NovelToon NovelToon
Duda Kepentok Janda

Duda Kepentok Janda

Status: tamat
Genre:Tamat / berondong / Duda / Single Mom / Janda
Popularitas:377.2k
Nilai: 5
Nama Author: din din

Bersabarlah membaca awal kisah ini yang bikin darting, tapi percayalah akan ada pelangi setelah badai, serta akan indah pada waktunya. Eyaaaa.
Follow akun IG ku dulu ya @dindin_812, atau FB : Aililea. Makasih🥰

Farzan berusaha lepas dari sang istri—Grisel yang tak mau memiliki anak serta sering menuduhnya berselingkuh. Awalnya berusaha mempertahankan karena baginya pernikahan adalah sebuah ikatan yang begitu sakral.

Hingga Farzan bertemu dengan Sandra—janda cantik yang berumur lebih tua darinya. Kebaikan hati Sandra, membuat Farzan jatuh hati, hingga dirinya akhirnya memutuskan pernikahan dengan Grisel.

Lantas, apakah Farzan bisa lepas dari Grisel, serta mendapatkan wanita pujaan hatinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon din din, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sebuah fakta

Saat malam hari. Farzan terlihat mengemudikan mobil menuju rumah orangtuanya. Siang tadi dirinya dihubungi oleh sang ibu serta diminta untuk pulang ke rumah orangtuanya itu. Farzan sudah menduga jika Grisel pasti mengadu dan meminta tolong pada ibunya karena dia tak mau pulang, hingga kini disinilah dirinya sekarang, dalam perjalanan menuju tempat orangtuanya.

Begitu sampai di kediaman orangtuanya, Farzan melihat mobil Grisel sudah terparkir di halaman. Dia menghela napas kasar karena tebakannya sangat benar.

Di dalam rumah orangtua Farzan. Grisel sudah duduk bersama kedua mertuanya, memang sengaja mengadu karena tahu jika Farzan sangat menurut pada sang ibu. Dia memang sering sekali meminta tolong kepada mertuanya itu untuk membuat Farzan mau mengalah dan itu selalu berhasil. Kini Grisel melakukannya lagi untuk bisa membuat Farzan pulang ke rumah.

“Bagaimana pekerjaanmu?” tanya Anisa kepada Grisel.

“Sangat baik, Ma,” jawab Grisel dengan senyum kecil di wajah. Bersikap jadi wanita yang baik dan lemah lembut.

“Baguslah, tapi kalau bisa kamu jangan terlalu capek bekerja, tidak baik buat kesehatanmu. Lagi pula, Farzan sudah menjadi pimpinan di perusahaan, bisalah untuk memenuhi kebutuhanmu, kenapa tidak resign saja dan fokus dengan keluarga?” tanya Anisa setelah menasihati, tentu saja tujuannya agar Grisel bisa cepat hamil.

Grisel menggerutu dalam hati karena mertuanya lagi-lagi meminta dirinya berhenti bekerja, tapi wajahnya terus menunjukkan senyum bahkan menganggukkan kepala seolah mengiakan permintaan wanita tua itu.

Farzan baru saja masuk rumah, melihat Grisel yang duduk bersama ibu dan ayahnya.

“Ah … akhirnya kamu datang,” kata Anisa begitu melihat Farzan datang.

Grisel menoleh ke arah pintu, melihat suaminya itu datang dan sedikit tersenyum miring, sebelum kemudian kembali menatap kepada mertuanya.

“Kemarilah!” Sang ibu meminta Farzan untuk duduk bersama.

Pria itu menuruti perkataan ibunya, mendekat ke arah sofa sebelum kemudian duduk di samping Grisel dengan wajah malas.

“Kamu sudah tahu ‘kan kenapa Mama minta kamu pulang?” tanya sang ibu begitu melihat putranya itu duduk.

Farzan melirik Grisel malas, sebelum kemudian menganggukkan kepala.

“Dalam berumah tangga itu wajar jika terdapat selisih paham dan pertengkaran, tapi juga tidak membenarkan kalau sampai pisah ranjang,” ujar Anisa memulai pembicaraan, membahas sesuai dengan yang diadukan Grisel kepada kedua orangtua Farzan.

