NovelToon NovelToon
Aku Mengandung Anak Majikanku

Aku Mengandung Anak Majikanku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:21.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Yayuk Handayani

Suatu tragedi buruk menyebabkan Adinda mengandung anak majikannya.

Adinda Zilvanya Kanzu, seorang gadis kampung yang demi memenuhi semua kebutuhan hidupnya dan juga sang ayah, mengharuskan ia harus bekerja di ibu kota. Namun siapa sangka, pekerjaan di kota yang begitu ia dambakan dapat memberikan nasib hidup yang lebih baik, tetapi malah justru mengantarkannya pada suatu malam yang sangat kelam.

Akibat dari malam yang kelam itu, Adinda harus kehilangan kesuciannya akibat dari ketidaksadaran majikannya sendiri, dan menyebabkan ia harus mengandung anak dari majikannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Handayani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertemu Paman Herdi

Selamat Membaca

🌿🌿🌿🌿🌿

Hari - hari yang dihiasi dengan canda tawa begitu mengiringi keluarga Georgino, semenjak kehadiran si kembar Aganta dan Damian, benar - benar telah mengubah kehidupan di kediaman Alexander.

Al yang memang pada dasarnya adalah pria yang kaku, sedikit bicara dan jarang tersenyum itu, kini benar - benar telah banyak berubah.

Namun sayangnya sifat ramah tamah nya itu hanya ia tunjukkan untuk orang terdekatnya saja, sedangkan untuk orang di luar sana Al masih tetap pada sifat dinginnya.

Di pagi hari yang membahagiakan ini pria blasteran Indonesia - Inggris yang belum genap satu bulan menjadi seorang daddy ini, nampak nya begitu sangat bahagia dengan di temani kedua putra kembarnya.

" Emmuah, emmuah, kedua putra Daddy ini sudah wangi ya ". Seru Al dengan mencium pipi gembul kedua putranya.

Nampak Si kembar baby Aganta dan baby Damian memperhatikan wajah tampan Daddy nya. Terlihat Damian sedang memain - mainkan lidahnya, entah apa yang ingin bayi mungil itu lakukan.

" Hemm, ada apa boy, kenapa menjulurkan lidah mu seperti itu hemm? ". Tanya Al pada Damian dengan memberikan ciuman yang bertubi - tubi pada pipi gembul nya.

Entah di sengaja atau tidak Aganta menggerak - gerakkan kaki mungilnya, seolah bayi mungil itu juga ingin diperlakukan sama seperti saudara kembarnya.

Al yang melihat tingkah Aganta menjadi tersenyum.

" Kamu kenapa boy?, kamu cemburu pada kembaran hem?, kamu juga ingin di cium daddy ". Tanya Al pada Aganta dan Al pun berganti mencium pipi gembul Aganta.

" Rupanya kalian ini, sengaja ya ingin mengerjai daddy, awas kalian ya, emmuah, emmuah ". Seru Al dengan mencium kedua putranya lagi.

Aksi Al ini tentu saja tidak di ketahui oleh dirinya. Devina yang sedari tadi mengintip dari balik pintu ruangan kerja putranya menjadi tersenyum.

Hatinya benar - benar sangat bahagia dan begitu menghangat melihat kebersamaan sang putra dengan anak - anaknya.

" Mama tidak menyangka Al, jika kamu akan berubah seperti ini, tidak ada lagi Al yang dingin ". Batin Devina tersenyum.

Sedangkan di lain tempat tepatnya di kamar pribadi milik Al, terlihat Adinda seperti sudah bersiap - siap.

Sebenarnya Adinda masih bingung kenapa dirinya di suruh berpakaian rapi seperti ini. Padahal kan dirinya hanya di rumah saja tidak kemana - mana.

Ya, Adinda yang sudah mandi di waktu subuh tadi dan sudah berpakaian rapi, malah di suruh mandi lagi dan mengganti pakaiannya dengan pakaian yang lebih mahal.

" Sebenarnya hari ini ada acara apa sih, kenapa aku harus berpenampilan sebagus ini, aku kan tidak kemana - mana? ". Gumam Adinda yang sedari tadi merasa bingung.

Hampir tiga puluh menit lamanya Adinda berada di kamar itu, hingga sesaat kemudian pintu kamar pun dibuka.

Ceklek.....

Terlihat Al mulai masuk dengan menggendong baby Aganta, dan dari belakang tubuh Al pun juga nampak Devina yang ikut berjalan dengan menggendong baby Damian.

" Adinda ". Panggil Al.

" Iya tuan ". Sahut Adinda.

" Kamu sudah siap? ". Tanya Al.

