NovelToon NovelToon
CEO Dan Pasukan Khusus

CEO Dan Pasukan Khusus

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pengantin Pengganti Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Kehidupan di Kantor / Identitas Tersembunyi / Raja Tentara/Dewa Perang
Popularitas:717
Nilai: 5
Nama Author: Khresno Bayu

Seorang tentara bernama Refendra Wijaya ditugaskan di medan tempur berjuang untuk mempertahankan kedamaian dunia. Rafendra bertugas sebagai pasukan khusus yang memiliki kemampuan diatas semua tentara bahkan jendral tidak bisa memberikan perintah kepada pasukan khusus ini. Pasukan ini disebut pasukan bayangan yang berada langsung dibawah komando presiden.

Pasukan ini diturunkan karena pasukan utama yang menegakan keamanan dan ketentraman di satu negara tetangga kalah dan atas perintah presiden pasukan bayangan ini turun untuk membantu.

Singkat cerita Rafendra dan timnya berhasil dalam perang tersebut, tetapi ketua tim yaitu rafendra mengalami cedera dan harus cuti selama 2 minggu penuh. Dan setelah cuti dari tugas Tim yang di komando ni oleh Rafendra dibubarkan dan dia beserta timnya bekerja untuk perusahaan terbesar. disini lah dimana sorang CEO akan mengubah hidup Rafendra ke depannya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khresno Bayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 25

Hari sudah mulai pagi, waktu sudah menujukan pukul lima Rafendra yang sudah bangun memutuskan untuk sholat subuh terlebih dahulu, setelah melakukan sholat dia melakukan olahraga pagi disekitaran kosnya.

Setelah melakukan kesalahan olahraga Rafendra kemudian membersihkan diri dan bersiap siap untuk sarapan pagi sebelum dia berangkat menuju pesta ulang tahun Adijaya bersama Kristina pukul sembilan nanti.

"Ehhh Fen, habis olahraga ya?" Tanya Zaki yang baru saja keluar kamar. "Iya ni Zak baru saja selesai" Jawab Rafendra.

"Lahhh Fen tumben kamu enggak bangunin kita kita buat ngajak olahraga?" Tanya Ahmad yang keluar dari kamar karena mendengar suara Zaki dan Rafendra.

"Aku enggak enak aja kalau bangunin kalian terus, toh nanti dag jadi kebiasaan kayak Fikri yang sekarang belum bangun bangun" Sakit Rafendra membuat kedua sahabatnya itu tertawa.

"Hahahahaha, bener juga kamu Fen dia sekarang keenakan karena udah enggak tugas lagi kayak dulu" Ucap Zaki kepada Rafendra. Ahmad yang mendengar itu pun hanya tertawa saja.

"Yahhhh mungkin kita bisa minta misi lagi ke jendral buat nostalgia bagaimana?" Ucap Rafendra. "Lahhh jangan dulu lah Fen, masih enak hidup kayak gini enggak berurusan dengan peluru peluru nyasar" Sahut Fikri yang tiba tiba keluar dari dalam kamar.

Sontak membuat Rafendra, Zaki dan Ahmad kaget. "Buset ini anak main nongol aja, bukannya kamu masih tidur ya?" Tanya Ahmad kepada Fikri. "Aku tadi denger kalian ngobrol jadi aku keluar saja sekalian" Sahut Fikri tanpa rasa bersalah.

"Mangkanya kalau tidur jangan ngebo terus, peh sudah enggak dinas kamu enak enak leha leha Fik" Ucap Rafendra yang sengaja menyindir Fikri.

"Ya elah Fen, namanya juga baru menikmati hidup karena dulu kita kan sering bermain dengan ma*t Fen, hehehehe" Sahut Fikri yang sedikit tertawa.

"Ya lah nikmati aja dulu, pumpung masih bebas tugas" Sahut Zaki. "Oh iya Fen katanya kamu mau pergi sama bu bos?" Tanya Ahmad kepada Rafendra.

"Jadi Mas, nanti jam sembilan berangkat, paling aku otw kerumahnya jam setengah sembilan" Sahut Rafendra. Ahmad yang melihat jam masih pukul setengah delapan akhirnya berkata "Emmm, mumpung masih jam segini sarapan dulu yuk gaes didepan kos kosan?" Ajak Ahmad kepala ketiga sahabatnya.

"Ya udah yuk kita sarapan dulu" Sahut Rafendra yang berdiri diikuti sahabat - sahabatnya itu. Kemudian mereka berempat berangkat ke warung depan kos kosan untuk makan nasi liwet yang memang kalau pagi sudah buka.

Setelah sarapan pagi Rafendra langsung mandi dan bersiap siap untuk ke acara ulang tahun Adijaya bersama bosnya itu. Setelah tiga puluh menitan Rafendra telah selesai siap siap dan waktu sudah menunjukan pukul setengah delapan Rafendra kemudian turun dari kos dan langsung menaiki mobil dan berjalan ke Rumah bosnya.

