Daniello Pitter Dewangga Adalah seorang mafia yang selalu mengandalkan kekuasaan yang dia miliki untuk membalas orang yang sudah lancang dan sangat berani sekali mengusik kehidupan nya bahkan dia pun tidak akan segan melenyapkan mereka semua jika sudah berani mengganggu nya
Pertemuan nya dengan Arin gadis cantik namun berkepala batu membuat nya pun merasa tertantang sekali dengan sikap keras kepala gadis itu
Lalu bagaimana kisah mereka , akankan arin menjadi susah karena berurusan dengan orang yang salah ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wachyu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tiga Puluh Satu
Hari ini adalah hari dimana Arin Kan melepas masa lajangnya dan dia akan menjadi seorang istri dari bos besar yang memiliki banyak perusahaan. Arin tidak menyangka jika dia akan menikah muda apalagi dengan seorang lelaki yang cukup di kenal dan di segani oleh kalangan atas hanya karena pertemuan dia dan Daniel yang tak di sengaja membuat mereka kini akan menjadi pasangan suami istri
Arin yang mengenakan gaun putih terlihat cantik sekali dengan riasan tipis di wajah nya . tampak sangat cocok sekali baju dan riasan yang melekat pada tubuh nya di tambah aksesoris yang mendukung membuat nya tampak lebih mempesona
"Anda sangat cantik sekali nona ". kata Naya
"Kamu bisa saja Nay. Aku sungguh sangat gugup sekali nay , ini juga tidak pernah ada salam benak ku sama sekali jika aku akan menikah secepat ini ". Kata Arin
"Jodoh anda sudah datang nona jadi untuk apa menunda jika jodoh nya sudah di datangkan oleh sang pencipta untuk melengkapi hidup anda ". kata Naya
"Pertemuan yang tidak di sangka mengantar kan aku menjadi istri seorang Daniello yang amat sangat menyebalkan sekali ". Kata Arin
"Tapi tuan sangat menyayangi anda nona , apapun yang anda katakan pasti tuan kabulkan jadi anda dan tuan sama beruntung nya nona menurut saya ". kata Naya
sejak tadi memang Naya yang menemani Arin untuk melakukan persiapan sementara di tempat lain nya pun Daniel juga tengah duduk manis sembari menghisap rokok yang ada di tangan nya
"Kau sungguh akan melepas masa lajang mu Niel , aku sungguh tidak percaya akan hari ini ". kata Steven
Dia sudah lama bersama Daniel dan tahu juga bagaimana kisah percintaan Daniel dan yang dia heran kenapa pernikahan ini sangat mendadak sekali namun apapun itu Steven berharap jika pernikahan ini bisa langgeng hingga ajal memisahkan mereka berdua nanti nya
"Apa papa mu akan kau undang juga agar menyaksikan hari bahagia mu ini ?" tanya Steven
"Tentu saja dia dan jalang nya itu harus datang melihat ku bahagia " Jawab Daniel
"Tapi kenapa sejak tadi aku masih belum melihat mereka berdua padahal tempat ini tidak berlalu jauh Niel kenapa malah aku yang duluan sampai ". Kata Steven
"Mungkin saja mereka nyasar atau lupa jam ". Kata Daniel enteng sekali
"Kau pasti mengulur waktu agar mereka datang terlambat dan tidak mengacaukan acara mu ini ya ". Tebak Steven
"Kau terlalu banyak bicara dan aku sangat tidak suka sekali Steve ". kata Daniel
"Cih , hanya segitu saja kau tidak suka . Bagaimana dengan usaha ku yang kau hancurkan tuan muda , aku saja diam tidak menuntut mu ". Kata Steven
"Apa bisa kau menuntut ku karena hal itu dan seberapa kuat kau hingga ingin melakukan nya , aku rasa tidak akan bisa kau melakukan hal itu ". kata Daniel
"Bicara dengan mu hanya akan menguras emosi ku saja dan untuk apa juga aku harus meladeni mu , dasar lelaki gila ". kata Steven kesal sekali dengan sepupu nya yang satu ini
"Tuan , semua sudah siap dan nona pun juga sudah selesai berdandan". kata Hardin melapor kan
Daniel mematikan rokok nya dan kini dia pun segera menggunakan jas hitam yang sejak tadi terpajang dengan rapih . Dia kini melangkah keluar dengan gagah nya untuk segera melangsungkan acara pernikahan
Ketika Daniel keluar dan dia melihat Arin yang juga sudah selesai berdandan, dia sangat terkejut sekali hingga tatapan nya pun enggan beralih dari Arin yang terlihat sangat cantik sekali sekarang ini dengan gaun putih yang melekat pada tubuh nya .
