NovelToon NovelToon
SISTEM PENGUASA

SISTEM PENGUASA

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Fantasi Timur / Dan budidaya abadi / Tamat
Popularitas:16.1M
Nilai: 4.7
Nama Author: WOURU

kisah ini menceritakan tentang seorang tuan muda dari klan besar yg di sebut sampa karena tidak bisa berkultivasi

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon WOURU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pil darah

Malam sudah sangat larut tapi suasana kota masih ramai banyak orang berlalu lalang di jalanan.

Yan Liyan sedang duduk dikursinya terlihat sedang menunggu sesuatu.

Tidak lama kemudian muncul sosok yang menggunakan jubah hitam di belakangnya yang tidak lain adalah Bing Hua yang telah kembali dari tugasnya.

Yan Liyan yang merasakan keberadaan sosok itu menoleh kebelakang.

"Apa semuanya sudah selesai?"

"Perintah anda sudah saya selesaikan tuan." jawab Bing Hua.

"Bagus, sekarang kau bisa beristirahat."

Tapi Bing Hua sama sekali tidak begerak dari tempatnya.

Yan Liyan yang melihat itu mengerutkan keningnya.

"Ada apa?" tanya Yan Liyan.

"Apa tidak ada perintah lagi yang harus aku kerjakan tuan?" Bing Hua balik bertanya.

Yan Liyan yang mendengar itu hanya tersenyum tipis.

"Mungkin ini waktu yang tepat." batinnya.

"He.... kau benar-benar ingin perintah dariku ya...

Tapi apa alasanmu untuk itu?" tanya Yan Liyan.

"Aku hanya ingin lebih berguna untukmu tuan."

Yan Liyan mendengar jawaban dari Bing Hua hanya tersenyum tipis lalu berdiri dari kursinya berjalan menuju kearahnya.

Bing Hua yang melihat tuanya berjalan kearahnya tetap diam sama sekali tidak bergeming.

Yan Liyan menyayat ujung jarinya dan keluar darah, darah itu kemidian membeku membentuk sebuah pil.

Yan Liyan mengambil pil yang terbentuk dari darahnya itu dan memberikanya pada Bing Hua.

"Telanlah pil itu.!"

Bing Hua yang melihat bagaimana pil itu terbentuk dari darah Yan Liyan hanya terdiam.

Dan mengangguk ketika tuanya menyuruhnya untuk meminum pil itu.

"Terlalu banyak misteri yang dimiliki oleh tuanku ini." batinnya sambil menerima pil berwarna merah pemberian dari tuanya lalu menelanya.

Ketika Bing Hua selesai menelan pil itu tiba-tiba dia merasakan energi yang berkecamuk di dalam dantianya pertanda akan menerobos.

Bing Hua langsung duduk berposisi lotus untuk menerobos ketingkat selanjutnya.

Tidak lama kemudian....

Boom...

Boomm...

Boomm...

Boomm...

Boomm...

Ledakan terus terdengar di dalam dantian Bing Hua sampai beberapa lama kemudian ledakan itu berhenti.

Yan Liyan yang melihat itu hanya tersenyum lalu mengangeluarkan dua ikat rumput ES dari invetory sistemnya.

Bing Hua yang sudah selesai menerobos membuka matanya dan melihat dua ikat rumput Es di depannya.

Bing Hua yang melihat tanaman itu langsung mengonsumsinya untuk menstabilkan pondasi kultivasinya yang telah menerobos lima tingkat sekaligus.

Setelah beberapa menit kemudian, Bing Hua sudah selesai menstabililkan pondasi kultivasinya.

Karena semakin tinggi tingkatan kultivasinya semakin lama juga rumput ES akan menstabilkan pondasinya.

Bing Hua berdiri dari posisi duduk lotusnya dan membukuk dihadapan Yan Liyan.

"Terimakasih tuan."

Yan Liyan mengangguk.