Adinda mengernyit bingung. Ia tak paham maksud dari pertanyaan tuannya.

" Siap?, siap kemana tuan? ". Tanya Adinda.

" Nanti kamu akan tahu sendiri ". Sahut Al.

Adinda pun hanya mengikuti saja, ia tidak mau bertanya apa - apa lagi, karena bertanya pun percuma, tuan Al nya tidak akan menjawab.

" Ayo sayang ". Seru Devina dengan memegang lengan Adinda.

" Eh, i, iya ma ". Sahut Adinda.

Akhirnya ketiganya pun keluar dari kamar mewah itu. Adinda terus melangkahkan kakinya dengan mengikuti langkah nyonya Devina dan juga tuan Al nya.

Satu persatu anak tangga itu dituruni. Hingga saat dirinya telah hampir sampai di ruang tamu, terlihat tiga sosok pria dan juga seorang gadis yang sudah duduk di sana.

Adinda sudah tahu siapa gadis itu dan juga dua orang pria yang duduk di sana. Namun saat Adinda memperhatikan sosok pria yang satunya lagi membuat Adinda merasa tak asing dengan pria itu. Adinda yang melihat punggung pria paru baya itu, membuat Adinda tidak bisa melihat wajahnya.

" Selamat pagi ". Seru Al pada semua orang yang ada di ruang tamu itu.

" Selamat pagi ". Sahut mereka.

" Ayah, Vita, kenapa tidak bilang sama Adinda kalau ayah dan Vita ingin kesini? ". Tanya Adinda.

Namun sang ayah dan sahabatnya Vita hanya tersenyum pada Adinda.

Sedangkan pria paru baya yang duduk di samping Enriko itu, menatap wajah manis Adinda. Adinda masih mengarahkan pandangannya pada sang ayah, Adinda tidak menyadari akan tatapan pria paru baya yang sedang menatapnya.

Kedua manik mata pria yang menatap Adinda itu mulai berkaca - kaca. Kemudian ia pun berdiri dari posisinya.

Akhirnya dirinya bisa melihat lagi wajah keponakan yang selama hampir enam tahun ini ia rindukan.

" Adinda ". Seru Herdi dengan suaranya yang sudah bergetar.

Adinda pun menoleh pada orang yang memanggil namanya, dan.....

Deg.....

Tubuh Adinda terasa membeku. Ia benar - benar sangat terkejut dengan kehadiran sosok yang ada di depannya.

Ya, dialah paman Herdi nya, sosok yang begitu sangat menyayanginya, sosok yang sudah hampir enam tahun ini tidak ia lihat, sosok yang akan melakukan apapun untuk kebahagiaannya.

" Adinda nak ". Panggil Herdi lagi, tapi kali ini dengan meneteskan air matanya.

" Paman ". Seru Adinda, dan ia pun langsung berhambur ke arah sang paman.

" Adinda, paman sangat merindukanmu nak ". Seru Herdi dengan memeluk erat Adinda.

" Paman hiks..... ". Sahut Adinda dengan tangisan kerinduannya.

Adinda benar - benar sangat merindukan pamannya. Lidah begitu tidak mampu untuk menempatkan sebuah kata - kata.

Adinda sangat rindu, teramat sangat rindu. Herdi mengelus kepala keponakannya yang tertutup hijab itu.

Semua orang yang menyaksikan kerinduan antara paman dan keponakan itu pun ikut merasa sangat terharu.

Namun perasaan yang dirasakan oleh pak Budi lebih daripada kata haru. lebih tepatnya Budi merasa bersalah pada putrinya. Andai saja setelah kepergian sang istri dan juga putranya Haikal, Budi tidak menghilangkan jejak, pastilah Adinda tidak akan terpisah dengan paman tercintanya.

Namun harus bagaimana lagi, Budi yang pada waktu itu tidak ingin putrinya di ambil oleh mama dan juga papa mertuanya, membuat Budi harus pergi dan tidak meninggalkan jejak apapun dengan membawa putrinya.

" Adinda, kamu hanya ingin memeluk paman terus hemm?, kamu tidak ingin mengobrol dengan paman? ". Tanya Herdi dengan mengelus kepala Adinda.

Akhirnya gadis berhijab itupun melepas rengkuhannya dari sang paman. Herdi tersenyum melihat wajah Adinda. Diusapnya lelehan air mata yang sempat membasahi pipinya tadi.

" Ayo duduk dulu ". Seru Herdi.

Al dan Devina yang tadi masih berdiri pun juga ikut duduk.

" Kamu semakin cantik nak, kamu sangat cantik sama seperti ibu mu Anggrina ". Seru Herdi, namun Adinda hanya tersenyum.