Setelah perjalanan sekitar lima belas menitan Rafendra sudah sampai rumah yang sesuai dengan Alamat yang dikirim bosnya itu. "Perumahan Griya Asri Blok B nomor 18, hemm kayaknya bener ini deh bu bos emang suka ya kalau rumah yang di pojok pojok gini" Ucap Rafendra dengan sendirinya.

Setelah memikirkan mobil bosnya itu didepan rumah, Rafendra kemudian turun dan menekan pintu bel rumah Kristina. Tingg Tonggg selang beberapa saat Kristina keluar masih menggunakan baju santai dengan celana diatas lutut dan baju ketatnya sehingga lekukan tubuhnya kelihatan.

"Astaga bu bos, masak iya bukain pintu masih pakai pakaian kayak gini sih?" Ucap Rafendra yang kaget dengan pakaian bosnya itu. "Lahhh emang kenapa kalau gua pakai kayak gini kan ini rumah rumah gua juga" Ucap Kristina yang sewot.

"Terserah bu bos saja lah" Ucap Rafendra kepada Kristina. Kristina yang melihat ketampanan Rafendra menggunakan jas yang senada dengan gaunnya itu pun terdiam karena kekagumannya terhadap Rafendra.

"Bu Bos, halo Bu Bos" Ucap Rafendra sambil melambaikan tangannya didepan wajah Kristina. "Ehhh maaf, silahkan masuk dulu gua mau makeupan dulu sebentar" Sahut Kristina sambil mempersilahkan Rafendra duduk.

Rafendra mengangguk dan masuk kerumah Kristina itu. "Ehhh lo kalau mau minum ngambil sendiri ya didapur itu gua mau lanjutin makeupan dulu" Ucap Kristina yang berjalan kembali kedalam kamarnya.

"Hemmm, ini bu bos tinggal sendirian ya, apa enggak takut kalau ada apa apa?" Ucap Rafendra didalam hatinya sambil memindai sekeliling rumah Kristina.

Setelah beberapa saat Kristina keluar dari kamar dengan gaun bludru warna biru navi yang pas dengan tubuhnya dan menonjolkan dua gundukannya di padukan dengan rambut yang terurai tapi lurus dan pundak yang sedikit terbuka sukses membuat Rafendra terpana karena kecantikan bosnya itu.

"Gila bener bener gila ini, kalau dia bukan bosku udah aku pacaran sekarang juga" Ucap Rafendra dalam hatinya sambil menatap Kristina. "Hehh lo ngapain mandang gua kayak gitu" Ucap Kristina sambil menutupi gundukannya.

"Ehhh maaf Bu bos, habis bu bos cantik banget sih, hehehehe" Ucap Rafendra sontak membuat wajah Kristina memerah. "Udah yuk kita berangkat keburu telat" Ajak Kristina sambil menarik tangan Rafendra.

Rafendra hanya diam saja menuruti genggaman dan tarikan Kristina. Setelah didalam mobil Kristina duduk kembali disamping Rafendra. "Sudah siap bu bos" Tanya Rafendra kepada Kristina.

Kristina hanya mengangguk dan Rafendra kemudian menjalankan mobil menuju Hotel yang berdekatan dengan taman Ancol. "Ehhh Fen, lo nanti disana jangan panggil gua bu bos panggil gua kayak kemarin ngerti!" Tekan Kristina kepada Rafendra.

"Iya iya Tina" Ucap Rafendra sambil tersenyum kearah Kristina. "Nah gitu lebih enak didengarnya dari pada lo panggil gua bu bos, panggil bu bos cuma dikantor, dan kalau diluar lo panggil gua Tina atau Kristina" Ucap Kristina kepada Rafendra.

Rafendra hanya mengangguk dan tersenyum menanggapi sikap bosnya itu. Perjalanan ke hotel memerlukan waktu sekitar satu jam perjalanan. "Emm bu eh Na, nanti disana pasti kamu bertemu dengan mantanmu itu lagi?" Tanya Rafendra kepada Kristina memecah keheningan didalam mobil.

"Emmmm, mungkin dia datang soalnya perusahaan orangtuanya juga bermitra dengan perusahaan Adijaya, tapi.... " Ucap Kristina yang terhenti.

"Tapi apa?" Tanya Rafendra kepada Kristina. "Tapi nanti kalau ada dia atau Ardi gue mohon lo tetap disamping gua ya, soalnya gua risih dengan dua orang itu" Jawab Kristina sambil memandang Rafendra.

"Ohhh masalah itu, tenang saja aku pasti tetap disampingmu dan menjagamu dari dua pria itu" Ucap Rafendra yang tersenyum tapi pandangannya masih fokus kedepan.

"Emmm, terimakasih banyak ya gua selalu ngerepotin lo" Ucap Kristina sambil menundukan wajahnya. "Itu sudah menjadi kewajibanku untuk melindungimu apalagi kamu bosku" Ucap Rafendra kepada Kristina.

"Iya sih" Ucap Kristina. "Ya udah enggak usah diambil pusing, nanti kalau kamu ada yang ganggu nanti aku biar aku hajar mereka" Ucap Rafendra sontak membuat Kristina tertawa pelan.