"Pil yang kau konsumsi tadi adalah pil darah yang terbuat dari darahku yang berfungsi meningkatkan kultivasimu sekaligus mengikat jiwamu."

"Jadi... kau mengerti kan, Bing Hua?"

Bing Hua yang mendengar penjelasan tuanya hanya mengangguk bagaimanapun tuanya hanya mencegah pengkhianatan dimasa depan nanti.

"Aku mengerti tuan, Aku telah menjadi pelayanmu sepenuhnya dan jika aku berkhianat maka jiwaku akan hancur." ucap Bing Hua.

"Baguslah jika kau mengerti tapi tenang saja, Aku tidak akan menyuruhmu melakukan hal yang aneh-aneh." Yan Liyan memandang mata biru safir Bing Hua.

"Terimakasih tuan." ucap Bing Hua.

"Sekarang kembalilah ke kamarmu dan istirahatlah! karena besok kita akan menghadiri pelelangan."

Bing Hua mengangguk dan pergi menuju kekamarnya untuk beristirahat.

Sesampainya di kamar.

Bing Hua melihat Xiao Yi tertidur dikasur.

"kakak Liyan gendong aku."

Xiao Yi mengigau.

Bing Hua yang mendengar itu tersenyum.

"Dia sangat beruntung sekali memiliki tuan sebagai teman sekaligus kakaknya." batin Bing Hua.

Dan Dia segera tertidur di samping Xiao Yi.

"....................."

Malam berganti pagi, Yan Liyan bangun dari tidurnya dan duduk diatas kasur berusaha untuk membuka matanya.

Setelah beberapa lama.., Yan Liyan sudah terbangun sepenuhnya dan bergegas ke kamar mandi untuk membersikan diri.

Setelah selesai mandi, Yan Liyan memakai pakaian yang selalu biasa dia pakai yaitu jubah phoenix es dan api.

Dia melihat cermin didepanya yang memantulkan bayangan dirinya yang berambut putih, mata ungu, dan berwajah tampan.

"Aku terlalu tampan mungkin lebih tampan waktu aku belum bisa berkultivasi dan jika Yan Lin melihatku dia pasti tidak akan mengenaliku lagi." batin Yan Liyan.

Setelah selesai bercermin Yan Liyan langsung menuju kepintu kamar untuk menemui Xiao Yi.

Yan Liyan keluar dari kamar dan melihat dua orang perempuan berdiri di depan pintu kamarnya.

"Apa Kalian sudah lama menungguku?" tanya Yan Liyan.

"Jangan menanyakan hal yang sudah kau ketahui kakak Liyan, aku tahu jika kau telah merasakan keberadaan kami dari tadi."

Ucap Xiao Yi dengan ekspresi kesal terhadap Yan Liyan karena membuatnya menunggu lama.

Yan Liyan yang melihat itu tertawa canggung.

"Aku minta maaf adik Yi, soalnya baru kali ini tidurku benar-benar nyenyak dan setelah itu aku merias diri sehingga membutuhkan banyak waktu."

Yan Liyan berusaha mencari alasan yang tepat.

Xiao Yi yang mendengar itu menatap Yan Liyan lekat lekat memang penampilan Yan Liyan pagi ini sedikit berbeda.

Yan Liyan yang melihat Xiao Yi menatapnya tersenyum tipis.

"Ada apa adik Yi? Apa aku ini sangat tampan menurutmu?"

Xiao Yi ingin bilang "Iya" kepada Yan Liyan karena penampilan Yan Liyan benar-benar tampan meskipun sering melihatnya ketika mereka berdua berada di dalam jurang tapi tetap saja wajah Yan Liyan sangat tampan menurutnya.

Tapi pikiranya itu segera dia hilangkan ketika dia mengingat kekesalanya tadi.

"Hmmp... kau terlalu percaya diri dengan wajahmu kau sangat jelek kakak Liyan kau benar benar jelek." ucap Xiao Yi memandang wajah Yan Liyan.

