NovelToon NovelToon
Pengantin Pengganti Tuan Pemarah

Pengantin Pengganti Tuan Pemarah

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Masokisme / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah
Popularitas:40.3M
Nilai: 4.7
Nama Author: Aysha Siti Akmal Ali

Dania terpaksa menggantikan posisi kakak tirinya, Adelia sebagai seorang mempelai wanita dari seorang lelaki yang bernama Daniel Dirgantara.

Tanpa sepengetahuan Dania, ternyata Daniel memiliki kelainan mental. Ia mengalami Intermittent Explosive Disorder, di mana ia tidak bisa mengontrol kemarahannya. Ia bisa membanting dan menghancurkan apa saja, bahkan ia bisa melukai siapapun yang berada di dekatnya.

Hal itu pula lah yang membuat Adelia memilih kabur dan meninggalkan Daniel, beberapa hari sebelum hari pernikahan mereka.

Bagaimana nasib Dania yang akhirnya berada di bawah kungkungan Daniel?

#Cerita ini hanya lah fiktif belaka, jika ada yang tidak masuk akal, mohon sekiranya dimaklumi. ❤❤❤


💗Terima kasih 💗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aysha Siti Akmal Ali, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berpamitan

Keesokan harinya.

"Loh, Mas Erick? Wajah kamu kenapa jadi begini? Mas berantem, ya?" Dania terbengong-bengong melihat luka di sudut bibir Erick yang terlihat membiru dan juga tampak membengkak.

Perlahan Dania menyentuh luka tersebut dan Erick pun refleks meringis karena lukanya benar-benar sakit. Bahkan tadi malam saja Erick hampir tidak bisa tertidur akibat rasa sakitnya yang berdenyut-denyut.

"Aw!" pekik Erick.

"Ups, maaf!" Dania menarik tangannya kembali dengan wajah penuh rasa bersalah.

"Tidak apa. Aku hanya kaget, sekarang sentuh lah!" Erick menarik tangan Dania kemudian meletakkannya kembali ke pipinya.

Dania mengelus luka tersebut dengan lembut sambil bertatap mata dengan Erick yang kini tengah melemparkan senyuman manis untuknya. Namun, itu hanya sebentar saja. Dania tidak ingin berlama-lama melakukan itu karena ia tahu selama ini Erick memang menyukai dirinya.

"Kenapa kamu berantem, Mas? Bukankah Mas Erick yang selama ini aku kenal tidak pernah membuat masalah apa lagi sampai berantem seperti ini," tutur Dania dengan alis yang saling bertaut.

"Aku tidak berantem, Dania. Kemarin itu aku bertemu sama orang gila dan karena gilanya kumat, akhirnya dia refleks memukulku tanpa sepengetahuanku," jawab Erick sambil terkekeh pelan.

"Masa sih, Mas? Lah, trus bagaimana orang gilanya sekarang? Apa dia masih berkeliaran? Wah, bahaya jika ia dibiarkan berkeliaran seperti itu. Bisa-bisa nanti dia malah melukai orang-orang yang ia temui," tanya Dania dengan mata membulat.

Erick tersenyum kecut, masih menatap wajah teduh Dania yang selalu membuat hatinya tenang.

"Seandainya kamu tahu siapa orang gila itu, Dania. Dan sebentar lagi kamulah yang akan menjadi korban kegilaannya. Ya, Tuhan! Di saat seperti ini, aku malah tidak berdaya dan tidak bisa menyelamatkan Dania dari cengkeraman lelaki gila itu. Aku benar-benar merasa tidak berguna," batin Erick.

"Mas, Mas Erick kenapa?" Dania melambai-lambaikan tangannya ke hadapan wajah Erick yang kini tenggelam dalam lamunannya.

"Ah, iya. Maafkan aku," sahut Erick sembari mengelus tengkuk setelah sadar dari lamunannya.

Dania menghembuskan napas panjang kemudian melemparkan senyuman manisnya kepada lelaki itu. "Hari ini aku ingin berpamitan sama kamu, teman-teman dan juga anak-anak sebelum pergi ke kediaman calon suamiku, Mas. Namun, aku masih berharap bahwa hari ini bukanlah yang terakhir kalinya aku bisa bertemu dengan kalian semua," lirih Dania.

Erick kembali bersedih. Mata lelaki itu bahkan terlihat berkaca-kaca ketika menatap Dania. "Kami akan selalu menunggumu, Dania. Dan pintu yayasan ini selalu terbuka lebar untuk dirimu," sahut Erick dengan suara bergetar.

"Terima kasih, Mas."

Erick menuntun Dania memasuki tempat itu kemudian menemui teman pengajar, serta anak didiknya. Walaupun anak didiknya dapat dihitung dengan jari dan tidak sebanyak sekolah formal pada umumnya.

Namun, Dania tetap bangga. Ia bangga bisa mengabdikan dirinya di tempat itu walaupun tanpa gaji. Selama ini ia dan teman-temannya hanya mendapatkan uang transportasi yang mereka dapatkan dari Erick, sebagai pendiri tempat itu.

"Kak Dania, kapan Kakak kembali dan mengajar kami lagi?" tanya salah seorang anak didiknya.

"Ya, Kak. Kami ingin Kak Dania kembali mengajar kami walaupun Kak Dania sudah menikah," sambung yang lainnya.

