NovelToon NovelToon
Istri Kesayangan Si Tuan Lumpuh

Istri Kesayangan Si Tuan Lumpuh

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.5
Nama Author: Vie Alfredo

James, adalah anak tertua dari keluarga Yomana, Keluarga itu adalah keluarga kaya raya. James adalah pewaris sah keluarga itu, namun posisinya digantikan oleh adik tirinya setelah dia mengalami kecelakaan dasyat yang membuat kedua kakinya lumpuh.

Semenjak James lumpuh dia sangat menyendiri, meski dia lumpuh dia masih diberikan kehidupan luar biasa oleh ayahnya.

Namun James sangat temperamental karena kondisinya, sudah 5 tahun James duduk di kursi roda. James sudah 3 kali menikah dan 3 kali bercerai.

Ibu tirinya yang mencarikan istri, namun semua pilihan ibu tirinya hanya bertahan tidak lebih dari 3 bulan saja.

Sampai pada akhirnya Ayah James yang mencarikan istri untuk James sendiri, James dinikahkan dengan anak seorang petani, orang tuanya menjual anaknya pada keluarga Yomana, karena ingin hidup lebih baik.

Gadis itu bernama Bulan, dia anak yang manis, lucu dan tidak membosankan.

Apakah pernikahan mereka akan bertahan lama?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vie Alfredo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

32. Selalu enak di pandang

Bulan langsung memeluk ayahnya itu, yang tidak pernah banyak bicara, dia terlalu patuh pada ucapan isterinya.

" Bulan, anakku maafkan Ayah!" ujar Rudy.

Sanny meminta ayahnya untuk masuk terlebih dahulu ke dalam mobil.

" Ayah mau kemana?" tanya Sanny.

" Ayah mau pulang ke kampung halaman saja, Nak!" jawab Rudy.

" Ayah apa lupa, rumah di kampung sudah dijual." ujar Sanny.

Rudy terdiam, tapi jika tidak pergi dari rumah itu maka selamanya harga dirinya akan diinjak oleh Ririn. Selama ini Rudy terlalu bucin pada istrinya, semua apa yang dilakukan istrinya di masalalu selalu di maafkan dan dia terlalu penurut pada istrinya.

" Ayah ingin menceraikan ibumu, tapi ayah yang harus mengurusnya, tapi ayah tidak memiliki uang untuk mengurus surat perceraiannya." Rudy sangat putus asa.

Sanny melihat ke arah Bulan, bermaksud pada Bulan untuk membantu ayahnya.

" Kak, sementara kita bawa Ayah ke ruko bagaimana?, Ayah bisa bantu-bantu dan bisa menghasilkan uang untuk mengurus perceraian." ujar Bulan.

" Jangan, biarkan orang tua ini menyusahkan kalian, karena sebagai seorang Ayah aku tidak pernah memenuhi kewajibanku!" ujar Rudy.

" Ayah, bagaimana pun kami anakmu, tenanglah tapi Bulan tidak bisa membawaku ke kediaman Yomana, bukannya Bulan tidak mau, tapi Bulan harus membicarakan ini terlebih dahulu pada suami Bulan." ujar Bulan.

Bulan sudah membawa abangnya tinggal, itu saja rasanya masih tidak enak hati, Bulan takut James berpikir yang tidak-tidak padanya.

Sanny pun mengantar ayahnya ke ruko, karena ada kamar di lantai atas, ayahnya bisa sementara tinggal di ruko sambil membantu usaha Bulan.

Setelah itu Bulan kembali ke kampus, setelah pulang dari kampus Bulan menunggu suaminya.

Kali ini James yang pulang terlambat karena akhir bulan pasti seperti itu.

Sudah pukul 12 malam, tapi James dan Betran belum kembali.

Bulan pun keluar dan duduk di teras, dia agak khawatir karena tidak biasanya seterlambat ini.

Tak lama sorot lampu pun terlihat, Bulan segera berdiri dengan senang, akhirnya yang ditunggu-tunggu datang.

Bulan berlari menghampiri mobil suaminya.