Yan Liyan yang melihat itu tersenyum tipis.

"Ini akan menarik untuk membuatnya kesal." pikir Yan Liyan.

"Jadi seperti itu ya... aku ini benar-benar jelek sehingga kau tidak mau menganggapku sebagai kakakmu lagi." ucap Yan Liyan dengan ekspresi sedih.

"Kalau seperti itu aku akan mencari teman yang memanggilku kakak lagi yang mungkin akan menerima wajah jelekku ini."

kali ini wajah Yan Liyan terlihat benar benar sedih sehingga Xiao Yi tertipu dengan aktingnya.

Xiao Yi yang mendengar Yan Liyan ingin mencari teman yang akan memanggilnya kakak, ingin mengucapkan sesuatu untuk menghentikanya tapi ucapannya terhenti ketika.

"Hei Bing Hua apa kau ingin aku gendong." ucap Yan Liyan menoleh kearah Bing Hua yang berada disamping Xiao Yi serta membesarkan suaranya.

Bing Hua dengan muka datar nya hanya mengangguk karena mengerti dengan rencana tuanya kepada Xiao Yi.

"Aku adalah budakmu tuan, semua perintah tuan akan aku lakukan." Bing Hua dengan muka datarnya.

"Kalau begitu naiklah.! perintah Yan Liyan sambil berjongkok.

Bing Hua berjalan kearah Yan Liyan untuk naik digendonganya tapi sebelum itu.

Xiao Yi berlari dengan kecepatan penuhnya dan melompat kepunggung Yan Liyan.

"Kakak Liyan, Kau sangat jahat. jangan pernah berkata seperti itu lagi." ucap Xiao Yi mengeratkan pelukannya di gendongan Yan Liyan.

"Kau yang memulainya duluan adik Yi." ucap Yan Liyan sambil tersenyum.

"Maafkan aku karena membuatmu marah padaku." ucap Xiao Yi.

"Aku tidak marah."

"Oh.. ya adik Yi hari ini kita akan menghadiri pelelangan.kau tidak keberatan kan.? tanya Yan Liyan.

"Umm.. aku tidak keberatan, lagipula aku akan mengikutimu kemanapun kau pergi."

Yan Liyan melihat kearah Bing Hua.

"Mungkin lain kali saja ya.. Bing Hua." ucap Yan Liyan berjalan menuju kearah resepsionis untuk mengembalikan kunci kamar.

Bing Hua yang mendengar itu hanya mengangguk.

"Sifatnya sangat berbeda ketika bersama Xiao Yi." batin Bing Hua mengingat perintah tuanya tadi malam untuk membantai para bandit.

"Aku akan selalu menunggu saat itu terjadi tuan." gumam Bing Hua.

Xiao Yi yang mendengar gumaman Bing Hua menoleh kearahnya dan memandang Bing Hua lekat lekat.

"Aku tidak akan keberatan." gumam Xiao Yi.

