Penyesalan Mantan Suami

Penyesalan Mantan Suami

Kembalikan Putri ku

Reynald mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Entah mengapa saat ini dia ingin segera sampai ke rumahnya. Sudah tiga Minggu pria itu tidak pulang karena sibuk dengan kekasihnya.

Ralat, mantan kekasih lebih tepatnya karena Reynald menangkap basah kekasihnya sedang berciuman liat dengan pria asing di lorong apartemen miliknya.

Setelah mengetahui perselingkuhan kekasihnya membuat Reynald kesal dan marah.

Dia rela meninggalkan istrinya yang sedang hamil besar demi ingin memberikan kejutan untuk kekasihnya.

Namun, bukannya dia yang memberikan kejutan. Malah Reynald yang terkejut mengetahui perselingkuhan kekasihnya.

"Dasar Meylin s*alan, ternyata sudah dua tahun dia menipuku! Aku benar-benar jijik karena pernah menyentuhnya yang ternyata sudah di pakai banyak pria!"

Pria tampan itu memukul stir mobilnya. Dia teringat akan wajah memelas istrinya yang memohon agar ia tak pergi.

Karena tinggal hitung hari istrinya akan segera melahirkan.

"Apa Allah sedang menghukumku ya? Karena aku sudah menyia-nyiakan Bella yang berstatus istriku!" gumamnya pelan.

Dua jam perjalanan akhirnya Reynal tiba di rumahnya. Pria itu mengernyitkan dahinya di kala melihat banyak mobil dan motor terparkir di halaman rumahnya.

"Ada acara apa ini? Kenapa bisa ramai seperti ini?" 

Reynal segera turun dari mobilnya. Melangkah masuk ke dalam rumahnya.

Reynal terkejut dan merasa heran saat masuk ke dalam rumah melihat banyak orang sedang membaca Yasin.

Seluruh keluarga besarnya dan keluarga besar istrinya berkumpul di rumahnya.

"Ada acara apa ini?" tanya Reynal dengan suara bariton nya membuat pandangan semua orang tertuju padanya.

Semua orang menatap benci ke arahnya. Ayah Bella bangkit berdiri lalu melangkah maju guna meninju rahang tegas Reynal.

Bugh.

"Kembalikan putriku b*jingan! Kenapa kamu tega menyakitinya? Apa salahnya padamu?"

"Seharusnya kalau memang kamu tidak mencintainya, kembalikan dia kepada ku! Bukan malah menyakitinya!"

Ayah Bella yang tak lain adalah Kemal Pahlevi Lubis menghajar Reynal dengan pukulan keras bertubi-tubi.

Keluarga Reynal tak membantu melerai karena menurut mereka Reynal pantas di beri hajar.

"Kenapa, Pa? Kenapa Papa pukul wajah aku?" tanya Reynal berusaha menahan pukulan Kemal.

Mendengar pertanyaan yang keluar dari mulut Reynal membuat darah Kemal semakin mendidih.

"Masih berani kamu bertanya kenapa? Kamu bawa ke mana otakmu, huh? Apa kamu hilang ingatan atau hanya pura-pura bodoh?"

"Atau otak kamu sudah kamu tinggalin di rumah pelakor berkedok kekasih kamu itu!"

Kemal berteriak seraya terus menghajar Reynal membuat wajah tampan pria itu babak belur terluka parah.

Bilqis yang melihatnya pun langsung memeluk erat tubuh suaminya dari belakang.

"Cukup, Pa."

"Lepasin, Ma. Biar aku bunuh aja b*jingan ini! Karena dia kita kehilangan putri kita!"

Kemal ingin kembali menghajar Reyna, namun terpaksa ia hentikan di kala istrinya menangis sesenggukan seraya memeluk dirinya.

Pria paruh baya itu tak ingin membuat istrinya semakin sedih. Berhari-hari sudah istrinya menangis.

"Cukup, Pa. Jangan kotori tangan Papa untuk membunuh b*jingan sepertinya. Bahkan, nyawa nya tidak akan cukup menggantikan penderitaan putri kita!"

Bilqis berkata dengan suara serak menatap benci wajah menantu yang sempat ia puji-puji dulu.

Reynal terhenyak mendengar perkataan mertuanya. Apakah rahasia nya telah terbongkar?

Apa istrinya telah mengadu pada mertua dan keluarganya? Terlihat seluruh keluarga nya bahkan menatap marah dirinya.

Apa Bella sudah cerita pada semua orang batin Reynal bertanya-tanya.

"Maafin aku, Pa, Ma! Aku salah sudah nyakitin Bella. Tapi, aku janji akan berubah dan bahagiain Bella!"

Reynal bangkit berdiri menatap wajah mertuanya penuh sesal. Saat ini hanya Bella yang bisa ia harapkan untuk menyembuhkan luka di hatinya yang telah mantan kekasihnya torehkan.

"Maaf kamu bilang? Lalu apa tadi, kamu mau bahagiain kak Bella? Apa aku gak salah dengar?"

Beby adik Bella melangkah mendekati Reynal mendongak menatap benci kakak iparnya itu.

Bola matanya berlinang akan air mata.

"Iya, aku akan membahagiakan Bella!" balas Reynal sedikit ragu.

Plak.

Wajah Reynal terpental ke samping menunjukkan tamparan dari Bella benar-benar keras.

Pipinya terasa perih akibat tamparan dari Beby.

"Dalam mimpi mu, S*alan! Kamu tidak akan bahagiain kakak ku karena kakak ku sudah lebih dulu bahagia bersama dengan anaknya di surga nantinya!" bentak Beby marah membuat Reynal terkejut.

Degg.

"Apa maksud kamu Beby?" tanya Reynal serius.

*

*

Bertemu lagi di karya author yang satu ini. Mohon maaf sebelumnya, novel ini adalah novel pengganti Novel nya Vero.

Kalau mau tahu alasannya kenapa di ganti, bisa tanya di Ig author dan novel Vero tetap akan rilis.

Bersambung.

jangan lupa like coment vote dan beri rating 5 yah kakak 🥰🥰

Salem aneuk Nanggroe Aceh ❤️

Terpopuler

Comments

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

nah ketahuan kebusukan mu Reynal 😏

2024-08-08

0

Sandisalbiah

Sandisalbiah

bab awal udah nguras emosi

2024-08-04

0

novi 99

novi 99

lah baru baca , peran utamanya udah metong aja ...

2023-10-11

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!