Arsenio Elvarendra, mafia kejam yang dihianati orang kepercayaannya, terlahir kembali di sebuah singgasana yang sangat megah sebagai Kaisar Iblis. Di dunia barunya, ia bertemu seorang wanita cantik—Dia seorang dewi yang menyembunyikan identitasnya.
Bisakah Arsenio mengungkap jati diri sang Dewi? Akankah cinta mereka mengubah jalan takdir di antara kegelapan dan cahaya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BUBBLEBUNY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Awal Kekuasaan
Sementara itu, di luar benteng, pertempuran terus berkecamuk. Pasukan pengepungan Lucifer berhasil membuat beberapa lubang di tembok, dan para iblis mulai menyerbu masuk ke dalam benteng. Para prajurit Duke Asmodeus memberikan perlawanan sengit, tetapi mereka kalah jumlah dan kalah kuat.
Baal, dengan tubuh raksasanya, menghancurkan gerbang utama benteng dengan sekali pukul. Ia mengamuk di dalam benteng, menghancurkan semua yang menghalangi jalannya. Para prajurit Duke Asmodeus tidak berdaya menghadapi kekuatan Baal yang tak tertandingi.
Lucifer menyaksikan kehancuran itu dengan tatapan puas. Ia tahu, kemenangan sudah di depan mata.
Di dalam benteng, Lilith akhirnya menemukan kediaman Duke Asmodeus. Ia menyelinap masuk ke dalam kamar tidur Duke Asmodeus, menemukan sang duke sedang duduk di meja kerjanya, membaca sebuah buku.
Duke Asmodeus adalah iblis yang tampan, dengan rambut hitam panjang dan mata merah menyala. Ia mengenakan baju zirah yang berkilauan dan memegang pedang di tangannya.
"Siapa kau?" tanya Duke Asmodeus, terkejut melihat Lilith di kamarnya. "Bagaimana kau bisa masuk ke sini?"
Lilith tersenyum menggoda. "Aku adalah utusan dari Kaisar Iblis Lucifer Morningstar. Dia mengirimku untuk membawamu kepadanya."
Duke Asmodeus tertawa sinis. "Aku tidak akan pernah menyerah kepada Lucifer Morningstar. Aku akan melawan sampai mati."
"Sayang sekali," kata Lilith, "karena aku tidak memberimu pilihan."
Lilith bergerak cepat, menyerang Duke Asmodeus dengan belati beracunnya. Duke Asmodeus mencoba melawan, tetapi ia terlalu lambat. Belati Lilith menembus jantungnya, dan ia jatuh tersungkur ke lantai.
Lilith mencabut belatinya dan membersihkannya dari darah. Ia kemudian memotong kepala Duke Asmodeus dan membawanya keluar dari benteng.
Di luar benteng, pertempuran telah berakhir. Pasukan Lucifer telah mengalahkan semua prajurit Duke Asmodeus dan menguasai benteng. Lucifer duduk di singgasana yang dibuat dari mayat-mayat prajurit Duke Asmodeus, menyaksikan kehancuran itu dengan tatapan dingin.
Lilith mendekati Lucifer, membawa kepala Duke Asmodeus di tangannya. "Yang Mulia," kata Lilith, "saya telah membawakan Anda hadiah."
Lucifer tersenyum puas. "Bagus sekali, Lilith. Kau telah membuktikan kesetiaanmu kepadaku."
Lucifer mengambil kepala Duke Asmodeus dan mengangkatnya tinggi-tinggi. "Lihatlah, para iblis!" seru Lucifer dengan suara yang menggema. "Duke Asmodeus telah mati! Wilayah Utara sekarang menjadi milikku!"
Pasukan iblis meraung setuju, merayakan kemenangan mereka. Lucifer tersenyum puas. Ia telah membuktikan kekuatannya dan menekan pemberontakan di Wilayah Utara.
[Misi Utama: Menekan Pemberontakan di Wilayah Utara telah selesai!]
[Anda mendapatkan: Pengalaman (EXP) +1000, Loyalitas Bawahan +5, Sumber Daya Wilayah Utara.]
[Level Anda telah meningkat!]
[Anda sekarang berada di Level 2!]
[Anda mendapatkan 5 Poin Status!]
Lucifer merasa kekuatannya meningkat. Ia membuka statusnya dan melihat bahwa semua statusnya telah meningkat.
"Sistem," ucap Lucifer, "bagaimana cara menggunakan Poin Statusku?"
[Anda dapat menggunakan Poin Status untuk meningkatkan status Anda. Misalnya, Anda dapat meningkatkan Kekuatan (STR) Anda untuk meningkatkan kekuatan fisik Anda, atau meningkatkan Kecerdasan (INT) Anda untuk meningkatkan kemampuan sihir Anda.]
Lucifer berpikir sejenak. Ia memutuskan untuk meningkatkan Kekuatan (STR) dan Vitalitas (VIT) nya.
[Anda telah meningkatkan Kekuatan (STR) +3 dan Vitalitas (VIT) +2.]
[Status Anda telah diperbarui.]
Lucifer merasa tubuhnya menjadi lebih kuat dan lebih tahan lama. Ia tersenyum puas. Ia tahu, ia sedang dalam jalur yang benar untuk menjadi Kaisar Iblis yang tak terkalahkan.
"Zarthus," panggil Lucifer, "kumpulkan semua bangsawan dan pejabat Wilayah Utara. Aku ingin mereka bersumpah setia kepadaku."