" Moon, kau belum tidur?, aku kan sudah bilang jangan menungguku." ujar James.

Bulan langsung memeluk James dengan rasa bersyukur, karena suaminya kembali dengan selamat.

" Suamiku, bagaimana bisa aku memejamkan mata, sedangkan di luar sana aku tidak tahu kau dalam bahaya atau tidak, tapi syukurlah kau sudah kembali." ujar Bulan.

Jantung James langsung berdegup kencang, mendengar ucapan Bulan.

Wanita ini tidak tidur karena mengkhawatirkan dirinya, hati James langsung menghangat.

" Maaf ya, membuatmu khawatir." ujar James mengusap pipi istrinya.

" Ayo masuk, di luar dingin." ajak James.

Bulan segera mendorong kursi roda suaminya masuk ke kamar, seperti biasanya Bulan membantu suaminya berganti pakaian dan juga mencuci kaki.

Bulan memapah suaminya naik ke ranjang, lalu menyelimutinya.

" Moon, berikan aku pelukkan!" pinta James.

Tanpa ragu Bulan langsung memeluk suaminya.

" Suamiku, apakah ada hal tidak baik hari ini?" tanya Bulan tetap memeluk suaminya.

"Hem, begitulah di perusahaan besar, ada yang pro dan ada yang kontra, tapi semuanya terkendali, selama Rio ada dipihakku, tidak ada yang bisa menendangku keluar." ujar James.

" Aku akan menghajar Rio, jika sampai mengkhianatiku." ujar Bulan.

James terkekeh mendengar ucapan Bulan.

Bulan baru sadar jika pipi suaminya memerah, seperti bekas tamparan.

" Suamiku, siapa yang melakukan ini?" tanya Bulan.

" Ibu tiri." jawab James.

" Kenapa?, besok aku akan membalasnya untukmu suamiku!" Bulan sangat tidak terima suaminya di tindas.

Bulan meraba dengan ringan bekas tamparan itu, betapa suaminya sangat menderita.

Bulan meniup pelan dan mencium bekas tamparan itu.

" Aku akan membalasnya!" Bulan benar - benar harus menampar mertua jahat itu.

" Moon, berjanjilah kau tidak akan meninggalkanku." ujar James.

" Bagaimana bisa aku meninggalkan pria rupawan dan sangat memanjakanku ini, aku ini sangat beruntung menikah denganmu." ujar Bulan penuh dengan semangat.

James tertawa mendengar ucapan Bulan.

" Aku lumpuh, apa kau tidak menyesal?" tanya James.

" Bahahahah, tenang saja kau adalah pasien pertamaku yang akan aku buat berjalan dengan kehendak Tuhan." ujar Bulan.

James meraih wajah istrinya yang selalu ceria saat bersama dengannya itu, Bulan tak pernah memperlihatkan wajah cemberut dihadapan James, wajah istrinya selalu sangat enak di pandang setiap waktu, apalagi saat lelah. Rasanya kelelahannya atau kekesalannya langsung hilang begitu saja, melihat wajah istrinya yang selalu berseri-seri.

"Moon, aku selalu jatuh cinta setiap kali melihat senyummu, dari sini aku sangat percaya Tuhan begitu luar biasa, menciptakan makhluk seindah dirimu." Ujar James memuji istrinya.

Wajah Bulan langsung memerah, mendengar pujian suaminya itu.

"Jangan begitu, aku nanti terbang kalau jatuh sakit tahu." Bulan terlihat malu-malu.

" Aku akan menangkapmu!" James langsung mencium bibir mungil istrinya dan memeluk Bulan dengan erat.

Dua insan itu tidak menyangka jika akan bertumbuh cinta di dalam hati mereka, padahal sudah jelas pernikahan itu adalah hasil perjodohan, hati yang berlawanan itu, kini malah saling terikat.

Mereka saling membutuhkan satu sama lain.

" Tadi sebenarnya aku tidak ingin berangkat kerja, tapi tiba-tiba ada masalah di kantor jadi aku berangkat bekerja." James melanjutkan ceritanya.

