-basi sedikit pun.

"Apa! Istri?" Dengan suara yang agak keras melengking, Hana di buatnya kaget bukan kepalang.

Suaranya membuat orang - orang di sekelilingnya menoleh ke arah mereka.

"Iyaa istri" kata Arman kembali mengulang kata istri dengan lembut sekali.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yani_AZM, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27. Curhatan Sahabat Lama.

"Hedeh, kalau putus. Yang di buang kesalahan nya. Sampe segitu nya kamu yang berubah jadi tante - tante begini!" kata Hana.

"Halah, kamu belum pernah tau rasanya putus cinta, urusan cinta mu saja lebih rumit wleek" kata gita meledek.

Hana menyeringai sendiri "Benar juga kata Gita" gumam nya.

"Oiya, omong - omong, kamu kesini ngapain?" Tanya Hana.

"Aku baru sampai tadi jam 2 siang Han, lah ibu dapat kabar dari tetangga kalau bapak mu di bawa kesini.. kamu tau ibu ku kan.. Pasti lah langsung kesini"jawab Gita.

"Sekarang bude meta kemana?"

"Lagi otw kamar anggrek barusan aja, masa ngga ketemu? janjian Ama mbak Nina loh! Aku baru mau hubungi kamu ini niatnya, ternyata kamu sudah disini" kata Gita.

"Ngga ketemu, aku Turun pakai tangga sih gak pakai lift, bisa jadi salipan. Aku turun nih sebenarnya mau ngopi, mumet kepala ku git.." kata Hana memelas.

"Berati Kita sama -sama mumet dong! Kita wanita galau! Ayo kita ngopi!" ajak Gita dengan semangat menggandeng tangan Hana ke arah luar rumah sakit.

"let's goo!"ucap Hana.

Ia mencari kafe terdekat rumah sakit.

Jarak nya tidak terlalu jauh, sekitar 200 meter dari rumah sakit.

Mereka berdua naik angkutan umum yang berlalu lalang di depan rumah sakit, agar tidak perlu menunggu lagi kalau pesan ojek online.

Sepanjang perjalanan, Gita tidak henti mencurahkan isi hati nya terhadap mantan nya yang menurutnya sangat menyakitkan.

Sampai mereka tak sadar kalau mereka sudah sampai di kafe tersebut, bahkan sudah duduk tanpa memesan kopi, dengan tujuan utama mereka.

"Tapi kenapa waktu itu kamu ngga cerita sama aku, kalau dia brengsek begitu!" tanya Hana.

"Aku cinta sama dia han, kalau aku kasih tau kamu. Aku tau kamu pasti akan marah" jawab Gita.

Hana memandang sinis pada Gita, ia merasa diri nya sudah tak su percaya lagi.

"Ya iyalah manusia mana yang mau sahabat nya di sakit- in!" ujar Hana.

Gita hanya bergeming, bibir nya maju sejajar dengan panjang hidung nya.

Tiba - tiba ponsel Hana berdering, panggilan telfon dari pak Arman.

"Sstt.. Pak Arman nelfon." kata Hana sambil menutup jari telunjuk di depan bibir nya.

📞 Hana: Halo pak?

📞 Arman : assalamualaikum Hana, kamu dimana? Saya di rumah sakit. Tapi kamu tidak ada.

📞 Hana : Waalaikumsalam, aku sama Gita pak di kafe bunga, nggak jauh dari RS kok!

📞 Arman: Boleh aku menyusul?

📞 Hana : Tunggu di rumah sakit aja ya pak.. Saya ngga lama kok.

📞 Arman: Okey Hana, jaga diri ya! Assalamualaikum.

📞 Hana: Waalaikumsalam.

Hana menelan ludah nya menatap ponsel yang sudah di matikan.

"Kenapa kamu han?" tanya Gita heran memandang wajah Hana yang tiba - tiba berubah.

Hana menggeleng kan kepala nya, lalu mengalihkan pembicaraan.

"Sudah belum kamu curhatnya, sekarang giliran aku!" kata Hana.

"Iya.. Iya.." jawab Gita.

"Tapi kamu jangan kaget ya." pinta Hana.

Gita mengangguk setuju.

"Git, kayanya aku suka deh sama pak Arman" kata Hana.

"Apa!!!! Serius Han?!" suara Gita yang teriak membuat orang - orang melirik ke arah mereka.

"Kebiasaan deh! Kata nya ngga kaget!" Hana melotot ke arah Gita yang masih syok itu.

"Kok bisa Hana? Cerita kamu ini bikin aku lebih syok loh!dari pada curhatan aku sendiri kaya nya!" ucap Gita.

"Hati aku ngga bisa nolak dia, dia itu baik banget git. Bener - bener 180 derajat deh perbedaan nya, ngga seperti ngajar di kelas!" kata Hana meyakinkan.

Gita menggigit jari telunjuk nya. Menahan rasa penasaran nya, ia takut lepas kontrol lagi mendengar cerita selanjut nya.

"Dan aku mulai yakin, kalau aku suka sama dia. Jadi pernah waktu malam bapak itu lembur, git. Dan dia yang kerumah untuk nemenin aku" kata Hana.

"Eh iya itu, maaf ya aku gabisa nemenin kamu malam itu, karena aku ada suatu masalah sama mantan ku itu!" Gita memotong pembicaraan Hana.

Hana merapat kan kedua bibir nya.

"Iya, ngga apa.. Nah ku lanjut ya.. Terus git turun hujan deras malam itu. Dan bapak gak pulang pulang juga sampe pagi git. Dia rela tidur di teras hujan besar begitu" kata Hana melanjutkan.

"Kamu tau terus apa yang terjadi?" tanya Hana.

