NovelToon NovelToon
Savage Love

Savage Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Teen School/College / Romantis / Duniahiburan / Dark Romance
Popularitas:344
Nilai: 5
Nama Author: ElizabethMelyna

Dua remaja tsundere yang beranjak dewasa, memiliki cerita hidup yang kelam masing masing dan dipertemukan oleh takdir.
Dengan status sosial yang bagaikan langit dan bumi, melewati lika liku percintaan di sekolah yang bergejolak.. akankah mereka berakhir bahagia?

Selamat menikmati kisah mereka !!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ElizabethMelyna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kencan Pertama

Malam hari di apartemen Liam.

Tampak Liam masuk ke apartemen nya setelah selesai ikut berlatih bersama club basket di sekolah nya.

Ia terus melihat ponsel nya karena sedari tadi Anna tidak menjawab panggilan nya atau membalas chatting nya.

Pesan Anna terakhir kali saat siang tadi hanya..

- aku akan pulang sendiri -

Bagaimana pun juga, Anna tidak ingin berita tentang dirinya yang sementara ini tinggal bersama Liam.. Tersebar di sekolah.

Sejam kemudian, Anna pun datang.

Terlihat Liam sedang asyik bermain games di ponsel nya.

Melihat kedatangan Anna, ia pun langsung mengabaikan ponsel nya.

" Kenapa tidak angkat telepon ku, buat orang khawatir saja. " Sahut Liam kesal.

" Maaf, aku tadi mampir ke rumah sebentar untuk mengambil beberapa barang. " Jawab Anna sambil membawa sebuah tas cukup besar yang berisi barang pribadi Anna.

" Aku kan sudah bilang, semua kebutuhan mu sudah kusediakan.. Kalau ada yang kurang kamu bisa membeli nya.. Situasi belum aman, aku tidak suka kamu pergi sendirian. " Kata Liam masih kesal.

" Jangan suka hamburkan uang meskipun kamu kaya raya. Apalagi menghamburkan uang untuk orang lain. " Jawab Anna santai.

Namun mendengar kata 'orang lain' keluar dari mulut Anna.. Membuat Liam semakin kesal.

" Bersiaplah dalam 15 menit. Kita pergi. " Kata Liam sambil masuk ke kamarnya.

Anna pun tidak mengerti dengan ajakan Liam yang mendadak, ia pun masuk ke kamar dan mandi.

Sekitar 20 menit kemudian.

Anna keluar dari kamar nya dengan pakaian seadanya.. celana jeans, kaos putih dan cardigan berwarna lilac.

" Ayo. " Ajak Liam yang juga sudah berganti pakaian serba hitam dengan jaket kulit nya.

Dalam perjalanan..

" Kita mau kemana? " Tanya Anna penasaran.

" Ke Bar ku. " Jawab Liam ternyata mengajak Anna ke bar.

" Apa?? Tidak mau.. Kamu pergi saja sendiri, aku tidak mau ikut. " Kata Anna menolak karna kenangan buruk nya disana.

" Ada aku, jangan takut. "

Setelah 25 menit perjalanan.. Mereka pun sampai..

Melihat mobil kesayangan Liam datang, para pegawai bar menyambut nya dengan sopan.

" Malam pak. " Sapa security dan petugas di pintu masuk.

Liam pun dengan erat meraih dan menggandeng tangan Anna yang asing dengan tempat dunia malam.

Bar milik Liam memang tampak paling mewah dan besar daripada deretan bar yang lain disana..

Suara musik begitu keras, lampu gemerlap yang begitu semarak, dan banyak muda mudi menghabiskan waktu serta uang untuk berpesta bebas di dalam nya.

Sungguh tempat yang sangat bertolak belakang dengan Anna.

" Kenapa kamu membawa ku kesini?? " Teriak Anna di dekat telinga Liam agar terdengar.

" Temui teman teman ku. " Jawab Liam tengil.

Mereka pun masuk ke ruang VIP.

Makanan dan minuman pun sudah tertata rapi di atas meja.

Menyusul 5 orang staf Liam, salah satu nya adalah Oki.

" Malam ini ada banyak angel (wanita malam) yang datang dan ingin menemani mu minum. " Sahut Oki to the point, tanpa memperhatikan keberadaan Anna yang duduk di sebelah Liam.

" Aku tidak butuh. Aku sudah membawa wanita ku sendiri. " Jawab Liam memamerkan hubungan nya dengan Anna.

Oki dan staf lain pun sontak terkejut mendengarnya.

