mengkisahkan tentang dua wanita cantik dengan ikatan ibu dan anak tiri. kasih sayang yang tulus membuat mereka saling menyayangi layaknya seperti ibu dan anak kandung.
Shinta berusia 26 tahun yang berprofesi sebagai dokter gigi di salah satu klinik Indonesia . Mempunyai sifat keibuan yang sangat lembut dan menyayangi anak kecil. Namun galak terhadap semua pria yang berusaha mendekatinya.
Syifa gadis mungil yang berusia 5 tahun , tinggal bersama ayah dan kakek neneknya . Ayahnya begitu menyayanginya tetapi juga begitu sangat angkuh ketika berhadapan dengan orang lain, Ibunya meninggal kan dia dan ayahnya diusia Syifa belum genap 1 bulan demi lelaki yang lebih kaya dari ayahnya . Hal itu membuat ayahnya menjadi seorang yang sangat dingin terhadap orang asing.
Pertemuan Syifa terhadap Shinta membuatnya merasakan sosok kasih sayang seorang ibu. Ternyata ayah dari Syifa merupakan musuh terbesar dari Shinta di SMA yg merupakan kakak kelas Shinta . bagaimana kelanjutan kisah mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sangrainily, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 4
Setegar apapun manusia yang namanya manusia tetaplah manusia. Mereka mempunyai hati dan juga emosional, titik terlemah mereka itu ada apalagi seorang wanita yang sangat perasa. Sekuat apapun Shinta diluar dia tetaplah manusia yang sangat rapuh di dalamnya namun dengan ego nya yang sangat tinggi membuat dia mampu menetralkan setiap kesedihan nya. Tapi, hanya didepan semua orang saja haha. Ketika sedang sendiri dia tetap nangis kok.
"Kecelakaan kamu menyebabkan kamu mandul dan tidak bisa punya anak lagi" kata-kata dokter kyara terus saja teriang-iang di telinga Shinta.
*drt drt drt*
"Apakah kita bisa bertemu" -Rayhan
"Shinta aku mohon untuk sekali ini saja" -Rayhan
"Baiklah, sekitar 1 jam lagi aku sampai di taman biasa" Balasku . Aku segera bangkit dari tempat tidur dan membersihkan diri kekamar mandi, selesai mandi dan berpakaian tidak lupa selalu memakai minyak telon baby dan juga parfum kesukaan ku. Huftt rasanya aku tak sanggup berjumpa kembali dengan Rayhan setelah peristiwa tersebut. Tapi, aku tak boleh lari dari masalah bukan? Aku menarik nafas ku pelan-pelan agar rilex mengambil tas jinjing dan hpku serta kunci motor. Segera aku bergegas untuk berpamitan kepada Ayah dan Ibuku. Saat aku keluar kamar Ayah dan Ibu berada di ruang tamu menonton tv berdua. Tanpa menunggu waktu lama aku menghampiri mereka dan duduk di tengah-tengah antara Ayah dan Ibu.
"Sayang" Ibu merangkul, mencium, serta membawa kepalaku ke dadanya. Sungguh, aku sangat menyayangi kedua orang tuaku.
"Ayah, Ibu. Tata pamit dulu ya ada urusan sebentar" mendongakkan kepalaku dan melihat Ibu dari bawah .
"Mau kemana sudah malam begini?"
"Sebentar aja kok Ayah" bergantian memeluk Ayah
"Kau ini, baiklah sebelum jam 10 malam sudah harus sampai dirumah apa kau mengerti?" Tanya Ayah mengerutkan dahinya .
"siap komandan!" tersenyum lebar serta meletakkan tanganku di ujung pelipis mataku memberikan hormat kepada Ayah.
"Tata pamit dilu, dada Ayah, Ibu" Bergegas bangkit dan menyalami kedua orang tuaku.
"Tunggu" ketika aku ingin keluar rumah tiba tiba ayah memanggil ku sontak aku menoleh kebelakang kearah Ayah.
"Iya Yah?" tanyaku bingung
"Mana kunci motormu sayang?"
"Ini Yah, kenapa?"
"Sini kunci motormu, sudah malam tidak baik membawa motor sendirian. Kamu naik taksi aja biar aman" ucap Ayah.
"Hmmm, baik Ayah" tidak mau membantah yang ada ntar aku gak dikasih keluar lagi. Segera aku memesan taxi online tidak butuh waktu 10 menit taxi online ku sampai, segera aku naik kedalam taxi online.
*Di Taman*
Sesampai di tempat tujuan, aku membayar taxi online sesuai dengan yang tertera diaplikasi. Selesai pembayaran aku segera turun, diujung sana aku melihat lelaki yang tak asing menurutku yaitu Rayhan mantan kekasihku dan juga seorang wanita cantik, siapa dia? Seperti tak asing bagiku dan aku segera menghampiri kedua orang tersebut.
"Ray?" Ucapku gemetar namun aku berusaha mengontrol diriku.
"Shinta" Deg rasanya dadaku merasakan sesak ketika Rayhan memanggil aku dengan sebutan Shinta. Biasanya dia selalu memanggilku dengan sebutan Sayang atau Tata. Namun aku harus tau diri bahwa kami tidak ada hubungan apapun lagi! Aku berusaha tersenyum kepada mereka dan mereka membalas senyumanku.
"Kenapa kamu ajak aku bertemu Ray? Dan siapa Wanita ini? Sepertinya tidak asing menurutku" begitu banyak pertanyaan yang aku lontarkan pada Rayhan.
Sudah Favorit 💙
Terima kasih kak author atas novel yg bagus ini
Sampai jumpa di kisah selanjutnya
Kau sengaja menyembunyikan diary nenekmu & terus mempengaruhi Cia untuk berbuat jahat...
Tega nian kau Elsa....
Lalu,untuk apa lagi kau ingin bertemu Revan & Shinta?
Apa yg akan kau lakukan?
Dan berkat penjelasan dari Syifa,Kgphanza & Arvan,Cia tahu Shinta tak bersalah ....Shinta sangat baik..
Apakah ini yg kau inginkan?