NovelToon NovelToon
Cewek Tengil Itu Istriku

Cewek Tengil Itu Istriku

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:5.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Yutantia 10

Setiap pria pasti ingin menikah dengan wanita sholeha. Tapi apa jadinya jika keadaan memaksa untuk menikahi gadis tengil yang menyebalkan? Seperti itulah yang dialami Saga Dirgantara, mimpinya untuk menikahi sang kekasih kandas karena wanita itu memilih untuk menikah dengan pria lain. Disaat hatinya hancur dan kariernya jatuh, terpaksa dia menikah dengan Anna, si gadis tengil.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yutantia 10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BODOH APA BELOK?

Zizi berjalan meninggalkan unit apartemen Saga sambil senyum senyum sendiri. Sekretaris Saga itu tak menyangka jika pagi ini akan dapat rejeki nomplok. Padahal saat dapat telepon dari Saga dan menyuruhnya membeli pakaian, dia sedikit kesal. Tapi rasa kesal itu terbayarkan dengan melihat Saga bertelanjang dada. Sungguh bentuk badan yang sangat sempurna, mampu menggetarkan hati kaum hawa yang jomblo sepertinya.

"Pak Saga benar benar gagah. Otot perutnya bikin darahku berdesir," Zizi bermonolog. Membayangkan jika tubuh kekar itu menindihnya, mengungkung tubuhnya dan berbagi keringat bersama.

Zizi buru buru menggeleng, mengenyahkan pikiran kotor yang membuat miliknya berdenyut.

"Heran sama Pak Saga, cakep gitu tapi seleranya kampungan. Dulu Rania, sekarang mau saja dijodohkan dengan gadis yang sebelas dua belas dengan mantannya itu. Padahal setiap hari aku berpakaian seksi didepannya, tapi dia sama sekali tak tergoda. Sepertinya jika ingin menarik perhatiannya, aku harus mengubah style. Sebaiknya aku berhijab mulai besok."

Zizi tak pernah tahu seperti apa rupa istri Saga. Tak hanya dia, hampir semua karyawan SE grup tidak tahu karena tak diundang di pernikahan Saga. Sebenarnya dia penasaran sekali dengan rupanya, sayang tadi tak sempat bertemu.

Zizi sempat bingung saat disuruh membelikan baju untuk istri Saga. Bos nya itu lebih dulu menutup telepon sebelum menjelaskan baju seperti apa yang dia mau. Saat hendak menelepon kembali untuk bertanya, Kai lewat didepannya, hendak masuk ke ruangan Saga.

"Permisi Pak Kai."

"Iya."

"Bukankah hari itu Bapak datang kepernikahan Pak Saga. Jadi Bapak tahu dong seperti apa istrinya? Apakah dia cantik? Tinggi, kurus, atau gemuk? Dan dia pakai hijab atau tidak?"

Kai mengerutkan kening, heran kenapa Zizi begitu ingin tahu seperti apa istri Saga. Dia sangat tahu jika selama ini Zizi sering tebar pesona pada sahabatnya itu. Sekretaris gatel itu menyukai Saga.

"Yang pasti tidak seperti kamu. Dia cantik luar dalam. Tak hanya berhijab syari, dia juga memakai niqab." Sengaja Kai bilang seperti itu agar Zizi merasa minder dan tak lagi berusaha menggoda Saga.

.

.

.

Di apartemen, Anna melongo melihat model baju yang baru dia keluarkan dari paper bag. Gamis lengkap dengan hijab syari dan niqab. Apa apaan ini, sejak kapan dia mamakai niqab.

"Ada apa?" tanya Saga yang heran melihat Anna terbengong.

Anna menunjukkan baju tersebut pada Saga. "Kenapa sekretaris kamu beliin aku baju kayak gini?"

Saga garuk garuk kepala. Dia tak bilang apa apa pada Zizi, heran juga jika tiba tiba sekretarisnya yang hobi berpakaian seksi itu punya ide membelikan Anna gamis. Tapi sepertinya bagus juga, ini malah lebih baik daripada baju Anna biasanya.

"Udah pakai aja."

"Enggak, aku gak mau." Anna melemparkan gamis beserta hijab itu keatas ranjang.

"Ya udah, telanjangg aja seharian." Sahut Saga santai. Toh dia juga tak ada masalah.

Anna berdecak kesal. Sepertinya dia memang harus memakainya karena sebentar lagi orang tuanya datang. Selain itu, dia juga tak mungkin beraktifitas hanya memakai handuk.

"Aku tunggu diluar, cepat ganti baju lalu kita makan." Saga berjalan menuju pintu, tapi mendadak berhenti sebelum tangannya menarik gagang pintu. "Jangan lupa hijabnya dipakai sekalian." Ingatnya sambil menoleh kebelakang, menatap Anna yang sedang cemberut lalu keluar kamar.

Didapur, Saga memindahkan makanan yang tadi dibawa Zizi kedalam piring. Beruntung fasilitas di apartemen barunya sudah sangat lengkap.