Zarthus segera melaksanakan perintah Lucifer. Dalam waktu singkat, semua bangsawan dan pejabat Wilayah Utara berkumpul di hadapan Lucifer. Mereka tampak ketakutan dan gemetar, menyadari bahwa mereka sekarang berada di bawah kekuasaan Kaisar Iblis.
Lucifer menatap mereka dengan tatapan dingin. "Aku adalah Lucifer Morningstar, Kaisar Iblis. Aku telah datang ke sini untuk menaklukkan Wilayah Utara dan membawanya ke dalam kerajaanku. Aku ingin kalian semua bersumpah setia kepadaku dan berjanji untuk melayaniku dengan setia. Jika ada di antara kalian yang menolak, dia akan menghadapi murkaku."
Para bangsawan dan pejabat Wilayah Utara saling berpandangan, ragu-ragu untuk menjawab. Mereka tahu, jika mereka menolak untuk bersumpah setia kepada Lucifer, mereka akan dibunuh. Tetapi jika mereka bersumpah setia kepada Lucifer, mereka akan menjadi pengkhianat bagi wilayah mereka sendiri.
Tiba-tiba, seorang bangsawan tua maju selangkah. "Yang Mulia," kata bangsawan itu dengan suara gemetar, "kami bersedia untuk bersumpah setia kepada Anda. Kami akan melayani Anda dengan setia dan melakukan semua yang Anda perintahkan."
Para bangsawan dan pejabat Wilayah Utara lainnya mengikuti jejak bangsawan tua itu, bersumpah setia kepada Lucifer. Lucifer tersenyum puas. Ia telah berhasil menaklukkan Wilayah Utara tanpa harus menumpahkan lebih banyak darah.
"Bagus," kata Lucifer, "aku senang mendengar itu. Zarthus, tugaskan para bangsawan dan pejabat ini untuk mengelola Wilayah Utara. Aku ingin mereka memastikan bahwa wilayah ini menghasilkan sumber daya yang cukup untuk kerajaanku."
Zarthus membungkuk hormat. "Seperti yang Anda perintahkan, Yang Mulia."
Setelah menaklukkan Wilayah Utara, Lucifer memutuskan untuk tinggal di sana selama beberapa waktu. Ia ingin memastikan bahwa wilayah itu stabil dan menghasilkan sumber daya yang cukup untuk kerajaannya.
Lucifer memerintahkan untuk membangun istana baru di Wilayah Utara, yang akan menjadi tempat tinggalnya selama ia berada di sana. Istana itu dibangun dengan cepat dan megah, menggunakan batu-batu terbaik dan dihiasi dengan permata-permata yang berkilauan.
Lucifer juga memerintahkan untuk membangun kuil-kuil untuk menghormati dirinya di seluruh Wilayah Utara. Kuil-kuil itu dibangun dengan megah dan dihiasi dengan patung-patung Lucifer yang menakutkan.
Para iblis di Wilayah Utara mulai menyembah Lucifer sebagai dewa mereka. Mereka memberikan persembahan dan berdoa kepadanya, memohon perlindungan dan berkat.
Lucifer menikmati penyembahan itu. Ia merasa kekuatannya meningkat setiap kali ia disembah oleh para iblis. Ia tahu, ia sedang dalam jalur yang benar untuk menjadi Kaisar Iblis yang paling kuat yang pernah ada.
Suatu hari, saat Lucifer sedang duduk di singgasananya di istana barunya, Zarthus mendekatinya. "Yang Mulia," kata Zarthus, "saya memiliki berita penting untuk Anda."
"Berita apa?" tanya Lucifer.
"Saya telah menerima laporan bahwa ada wilayah lain yang memberontak melawan Anda," jawab Zarthus.
"Wilayah mana?" tanya Lucifer.
"Wilayah Selatan," jawab Zarthus. "Wilayah itu dipimpin oleh seorang iblis bernama Belial. Dia adalah iblis yang kuat dan ambisius, dan dia ingin menggulingkan Anda dari takhta."
Lucifer menyeringai. "Belial, ya? Aku pernah mendengar tentang dia. Dia adalah iblis yang licik dan berbahaya. Tapi dia tidak akan bisa mengalahkanku."
"Apa yang akan Anda lakukan, Yang Mulia?" tanya Zarthus.
"Aku akan pergi ke Wilayah Selatan dan menghancurkan Belial," jawab Lucifer. "Aku akan menunjukkan kepadanya apa artinya menentang Kaisar Iblis."
"Kapan Anda akan berangkat, Yang Mulia?" tanya Zarthus.
"Kita akan berangkat besok pagi," jawab Lucifer. "Siapkan pasukan. Kita akan pergi ke Wilayah Selatan dan menunjukkan kepada Belial kekuatan kita."
Zarthus membungkuk hormat. "Seperti yang Anda perintahkan, Yang Mulia."
Keesokan harinya, Lucifer dan pasukannya berangkat ke Wilayah Selatan. Mereka adalah pasukan yang besar dan menakutkan, terdiri dari ribuan iblis dari berbagai jenis dan ukuran. Lucifer memimpin mereka, menunggangi kereta perang yang ditarik oleh dua iblis neraka.
Di belakangnya, Zarthus, Grimoire, Lilith, dan Baal mengikuti, siap untuk melaksanakan perintahnya. Mereka bertekad untuk menghancurkan Belial dan membawa Wilayah Selatan ke dalam kekuasaan Lucifer.