"Bagaimana penampilan ku , apa tidak akan memalukan ketika keluar nanti ?" tanya Arin karena dia merasa tamu Daniel semua adalah orang berkelas jadi dia harus terlihat anggun dan elegan agar tidak memalukan Daniel nanti nya
"Kau sangat cantik bahkan semua yang ada di sana pasti akan sangat terpesona sekali akan kecantikan mu ini ". Kata Daniel
"Kau memuji atau sedang menghina ku saat ini tuan Daniello ". kata Arin sambil memukul Daniel namun tangan nya di pegang langsung oleh Daniel
"Aku memuji mu bukan menghina , harusnya kamu bisa membedakan mana hinaan dan pujian dari ku Arin ". kata Daniel
"Kau sudah siap menjadi pusat perhatian banyak orang di luar sana ?". tanya Daniel sembari mengulurkan tangan nya
"Memang nya boleh jika tidak siap , siap atau tidak hari ini pasti akan terjadi bukan dan aku sudah mempersiapkan diri juga sejak semalam hingga kantung mata ku terlihat pasti nya ". Kata Arin
"Tidak , kamu masih sangat cantik dan akan menjadi yang paling cantik juga di sana nanti ". Kata Daniel
kedua nya berjalan untuk menuju tempat di mana mereka akan melangsungkan pernikahan. tempat mewah dengan nuansa hijau dan di ruangan terbuka sesuai dengan apa yang Arin ingin kan di tambah pemandangan danau yang ada di sana juga membuat tempat itu semakin indah sekali
Arin tampak tersenyum ketika melihat semua tamu penting yang menghadiri acara pernikahan nya dan dia pun juga lihat bagaimana tempat yang di gunakan sama persis dengan yang dia impikan . mata Arin tidak henti menatap sekitar hingga bola mata nya tertuju kepada orang yang dia kenali dan langkah kaki nya pun terhenti secara otomatis
Ya di sana wanita yang melahirkan dia berdiri dengan suami nya pasti karena Arin pun juga tahu siapa suami baru ibu nya
Devi tampak bersama dengan suami nya Hendrawan Wijaya salah satu pengusaha yang juga menjadi kolega Daniel serta ayah nya Rico pun juga berdiri tak jauh dari sang mantan istri bersama dengan sosok wanita yang Arin pun tahu siapa itu karena wanita itu juga beberapa kali pernah di bawah oleh sang ayah bermalam di rumah mereka ketika Arin masih berada di rumah itu
"Tetap tenang dan tegak kan kepala mu . Mereka harus tahu jika putri yang mereka tinggalkan kini akan hidup bahagia dengan pasangan nya ". Kata Daniel
Daniel memang membawa mereka datang untuk menyaksikan hari bahagia Arin Karena dia tidak ingin jika Arin bersedih sebab hari bahagia nya tidak di saksikan oleh kedua orang tua dia
Kini acara demi acara berjalan dengan lancar hingga kata sah pun terdengar dan saat ini kedua nya tengah resmi menjadi pasangan suami istri membuat Daniel pun langsung mencium bibir Arin di depan Mereka semua lalu setelah nya kedua nya saling berpelukan
Betapa bahagia nya Arin karena bisa melihat wajah sang ibu kembali setelah beberapa tahun dia tidak melihat nya dan tanpa sadar air mata nya pun menetas begitu saja di kala melihat kedua orang tua nya kembali secara bergantian
"Tetap bahagia jangan menetes kan air mata karena itu bisa menjadi kelemahan mu di depan mereka". Kata Daniel mengingat kan kembali
Dan kini acara sudah berlangsung sejak tadi namun Erland dan juga istrinya malah baru saja tiba membuat Meira kesal sekali Sebab dia tidak ada kesempatan sama sekali untuk bisa menggagalkan rencana pernikahan Daniel dan juga Arin
