NovelToon NovelToon
11 (Peringatan)

11 (Peringatan)

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Balas Dendam / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: Tasya_putt

Peraturan sekolah yang membuat semua siswa-siswi sekolah merasa takut jika melanggar 1 kesalahan saja. Dimana jika terjadi kesalahan akan terjadinya sesuatu yang membuat dirinya tidak bisa melihat Bumi lagi.

Angka Lahir 11 menjadi tidak tenang karena Hidupnya akan menjadi giliran selanjutnya jika melanggar atau melakukan kesalahan tersebut.

Permainan itu perlahan hancur ketika Datangnya Seorang wanita dari luar negara yang berperan sebagai Siswa Pertukaran Pelajar. Dan mulai mencari cara untuk menggagalkan Permainan tersebut bahkan ingin sekali menghancurkannya.


Real Hasil Karya Author sendiri, Jangan lupa dukung Aku ya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tasya_putt, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rico

Brukkk..

"Uhuk... Uhuk... Uhuk... " Sembari memegang dada bidang sebelah kirinya.

Menatap wajah Arya dengan tatapan Tajamnya, entah apa masalahnya. Rico selalu menjadi bahan bullyan mereka.

Kini Arya dan Rico hanya berdua di gedung kampus.

Mencengkram kedua rahang Rico dengan kencang, terlihat di bagian pinggir bibir Rico ada sedikit darah.

" Masih kurang? mau ditambah? " Tawaran ejekan dari Arya

Rico membukakan suaranya didepan Arya yang masih setia mencengkram Rahang Rico.

" Entah apa masalahnya, aku bertanya padamu. Apa aku berbuat salah padamu? " Tanya Rico dengan mengkerutkan dahinya.

Dengan pertanyaan tersebut, membuat Arya sedikit emosi.

" Bisakah kau jawab pertanyaanku? Jika aku salah. Aku akan memperbaiki masalah itu " Lirihnya dengan meneteskan air matanya.

Melepaskan cengkramannya dengan keras, lalu menoleh ke arah lain, entah mengapa jika Arya melihat tetesan air mata di pelupuk matanya, Hatinya selalu merasakan sakit. Apakah Arya mempunyai penyakit?

" Pergilah sebelum aku menghukummu lagi " Ucapnya dengan suara pelan

Rico mengerutkan dahinya, apa yang terjadi padanya? Bukankah dia selalu menghajar dirinya jika selalu bertemu dengannya? Lalu mengapa ia ingin dirinya pergi dari hadapannya? Sikapnya selalu berubah.

" Kau tak dengar? PERGI DARI HADAPANKU SEKARANG!!! " Bentak Arya

Betapa terkejutnya Rico mendapat bentakkan dari Arya. Tanpa pikir panjang Rico beranjak dari duduknya, lalu meninggalkan Arya sendirian didalam Gudang Kampus.

Brakkk..... Brukkkk....

Arya membanting dan melempar barang-barang yang ada dihadapannya.

" Si*l!!, entah mengapa melihat dirinya menangis hatiku merasakan sakit " Mencengkram dada kirinya dengan kencang.

Terlihat emosi yang ia tahan selama berada di dekat Rico, Apa yang salah dengan dirinya. Mengapa hanya didekat Rico saja Arya menjadi sedikit melemah.

Terlintas dalam benaknya, apakah aku menyukai pria? 

" Brengsekk... Mana mungkin gue suka cowok. Brengsek... Brengsek.... "  Geramnya sambil memukul tembok dengan keras

Tanpa disadari ada seseorang yang mendengar percakapan Arya tadi. Semoga tidak menimbulkan masalah baru lagi.

