Diandra, gadis cantik yang dibesarkan di panti asuhan. Balas budi membawanya pada perjodohan, yang tidak diharapkan oleh suaminya.
Mampukah Diandra menaklukkan sang suami yang hatinya telah dipenuhi oleh dendam pada wanita karena sebuah perselingkuhan?
Simak, perjalanan cinta Diandra yang diwarnai tawa dan air mata.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Merpati_Manis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dinner Romantis
Angga dan Diandra telah berada di unit apartemen hunian mereka berdua, tanpa berbicara Diandra langsung hendak menuju kamar yang selama ini dia tempati. "Mau kemana,, kamar kamu di sana sekarang," ucap Angga sambil menunjuk ke kamar utama milik nya.
Diandra tertegun dan menghentikan langkah nya, "kita,,, satu kamar kak? Didi enggak salah dengar kan kak?" Tanya Diandra memastikan.
Angga mengangguk,, "iya, kita satu kamar sekarang," balas Angga datar dan langsung berjalan menuju ke kamar utama.
"Kak,,"
"Apa?" Tanya Angga menghentikan langkah nya tanpa menoleh kearah istri nya.
"Didi akan taruh barang-barang ini dulu di kamar Didi yang lama,,, boleh kan kamar yang lama Didi jadikan sebagai ruangan kerja Didi?" Pinta Diandra dengan lembut.
"Hem,," balas Angga singkat dan segera meneruskan langkah nya menuju kamar.
Diandra segera meletakkan barang-barang belanjaan nya untuk keperluan merajut di dalam kamar lama nya, dan kemudian segera keluar untuk menuju kamar mereka berdua.
Dengan perasaan deg-degan, Diandra membuka pintu kamar utama dengan sangat pelan. Dia mengedarkan pandangan, namun Diandra tak menemukan keberadaan suami nya. Diandra masih berdiri mematung, dia bingung mau ngapain?
Tiba-tiba suara seseorang mengagetkan nya, "kalau capek, istirahat lah," ucap Angga datar, dari balik pintu kamar mandi. Dia sudah berganti pakaian dengan kaos dan celana pendek yang lebih santai, dengan pakaian seperti itu Angga terlihat lebih muda dari usia nya.
Diandra menoleh kearah sumber suara dan tersenyum, "kak,,, apa,, kita juga akan tidur satu ranjang?" Tanya Diandra malu-malu.
"Iya," jawab Angga singkat, sambil melangkah menuju tempat tidur. Angga langsung merebahkan tubuh atletis nya di atas pembaringan dan memejamkan mata, "tapi jangan berharap terlalu banyak, aku baru mau belajar," ucap nya dingin, masih dengan mata terpejam.
Diandra mengedikkan bahu nya, "tak mengapa, yang penting kak Angga sudah ada niatan untuk belajar membuka hati," gumam Diandra dalam hati.
Tak ada lagi yang bersuara,, hening menyapa kamar mereka berdua.
"Kenapa masih mematung? Kamu enggak mau tidur satu ranjang dengan ku?" Tanya Angga ketus.
"Eh, bukan,, bukan begitu kak, Didi mau ganti baju dulu tapi baju Didi masih di kamar lama," balas Diandra hendak berlalu.
"Yang semalem di bawain kak Shinta, ada di almari itu kan?" Tanya Angga mengernyit.
Diandra tersenyum,, "yang di dalam almari itu, lingerie semua," ucap nya sambil tersenyum malu.
"Ya udah, terserah kamu saja," balas Angga kembali memejamkan mata.
Diandra segera keluar dari kamar, dan menutup pintu pelan-pelan.
Angga membuka mata nya dan mendesah kasar,, "apa aku bisa menerima gadis ingusan itu?" Gumam nya dalam hati, "tapi demi mama, aku harus belajar membuka hati ku. Aku sayang sama mama, aku enggak mau mama sakit lagi seperti kala itu," lanjut nya bermonolog dalam diam.
Tak berapa lama, Diandra sudah kembali dengan dress rumahan dengan motif bunga-bunga yang segar. Diandra nampak cantik meski hanya dengan pakaian rumahan yang longgar dan adem seperti itu.
Angga langsung memejamkan mata dan pura-pura tertidur.
Diandra berjalan mendekat kearah ranjang dan mendudukkan diri nya di tepi ranjang, "apa aku harus kembali menjadi diri ku sendiri ya,, yang suka menggoda kak Angga? Atau aku pura-pura dingin seperti kemarin, dan mengikuti permainan kak Angga? Tapi,,, kak Angga kan sudah bilang kalau mau belajar untuk bisa menerima kehadiran ku?" Diandra berbicara pada diri nya sendiri.
