NovelToon NovelToon
Sikap Aneh Suamiku

Sikap Aneh Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Pelakor jahat / Nikahmuda / Poligami / Hamil di luar nikah / Duda / Berondong
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Dewi tan

Awalnya kupikir Roni adalah tipikal suami yang baik, romantis, lembut, dan bertanggung jawab, namun di hari pertama pernikahan kami, aku melihat ada yang aneh dari diri Suamiku itu, tapi aku sendiri tidak berani untuk menduga-duga sebenarnya apa yang tersembunyi di balik semua keromantisan suamiku itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi tan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tumben

Setelah aku dan Mas Roni menikmati dinner di sebuah Mall, aku pun langsung mengajak Mas Roni pulang, rasanya sudah sangat tidak nyaman jalan dengan orang yang selama ini terlihat sangat dekat dan menyayangiku, padahal penuh dengan kebohongan.

Rasanya aku sudah tidak sabar untuk menelepon Sisi, menanyakan apakah dia sudah berhasil menemukan siapa sebenarnya wanita yang ada di dalam bingkai foto itu, selain foto, namanya juga ada, itu lebih memudahkan Sisi untuk menyelidiki.

Tak lama kemudian kami pun sudah sampai di rumah, setelah memarkirkan sepeda motornya Mas Roni langsung menuntun aku masuk ke dalam rumah, hari sudah malam, dan sepertinya aku juga sudah tidak sabar menunggu hari esok.

Drrrt … Drrrt … Drrt

Tiba-tiba ponselku bergetar, tadinya aku pikir Sisi yang meneleponku, karena dia mengatakan akan menghubungiku secepatnya, dan aku harus mencari alasan pada Mas Roni untuk bisa mengangkat telepon Sisi dengan aman, tanpa Mas Roni mendengarnya, tapi ternyata yang menelepon itu adalah Rafi adikku.

Aku mengusap layar ponselku untuk mengangkat panggilan dari Rafi, siapa tahu ada kabar mengenai ibu atau apapun, lagi pula sudah lama juga aku tidak berkomunikasi dengan Rafi.

“Halo Rafi, tumben kamu menelepon kakak, Ibu apa kabar? Sehat?“ Tanyaku saat memulai pembicaraan dengan Rafi di ponselku.

“Ibu Sehat Kak, Oh ya, aku telepon kakak ingin mengabari kalau minggu depan aku ada magang di Jakarta, bisakah Kakak mencarikan aku tempat kos untuk aku tinggal sementara di Jakarta?“ tanya Rafi balik to the point.

“Wah kamu magang di Jakarta! Nanti coba Kakak cari tahu tempat kos yang terjangkau di Jakarta ya, nanti biar kakak tanya Mas Roni, Siapa tahu dia tahu, kalau kamu ke Jakarta Bagaimana dengan ibu?" Kataku yang kini duduk di sofa, sementara Mas Roni nampak masuk ke dalam kamarnya.

"Kakak tenang saja, si Nita sepupu kita katanya mau tinggal sama ibu sekalian jaga Ibu di rumah, Ya sudah ya Kak, Aku ada tugas kuliah, nanti aku hubungi Kakak lagi!“ sahut Rafi yang kemudian langsung mematikan panggilan ponselnya.

Setelah aku menerima telepon dari Rafi, aku pun kemudian menyusul Mas Roni ke kamar, Mas Roni nampak sedang berbaring, namun dia belum memejamkan matanya, sepertinya dia sedang menungguku, Aku kemudian merebahkan tubuhku di sampingnya.

"Siapa yang menelponmu Dek? Rafi ya?" Tebak Mas Roni, ya mungkin saja Mas Roni tadi sempat mendengar pembicaraanku dengan Rafi.

"Iya Mas, minggu depan Rafi mau magang di Jakarta, dia minta carikan tempat kos yang harganya terjangkau, selama dia magang, apakah mas Roni tahu informasi?" tanyaku.

“Untuk apa Cari tempat kos? kenapa tidak kamu suruh Rafi untuk tinggal di sini, hitung-hitung menemanimu di sini kan, ada kamar tamu yang kosong daripada dia kos!“ jawab Mas Roni.

Aku sedikit tertegun dengan jawaban Mas Roni, memang benar rumah Mas Roni ini lumayan luas dan ada satu kamar tamu yang kosong, tapi apakah Mas Roni benar-benar tulus menawari Rafi adikku untuk tinggal di sini, atau itu hanya sekedar basa-basi saja, sementara saat ini aku tahu kalau Mas Roni sedang membohongi aku.

"Memangnya Mas tidak keberatan Kalau Rafi tinggal di sini? Kan aku jadi tidak enak Mas kalau adikku numpang di sini walaupun hanya sementara!“ Tanyaku sambil menatap ke arah Mas Roni yang masih berbaring celentang.

“Tentu saja tidak apa-apa dong, Rafi itu kan adik iparku, keluarga kita, sudah, pokoknya kamu suruh Rafi tinggal di sini, tidak usah cari tempat kos segala, mas senang kok melakukannya, bisa membantu Rafi, jadi uang buat bayar kos kan bisa ditabung!" Jawab Mas Roni.