"Kita terlambat pa , mereka sudah menikah ". Kata Meira
"Seperti nya Daniel memang sengaja membuat kita terlambat sayang agar kita tidak bisa mengacaukan pesta ini ". Kata Erland
"Dari mana saja kamu kak kenapa jadi tiba ?". tanya Martin adik Erland
"Aku tidak tahu jika acara nya sangat pagi sekali karena Daniel mengatakan jika acara itu agak siang dan tempat nya juga baru ku ketahui jika di sini ". Kata Erland menjawab
"Dia pasti masih belum bisa memaafkan mu kak maka nya kau di tipu oleh nya . harus nya hubungan kalian sudah membaik bukan kenapa masih saja tidak ada perubahan sama sekali ". Kata Martin
"Keponakan mu itu sungguh keras kepala sakali padahal ada Laura yang sudah sangat jelas sekali asal usul nya kenapa dia malah memilih wanita tidak jelas itu untuk dia jadikan istri ". kata Erland kesal sekali
"Hidup Daniel biarkan dia yang menentukan dan jika kamu terus ikut campur pasti kalian tidak akan bisa akur untuk selamanya ". kata Alexa istri dari Martin mama Steven
"Harus nya dia juga mendengar kan pendapat ku sebagai papa nya bukan malah mengambil keputusan sendiri seperti ini " Kata Erland
"Ingat lah luka yang kau berikan kepada nya kak dan tidak akan mudah bagi Daniel melupakan hal itu apalagi kak Mirna sampai meninggal itu juga karena mu jadi jangan berharap Daniel akan melunak seperti dulu jka kau tidak menurunkan Ego mu sendiri kak dan menerima semua apa yang Daniel lakukan ". Kata Martin
"Aku hanya ingin yang terbaik bagi nya ". kata Erland
"Terbaik bagi perusahaan mu bukan untuk Daniel putra mu . Aku kira kau akan belajar dari kesalahan mu namun seperti nya tidak sama sekali dan masih saja terus mengutamakan obsesi mu semata kak ". kata Martin
terlihat senyum bahagia dari diri Daniel saat ini saat menerima ucapan selamat dari mereka semua kolega dan para tamu undangan dan tak lupa juga Hendra dan istri nya Devi yang tak lain sebenarnya adalah mertua Daniel kini jga mengucapkan selamat kepada nya
"Selamat atas pernikahan nya tuan Daniel dan semoga segera di beri momongan ". kata Hendra
Daniel hanya diam saja namun tatapan tajam dia berikan kepada Devi ibu dari istri nya
Daniel pun tahu jika Hendra juga masih mengingat jika istri nya ini adalah anak tiri nya namun dia seperti nya juga tidak akan berani mengatakan hal itu di depan semua orang apalagi jika dia menyinggung Daniel itu sungguh sangat tidak mungkin sekali dia lakukan
"Tidak perlu banyak basa basi dan aku mengingatkan saja siapapun yang mengganggu istri ku akan berurusan langsung dengan ku nanti nya , tidak peduli jika mereka adalah keluarga sendiri akan aku habisi tanpa tersisa ". kata Daniel dengan tajam
Arin hanya diam saja , rindu itu pasti ada namun dia tidak akan melakukan apapun saat ini karena memang sejak awal sang ibu yang sudah meninggalkan nya dan ayah nya juga sudah menjual nya . Mereka bisa datang ke sini pun sudah membuat nya sangat senang sekali
"Lelah ?". tanya Daniel
"Tidak terlalu . justru aku sangat bahagia sekali . terima kasih selalu memberikan apa yang aku inginkan". kata Arin