1
Muzakki
👍👍👍
Muzakki
Semangat Thor.....
Muzakki
Top markotop...
azizan zizan
penulisan banyak typo nama pemeran di dalam banyak yang sebutan tak benar... jangan lah kau buat novel kau jadi sampah Thor.. kau harus perhatiin Thor Kerna perkara2 begini lah yang boleh membuat sesebuah novel itu jadi sampah..
azizan zizan
pasti mendapat perempuan lagi Nih...🤦🤦🤦
azizan zizan
lah perempuan lagi Thor tak ada lelaki kah yang bakal menjadi pengikut mc apakah semuanya perempuan... ini boleh menjadi bosan loh bacanya... sikit2 perempuan sikit2 perempuan semuanya novel begini tak lepas dari perempuan..
azizan zizan
Jagan lah si mc tidak menyimpan dendam tidak asyik lah gitu masa di biarin Klan Yan begitu aja padahal ia hampir mampus loh Thor...
azizan zizan
apabila udah menjadi kuat di harap mc meluluhratakan kalanya lagian ia tak dianggap oleh semua orang terutama sekali si ayahnya..
London Ponsel
lanjut thor
Muzakki
Mantap Thor...
Eva
ᵐᶜ ᵗᵉᵍᵃˢ ᵇᵒˡᵉʰ...ᵗᵃᵖⁱ ᶜᵃʳᵃ ᵖᵉⁿʸᵃᵐᵖᵃⁱᵃⁿ ᵈᵃⁿ ᵇⁱᶜᵃʳᵃⁿʸᵃ ᵗᵉʳᵏᵉˢᵃⁿ ᵏᵃˢᵃʳ ᵈᵃⁿ ᵉᵍᵒⁱˢ...
Eva
ᵐᵉⁿᵈᵘᵏᵘⁿᵍ ᵗᵃᵖⁱ ʲⁱʷᵃⁿʸᵃ ᵈⁱⁱᵏᵃᵗ ᵈᵃⁿ ᵈⁱʲᵃᵈⁱᵏᵃⁿ ᵇᵘᵈᵃᵏ...ᵃᵘᵗʰᵒʳ ⁿᵍᵃᶜᵒ...
Eva
ᵐᵉᵐᵃⁿᵍ ᵇᵃⁱᵏ ˢⁱʰ ᵇᵉʳᵗᵃⁿʸᵃ...ᵗᵃᵖⁱ ᵏᵃˡᵒ ˢᵉʳⁱⁿᵍ ᵇᵉʳᵗᵃⁿʸᵃ ᵗᵉⁿᵗᵃⁿᵍ ʰᵃˡ ˢᵉᵖᵉˡᵉ ᵐᵃˡᵃʰ ˢⁱ ᵐᶜ ʲᵃᵈⁱ ᵏᵉˡⁱʰᵃᵗᵃⁿ ᵇᵒᵈᵒʰⁿʸᵃ...
Xead Xunter
up tor.lama baru bamgun tor2
Ayyub Tam
darimana aja thoorr
Ama Radja
Dari segi keseluruhan cerita, emang udah bagus,cuman kayak gak ada tujuan apapun sih Mc, seolah olah dia hanya memikirkan keluatan, dan berpindah alam gitu, jadi sederhananya adalah, tidak ada kesan menyenangkan sama sekali di alam rendah contohnya, kek tidak ada kesan apa apa

truss gitu, cara penghitungan poin sistem yang tidak relevan atau terkesan orang tidak sekolah, jadi ya gimana ya, poin sistemnya gak diatur agar rapih, tidak dihitung baik baik, jadi terksesan berantakan, jadi bosen bacanya anjirr

serta hubungan awal mc sama pelayan pertamanya, setelah mc berubah, jadi terkesan terbuang, tak terpakai ajh, padahal ditampilin dicerita teruss, aneh emang, truss Xiao Li yang kenalan blum lama malah di akrapin teruss?, aneh, padahal digumam Mc, katanya "aku mengejar kekuatan untuk melindungimu" kata Mc kepada pelayan pertamnya, tapi di isi cerita malah berfokus penuh kpada Xiao Li truss, bosen juga

percakapan di Cerita ini, kesanya kagak ngotak, dan mc tidak bertindak tegas pula sama Xiao Li, ya, setidaknnya jangan nempel" diakan?
ADYER 07
yah masih naif si mc, walaupun begitu alur cerita yang greget seperti ini yang penting
ADYER 07
gue suka alur ceritanya, dan jujur gue bisa bilang, kalau yang komen aneh² itu tidak paham dengan alur ceritanya, yang pada akhirnya sampai plot twist ini.

gue pembaca baru novel mu thor, tapi gue rekomendid sama ini novel, walau ada beberapa hal yang harus direvisi.
maung luang
/Smile//Smile//Smile/
Putu hendra Pradnyana
bawahan cewek semua ya? apa mc nya punya kelainan ya?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!