" Aku sekaligus ingin memperkenalkan kalian pada Anna.. Wanita ini, bukan ORANG LAIN bagi ku.. Jadi layani dia dengan baik seperti kalian melayani ku. " Sindir Liam yang masih tidak terima di anggap orang lain oleh Anna.

" Baik pak. " Mereka pun kompak menurut dan pergi memberi privasi kepada Liam dan Anna.

" Mau mencoba nya? " Kata Liam menawarkan sedikit minuman beralkohol kepada Anna dengan jahil nya.

" Tidak. Aku tidak bisa minum itu " Tolak Anna tanpa pikir panjang.

" Kalau begitu, minum ini saja. " Liam pun memberikan sebotol air kepada Anna.

" Kalau kamu kesini untuk bersenang senang.. Tidak perlu mengajak ku.. Toh aku juga tidak akan melarang mu.. Kita lakukan kegiatan masing masing saja... " Lagi lagi Anna mengatakan hal yang tidak Liam sukai.

" Daritadi kamu seperti memberi batasan padaku.. Padahal sudah jelas kamu wanita pertama yang ku akui sebagai wanita ku di hadapan semua orang terdekat ku. " Jawab Liam dan mendekatkan wajah nya ke arah Anna.

" Di balik pintu ini.. Ada ratusan wanita yang ingin menemani ku minum.. Tapi sama sekali tidak ada yang kuinginkan.. " Lanjut Liam sambil menatap Anna.

" Menjadi wanita ku.. Sama arti nya dengan, aku memberanikan diri membangun sebuah komitmen dengan mu.. Layak nya sepasang kekasih.. Karna itu, jangan anggap aku sebagai orang lain.. Aku kesal mendengarnya. " Dengan lembut Liam memberi kecupan singkat di bibir Anna setelah dengan tulus menyampaikan maksud hati nya.

Anna pun tersipu malu dan terdiam sejenak.

" Maafkan aku, aku tidak tahu kalau perkataan ku membuat mu kesal. " Kata Anna.

" Tapi Liam.. Tempat ini benar benar tidak cocok dengan ku. Entah kenapa aku pusing berada di tengah keramaian ini. " Lanjut Anna to the point.

Mendengar itu.. Liam pun meletakkan gelas nya dan beranjak dari tempat duduk.

" Ayo, kita pergi dari sini. " Ajak Liam sambil mengulurkan tangan nya dan dengan segera di sambut oleh tangan Anna.

" Trimakasih. " Kata Anna mengapresiasi Liam yang pengertian.

Mereka berdua pun meninggalkan bar dan melanjutkan perjalanan mencari udara segar di tepian danau yang tampak lebih nyaman.

Terlihat banyak pasangan juga menghabiskan waktu bersama disana.. Anak anak sibuk berlarian di tepi danau dan tak luput juga beberapa orang berolahraga di malam hari.

" Aku lebih suka tempat ini. " Ucap Anna dengan senyum polos nya.

" Kita benar benar bertolak belakang. " Kata Liam sambil menikmati sebatang rokok di mulut nya.

" Sayang nya.. Seseorang berusaha mencemari udara sejernih ini. " Sindir Anna tepat di sebelah Liam.

Liam pun tersenyum lucu dan membuang rokok nya serta menginjak bara api nya.

" Aku akan membeli sesuatu untuk dimakan. Tunggu disini. " Kata Anna yang mulai merasa lapar dan pergi ke pedagang kaki lima di sekitar sana.

Beberapa saat kemudian.. Anna datang dengan makanan nya.

Sebungkus roti lapis (sandwich) yang cukup besar, karena itu dia hanya membeli 1.

" Hmm... Enak. " Komentar Anna setelah menggigit ujung sandwich.

Anna pun memberikan giliran kepada Liam untuk makan.

" Kenapa pelit sekali, cuma beli 1. " Komentar Liam tajam.

" Karena ini terlalu besar untuk ku makan sendiri. " Jawab Anna merasa bersalah.

" Kalau begitu.. Aku belikan lagi. " Ketika Anna hendak pergi.. Tiba tiba Liam menarik nya dan memeluk tubuh Anna dari belakang.

" Tidak perlu.. Aku hanya bercanda. " Kata Liam.

Tubuh Anna pun terasa hangat dalam dekapan tubuh Liam yang bidang dan proporsional, bahkan suara dan nafas Liam berada sangat dekat di telinga nya.

" Jadi kamu mau atau tidak? " Kata Anna menawarkan lagi.

Dan tanpa ragu Liam juga menggigit sandwich itu sambil tetap memeluk Anna dari belakang.

" Pedas. " Komentar Liam yang ternyata tidak bisa makan pedas, berbeda dengan Anna yang suka makanan pedas.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!