Cukup lama Diandra terdiam di tempat nya, dan akhir nya diapun merebahkan diri nya di atas pembaringan dan mencoba untuk tidur siang mengikuti suami nya.
°°°°°
Bakda maghrib, Angga sedang duduk di sofa ruang keluarga sambil nonton televisi. Nampak Diandra baru saja keluar dari kamar lama nya, ya,,, Diandra mandi di kamar nya yang lama, karena pakaian nya masih berada di sana dan belum dipindahkan ke kamar mereka berdua.
Diandra berjalan mendekati suami nya, "kakak mau di masakin apa?" Tanya Diandra lembut.
"Kita makan di luar aja," ucap Angga datar sambil mematikan televisi.
"Sekarang kak?" Tanya Diandra bingung, dia melihat suami nya mengenakan hem lengan panjang yang di gulung sebatas siku, dan memakai celana jeans. Suami nya itu terlihat sangat cool dan semakin ganteng.
"Iya," jawab Angga singkat dan langsung berdiri.
"Didi ganti baju dulu ya kak, Didi enggak tahu kalau mau diajakin makan di luar.. maka nya Didi cuma pakai baju rumahan kayak gini,," ucap nya buru-buru balik ke kamar lama nya untuk berganti pakaian.
Angga kembali duduk tanpa berkata apa pun.
Sedangkan di dalam kamar, Diandra nampak bingung memilih dress mana yang hendak dia kenakan. "Apa kak Angga ngajak aku kencan ya? Dinner romantis kayak di drama Korea gitu?" Diandra tersenyum sendiri, memikirkan kejutan apa yang akan suami nya berikan pada nya malam ini.
"Ah,, enggak,, enggak,, aku tidak boleh terlalu berharap. Biarlah semua mengalir seperti air, tidak baik juga jika kak Angga melakukan semua nya karena terpaksa," ucap nya lirih, sambil mengamati bayangan dirinya dari pantulan cermin.
Diandra mengenakan dress simpel berwarna biru muda, dress dengan kerah berbentuk huruf V dengan panjang selutut itu melekat sempurna membalut tubuh indah nya. Dengan riasan natural, Diandra nampak semakin cantik mempesona.
Tak berapa lama, Diandra keluar dari kamar nya dan menghampiri sang suami. "Kak, Didi sudah siap," ucap nya yang mengagetkan sang suami yang tengah asyik dengan ponsel nya.
Angga yang terkejut langsung melihat kearah sumber suara, netra nya terpana memandang istri belia nya yang tampil sangat cantik. Dress berwarna biru yang dikenakan Diandra terlihat matching dengan pakaian yang dikenakan oleh Angga.
"Kak, jadi keluar enggak?" Tanya Diandra yang berhasil membuyarkan lamunan Angga.
"Iya,, ayo,, berangkat," ucap Angga terbata, dan segera beranjak dari tempat duduk nya.
Mereka berdua berjalan beriringan dari unit apartemen nya menuju ke basemen, setelah kedua nya berada di dalam mobil.. Angga segera melajukan kendaraan mewah nya keluar dari kawasan apartemen dan membelah jalanan ibu kota untuk makan malam bersama sang istri.
Keheningan tercipta di dalam mobil sport mahal tersebut, tak ada yang memulai percakapan hingga beberapa saat lama nya.
"Mau makan apa?" Tanya Angga memecah keheningan.
"Apa aja kak, Didi ngikut aja sama kakak," balas Diandra menoleh kearah sang suami sambil tersenyum.
Kembali kedua nya terdiam, hingga setelah beberapa menit melaju,, nampak Angga mengarahkan kendaraan nya memasuki sebuah restoran mewah yang terlihat sangat ramai pengunjung.
Angga memarkir mobil nya di tempat yang tersedia, dan kemudian segera turun yang diikuti oleh Diandra. Angga berjalan masuk ke dalam restoran sambil menggandeng tangan sang istri.
Diandra terkejut, jantung nya seakan hendak melompat dari tempat nya. Dalam hati Diandra bersorak, namun dia berusaha menutupi kebahagian nya itu dan hanya sedikit mengulas senyuman termanis nya. "Apa benar, kak Angga mengajakku untuk dinner romantis?" Gumam nya dalam hati.
.tp ak ky blum bca yng ini ap sudh lupa soalny..hp kmren rusk.ini hp bru jd crta yng sudh prnh ak bca mlah d ulang tp klo dh inget crtanya ak lwti..tp klo kluarga alamsyah smua sudh ak bca..