Aku terdiam, Kalau Mas Roni tidak sedang membohongi aku, kalau tidak ada dusta diantara Aku dan Mas Roni, Kalau Mas Roni jujur padaku apa adanya, tentunya aku akan sangat bahagia sekali, mempunyai suami yang sangat pengertian dan begitu baik mau menampung adik iparnya, tapi semua perasaanku itu hilang ketika aku teringat manakala ada wanita lain dalam kehidupan Mas Roni yang sampai saat ini masih belum aku ketahui.

"Terima kasih Mas!" Ucapku.

Mas Roni menoleh ke arahku kemudian dia mengecup keningku dengan lembut sambil memelukku, pelukannya begitu hangat, aku hampir saja terlena, perlahan aku mendorong dadanya menjauh dari aku.

"Maaf Mas, Aku tidak enak sedang datang bulan, nanti kalau dekat-dekat kan Mas Jadi pengen, aku jadi merasa berdosa karena tidak bisa melayani Mas!“ kataku perlahan supaya tidak menyinggung dia, padahal aku berbohong saat ini aku sama sekali tidak datang bulan.

***

“Dek, hari ini ikut Mas yuk ke toko!" Ajak Mas Roni tiba-tiba pada saat kami sarapan pagi di meja makan.

Tumben sekali Mas Roni mengajakku ke toko, padahal biasanya dia sama sekali tidak pernah mau untuk mengajakku, entah apa yang membuat tiba-tiba dia berubah seperti itu, kalau dulu mungkin aku senang diajak ke toko oleh Mas Roni, Tapi kalau sekarang bagaimana mungkin aku bisa menyelidiki dia kalau dia mengajakku ke toko.

Bagaimana mungkin aku bisa bebas telepon dengan Sisi Kalau aku ikut Mas Roni ke toko, ruang Gerakku akan sangat terbatas, lagi pula aku benar-benar sangat ingin tahu ada apa di atas diri Mas Roni, yang sampai saat ini tidak aku ketahui dan dia pun tidak berkata jujur padaku.

“Maaf Mas, Hari ini sepertinya aku tidak bisa ikut Mas ke toko, aku masih lemes, aku takut nanti malah merepotkan Mas di sana!“ ucapku beralasan.

"Ya sudah tidak apa-apa, tapi nanti kalau badanmu sudah enakan temani Mas di toko ya, sudah selesai sarapannya? sini mana piringnya Mas bereskan!“ sahut Mas Roni yang kemudian langsung mengambil piring kosong yang ada di hadapanku dan dia dengan cepat membersihkan meja makan dan menaruh piring kotor kami ke belakang.

Secara kasat mata Mas Roni itu memang suami yang ideal, dia memperlakukan aku sebagai Ratu, dia berusaha membuat aku nyaman dengan sikapnya yang manis dan lembut, tapi kenapa harus ada rahasia itu, kenapa harus ada kebohongan itu?

Setelah Mas Roni selesai cuci piring, kemudian dia pun pamit padaku untuk berangkat ke toko, Seperti biasa aku mengantarnya sampai teras depan.

Aku melambaikan tanganku saat motor Mas Roni melaju meninggalkan rumah dan perlahan hilang di tikungan jalan.

Setelah Mas Roni benar-benar sudah pergi berangkat ke toko, aku langsung menelepon Sisi, beberapa kali menelepon akhirnya teleponku diangkat juga, aku lupa kalau ini masih pagi, dia juga pasti repot dengan kedua anak balitanya.

“Halo Fan, kamu telepon pagi-pagi sekali! Kamu tahu anakku ini sedang mengompol dan yang satu lagi rewel, duh kepalaku mau pecah rasanya!" terdengar suara Sisi dari seberang telepon dengan segudang keluhannya.

“Duh Sorry Si, habis gimana aku sudah tidak sabar lagi rasanya ingin tahu siapa perempuan itu?" Sahutku  beralasan.

"Fan, gini deh, Sekarang kamu datang ke rumahku, kita ngobrol ya, kebetulan aku sudah dapat informasi mengenai perempuan itu, tapi aku tidak bisa bicara ditelepon lama-lama, ini anak-anak pada rempong!“ kata Sisi.

"Beneran Si kamu sudah dapat informasinya? Wah kamu memang hebat! Aku angkat topi untukmu! Ya sudah kalau begitu aku langsung OTW ke rumahmu ya!” sahutku yang kemudian langsung mematikan panggilan ponselku, secepat kilat aku bersiap-siap untuk pergi ke rumah Sisi.

Bersambung …

1
Soraya
mampir thor
Sasikarin Sasikarin
kayak pernah baca ni cerita... apakah cerita ulang
lovina
buruk, pasti kek gini di beri kesempatan biar g cepat end, sdh prnh baca modelan kek gini, gini dulu alurnya nnti si istri ninggalin nyesel lg balikan lagi...hmmm novel kek gini langganan para author
partini
hemmmm no good
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!