NovelToon NovelToon
Ketulusan Cinta Umar

Ketulusan Cinta Umar

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta setelah menikah / Cinta Seiring Waktu / Kaya Raya / Romansa / Dijodohkan Orang Tua / Suami ideal
Popularitas:7k
Nilai: 5
Nama Author: Ummu Umar

Umar yang menikahi sekarang gadis karena insiden yang dialami keduanya, kisah cinta rumit keduanya karena ternyata sang Istri memiliki orang yang dia cintai

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ummu Umar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Amarah Ahmad

Setelah kepergian Aisyah dengan Safwan mereka masih membahas tentang perbuatan teman-teman Aisyah kepada dua anak keluarga Ahmad.

"Maaf bapak-bapak sekalian kami akan menempuh jalur hukum untuk mengurus perbuatan anak-anak kalian kepada anak kami, kami sudah mencari bukti dan segalanya agar bisa menjerat kalian untuk diproses secara hukum yang berlaku". Ucap Ahmad memandang para orangtua mereka yang langsung pucat dan menegang.

"Pak tolong, apakah ini tidak bisa diselesaikan dengan kekeluargaan karena ini sangat merugikan kami jika sampai diproses secara hukum".

"Anak saya jauh lebih rugi, rugi dunianya, rugi akhiratnya, mereka harus menikah dengan perempuan murahan yang sengaja menggoda laki-laki agar mau menidurinya dan terpaksa menikahinya". kalimat pedas itu dilayangkan tajam oleh ahmad kepada mereka.

"Anak saya masih suci pak dan anak Bapaklah yang pertama kali menyentuhnya". Ucap Ayah Tania yang geram dan tidak terima

"hahaha, kalian pikir saya percaya dengan perkataan anda setelah apa yang dilakukan putri anda pada putra saya, mencampurkan obat peransang dan membuka pakaiannya hingga telanjang dan memaksa anak-anak saya meniduri mereka, terus itu namanya perempuan apa, jika bukan perempuan murahan??". Teriak Ahmad yang kini emosi.

"Jangan keterlaluan pak Ahmad kata-kata itu terlalu kasar untuk putri saya".

"Dengar pak, saya pribadi yang menjamin bahwa anak saya tidak pernah bersentuhan dengan perempuan diluar sana selain mahromnya, anda bisa tanya kepada putri anda bagaimana dia dianiaya oleh anak saya yang sedang terangsang karena tidak mau menyentuh anak anda tapi anak anda memaksanya sehingga anak saya terpaksa kasar padanya".

"Bapak liat ini". Ahmad menunjukkan bekas luka Arjun dan Aryan yang mengamuk berusaha meloloskan diri dan berusaha untuk tidak memukul perempuan.

"Liat dengan nata kepala kalian saking anakku menjaga dirinya dia melukai dirinya bahkan kemaluannya juga cedera karena dia berusaha mencari pelampiasan agar secepatnya keluar tanpa menyentuh anak kalian dan saya lebih percaya anak saya karena anak saya memang tidak pernah menyentuh yang bukan mahramnya, tapi liat kelakuan anak anda yang membuka sendiri pakaiannya untuk disetubuhi". Kalimat pedas dan penuh dengan sarkasme itu Ahmad tunjukkan kepada ayah Tania.

"Dan kau nak Tania, sebegitu tidak punya harga dirinya kah kau sampai kau membuka pakaianmu dihadapan orang yang bahkan bukan suamimu, hanya segitu hargamu, sekarang sebutkan berapa bayaran ketiga teman laki-laki mu ini berikan padamu, akan kami bayar jika memang hanya itu hargamu ". Hardik Ahmad dengan penuh emosi.

"Anda keterlaluan pak Ahmad". Ucap ayah Tania tidak terima dia mengepalkan tangannya karena kalimat itu sangat menyakiti hatinya

"Kalian bertiga bersiaplah membusuk dipenjara karena saya tidak akan membiarkan kalian lolos karena telah melakukan hal menjijikan pada kedua putraku". Ucap Ahmad menatap tajam ketiga anak lelaki yang langsung menunduk ketakutan dan tubuh bergetar hebat.

"Kalian sudah menghancurkan masa depan anak saya dengan melakukan hal itu, kalian pikir jika media meliput perkara ini, itu tidak berimbas pada keluarga besar kami??, kalian pikir itu tidak berimbas dengan usaha keluarga kami, kami tidak hanya rugi secara materi dan moril tapi kami juga rugi dunia dan akhirat karena anak kami telah memiliki hutang zina dan itu bahkan sampai akhirat bahkan kami semua ikut kena dengan perbuatan kalian itu dasar kalian anak-anak manusia bedebah". Ahmad melemparkan vas bunga ke tembok belakang yang hampir mengenai ketiga pemuda itu.

Semua orang terkesiap melihat amukan dan amarah Ahmad yang terkenal sabar dan santun pada siapapun itu. Inilah puncak marah seorang ayah yang anaknya diganggu dan difitnah.

"Abi istighfar". Shofiyah mengelus punggung suaminya agar emosinya mereda dia sangat tahu kini kemarahan suaminya berada di puncak.