"Apa yang terjadi?! Kamu ciuman ya sama dia! Omaygat hanaaa! Gila kamu han!" kata Gita.

Hana memicing kan mata nya, menatap dingin sahabat tersayang nya itu.

"Kamu yang gila, pirang!" jawab Hana bete.

"Jadi bener kamu ciuman?" tanya Gita lagi.

"Ya ngga dong git. Aku masih waras kali.. " kata Hana dengan pundak yang turun serentak, lemas di tuduh berciuman.

"Ya terus apa dong, masa hujan deras lebat sampai pagi kamu hehehehe" kata Gita.

"Kamu apa? dasar jorok banget pikiran kamu Gita! Setelah itu ya aku di omelin sama bapak. Bapak marah besar sama aku. Dan pak Arman di larang datang sampai berhari- hari. Dan aku ngerasain kangen sama dia! Aku galau waktu itu Gita!"

"Kenapa bapak mu marah?" tanya Gita kurang mengerti.

"Karena aku membiarkan Arman di luar kehujanan, Sampai ia tertidur dengan baju yang basah sampai pagi" kata Hana menjelaskan.

"Tunggu - tunggu... Maksud nya? Kenapa marah? Itu kan memang di luar dan hujan. Atau bapak mu menyuruh nya masuk begitu tidur dengan kamu?!" tanya Gita lagi.

"Ya ngga tidur sama aku juga kali git, Seenggak nya dia tidur di ruang tamu. Atau tetap di luar dengan aku memberikan selimut atau apapun itu yang sekira nya pantas untuk tamu" kata Hana.

"Ooohh... Begitu.. Terus kamu galau? Tapi sekarang sudah telfonan lagi?" kata Gita.

"Ya.. waktu aku gamau itu.. Aku ketemu dia lagi tanpa janjian, aku ketemu di kafe dekat tempat kerja ku" kata Hana.

"Lalu Hana, kalau kamu menerima nya, gimana kerjaan dan kuliah mu? Jadi daftar tahun ini kan?" Gita.

"Pengen nya sih git, tapi barusan bapak itu!" Hana terdiam sebentar.

"Ah bapak itu aneh git. Seperti mencecar ku untuk segera di miliki sama pak Arman. Aku ngga nyaman kalau terlalu sering di tanyain" ujar Hana.

"Karena yang lain itu geregetan sama kamu tau!takutnya kamu itu ngga suka laki -laki! Selama ini kan, kapan kamu pacaran atau dekat sama laki - laki? Kalau sudah ada yang benar - benar pantas kenapa gak kamu pacarin aja! Begitu maksud nya keluarga mu Hana!" seru Gita.

"Kalau sampai menuduh aku tidak normal sih, kebangetan ya git hehehe..." Hana menyeringai.

"Makan nya, official dong sama pak Arman. Pak Arman tuh ganteng banget kaya bule! Masa sih kamu di kejar - kejar cowok ganteng dan pinter begitu ngga meleleh. Memang harus di cecar sih kalau tingkah nya kaya kamu han!" ucap gita lagi.

Hana yang tidak terima dengan pernyataan Gita, hanya bisa memijat - mijat kening nya yang tidak pegal itu.

Berharap cerita dengan Gita, ia akan memiliki satu manusia yang akan membela nya. Ternyata Gita sama dengan orang - orang yang me- nyidang nya tadi pagi.

"Heh! Kita belum pesan kopi nya!" kata Hana kaget melihat meja yang kosong melompong tanpa sesuatu.

"Loh iya ya! Hahaha saking asyik cerita sampai lupa! Bahkan sampai cerita nya selesai hahaha" Gita tertawa terpingkal- pingkal begitu pula dengan Hana.

Lalu Hana berjalan ke arah kasir untuk memesan beberapa kopi dan cemilan untuk dibawa ke rumah sakit.

"Gita, minum di sana aja ya (rumah sakit) sudah ada pak Arman, nanti kalau kelamaan datang aku bisa di cecar lagi sama bapak" kata hana.

"Halah! Alasan.. bilang saja kamu juga gak sabar mau ketemu!" ucap Gita dengan gaya bibir nya yang ceplas - ceplos.

1
Yani_AZM
hehehe siaap say💞
Qaisaa Nazarudin
Wahh berlebihan sekali kalo di novel2,Untung gaknada Visual nya,Voba kalo ada visualnya pasti wajah gak seimdah kabar...😅😅🙏🙏
Qaisaa Nazarudin
Kenapa harus di sebut ANAK KE 4 SAYA...🤔🤔🤔
Qaisaa Nazarudin
Oasti Hana cantik banget ya, Sampai2 Arman gak bisa berpaling dan sanggup menunggu Hana..
Qaisaa Nazarudin
Waahhh sambutan yg HANGAT dari CAMER..😃😃 Biasanya orang kaya kan sombong gitu,Apalagi Hana hanya dari keluarga yg biasa saja..
Qaisaa Nazarudin
Terus selama ini kakak2 tinggal di mana?
Qaisaa Nazarudin
Oh ada kakak2 nya Hana,Ku pikir Hana anak tunggal lho..
Qaisaa Nazarudin
Ni pak guru gercep banget, Mentang2 dah tau rumah Hana..kemaren gak jadi mampir,Nah hari ini gak usah di tawarin juga udah mampir sendiri .Nih feeling ku pasti mereka udah di jodohin dari lama,Atau mmg pak Arman ngincarin Hana dari lama ya..🤔🤔🤔
Yani_AZM: iyaaa ka betul sekali🤣
total 1 replies
Qaisaa Nazarudin
Hai outhor aku mampir ya..Semoga seru,Aku paling demen baca novel alur guru dan murid..heee heee..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!