°°°°

" Baik Anak-anak PR yang ibu kasih, besok kumpulkan yah? " Ucap bu Rachel

" Baik bu " Jawabnya dengan serentak

" Oke, sampai sini aja yah pelajaran kita kali ini, Ingat langsung pulang. Banyak orangtua siswa yang menghubungi ibu kalo anaknya belum pulang kerumah. Untungnya ibu menemukan anak itu. Ingat ya pu..lang "

" Iya buuu " Ucanya lagi dengan serentak

Tanpa lama Bu Rachel meninggalkan kelasnya, sisanya Anak-anak sedang membereskan buku-buku dan alat tulis mereka kedalam tas.

Drettt.... Drettt....

Ponsel Yesha berdering....

Tertera Nama Rico dilayar ponselnya " Tumben banget Kakak nelpon " Dengan cepat Yesha menggeserkan tanda hijau untuk menerimanya telponnya.

" Hallo? Kak? "

" Tolong jemput kakak di tempat biasa, kakak udah gak kuat " Lirih Rico membuat Yesha menegakkan punggungnya.

" Kakak kenapa? Kakak sakit? " Tanyanya dengan panik

Dip.... (Rico memutuskan sambungan teleponnya)

Beranjak dari duduknya, lalu menarik tasnya. Tanpa pamit pada sahabatnya, Manda mengkerutkan keningnya.

" Yesha lo mau kemana, gak jadi nonton? " Teriak Manda

" Lain kali " Balas teriak sambil berlari menuju luar kelas

" Aneh, kayak yang panik gitu. Apa jangan-jangan ada masalah dengan keluarga Yesha? Aishh jangan negatif thinking gitu dong Manda. Mungkin ortunya nyuruh dia pulang lagi " Berusaha berpikir positif.

°°°

Rico sedang menyender di dinding halte bus dengan mendaratkan bokongnya di kursi besi panjang.

" Ahhh... Sakittt... " Terus memegang bidang dada Kirinya, terasa sakit bagaikan ditusuk-tusuk hingga Terasa berdenyut yang amat dalam.

25 menit Yesha sampai yang Rico katakan tadi, melihat Kakaknya babak belur dibagian wajahnya, hati mana yang menerima kakaknya babak belur seperti ini.

Membuka pintu mobilnya, lalu menghampiri Rico.

" Kakak... Apa yang terjadi? Siapa yang ngelakuin ini ke kakak? " Tanyanya dengan meneteskan air matanya.

" Jangan banyak tanya, antar Kakak kerumah sakit. Ini sangat menyakitkan " Mencengkram Dadanya dirinya dengan sangat kencang

Segera Yesha membantu kakaknya untuk berdiri dan melangkah menuju mobilnya

Setelahnya, Yesha melajukan mobil dengan sedikit kecepatan. Yesha sangat panik, karena Kakaknya selalu meringis kesakitan.

" Tenang kak, sebentar lagi kita sampai dirumah sakit " Lirihnya sambil fokus kedepan.

15 menit berlalu, kedua kakak beradik ini sampai di rumah sakit Santo Atmadja.

Rico sedang diperiksa oleh Dokter di Ruang IGD. karena sepertinya ini terbilang sangat serius.

Tidak lupa Yesha menyatukan kedua tangannya, berdoa kepada Tuhan untuk menyelamatkan kakak tersayangnya.

" Aku mohon semoga Kakak tidak terjadi apa-apa, kumohon sembuhkanlah kakakku Tuhan " Lirihnya sambil memejamkan matanya.

Dalam beberapa jam Dokter bersama Suster itu pun akhirnya keluar dari Ruangan IGD.

Beranjak dari Kursi, lalu menghampiri Sang Dokter.

" Bagaimana keadaan kakak saya? Apakah Kakak saya baik-baik saja? " Ucapnya

" Apakah ini penyakit lama? " Malah Dokter bertanya kembali pada Yesha

Seketika Yesha bingung dengan pertanyaan dokter tersebut.

