"Kamu hamil anak saya kan?" Dengan suara dingin Kendra berbicara kepada seorang gadis yang sedang berusaha memuntahkan sesuatu dari perutnya.
Mendengar suara yang sangat dia hindari, gadis bernama Aleera Qiara Sabrina itu langsung terdiam di tempatnya.
"Maksud Pak Al apa? Saya hanya sedang masuk angin saja." Jawab Aleera tegas.
Kendra tersenyum simpul.
"Baik, kalau begitu ayo kita periksakan ke rumah sakit."
Seketika Aleera memucat. Apakah kesalahan satu malam antara dirinya dengan Kendra yang merupakan kakak dari Sandra (Sahabatnya) dan juga Dosen di tempatnya kuliah akan membuat Aleera terikat dalam sebuah hubungan dengan laki-laki dingin itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anggi Dwi Febriana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menuruti keinginan bumil
Kendra menunggu Aleera yang sedang mengganti bajunya karena mereka akan pergi mencari sate lontong yang Aleera inginkan. Kendra benar-benar tidak habis pikir kenapa Aleera malam memakan mie cup, sedangkan kandungan zat di dalam mie instan seperti itu tidak baik untuk perkembangan janin di perutnya. Baiklah, nanti setelah dari mencari sate lontong dan pulang Kendra akan menyingkirkan mie-mie instan di lemari dapur Aleera. Mulai sekarang Kendra akan mengatur asupan makanan yang akan masuk ke dalam perut Aleera.
“Udah Bang…” Aleera keluar menggunakan kaos dan celana jeans. Benar-benar menunjukkan gaya anak muda jama sekarang. Mungkin dalam 2 bulan ke depan Aleera sudah tidak akan bisa menggunakan celana jeans seperti saat ini karena pastinya perutnya nanti akan semakin membesar.
“Ayo.” Kendra beranjak dari kursi.
Aleera dan Kendra keluar dari rumah bersama-sama. Selagi Aleera mengunci pintu rumah, Kendra memanaskan mobilnya terlebih dahulu karena kurang lebih sudah 3 hari mobilnya di garasi rumah Aleera. Kendra sengaja membawa 1 mobil untuk transportasi dirinya bersama Aleera nantinya. Lagi pula garasi rumah Aleera hanya muat untuk 1 mobil saja, bahkan karena adanya mobil Kendra ini membuat sepeda motor Aleera harus di parkirkan di teras rumah.
Kendra turun dari mobil dan membukakan pintu untuk Aleera.
“Hati-hati…”Ujar Kendra seraya melindungi kepala Aleera agar terantuk mobil.
“Terima kasih.” Terlihat jelas kalau Aleera sebenarnya sedang salah tingkah saat ini.
Kendra hanya tersenyum sebagai jawaban terima kasih Aleera.
Mau bagaimana lagi, hubungan antara Kendra dan Aleera masih sangatlah baru. Meskipun sebentar lagi mereka akan segera di karuniai seorang anak, tapi hubungan mereka masih dalam masa penjajakan dan perkenalan. Mereka masih berusaha saling memahami karakter masing-masing.
“Mau cari dimana dulu sate lontongnya Ly?” Ujar Kendra membuka pembiaraan.
“Aku nggak tau Bang.” Jawab Aleera jujur.
“Coba cari di google tempat makan sate lontong di sekitar sini, siapa tau ada Ly.” Ujar Kendra.
Aleera mencari ponselnya di dalam tas, tapi ternyata dia sama sekali tidak menemukan benda persegi panjang itu.
“HP aku kayaknya ketinggalan di rumah Bang.” Ujar Aleera dengan suara lirihnya.
“Ya udah pakai HP Abang aja Ly.” Kendra mengeluarkan ponsel di saku elananya.
“Ehhmm… Abang aja deh.” Ujar Aleera kepada Kendra. Aleera merasa tidak enak kalau dia harus membuka-buka ponsel milik Kendra. Aleera takut kalau ada sesuatu yang harusnya tidak dia ketahui. Biasanya setiap ponsel orang memiliki privasi kan?
“Abang kan lagi nyetir Ly, udah nggak papa pakai HP Abang aja. Passwordnya 1212.” Ujar Kendra kepada Aleera. Kendra seperti paham kalau Aleera merasa sungkan untuk menggunakan ponselnya.
Aleera terdiam, entah ini kebetulan atau tidak tapi tanggal dan bulan lahir Aleera adalah 12 Desember. Ya mungkin ini memang kebetulan.
“Bener nggak papa Bang?” Tanya Aleera kepada Kendra.
“Iya nggak papa.” Jawab Kendra santai.
Lagi-lagi Aleera di kejutkan dengan wallpaper dinding Kendra yang ternyata adalah foto pernikahan mereka kemarin.
“Abang kok udah punya foto pernikahan kita?” Tanya Aleera kepada Kendra.
Kendra tersenyum malu-malu. Mendadak dia merasa seperti seseorang yang ketahuan mencuri foto milik orang lain.
“Abang minta sama fotografernya.” Jawab Kendra singkat.
“Ooo…” Ujar Aleera seraya menganggukan kepalanya.
“Udah ketemu belum tempat makannya?” Tanya Kendra mengalihkan pembiaraan.
“Belum Bang…” Jawab Aleera cepat. Tanpa sadar sedari tadi Aleera justru memandangi wallpaper ponsel Kendra.
