NovelToon NovelToon
Ayah Dari Anakku

Ayah Dari Anakku

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Tamat / Cintapertama / Single Mom / Rumah Tangga-Anak Genius
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.7
Nama Author: Realrf

Lily Valencia seorang wanita yang cantik, yang mengandung dan membesarkan seorang anak seorang diri, tanpa tahu siapa yang menghamilinya.

Kehidupan yang keras ia lalui bersama Adam, putranya. Setelah Lily diusir karena di anggap aib oleh keluarganya.

Setelah Empat tahun berlalu, pria itu datang dan mengaku sebagai ayah biologis Adam.

"Dia anakku, kau tidak berhak memisahkan kami!"

"Dia lahir dari benih yang aku tanamkan di rahimmu. Suka atau tidak, Adam juga anakku!"

Lily tidak tahu seberapa besar bahaya yang akan mengancam hidupnya, jika ia bersama pria ini. Kehidupannya tak lagi bisa damai setelah ia bertemu dengan ayah dari anaknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Realrf, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Firasat

Aric duduk berselonjor di ranjang dengan wajahnya yang terlihat memerah di beberapa bagian. Ia tidak memakai kaos, hanya celana pendek yang menutupi aset paling berharga miliknya. Infus tertancap di punggung tangan Aric, sesekali pria itu mendesis saat Lily mengoleskan salep untuk mengurangi rasa gatal suaminya.

"Kenapa kau tidak bilang kalau alergi pisang?" tanya Lily dengan rasa bersalah.

"Sebenarnya cukup memalukan untukku, seorang laki-laki dewasa alergi pada buah pisang ...Hais bukankah itu mengelikan. Lagi pula itu Istriku yang membawanya, aku tidak akan menolak apapun yang kau berikan untukku, apalagi kau membuatnya sendiri," jawab Aric.

Lily mengerutkan keningnya.

"Kenapa malu? setiap orang punya kekurangan dan kelebihannya masing-masing, seorang laki-laki sejati tidak akan malu untuk mengakui kekurangannya. Lagi pula bagaimana kalau aku memberikan kopi di campur racun tikus untuk membunuhmu?"

"Maka aku akan meminumnya dengan senang hati. aku rela mati di tanganmu Sayang."

Lily mendelik tajam, ia dengan sengaja menelan ruam Aric dengan telunjuknya.

"Sakit, Sayang," rengek Aric manja.

"Diam, atau aku akan menekan lebih keras lagi. Semalam lama kau semakin pintar menggombal!"

Aric tidak tahu betapa Lily sangat mengkhawatirkan keadaannya. Saat di ruang kerja, Lily pergi melihat Aric yang terlalu lama di kamar mandi. Ia panik saat melihat Aric terduduk di lantai sambil memegangi dada. Lily segera keluar memanggil Hakim untuk membantu.

Hakim segera memanggil dokter pribadi Aric, dokter mengatakan kalau alergi Aric pada pisang kambuh. Lily yang mengetahui hal itu merasa bersalah pada suaminya, karena dia yang memberikan pisang itu pada Aric.

Aric terus memperhatikan istri cantiknya itu, rasanya ia rela sakit selamanya jika itu bisa membuat Lily memperhatikannya seperti ini. Lily berusaha mengabaikan dua mata hazel yang terus mengikuti jemari tangannya.

"Kenapa kau melihatku seperti itu?"

"Istriku cantik," puji Aric.

"Hem, baru sadar."

"Tidak, aku sudah tahu sejak kita pertama bertemu." Telunjuk Aric menyentuh dagu Lily, mengangkatnya sedikit keatas agar ia bisa lebih leluasa menikmati wajah istrinya.

Kedua mata bening mereka bertemu, untuk sejenak mereka terdiam. Lily bisa merasakan kehangatan dan kerinduan dari sorot mata Aric, seolah ia baru bertemu seseorang yang lama ia rindukan. Lama mereka seperti itu, sampai tanpa sadar wajah mereka semakin dekat tak berjarak.

Hembusan nafas Aric menyapu lembut wajah Lily, seperti terbius oleh pesonanya Lily mengulurkan tangannya menyentuh wajah pria yang mulai mengisi kekosongan di hatinya. Jantung Lily berdegup kencang, saat Aric semakin mengikis jarak diantara mereka.

Brakk

"Tu -an!"Hakim menjeda ucapannya, langkah kaki pria terhenti saat melihat posisi kedua majikannya yang begitu indah.

Lily segera menarik dirinya menjauh, sementara Aric menatap tajam pada Hakim. Pria itu datang di saat yang salah. Tatapan Aric seolah siap untuk mengulitinya hidup-hidup.

"Aku akan keluar sebentar." Lily segera bangkit dari duduknya, ia melangkah cepat melewati Hakim dengan wajahnya yang memerah karena malu.

"Lebih baik apa yang akan kau sampaikan itu sesuatu yang penting!" ujar Aric penuh penekanan.

Hakim baru saja merusak momen romantis bersama istrinya. Hakim menelan salivanya kasar, ia melangkah mendekati Aric dengan langkah berat.

"Markas di utara di serang Tuan," ujar Hakim setelah memenangkan dirinya.

"Siapa yang menyerang?" geram Aric, tangannya mengepal erat hingga buku-buku tangannya memutih.

"Belum jelas Tuan, mereka tidak mempunyai identitas klan khusus di tubuh mereka."

Aric menarik nafas dalam-dalam, markas utara digunakan Aric untuk melatih orang-orang yang ingin bergabung dengan White Clown. Mereka ditempa dan dilatih secara khusus untuk menjadi prajurit setia, tahan banting dan loyal pada klan mereka.

