Ibu Sambung
Hari yang sangat cerah, aku menggeliatkan badanku diatas tempat tidur menggulingkan tubuh kesana dan kesini untuk mengumpulkan nyawa agar kembali fresh menghadapi dunia hari ini. Oiya perkenalkan namaku Shinta Anggraini umurku 26 tahun, aku anak tunggal dari keluarga yang berkecukupan tidak kekurangan juga tidak terlalu kaya
profesiku saat sebagai dokter gigi disalah satu klinik yang ada di kota A.
Aku beranjak dari tempat tidur, mengikat rambutku dengan tinggi setelah itu aku merapihkan tempat tidurku terlebih dahulu. Walau ayah dan ibu selalu memanjakan ku namun tidak berarti aku menjadi anak yang pemalas. Aku mengerjakan pekerjaan rumah terlebih dahulu sebelum berangkat bekerja. 1 jam aku membereskan rumah dan mencuci pakaian aku langsung membersihkan diriku, memakai baju yang sopan serta jas putih layaknya dokter tidak lupa dong aku memakai minyak baby yang membuat tubuhku menjadi lebih fresh, memakai makeup sangat tipis dan natural tidak lupa memakai parfum kesayanganku. setelah itu aku keluar kamar untuk bergabung sarapan bersama ayah dan ibuku.
"Pagi ayah pagi ibu" hebohku mencium pipi kedua orang tuaku
"Pagi juga sayang" sahut mereka bersamaan. Aku duduk disamping kursi ibu dan kami memakan sarapan tanpa mengeluarkan suara sedikitpun. Setelah selesai makan aku pamit untuk pergi ke klinik.
"Tata pergi Dulu yah, Bu " ucapku sambil mencium tangan ayah dan ibuku bergantian. Aku emang biasa dipanggil tata oleh kedua orang tua dan temen terdekatku
"hati hati sayang" ucap ibu dan ayah mengelus rambutku.
"okay" mencium pipi ayah dan ibuku karena aku anak satu satunya jadi aku sangat manja terhadap ayah dan ibuku. Aku langsung mengendarai motorku dan bergegas pergi ke klinik. sampai di klinik aku memasukin ruangan ku
"tata" panggil Jenikka rekan kerja sekaligus sahabatku, aku membalikan tubuhku kearahnya.
"hai Jen" sapaku balik.
"Ada pasien tuh, kamu tangani dulu boleh gak? aku harus pulang tiba tiba ibuku sakit." ucapnya panik .
"oke Jen gapapa kamu pulang aja, biar aku yg tanganin pasiennya. Titip salam sama ibu ya semoga lekas sembuh, ntar pulang dari klinik aku singgah kerumah kamu"
"oke ta, aku pamit ya " Jenikka berjalan ke arah pintu keluar klinik. Aku masuk kedalam ruangan dan melihat sosok anak kecil yang cantik sedang menangis kesakitan memegangi pipinya.
" hallo gadis kecil " sapaku ramah
"hiks hiks sakit dokter " adunya dengan menangis
"mana yang sakit, sini biar kakak liat Dulu buka mulutnya yaa"
"gak mau nanti makin sakit hiks..hikss.." menggelengkan kepalanya. Tanganku memegang kedua pipinya dan menghapus air matanya.
"gak akan sakit sayang, percaya deh sama kakak. " ucapku lembut sambil menenangkan gadis manis tersebut.
aku melihat bola matanya yang cokelat, bibir mungil nya terus saja menangis memegangi giginya.
"Nenek telpon papa" rengeknya terhadap wanita paru baya namun terlihat sangat cantik dan awet muda.
"papa lagi kerja sayang, nanti papa akan jemput kita" ucap neneknya dengan lembut.
"Nama kamu siapa hmmm" membelai pucuk kepalanya dengan lembut .
"Syifa dokter" ucapnya dengan tatapan polosnya.
"nama yang manis seperti orangnya,sekarang kakak liat gigi kamu dulu ya sayang, kalau udah sembuh ntar kakak traktir ice cream deh" rayuku pada gadis kecil itu.
"benarkah dokter?baiklah Syifa mau diapain gigi Syifa terus makan ice cream deh yeayyyyyyyy" jawabnya semangat.
aku mulai melihat giginya yang berlubang dan mencabutnya.
"selesai gadis manis" ucapku sambil mencium pipinya dengan gemas, dia pun memegang kedua pipiku dan membalas menciumi pipiku dengan gemas.
"ayo dokter kita makan ice cream, tadi dokter sudah berjanji" ucapnya dengan sangat gemas
"untuk sekarang belum boleh sayang, nanti gigimu sakit lagi bagaimana jika besok hmm" menggendongnya untuk menurunkan gadis kecil itu dari kursinya.
"ayo kakak antar keluar " ajakku sambil menggenggam tangannya
"sayang" panggil seseorang laki laki yang gak asing bagiku tak lain ialah papanya Syifa
"papa" larinya sambil merentangkan tangannya meminta gendong pada papanya.
"papa kenalin ini dokter cantik, dokter besok janji mau ajak Syifa makan ice cream" berceloteh sambil memeluk leher dan menciumin pipi papanya.
"kkaaau...." ucapku terkejut. Namun lelaki itu memasang wajah datar kepadaku.
"ayo sayang kita pulang" ajaknya pada putrinya
"papa , minta dulu nomer dokter cantik . besok kami akan makan ice cream bersama pa, gigi Syifa gak sakit lagi" mata gadis itu berkaca kaca.
"baikla sayang, jangan bersedih" mencium pipi Syifa dan mengambil hp dari kantong celananya.
"letakkan nomermu disini" ucapnya dingin dan menyodorkan hp nya kepadaku
"hei apa kau tuli" membuyarkan lamunanku
"hmmm" mengambil hp dari tangannya dan mengetik nomer yang salah, lagian siapa juga yang mau memberi nomer hpku sama lelaki galak seperti dia, kalau aja gak ada Syifa pasti sudah ku maki dia habis habisan ,setelah mengetik nomer hp yang salah langsung ku berikan hp itu padanya. Dan aku hanya melototkan mataku kearahnya.
"kenapa kau melihatku seperti itu" bentaknya
"kenapa emangnya, mata mataku suka suka akulah! " jawabku sewot.
**********
Hello para readers tersayang Sangrainily♥️
Baca juga ya karya terbaru author yang berjudul "Kaynara".
Terimakasih😘♥️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 489 Episodes
Comments
Sastry Lesty
nih kaya cerita film India ista sama raman, trus anak nya ruhi😀
2023-07-01
0
susi 2020
🥰🥰🙄😎😘
2023-04-10
0
susi 2020
🙄🙄😎😘
2023-04-10
0