"itu sudah menjadi tugas ku dan sudah aku katakan bukan jika aku bisa mengabulkan segala yang kamu mau dan aku bisa melindungi mu juga ". kata Daniel
"Kenapa tidak memberi tahu papa jika menikah hari ini dan di tempat ini juga Niel ". Kata Erland
"Aku menikah di mana dan kapan itu terserah aku dan bukan urusan ku karena yang menjalani hidup ini adalah aku ". Kata Daniel
"Kau jangan keterlaluan, aku masih ayah mu jadi jaga sikap dan sopan santun mu itu Daniel " Kata Erland tapi dia tidak berani meninggikan suara nya karena tidak ingin ada yang tahu jika hubungan dia dang sang putra tidak baik-baik saja
"Wanita murahan ini tidak pantas sekali menggunakan gaun mahal ini , sangat tidak cocok sekali dengan nya ". Kata Meira mengejek
"Kau hanya iri saja bukan dengan ku karena pesta ku ini pasti jauh lebih bagus di bandingkan dengan pesta mu dulu dan lagi aku bukan perusak hubungan orang jadi kenapa juga harus peduli dengan ucapan orang tak bermoral ". kata Arin
"Kau sungguh kurang ajar sekali ". kata Meira yang kini mulai terpancing emosi
"Jangan mengacau di acara pernikahan ku jika tidak ingin di seret keluar dari sini ". kata Arin mengancam
"Dengar Daniel , istri ku ini sungguh sangat kurang ajar dan tidak sopan sekali ". kata Meira mencoba mencari pembelaan saat ini
"Dia melakukan hal benar dan aku tidak ada masalah sama sekali dengan ucapan dan perbuatannya ini " Kata Daniel mendukung Arin
"Dengar kan apa yang di katakan oleh suami ku jadi jika kau nenek lampir masih saja membuat masalah maka aku tidak akan segan untuk mengusir mu dari sini ". Kata Arin lalu mengajak Daniel pergi dari sana agar dia tidak kesal lagi karena melihat muka Meira yang sangat menyebalkan sekali saat ini
"Huft , kenapa juga sih Mak lampir itu harus di undang. membuat jelek saja pesta nya ". gerutu Arin
"Ya memang harus di undang agar dia kepanasan juga nanti ketika melihat kamu yang sangat cantik sekali dan pesta meriah ini ". kata Daniel
"Iya juga sih , pasti dia sangat tidak suka melihat pesta mewah ku ini dan tadi saja dia sudah seperti itu ". kata Arin
"Daniello, Selamat atas pernikahan mu ini , semoga kamu bisa bahagia dan menjalani hidup baru dengan suka cita ". kata Martin
"Terima kasih banyak om sudah menyempatkan diri ke sini di saat jadwal kerja yang sangat padat sekali ". kata Daniel
"Pernikahan keponakan sendiri tidak mungkin juga om akan melewatkan nya ". Kata Martin memeluk Daniel
Keponakan nya yang satu ini memang cukup keras sekali hati nya setelah sang mama tiada dan kini dia menikah secara mendadak membuat Martin awal nya kaget namun ketika mendengar dari putra nya Steven jika calon Daniel sungguh sangat baik membuat nya pun yakin jika Daniel akan bahagia bersama nya menjalani rumah tangga
"Selamat sayang, semoga langgeng dan jika butuh apapun katakan saja kepada Tante ". Kata Lexa
"Dia adalah orang tua Steven ". Kata Daniel mengenalkan kedua nya kepada Arin
"Oh jadi tuan dan nyonya adalah orang tua dokter Steven ya . pantas sekali wajah nya tidak asing sebab sangat mirip sekali ". kata Arin
"Jangan memanggil seperti itu , panggil saja om dan Tante Karena kamu sudah menikah dengan keponakan kami ". kata Lexa seraya memeluk Arin dan juga mengelus punggung nya dengan penuh kasih dan sayang