Tiba-tiba saja tatapan Aleera tertuju kepada penjual rujak buah di depannya.
“Abang… Mau itu aja.” Ujar Aleera kepada Kendra. Entah kemana hilangnya rasa malu Aleera saat ini. Yang jelas saat melihat potongan buah disiram saos gula dan cabe itu membuat Aleera seketika menginginkannya.
Kendra menghentikan mobilnya.
“Yang mana Ly?” Tanya Kendra kepada Aleera. Pasalnya di depannya ini ada beberapa macam pedagang yang menjual makanan berbeda.
“Rujak buah.” Jawab Aleera tanpa menolehkan wajahnya kepada Kendra. Tatapannya saat ini benar-benar hanya tertuju kepada gerobak kaa yang di dalamnya berisikan buah.
Kendra tersenyum melihat Aleera yang seperti anak kecil sedang menginginkan permen.
“Ya udah ayo kita turun.” Kendra setuju untuk turun karena dia melihat kalau penjual rujak buah itu terlihat cukup higenis.
Dengan semangat Aleera langsung membuka pintu dn keluar menghampiri penjual rujak itu tanpa menunggu Kendra terlebih dahulu.
“Pak mau rujaknya, 1 porsinya berapaan ya?” Tanya Aleera kepada bapak penjual rujak.
“1 porsinya 5 ribu neng.” Jawab si bapak.
“Kalau gitu mau dong Pak 20 ribu.” Ujar Aleera.
“Baik neng, tunggu sebentar ya.” Si bapak mulai memotong buah-buahan di kotak kaa itu.
“Jangan pakai nanas ya Pak.” Ujar Kendra begitu sampai di samping Aleera. Ya meskipun Kendra tidak tau pasti kalau nanas berbahaya untuk kandungan atau tidak, tapi disini Kendra hanya berjaga-jaga. Kendra tidak mau kalau sesuatu terjadi kepada Aleera dan baby.
“Ooo baik Mas.. Ngomong-ngomong Mas nya ini pacarnya si eneng ya?” Tanya si bapak kepada Kendra.
Kendra tersenyum.
“Bukan Pak, saya suaminya.” Jawab Kendra jujur.
“Oalah, suami istri toh. Saya kira masih paaran.” Ujar si bapak.
“Kenapa nggak boleh pake nanas Bang?” Tanya Aleera kepada Kendra.
“Nggak papa, takutnya bahaya buat kamu sama baby.” Jawab Kendra.
“Ini bumbunya mau yang pedes atau yang manis neng?” Tanya si bapak kepada Aleera.
“Pedes…" " Manis…” Aleera dan Kendra menjawab bersamaan.
“Manis aja Ly, nanti kalau pedes-pedes kamu bisa sakit perut.” Ujar Kendra kepada Aleera.
“Tapi maunya yang pedes Bang.” Ujar Aleera. Ya sepertinya sifat keras kepala gadis itu sedang kambuh.
“Makanan pedes nggak baik buat baby di perut kamu.” Ujar Kendra tidak mau mengalah. Kalau itu untuk kebaikan Aleera dan baby, maka Kendra tidak akan mengalah.
Si bapak yang melihat perdebatan itu tersenyum.
“Ya sudah lebih baik ini bumbunya di pisah saja, saya buatkan satu manis satu pedes, jadi si Mas sama si neng bisa nentuin sendiri mau pedesnya seberapa.” Ujar si bapak kepada Kendra dan Aleera.
Mendengar ucapan si bapak membuat Aleera dan Kendra menghentikan perdebatan mereka.
“Ya udah mending gitu aja Pak, terima kasih ya.” Ujar Kendra seraya tersenyum.
Aleera terdiam karena merasa malu. Bisa-bisanya dia berdebat dengan Kendra hanya karena bumbu pedas atau manis.
“Ini Mas, totalnya 20 ribu karena si neng pesen 4 porsi.” Ujar si bapak seraya memberikan kantung kresek berisi rujak buah itu kepada Kendra.
Baru saja Aleera akan mengambil dompetnya, Kendra sudah mengeluarkan uang pecahan 100 ribuan terlebih dahulu.
“Wahh, uang pecahan kecil aja Mas. Kembaliannya kayaknya nggak ada cuma ada 40 ribu doang.” Ujar si bapak kepada Kendra.
Kendra tersenyum.
“Saya nggak minta kembalian kok Pak, ini lebihannya buat bapak saja. Makasih ya sudah mau menjadi penengah perdebatan saya dan istri saya.” Ujar Kendra kepada si bapak.
“Yang bener Mas?” Tanya si bapak tidak peraya.
“Iya Pak, ini buat bapak saja.” Jawab Kendra seraya tersenyum.
“Alhamdulillah, terima kasih banyak Mas.” Si bapak terlihat sangat terharu.
kisah Sandra ❤️ Daven sudah ada
kisah Rendra bila thor bila nak buat kisah percintaan Rendra putera ke2 dari keluarga Santoso bersama pilihan hati nya
Alvaro Kendra(Al/Ken)❤Areel Qiara(Ly)
Aidan(Aian)
Ariel(Arie)
Arzan(Arz)
Arora(Aora)
Alvaro Kendra(Al/Ken)❤Areel Qiara(Ly)
Aidan(Aian)
Ariel(Arie)
Arzan(Arz)
Arora(Aora)