"Berapa banyak yang terluka?"

"Cukup banyak Tuan, saat itu Mili tidak ada disana. Apalagi mereka menyerang lebih dari 300 orang, mereka mundur saat bantuan dari markas pusat datang" jawab Hakim.

Lily yang baru saja hendak membawa membawa jahe hangat untuk Aric sengaja berhenti, pintu tidak tertutup dengan baik. Lily bisa mendengar percakapan Aric dan anak buahnya.

Mili? wanita yang sempat dijadikan pelayan pribadi untuk Lily. Bukankah ia bilang ingin pulang kampung seminggu yang lalu, apa hubungan Lily dengan markas? Markas apa yang mereka maksud? Lily memang menaruh curiga pada Aric tentang perkejaan suaminya itu, ia pun memutuskan untuk menguping pembicaraan mereka.

"Bawa mereka yang terluka ke markas utama, dan berikan kompensasi untuk yang kehilangan nyawa."

"Baik Tuan."

Aric mencabut paksa jarum infus yang ada di punggung tangannya, darah segar mengalir dari sana.

"Tuan. Apa yang Anda lakukan?"

"Ambilkan baju untukku!" perintah Aric tegas.

Tanpa banyak bicara Hakim langsung mengambil kemeja dan celana panjang untuk Aric. Setelah siap berpakaian Aric bergegas keluar dari kamar.

"Aric, kau mau kemana? kau masih sakit?" tanya Lily saat pria itu keluar dari kamar.

"Ada pekerjaan yang harus aku selesaikan? Jangan khawatir aku baik-baik saja."

"Tidak! kau tidak baik, kata dokter kau harus istirahat!"

"Aku akan segera kembali, tidak apa-apa. Jangan khawatir." Aric mengusap lembut pipi istrinya, wajah cantik itu terlihat begitu khawatir. Guratan kegelisahan terlihat jelas di sana.

"Hakim, siapkan pergi siapkan mobil."

"Baik Tuan." Hakim bergegas pergi meninggalkan Aric dan istrinya.

Lily menatap Aric dengan penuh harap, berharap suaminya itu tidak pergi. Entah kenapa ia tidak ingin Aric pergi, ia begitu tidak rela Aric meninggalkan rumah ini.

"Tidak biasa Hakim yang menggantikanmu? seperti biasa?"

Aric menggelengkan kepalanya.

Ini bukan sesuatu yang bisa dikerjakan orang lain, ada beberapa hal yang harus aku sendiri yang mengerjakannya.

Lily menundukkan kepalanya. Hatinya berkata ia harus menghentikan Aric.

"Apa kau akan tetap pergi jika aku melarangnya?"

Aric mengerutkan keningnya, Lily begitu aneh hari ini. Biasanya Lily tidak akan seperti ini walaupun Aric berpamitan untuk pergi keluar kota.

"Aku hanya akan pergi berkerja, aku akan segera kembali."

"Berjanjilah kau akan baik-baik saja."

"Aku janji, aku akan pulang selamat. Kenapa? Apa yang sebenarnya kau takutkan?"

"Aku tidak tahu, aku hanya tidak ingin kau pergi."

"Hei, tatap aku."

Aric menakup wajah Lily dengan kedua tangannya.

"Aku tidak tahu apa yang membuatmu takut, tapi percayalah aku akan baik-baik saja. Aku akan kembali untukmu."

Aric mencium kening Lily dengan lembut Lily memejamkan mata, menikmati rasa hangat dari kening yang menjalar ke hatinya.

Lily mengangguk. Ia terpaksa mengizinkan Aric untuk pergi, meskipun tidak rela. Sepertinya bagaimanapun Lily bicara, Aric akan tetap pergi.

"Minumlah, ini akan membuatmu merasa lebih baik." Lily menyodorkan segelas jahe hangat yang ia buat.

1
Endang Werdiningsih
ahnan bekerjasama dgn veronica buat menghancurkan rmh tangga aric,veronica mau memanfaatkan cindy dan ibu'a,,,penjahat tp merasa jd korban...
Nita Kusnitawati
kenapa karakter lily ini selalu ketus pada suaminya ? bikin jengkel aja
wan hasma
Lumayan
Hazel
Luar biasa
inayah machmud
si kembar belum lahir
inayah machmud
yakin banget aric kalau tahun depan bisa ngasih adik kembar perempuan untuk Adam.
inayah machmud
adik nya Adam mau launching
inayah machmud
Lily terlalu baik, ana kamu ngatain Lily l***e tapi ternyata anak kesayangan mu Cindy seorang jalang murahan peliharaan sugar Daddy.
inayah machmud
wow sekarang perusahaan Wiguna menjadi milik Lily.
antha mom
lili manggil aric kok "kau".
antha mom
Luar biasa
antha mom
lekas sembuh Adam,, tetap semangat ya nak
Andrea Ann
alur cerita yang menarik..5 bintang untuk mu👏
Andrea Ann
Buruk
Anonymous
Kereen lili👍👍
Rysa
lily hamil kembar ya semoga kali ini hamil anak perempuan ya...
lucunya liat anne yang masih kecil tapi dah nurut ke adam apa mereka bakal berjodoh
Realrf: judul lanjutan novel ini itu Selir ke sembilan sang penguasa, dan adam ebagai tokoh utamanya
total 1 replies
Rysa
cerita yang bagus dan menarik
Rysa
wah bahaya....
Rysa
bucinnnnn
Rysa
wah bakal ketemu veronika nih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!