" Kenapa tidak memberitahuku?" ujar Bulan.

" Apa aku harus merepotkan istriku,? Apa aku sangat selemah itu Moon?" tanya James.

Bulan hanya meringis dan memeluk suaminya, Bulan sangat suka memeluk James, bahunya kuat seperti bahu ayahnya saat Bulan masih kecil, Bulan sangat suka bergelantungan di pundak ayahnya.

" Suamiku rasanya aku ingin bergelantungan di tubuhmu, jika kau bisa berdiri kau pasti sangat tinggi, mungkin aku harus mendongak dan berjinjit setiap kali memasang dasimu!" ujar Bulan.

" Bahahahah, untuk saat ini biarkan aku yang mendongak untuk berbicara padamu." ujar James.

Istrinya ini sangat manja dan menyenangkan hatinya, James bersyukur karena telah memberikan Bulan padanya, sekarang harta yang ingin dia lindungi hanyalah istrinya sendiri.

" Ayo tidur suamiku." ujar Bulan.

" Kau belum menceritakan kejadian hari ini padaku!" ujar James.

" Besok saja bagaimana?, karena ini sudah puku satu tengah malam, besok kau juga masih bekerja bukan?, aku akan merapel ceritaku besok." ujar Bulan.

" Ok, ayo kita tidur kalau begitu." James menarik istrinya lebih dekat lagi padannya.

James mengecup kening istrinya dan mengucapkan selamat malam pada Bulan, lalu mematikan lampu kamarnya.

Belum waktu yang pas untuk Bulan membicarakan soal ayahnya, takutnya James tidak mudah menerimanya, apalagi James sudah banyak sekali masalah di perusahaan, tentu sebaiknya menyimpan dulu hal itu, menunggu suasana hati suaminya benar - benar baik.

Bulan juga harus fokus belajar, dia harus bisa menyembuhkan suaminya, betapa inu tirinya itu sangat jahat, James sudah lumpuh tapi masih juga diberikan racun, dengan berdalih mencarikan dokter terapi untuk James, untung Bulan mengetahuinya, jika tidak perlahan - lahan racun itu akan membunuh suaminya.

1
Russyulfi
kaya nya ada Sultan baru nih. lanjut thor semangat
Bu Dewi
ternyata essel memang keturunan sultan, bahkan sekelas matriks dan Moses tidak ada apa2nya....beruntung sekali kau Lena.
sekarang ada pelindung dlm keluarga ini
𝐀⃝🥀MᵉʳᵃIʰRⁱᵈʰᵒⁱˡˡAHⁱ 𝐙⃝🦜
waah smoga aja lena bukan anak dari ayahnya essel
Halwia Wia
jadi penasaran siapa sih essel sbnarnya????
Russyulfi
siapa essel sebenar nya jadi penasaran. lanjut thor
Bu Dewi
wahhhh, siapa sebenarnya essel..
anak ketua mafia kah?
atau ketua mafia yg sebenarnya.
Maulida Hayati
lanjut
𝐀⃝🥀MᵉʳᵃIʰRⁱᵈʰᵒⁱˡˡAHⁱ 𝐙⃝🦜
Siapa sih bayi gurita itu , makin penasaran ajaaa
Ira Imel
essel kaya wa😲
Nurmiati Aruan
😂😂😂😂 ancur- ancur si lindam
Debby Liem
fghjjkfd
Nurmiati Aruan
aq mampir dulu ya akak
Liiesa Sariie
itu baru rangsangan yg bagus
Liiesa Sariie
ada aja metode yg di beri rio/Facepalm//Facepalm/
Liiesa Sariie
sudah ku duga/CoolGuy/
Liiesa Sariie
🤣🤣🤣🤣🤣apem🤣🤣🤣🤣🤣
Liiesa Sariie
rahasia apa yg di sembunyi kan klwrga bulan
Liiesa Sariie
betran dan sanny sebenar nya saling menyayangi 😂/Joyful/
Liiesa Sariie
👍👍👍
Liiesa Sariie
apa bulan hanya lah anak adopsi🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!