"Jika itu hanya berubah materi dan moral aku bisa memaklumi ummi, tapi ini hutang zina yang harus dibayar, kita memliki 2 orang putri, aku tidak mau anak dan keturunanku membayar hutang yang mereka tidak lakukan karena itu akan ditagih kepada keturunan kita, itu tidak bisa diganti dengan uang seberapa banyak pun yang kita punya". Ucapnya lemah dan menunduk, dia tidak bisa membayangkannya.

"Benar yang dikatakan abi saya, bapak-bapak sekalian, hutang itu sesuatu yang wajib dibayar, apapun dan bagaimanapun caranya. Apalagi ini hutang yang tidak main-main hukumannya, bagi kalian mungkin biasa saja tapi bagi kami yang berpaham dengan agama sangat tahu dampak dan apa serta harga dibayar untuk perzinahan".

Umar menatap sendu mereka, dia juga khawatir akan hal itu akan berimbas padanya karena dia juga punya seorang anak perempuan.

"Maafkan perbuatan semua anak kami pak Ahmad, tapi tolong kita selesaikan masalah ini secara kekeluargaan, kami akan melakukan apapun tapi tolong jangan libatkan hukum untuk mengurusi hal ini".

Ahmad memandang para orang tua itu dengan sinis. " Bagaimana jika saya meminta kalian membunuh anak kalian??, kalian sanggup?? Tanyanya dengan sarkas.

Semua orang kembali memandang nya dengan tatapan tajam, mereka tidak menyangka jika kata-kata pimpinan yayasan keluarga Ahmad ini bisa mengeluarkan kata-kata menyakitkan seperti itu.

"Pak Ahmad, saya tahu anda marah dan kecewa tapi anda keterlaluan jika berkata seperti itu, anda tahu nyawa itu bukan hak kita tapi punya Tuhan, kenapa anda malah mau melenyapkan padahal anak-anak itu masih sehat".

"Tentu pak, anda mengatakan akan melakukan apapun yang penting bukan secara hukum tapi anda lupa jika anak anda memang sudah melanggar hukum sama hal nya membunuh, anda tahu membunuh itu berdosa tapi anak-anak kalian membunuh anak-anak saya perlahan karena mereka akan hidup dalam linangan ketakutan karena trauma, anda pikir saya tidak membawa anak saya ke psikiater??, Dokter mengatakan mereka mengalami trauma berat karena Aryan dan Arjun selalu mimpi buruk dan langsung melukai dirinya bahkan saking traumanya dia hampir memotong kemaluannya dan itu disebabkan karena mereka tidak mau menyentuh perempuan".

"Maafkan kami pak, kami tak tahu begitu besar dampaknya". Ucap mereka menunduk malu.

"Saya akan pastikan anak kalian membayar ini dengan sangat mahal sama dengan anak saya, anak kalian membuat anak saya terancam tidak memiliki keturunan karena trauma".

Percakapan itu terhenti ketika Trio Umma datang mengucapkan salam.

"Assalamualaikum". kompak ketiganya begitu masuk

Semua orangtua itu terkesiap melihat pakaian yang ketiganya kenakan, tentu saja Uwais memakai pakaian jaksa, ukasyah pakaian tentara dengan pangkat jendral dan Utsman dengan pakaian tentara.

"Ini keempat orang itu nak, Aisyah sedang berada dirumah sakit". Ahmad memberitahu ketiga keponakannya itu.

"Kami akan membawanya sekarang abi, jadi bagaimana dengan Tania dan Aisyah??

"Biarkan keduanya di sini".

"Baiklah, ayo dek kita bawah mereka sekarang".

1
Puspa Indah
Maaf ya kak, rasanya ada yang gak pas dengan jalan cerita dari awal. Umar, orang sholeh kenapa refreshing di pantai?

Kalau boleh kasih masukan dikit, Umar nyelamatin si wanita yang mau bundir di jembatan atau dimana lah. Si wanita depresi karena cowoknya. Karena kasihan dan ingin mengayomi takut kejadian terulang, Umar ngelamar wanita itu. Nah.. di situ tuh.. baru jalan cerita lika-liku ketulusan Umar menyadarkan isterinya sembari mencoba meraih hatinya. Maaf ya mbak, aku sok-sokan ngasih saran segala. Moga sehat dan sukse selalu. Semangat!
Puspa Indah: Umar kan gak bercadar kak... 😂
Gak kok, saya cuma melihat dari sisi Umar sebagai lelaki bujangan sholeh yang sepertinya sangat menjaga mata dan sentuhan terhadap lawan jenis. Sedangkan pantai bisa dikatakan sebagai tempat wisata yang paling berpotensi terlihatnya aurat yang terbuka, entah sepi atau ramai. Sekali lagi mohon maaf ya kak..🙏🙏🙏
Ummu Umar: terima kasih sarannya, nanti diperbaiki lagi berikutnya.
masalah Refresing tidak masalah sebenernya dimana tempatnya. didalam cerita juga dikatakan disana tempatnya sepi.
banyak kok teman-teman bercadar pergi ke pantai sebagai bentuk tadabbur alam.
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!