" Maksud dokter? Penyakit lama apa? Kakak saya sakit apa? " Desak Yesha

" Sepertinya ini hal yang penting, dan kamu juga harus mengetahuinya. Setelah Kakakmu dipindahkan ke ruang Inap, nanti kamu masuk keruangan saya. Saya akan menjelaskan mengenai penyakit kakakmu " Setelah menjelaskan, Dokter pun meninggalkan Yesha didepan Ruang IGD

" Penyakit apa yang disembunyikan oleh kakak? Kenapa aku tak tahu " Geramnya

°°°°

Setia mengompres dahi Sang Istri dengan kain kecil yang sudah terbasahi air dingin.

Perlahan Nita membukakan matanya, terlihat Sang suami sibuk melipat kain basah menjadi kotak persegi panjang.

" Sayang... " Lirih Nita

Mendengar ucapan Sang istri, Rhama menoleh kearahnya, ternyata Nita sedang menatap dirinya dengan tatapan lelah.

" Nita? Akhirnya kamu siuman juga " Mengelus pucuk Rambut Nita

" Bukannya aku tadi dikamar mandi? "

" Kamu pingsan di dalam kamar mandi, untung aku cepat-cepat panggil dokter kesini. Karena tubuh kamu semakin panas. "

" Maafin aku " Lirih Nita tanpa menatap sang suami

" Kenapa kamu Minta maaf sayang, kamu gak salah. Malah aku yang minta maaf karena sedikit teledor saat menjaga kamu " Ucapnya dengan tersenyum tipis.

" Bagaimana dengan Yesha? " Tanya Nita

" Yesha lagi sekolah, tenang aja mereka baik-baik aja "

°°°°

Yesha mendaratkan bokongnya di kursi dan berhadapan dengan Sang Dokter, hanya saja terhalang Meja.

" Saya ingin tahu penyakit kakak saya Dok, baru kali ini kakak saya kesakitan seperti itu. "

" Apakah benar, baru pertama kali kakakmu seperti itu? "

Mana mungkin pertama kalinya kakaknya seperti ini, bahkan Dokter bilang ini adalah penyakit lama. Bisa-bisanya kakaknya menyembunyikan penyakit serius seperti ini padanya.

" Saya tidak tahu Dok, bahkan Kakak saya tidak pernah memberitahu saya soal penyakitnya " Menundukan pandangannya dengan mata yang terpejam.

Dokter mengetikkan sesuatu di Melalui keyboard komputernya. Mencoba untuk menjelaskan lebih detail kepada Yesha agar mengerti soal penyakit yang di Idap Rico, kakaknya.

Kelainan irama jantung atau aritmia merupakan kondisi dimana laju irama jantung tidak normal. Laju dapat terasa terlalu cepat, terlalu lambat, atau ritmenya tidak teratur. Pada umumnya kelainan irama jantung tergolong tidak berbahaya, dapat menimbulkan gejala dan komplikasi yang parah apabila penyakit ini muncul karena adanya kondisi gangguan jantung lemah atau rusak.

" Dan sekarang kakakmu berada dalam fase Jantung yang melemah, untung saja dengan cepat kamu membawa kakakmu kemari. Kondisi Jantungnya lumayan berdetak normal, tapi ingat bisa saja kakakmu mendadak melemah, faktornya jika terlalu capek. dan terkejut, itu juga bisa menyebabkan jantung kakakmu berdetak sangat cepat. Jadi usahakan rawat Kakakmu dengan baik " ucap sang Dokter, membuat Yesha tidak bisa mengatakan apa-apa lagi, Bisa-bisanya kakaknya menyembunyikan penyakitnya,

Apakah ibu dan Ayah mengetahui akan hal ini? Jika mereka tahu mengapa mereka tidak memberi tahu Dirinya.

Ia merasakan sakit hati yang paling mendalam melihat kakaknya terkapar di ranjang Rumah Sakit.

1
anggita
ooh, sudah lama banget yah sekolahnya😑.
anggita
dukung like👍+ hadiah tonton iklan☝. semoga lancar jaya novelnya 👏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!