"Oh, kalian. Kemarilah," ucap Dania sambil mengulurkan tangannya ke hadapan anak-anak didiknya dengan mata berkaca-kaca.

Anak-anak itu pun bergegas menghampiri Dania kemudian memeluknya dengan erat. Begitu pula Dania, ia memeluk seluruh anak didiknya sambil menitikkan air mata.

"Doakan saja, semoga calon suami Kakak bersedia mengizinkan Kakak untuk mengajar lagi. Kalian pernah dengar bagaimana kekuatan sebuah doa, 'kan? Dengan berdoa kita bisa membuat yang mustahil menjadi mungkin. Apa lagi dengan doa kalian semua. Kakak yakin, Tuhan pasti tidak akan mengabaikan doa-doa kalian," tutur Dania sembari melerai pelukannya.

"Kak, aku doakan semoga kakak selalu bahagia dan calon suami Kakak bersedia memberikan izin untuk Kakak kembali mengajar kami," sahut salah satu dari mereka sambil menatap lekat kedua mata Dania.

"Amin!" seru semua orang yang ada di ruangan itu, termasuk Erick.

Ya, walaupun jauh di lubuk hatinya yang paling dalam, Erick merasa kecewa dengan pernikahan mendadak Dania. Namun, ia tetap mendoakan yang terbaik untuk gadis itu.

Setelah puas berpamitan dengan anak-anak didik serta teman-temannya, Dania pun pamit karena sore nanti pihak Tuan Daniel akan menjemputnya. Erick mengantarkan kepulangan Dania hingga beberapa meter dari tempat itu. Setelah anak-anak serta teman-temannya masuk, Erick menghentikan langkah gadis itu.

"Dania, sebentar." Erick menarik tangan Dania dan kini mereka berdiri dengan posisi berhadapan.

"Ada apa, Mas?" Dania tampak kebingungan.

Erick mengeluarkan sesuatu dari saku kemejanya kemudian meletakkannya ke atas telapak tangan Dania. "Dania, sebenarnya sudah lama aku ingin memberikan cincin ini untukmu, tapi karena harganya yang cukup mahal, aku terpaksa harus menabung terlebih dahulu. Dan sekarang aku bisa mendapatkannya, tapi sayangnya aku sudah terlambat. Ambillah, anggap saja ini hadiah dariku untuk pernikahanmu."

"A-apa ini, Mas?" Dania terheran-heran melihat cincin berlian yang kini berada di telapak tangannya.

"Itu milikmu, ambillah." Erick menutup tangan Dania kemudian mendorongnya pelan. Setelah menyerahkan cincin itu Erick kembali menyunggingkan senyuman hangatnya sambil melangkah mundur.

"Ingat, Dania. Aku akan selalu menunggumu di sini, di tempat ini," ucapnya sebelum berbalik dan kembali ke tempat itu sambil melambaikan tangannya kepada Dania.

Dania membuka genggaman tangannya kemudian menatap cincin cantik bertahtakan berlian tersebut dengan mata berkaca-kaca. "Ya ampun, Mas Erick. Maafkan aku," lirih Dania.

...***...

1
Julia Juliawati
mampir
echa purin
/Good/
Sriani Dewi
seruuuuu
SJR
Mampir yuk ke novel ku ini, "ISTRI BERCADAR MILIK KETOS TAMPAN", saling suportnya dsn jangan lupa like dan follow ya 🙏🤗😊❤️
shila fardell
Lumayan
Mamah dini
ayo cari c adel sampai ketemu kmu harus tanggung jawab muel muel
Mamah dini
adanin dulu dong daniel, biasanya sebelm di bedong suka di kasih ke ibunya dulu di taroh di dada , ahh mungkin lupa ini MH
Mamah dini
moga aja enggak temen he he
Mamah dini
bagus adel jauh jauhlah dari kluarga Daniel lbh jauh kmu itu lbh baik, daripd deket2 ya walaupun udh sadar diri tpiii masih meragukanmu, contohny daniel dia blm percaya sm kmu, cepet pergi adel jgn ganggu mereka.
Mamah dini
Dania bodoh
Mamah dini
dasar bumil
Mamah dini
coba Thor bikin c Samuel ngidam simpati biar dia tau , c adel LGI ngidam yg parah ngidam NY kalau bisa ,
Mamah dini
jgn di bikin ribet lah Thor ngidam nya c Dania , dia kan anak baik tdinya juga GK macem2, ahhh sekarang banyak macemnya , nanti abis stok sabar c Daniel .
Mamah dini
jujur juga c adel , udh was was takut ngaku2 anaknya c daniel,
Mamah dini
mudah2an daniel gak ngelakuin itu sama c adel jadi aman
Mamah dini
aku ikut seneng Dania , jaga kandungan nya Dania , nanti kalau lahiran boleh nengok GK Dania , he he
Mamah dini
semoga benar Dania hamil , pasti Daniel seneng bakal punya bayi imut dn akan lbh profektip sm istri nya ,
Mamah dini
mudah2an Dania cepet hamil , biar tambah sayangnya sm istrinya ,
Mamah dini
moga aja c adel del GK berbuat ulah lgi
Mamah dini
tuh liat del tuh liat dgn matamu bagaimana Dania mendinginkan tuan Daniel , sedangkn kmu cuma memancing amarah NY , karna apa , karna kelakuanmu , masih aja percaya diri , Daniel itu milik Dania del del , ayu cepet keluar kmu pulang sana,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!