Dengan wajah yang masih cemberut, Anna menyusul suaminya kedapur. Dia duduk disamping Saga yang terlihat sudah makan lebih dulu tanpa menunggunya.

"Kenapa hijabnya tidak dipakai?" Tanya Saga sambil melirik kearah Anna.

Anna yang hendak memasukkan sesendok nasi kedalam mulut, terhenti karena pertanyaan itu.

"Aku gak suka pakai hijab."

"Bukan masalah suka atau tidak, tapi itu kewajiban. Kewajiban sebagai seorang muslimah. Dan kewajibanku sebagai suami untuk mengingatkanmu."

Anna memutar bola matanya malas. Dia sudah bosan dengan ceramah seperti ini. Dulu saat dipondok, dia sangat terpaksa memakai hijab, rasanya sangat gerah dan tidak nyaman.

Nafsu makan Anna mendadak hilang meski beberapa saat yang lalu dia merasa sangat lapar. Anna menunduk sambil mengaduk aduk nasi didalam piring.

"Kamu gak akan kenyang jika hanya mengaduknya saja."

Anna berhenti mengaduk nasi. Dia meletakkan sendok dan garpu.

"Apa aku benar benar tak menarik, tak layak untuk dicintai?"

Saga mengerutkan kening mendengar pertanyaan itu.

"Evan, pria yang aku pikir mencintaiku, ternyata berselingkuh. Kukira aku sudah cantik dan menarik, tapi tetap saja, pacarku yang kukira bucin, ternyata tergoda wanita lain. Dan suamiku." Anna tersenyum getir, membuat Saga menghentikan makannya. "Dia bahkan tak tertarik, tak tergoda saat melihatku telanjang didepan matanya. Aku sama sekali tak menarik dimatanya, karena hanya wanita berhijab saja yang menurutnya cantik. Ya, sepertinya aku benar benar tak menarik dimata siapapun. Aku tak layak dicintai."

Anna berdiri, menggeseser kursinya lalu pergi dari tempat itu. Saga merasa tak enak hati, sepertinya dia terlalu memaksa. Dia segera menyusul Anna yang masuk kamar. Melihat istri tengilnya menangis, hati Saga terasa teriris. Meski dia tak mencintai gadis itu, entah kenapa dia ikut merasa sedih saat gadis itu menangis.

Saga mendekati Anna, berdiri tepat didepannya lalu menyeka air matanya. Baru kali ini, dia melihat Anna yang biasanya terlalu percaya diri, mendadak insecure.

"Kamu cantik, kamu menarik. Evan saja yang terlalu bodoh."

"Ya, Evan memang bodoh, lalu Kak Saga?"

Saga menelan salivanya susah payah saat Anna membalikkan kata katanya.

"Bodoh apa belok?"

Mata Saga melotot mendengarnya. Enak saja dia dikatakan belok. Bukannya semalam tak tergoda, bohong sekali jika adik kecilnya tak berontak, hanya saja dia menghormati Anna. Dia hanya akan melakukan itu jika sama sama mau.

Saga menatap bibir Anna, memajukan wajahnya sedikit demi sedikit hingga gadis itu gugup. Sebelah tangannya menahan tengkuk Anna saat gadis itu hendak menghindar. Tak mau membuang waktu, dia langsung memagut bibir merah yang sudah halal untuk dia nikmati.

1
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
bagus
Qaseh Khadijah
Lumayan
Qaseh Khadijah
Kecewa
💕 suka aja ☀️🔆
Luar biasa
Hasanah Purwokerto
ulang baca aku kak... kangen..😂😂😂😂
Irlindawati
Luar biasa
sukri bas
Buruk
Ahmad Zaenuri
udh di ingetin KB KB ih bebal banget entar kebrojolan LG baru tau rasa !!/Panic//Panic/
Ahmad Zaenuri
UPS vulgar amat yak ngomongnya /Grin//Grin/
Ahmad Zaenuri
puasa lagi si Otong /Grin//Grin/
Ahmad Zaenuri
habis nifas langsung KB biar aman jgn langsung di roasting /Grin//Grin/
Ahmad Zaenuri
sedih banget Thor /Cry//Cry//Cry/
Ahmad Zaenuri
iya mending di VC ajah
Ahmad Zaenuri
/Sneer//Sneer/
Ahmad Zaenuri
🤔🤔🤔
Ahmad Zaenuri
pergilah kasih kejarlah keinginanmu
selagi masih ada waktu
jgn hiraukan diriku
aq rela berpisah
demi utk dirimu
semoga tercapai segala keinginanmu
by Crisye
Ahmad Zaenuri
kenapa Mlh di PHP Thor... /Panic//Panic/
Ahmad Zaenuri
salah org tuh,Kalani anak Baek di bilang pelakor gila tuh org
Ahmad Zaenuri
menarik hijab dan melakukannya di dpn umum itu termasuk penghinaan bisa kena pasal nih tari
Ahmad Zaenuri
/Toasted//Toasted//Toasted/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!