Farzan sendiri sudah tidak heran jika Grisel mengadu, sudah menjadi sifat istrinya dan tidak pernah berubah sama sekali.

Grisel menahan senyum, bersikap lemah untuk menarik simpati kedua mertuanya.

“Benar kata Mamamu, tidak seharusnya kamu pergi dari rumah hanya karena bertengkar dengan Grisel. Kalian ini sudah menikah hampir tujuh tahun, kenapa masih tidak bisa untuk saling memahami atau mengalah? Kamu sebagai pria, seharusnya bisa mengalah, Zan.” Kini Harun—ayah Farzan angkat bicara.

Farzan menarik napas panjang dan mengembuskan perlahan. Dia terus mencoba bersabar untuk menutupi keburukan Grisel, tapi sepertinya sekarang tidak dibutuhkan lagi.

“Apa Mama dan Papa tahu kenapa kami bertengkar?” Setelah sejak tadi hanya mendengarkan, kini Farzan mulai membuka mulut.

“Masalah bayi lagi, ‘kan? Jika memang ada masalah dengan dirimu, kenapa tidak berobat?” Ayah Farzan menjawab dan melempar pertanyaan kepada putranya itu.

Farzan tersenyum getir, sudah menduga jika Grisel akan menjadikan alasan itu untuk meminta bantuan kedua orangtuanya.

Grisel sendiri terlihat gelagapan saat orangtua Farzan membahas alasan dirinya mengadu, hingga kemudian wanita itu mencoba bicara sebelum Farzan.

“Pa, Ma. Jangan dibahas lagi soal bayi!” pinta Grisel mencoba merendah. “Aku menerima Farzan apa adanya, yang terpenting buatku sekarang dia mau pulang saja sudah cukup,” ujarnya kemudian.

Farzan membuang napas kasar menggunakan mulut seolah mengejek, sungguh tak menyangka jika Grisel akan sampai berakting menyedihkan dan terlihat peduli meski sebenarnya tidak.

“Aku memang mau membahas soal bayi!” Farzan bicara dengan suara begitu tegas dan lantang. Dia menoleh dan menatap tajam Grisel.

Kedua orangtua Farzan terkejut mendengar putranya yang bicara dengan lantang, apalagi tatapan Farzan memancarkan rasa kesal dan marah.

“Asal Mama dan Papa tahu, selama ini aku terus mengalah. Aku mengiakan semua yang dikatakan oleh Grisel. Namun, apa kalian tahu balasannya terhadapku? Dia selalu memojokkan ‘ku, seolah di sinilah aku yang bersalah dan layak dijadikan tersangka!” papar Farzan pada akhirnya.

Farzan sudah lelah dengan sikap Grisel, sudah tak bisa lagi mentolerir sifat egois wanita itu.

Grisel sangat terkejut mendengar ucapan Farzan, hingga menatap pada sang suami sebelum kemudian beralih ke mertuanya.

Harun dan Anisa tentu saja terkejut, tak paham dengan maksud putranya itu.

“Apa maksudnya itu? Apa kamu mencoba menyalahkan Grisel? Kamu tahu kalau dia sudah menemanimu selama bertahun-tahun ini, bagaimana bisa sekarang kamu mencoba menyalahkan?” tanya Harun yang tak suka jika Farzan membalikkan fakta.

“Menemani?” Farzan tersenyum getir, menatap sang ayah yang memandangnya. “Papa salah jika berkata kalau dia yang menemaniku, faktanya akulah yang menemani dan terus bertahan dengannya. Aku sehat, Pa! Aku bisa pastikan jika tidak ada masalah dengan tubuhku! Kenapa kalian tidak tanyakan kepadanya, kenapa dia tidak mau memiliki bayi? Bukan aku yang bermasalah, tapi dia memang tak ingin karena takut tubuhnya rusak setelah hamil!” Akhirnya Farzan mengungkap semua karena sudah tidak tahan lagi dengan sikap Grisel.