" Paman, kenapa paman terlihat kurus? ". Tanya Adinda pada akhirnya setelah cukup lama dirinya menangis.

Herdi tersenyum mendengar pertanyaan dari keponakannya.

" Bagaimana paman tidak terlihat kurus nak, selama hampir enam tahun ini, paman terus mencari mu ". Sahut Herdi sedih.

" Maafkan Adinda paman, karena Adinda paman sampai seperti ini ". Sahut Adinda yang merasa bersalah.

" Tidak sayangnya paman, kamu sama sekali tidak bersalah, sekarang kamu janji pada paman untuk tidak pergi lagi ya? ". Seru Herdi.

Adinda tidak langsung menjawab permintaan pamannya, ia menoleh pada sang ayah untuk meminta jawaban.

Budi yang melihat putrinya mengharapkan jawaban darinya, langsung mengangguk sebagai tanda untuk mengiyakan.

" Iya, Adinda janji tidak akan pergi lagi ". Sahut Adinda.

Herdi pun kembali merengkuh keponakan tercintanya itu.

*****

Di belahan bumi bagian lain, nampak seorang pria yang berusia tiga puluh tahunan sedang memperhatikan dua foto yang diberikan oleh anak buahnya.

Pria itu tersenyum jahat pada kedua foto itu. Sepasang foto laki - laki dan perempuan yang akan menjadi tujuan pembalasan dendamnya.

" Tuan Alexander, berbahagialah kamu selagi kamu menikmatinya, tidak lama lagi hidupmu akan menderita, kamu harus membayar semua penderitaan ku ". Batin Viko.

Ya, pria itu adalah Viko Hermawan, salah satu rival Alexander. Akibat dari bangkrut nya perusahaan FV. Group, yang telah di rintis oleh ayahnya, menyebabkan Viko harus kehilangan kedua orang tuanya akibat terkena serangan jantung.

Kebencian dan keinginan untuk membalas dendam, begitu berkuar hebat di hati seorang Viko. Meski dirinya belum sekaya dulu, namun Viko tetap mampu memiliki anak buah yang sangat hebat dan bisa diandalkan.

" Tuan, saya sudah melakukan semua perintah tuan, adakah tugas lain yang harus saya lakukan lagi tuan? ". Seru bodyguard itu.

" Terus lah pantau Al, jangan sampai kamu kehilangan satu informasi apapun dari manusia arogan itu ". Perintah Viko.

" Baik tuan ". Sahut bodyguard itu.

*****

Hari pun kini sudah menjelang sore, sudah cukup lama Herdi menghabiskan waktu bersama keponakan dan juga kedua cucu kembarnya.

Pria paru baya yang sudah berusia lima puluh tiga tahun itu begitu masih ingin bersama keponakannya Adinda, namun tidak mungkin jika hal itu terus dilakukan mengingat istrinya yang saat ini sedang demam dan harus menjalani opname di rumah sakit.

Sedangkan pak Budi dan juga Vita sudah sedari tadi siang sudah kembali ke rumahnya. Mengingat kondisi pak Budi yang memang harus lebih banyak beristirahat membuat Vita dan juga pak Budi harus pulang lebih awal.

Kini dua pria beda generasi itu sudah berada di luar. Al mengantar tuan Herdi sampai di teras luar rumahnya.

" Tuan Al ". Seru Herdi ketika dirinya sudah berada di luar.

" Iya tuan ". Sahut Al.

" Tuan Al saya minta pada anda jagalah Adinda dengan baik, Adinda adalah permata hati saya tuan, pasti sudah banyak penderitaan yang sudah dia alami selama ini, jadi saya mohon jagalah dia, dan jangan pernah menyakitinya lagi ". Seru Herdi dengan tatapan mendalam nya.

" Pasti tuan, saya akan menjaga Adinda, setelah kami menikah nanti saya pastikan tidak akan ada lagi penderitaan dalam hidupnya, saya akan menjaga Adinda dan juga anak - anak kami dengan segenap jiwa dan raga saya tuan ". Sahut Al dengan penuh keyakinan.

Herdi merasa lega, akhirnya keponakannya itu akan mendapatkan kebahagiaannya. Sempat ada rasa khawatir yang dirasakan oleh Herdi, bagaimana jika dirinya dan juga Budi telah kembali pada yang maha kuasa siapa yang akan menjaga Adinda?, namun semua kekhawatiran itu tidak perlu lagi Herdi rasakan, karena Herdi yakin, laki - laki yang ada di depannya ini akan dapat menjaga Adinda dengan baik.

" Ya sudah tuan, kalau begitu saya permisi dulu ". Ujar Herdi.