"Iya iya, yang jago berkelahi" Sahut Kristina sambil tersenyum. Rafendra hanya tersenyum mendengar tawa kecil bosnya itu. Didalam mobil mereka mengobrol tentang beberpa hal mulai dari kehidupan sehari hari, tempat nongkrong dan lain lain.

Tanpa mereka berdua sadari perasaan saling suka dan membutuhkan satu sama lain sudah mulai tumbuh di hati keduannya.

Setelah perjalanan satu jam mereka sampai di hotel tempat acara ulang tahun Adijaya. Setelah memarkirkan mobil di parkir besmen Rafendra dan Kristina kemudian berjalan menuju lift ke lantai bool room di lantai Teratas hotel itu.

Kristina yang berjalan agak cepat tiba tiba terhuyung kerena jalan dengan Highilsnya itu. "Aduhhh" Ucap Kristina. Rafendra yang melihat itu langsung memenggangi tangan Kristina.

"Hati hati jalannya kamu kan pakai sepatu tinggi, sini pelanggan tanganku biar enggak jatuh lagi" Ucap Rafendra sambil menyodorkan lengannya.

Kristina yang melihat itupun langsung meraih lengan Rafendra dan melingkarkan tangannya. "Haduhhh, ini aku yang nawarin malah aku yang deg deg kan gini" Ucap Rafendra dalam hati.

"Kaki kamu enggak papa kan?" Tanya Rafendra kepada Kristina. "Hemmm kayaknya enggak papa sih makasih udah nolongin gua tadi" Ucap Kristina yang berterimakasih kepada Rafendra.

"Sama sama" Ucap Rafendra sambil menekan tombol lift menuju lantai atas. "Nanti lo jangan jauh jauh dari gua ya" Perintah Kristina sambil menambah erat rangkulan tanggannya sehingga membuat gundukannya menempel ke lengan Rafendra.

"Hemmm, iya iya aku enggak bakal jauh jauh" Sahut Rafendra yang tambah deg deg kan kerena rangkulan Kristina. Setelah sampai diatas Kristina langsung berjalan masuk keruangan.

Didalam ruangan Kristina dan Rafendra disambut langsung oleh Adijaya selalu pimpinan perusahan Adijaya bersama anaknya Ardi. "Halo Halo nona Kristina terimakasih sudah memenuhi undangan saya, dan ini..... " Ucap Adijaya sambil menyalami Kristina dan memandang ke arah Rafendra.

"Saya yang berterimakasih kepada bapak karena sudah mengundang saya, dan perkenalkan ini Rafendra pacar saya" Sahut Kristina yang membuat wajah Ardi memerah kerena marah.

"Ohhhh pacar nona Kristina rupanya, ternyata nona Kristina seleranya tinggi juga sudah gagah kekar dan tinggi pula, perkenalkan saya Adijaya" Ucap Adijaya kepada Rafendra.

"Salam tuan saya Rafendra dan saya ucapkan selamat ulang tahun kepada tuan, semoga selalu diberikan kejayaan dan kesehatan" Ucap Rafendra sambil menyambut tanggan Adijaya.

"Hahahaha, terimakasih tuan Rafendra atas do'anya" Ucap Adijaya sambil tertawa. Tapi tidak dengan Ardi yang memandang rendah Rafendra.

"Lihat aja, gua buat malu dan minder telah datang kesini" Ucap Ardi dalam hati karena dia memiliki rencana untuk membuat Kristina kagum dengan dirinya.

"Silahkan silahkan duduk dulu dan ambil makanan yang sudah kami sediakan" Ucap Adijaya sambil menyuruh Kristina dan Rafendra untuk mengambil makanan yang sudah disediakan.

"Ramah juga ya, Pak Adijaya itu ya" Ucap Rafendra sambil membantu Kristina mengambil makanan dan minuman. "Iya kalau Pak Adijaya itu baik tapi anaknya itu yang kelakuannya bikin gua jengkel" Sahut Kristina.

"Udah kamu tenang saja kalau masalah Ardi aku akan atasi kalau dia macam - macam" Sahut Rafendra sambil menenangkan kecemasan Kristina.

"Iya iya gua percaya sama lo, tapi inget jangan jauh jauh sama gua ngerti" Ucap Kristina kepada Rafendra. "Iya iya Na, hari ini udah tiga kali loh kamu bilang kayak gitu" Ucap Rafendra sambil tersenyum kearah Kristina.

Kejadian itu membuat Ardi terbakar cemburu. Tapi disisi lain Aris yang melihat itu tidak bisa berbuat apa apa kerena ada orang tuanya. Aris melihat Kristina dan Rafendra dari tempat duduk yang berada dipojokan ruangan itu.

Setelah mengambil makanan dan minuman Kristina dan Rafendra mencari tempat untuk duduk. "Ehhh Na, duduk disana yuk dekat jendela biar bisa lihat keluar" Ajak Rafendra kepada Kristina. Kristina yang melihat arah yang dimaksud Rafendra hanya mengangguk dan berjalan ke meja yang mereka pilih.

1
Jenny Ruiz Pérez
Wow, bagus banget thor! Dalem banget rasanya.
Tumpang: terimakasih kak
total 1 replies
Lah_
Keren! 😍
Tumpang: terimakasih kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!