Grisel sangat terkejut mendengar apa yang dikatakan Farzan, tak menyangka jika pria itu kini membongkar semuanya.

Kedua orangtua Farzan sangat terkejut dengan penjelasan putranya, mereka menatap pria itu dengan rasa tak percaya, sebelum kemudian beralih memandang Grisel yang terlihat salah tingkah dan ketakutan.

“Apa benar begitu?” tanya Anisa yang masih tidak percaya pada cerita Farzan tentang Grisel, ingin mendengar sebuah kejujuran malam itu.

Grisel gelagapan mendengar pertanyaan mertuanya, menoleh Farzan dengan rasa kesal juga bingung menjelaskan.

“Katakan! Apa itu benar?” tanya Anisa yang terpancing emosi, mengulang karena Grisel tak kunjung menjawab.

Harun menatap putra dan menantunya bergantian, sebelum kemudian melontarkan pertanyaan untuk Farzan. “Jika memang seperti itu, lantas kenapa selama ini kamu selalu diam jika Grisel berkata kamu bermasalah, bahkan tak membantah semua pernyataannya?”

Farzan menarik napas panjang dan menghela kasar. Dia kemudian menjawab, “Karena aku berpikir jika dia bisa berubah, berharap jika suatu saat dia mau hamil dan berpikir dengan benar. Tapi sayangnya, tujuh tahun masih tak bisa membuatnya sadar akan kesalahan, dia semakin egois saat aku terus membiarkan.”

1
Tiwik
Luar biasa
Ida Has
mana bisa sadar klo udah karakter
Sulaiman Efendy
SUDAH TAMAT AZA, GMN KABAR ANAK ZOYA & KENZO, APA SDH KTEMU...???
Sulaiman Efendy
KLO DLU SI GRISEL JDI ISTRI YG BAIK, MAU HAMIL & PNY ANAK, MNGKIN SKRG DIA SDH BAHAGIA, MNGKIN SDH PNY 2 ANAK, TPI DASAR GRISEL WANITA DUNGU & BAHLUL...
Sulaiman Efendy
SYUKUR ADA PAK GILANG YG ANTAR MAKANAN....
Sulaiman Efendy
WAKTU ISTRIKU LAHIRKN ANAK 2-3 YG KMBAR, USIANYA 36 DKATI 37 JGA LEWAT CESAR..
Sulaiman Efendy
WAJAR PENUH DN SESAK, JUNIOR FARZAN PSTI DIATAS RATA2, TURUNAN TURKI LGI. BLM LGI SANDRA YG LMA MNJANDA, YG PASTI INTINYA LMA TDK DITROBOS..
Sulaiman Efendy
PANTAS ANISA JUGA JULID,,TERNYATA SDR2NYA PADA TOXIC SEMUA..
Sulaiman Efendy
HUKUM TABUR TUAI SKRG DIPANEN GRISEL...
Sulaiman Efendy
RASAKN LO...
Sulaiman Efendy
MANA SADAR, MKIN DENDAM.. HATI2 SAJA KALIAN..
Sulaiman Efendy
KIRA2 VIONA SAKIT APA...??
Sulaiman Efendy
INI MAK LAMPIR PNGEN DIKARUNGIN..
Sulaiman Efendy
DASAR MANUSIA2 PENGIKUT IBLIS...
Sulaiman Efendy
APA FARZAN SDH MLIHAT TAYANGAN VIDIO ITU..??
Sulaiman Efendy
KLO ITU PRUSAHAAN VIONA, BRRTI SI DARREN MOKONDO DOANK..
Sulaiman Efendy
PASTI SI GRISEL TUHH
Sulaiman Efendy
TERNYATA ULAH HERMAN
Sulaiman Efendy
JGN JDI PRIA BODOH YG PASIVE DOANK.. CONTOH GILANG YG ACTION, NMUN MSH GAGAL BEKUK HERMAN..
Sulaiman Efendy
BKN HNY MNJAGA. TPI LO JUGA HRS MNYELIDIKI DGN BAYAR ORG TUK BANTU MNYELIDIKI
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!