" Silahkan tuan ". Sahut Al, dengan tetap menggiring tuan Herdi.

Bersambung..........

Insya Allah, nanti malam Author akan update lagi ya 🙏💕💕💕💕💕.

🌿🌿🌿🌿🌿

1
Tri Andy
ceritanya bagus 👍
Dedeh Rokayah
Lumayan
Dedeh Rokayah
Biasa
Sella Anggrainy
Luar biasa
Nafisa Aprilia
Lumayan
Nafisa Aprilia
Biasa
Shuhairi Nafsir
Goblok banget Al. kenapa nga bikini medical check out. Sama sintia
Normila Aspul Anwar
ayo Al, mata2 ai kegiatan sintia
Normila Aspul Anwar
thor buat adinda jdi kuat,,jgn lemah begitu...
Normila Aspul Anwar
peran adinda terlalu lemah min,,,jdi kasian
Normila Aspul Anwar
cari tau lagi Al,,jgn jadi bodoh
Hariaini Har
Lumayan
Wardani Lestari
Luar biasa
gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕
lah masa dengan mengancam baru bisa mengalahkan David.😏 David aja hanya menyuruh AL ke rumah sakit karena Diandra langsung mau 😌


yg bener" CEO disini adalah David ..dya bisa bermain dengan mengalahkan siapun dengan caranya gak pake ancaman segala. lah yg dikatakan CEO hebat malah sebaliknya ..L E M B E K.

apalagi Al..mending ganti aja pemeran utamanya kalau perlu karakternya. gak cocok.
gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕
gak bisa diganti lah, kalaupun iya rasanya gak akan sama karena yg kedua itu acara rasa bersalah.


setelah kejadian ketololannya gw gak ada rasa suka dan simpati lagi sama AL..bukan lagi idola gw.

apapun yg dya lakukan baginya dya adalah pria plin plan yg digambarkan. cinta tulus gak ada hanya ucapan saja dan itu terselip kesalahan masa lalunya. dan gw udah gak mood untuk bacanya jadi gw skip aja😪

yg cwnya juga lembek..gak ada tegas"nya . yg satu labil yg satu lembek.
gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕
idiiiii anak udah mau tiga tahun baru berasa kenyataan?

trus mimpinya dan setelah tau adinda lah yg memperkosanya. bukan kenyataan?

masa hanya vidio dya baru bilang mengetahui kenyataanya. dan lagi apa hubungannya vidio dengan bisa mbuat Al sadar tdk menyakiti istrinya lagi..emng rasa bersalah dan segala maafnya yg mungkin ribuan itu tdk bisa membuatnya gak menyakiti istrinya lagi?

helelehhhh bisa tapi dipaksa gak bisa

kalau cinta ,maka dya akan sadar bahwa dya punya istri. kalau rasa bersalah maka dya sadar bahwa istrinya gak lebih penting dari wanita masa lalu yg dicintainya.
gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕
elleeeeh gak guna...hanya Karan vidio malah mau pulang. emng gak ada cinta di hati Al buat adinda dari vido dan sadarnya dia adalah bukti kalau dya hanya merasa bersalah pada pada adinda dengan sebagai penebusnya dengan menikahinya.


masa gergara vidio baru mau tegas...astagaaa..
knp CEOnya disini yg katanya di gini ,tegas ,berpendirian sama sekali gak ada pd diri Al.😪
gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕
apapun alasannya..tetap gak dibenarkan. karena Lo lebih peduli wanita lain ketimbang istri Lo.

bener" dah salah karma. adinda yg gakelakukan apa" malah dikasih karma seperti balasan dari Sintia saat itu dimana Al meninggalkannya.

emng othornya ini gak ada logikanya...masa adinda yang harusembayar perbuatan Al
gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕
bisa GK Thor..cari alasan yg masuk akal dikit aja. jangan berbelit kalau ujung"nya gak nyambung.


Lo kan sendiri menciptakan karakter Al sebagai orang sangat penting. Lo sendiri yg ceritain gmn Al memanjakan istri dan anak"nya...dengan diajak jalan" keluar rumah. gak mungkin seorang Al kalau sdh diluar rumah gak lepas darinpasang mata bawa anak lagi. mereka punya.mata yg.melihat kecuali orang "buta".

ya kalliiii gak ada yg ngeh itu anaknya apa kagak, secara mereka mirip ..kan Lo sendiri yg nulis.
masa gergara pernikahan belum sah ..ultah anaknya gak dirayain...

ya kaliiiii undang keluarga aja dirumah buat pesta gak bisa....haduewwww🤦
gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕
emng perlu lah pernikahan dirayakan setiap tahun namanya juga anniversary...bodoh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!