Sacred Love

.

.

keesokan hari nya , Cesario sudah rapi dengan jas kerja nya dan kini pria tampan itu sudah duduk di meja makan, tetapi ia tidak melihat keberada orang tua nya, biasanya setiap pagi Audi sudah lebih dulu berada di ruang makan menunggu nya dan juga ayah nya tetapi pagi ini entah kemana kedua orang tua nya itu .

" Bi Ina " ucap Cesario kepada Bi Ina yang sedang membawa segelas susu untuk tuan muda nya itu.

" ya den... apa aden butuh sesuatu " tanya Bi Ina

" Bunda dan ayah kemana ya Bi kenapa mereka tidak terlihat " tanya Cesario

" mereka belum bangun tuan " jawab bi Ina

Cesario mengerutkan kening nya saat mendengar ucapan dari Bi Ina tumben sekali jam segini kedua orang tua nya belum bangun.

tanpa berkata lagi Cesario beranjak berdiri ia harus melihat kedua orang tua nya itu takut salah satu dari mereka ada yang sakit jadi nya pagi ini mereka berdua tidak terlihat .

sesampai nya di depan kamar kedua orang tua nya Cesario semakin mengerutkan kening nya pintu kamar itu masih tertutup dengan rapat tidak ada tanda-tanda penghuni kamar itu terbangun.

Cesario mengetuk pintu kamar orang tau nya yang terkunci rapat itu.

tok tok tok

" ayah bunda... kalian baik - baik saja " ucap Cesario

sedangkan di dalam kamar pasangan paru baya itu masih tertidur sambil berpelukan di balik selimut tebal nya.

" tuh Cesario... ayah buka pintu nya sana " ucap Audi dengan matanya yang masih terpejam, suami nya itu sangat lah kuat dan menggempar tubuh nya sampai jam tiga subuh dan Audi tidak pernah di biarkan untuk beristirahat sedikit pun. dan baru tiga jam ini wanita paru baya itu tertidur

Kelvin membuka matanya dengan malas karena Cesario terus mengetuk pintu dan berteriak di luar kamar .

dengan wajah nya yang masih mengantuk Kelvin melepaskan pelukan nya dari sang istri setelah nya ia merai handuk yang ada di atas nakas dan menutup tubuh polos nya itu .

Setelah nya ia melangkah ke arah pintu dan membuka pintu untuk putra nya, saat pintu sudah terbuka Cesario menap bingung ayah nya itu pria tampan itu masih belum melihat bekas merah yang ada di dadah sang ayah.

" ada apa... kamu menganggu saja pagi - pagi " tanya Kelvin dengan wajah kesal nya menatap putranya itu

Cesario masih diam ia menatap ke dalam kamar orang tua nya yang pintu nya terbuka itu, tetapi Kelvin menyadari kemana putranya itu melihat dan dengan cepat Kelvin menutup pintu kamar itu dengan rapat.

dan kelakuan nya itu tentu saja membuat Cesario semakin bingung " jangan melihat ke dalam di dalam sana ada istriku " ucap Kelvin

mata Cesario menatap bekas merah di dadah ayah nya itu bukan hanya satu tapi banyak. sekarang Cesario mengerti kenapa kedua orang tua nya itu terlambat bangun ternyata kedua nya sedang membuat adik untuk nya .

" sudah tua tapi masih saja berperilaku seperti anak mudah " ucap Cesario

bukan nya marah Kelvin justru tersenyum mengejek kearah putranya itu yang saat ini harusnya sudah menikah dan mempunyai anak tetapi Cesario masih sendiri dan menunggu cinta nya kembali, meski pun ia sudah bertunangan dengan Inara tetapi bagi Cesario pertunangan ini hanya sementara saja. seteleh Azalea kembali ia akan mengakhiri pertunangan konyol ini dan melawan oma nya.

" ya terserah ayah lah... lagian nih ya ayah juga bercinta dengan istri ayah sendiri... " ucap Kelvin dengan bangga nya

Cesario memutar bola matanya malas " tapi ayah kuat gak.. jangan sampai baru pertama udah down " ucap Cesario dan hal itu membuat Kelvin membulat kan matanya

" tentu ayah kuat...jika ayah tidak kuat mungkin kamu tidak ada " ucap Kelvin menatap kesal putranya itu

Cesario tersenyum tipis " lanjut kan ... aku tunggu kabar baik nya ya yah.... semoga adikku cepat jadi... karena menjadi anak tunggal itu sangat lah tidak enak " setelah mengatakan itu Cesario berlari pergi meninggalkan Kelvin yang bersiap akan meleparnya dengan bunga pelatih yang sudah ia ambil dari pot bunga

" CESARIO " teriak Kelvin menatap tajam Cesario yang buru - buru masuk kedalam lift

setelah nya Kelvin kembali masuk kedalam kamar nya di lihat nya saat ini Audi sudah duduk di atas ranjang dengan wajah nya yang masih mengantuk.

" Cesario kenapa yah ? " tanya Audi

" biasa... dia sedang iri melihat kita " jawab Kelvin

Audi tidak menanggapinya lagi pria paru baya itu kembali naik ke atas ranjang nya dan memeluk istrinya itu.

" ck... ini sudah pagi aku mau mandi... " ucap Audi menyingkirkan tangan suaminya yang memeluk nya itu

Kelvin mengerucutkan bibir nya kesal setelah nya Audi beranjak turun dari ranjang nya dan masuk kedalam kamar mandi.

.

.

.

di tempat lain Azalea kini sudah rapi dengan pakaian kantor nya gadis cantik itu duduk di kursi makan seraya menikmati sandwich kesukaan nya.

" susu nya sayang " ucap Wulan dengan lembut nya seraya memberikan segelas susu vanilla kepada putri nya itu

" makasih Mama " ucap Azalea, pagi ini gadis cantik yang masih berusia duapuluh enam tahun itu terlihat sangat ceria .

" bagaimana perusahaan mu apa semua nya berjalan dengan lancar ? " tanya Danu kepada putrinya itu

" lancar pa... dan papa tau gak aku baru saja mendapatkan kesepakatan kerja sama dengan salah satu perusahaan terbesar di negera ini , dan hari ini aku akan bertemu langsung dengan CEO nya dan membahas kerja sama kita kedepan nya " jelas Azalea dengan wajah ceria nya.

" papa sangat bangga kepada mu... ternyata selama satu tahun ini putri papa ini bisa mandiri dan berhak mendapatkan penghargaan " ucap Danu merasa bangga kepada Azalea.

" dan Lea seperti ini juga bantuan dari papa jika bukan karena papa mungkin Lea tidak bisa seperti sekarang ini... disini papa yang harus nya mendapatkan pengharga bukan Lea " ucap Azalea karena selama satu tahun ini Danu lah yang mengurus perusahaan putri nya di Indonesia karena Azalea masih harus menjalani pengobatannya di Amerika, dan Azalea hanya memantau pekerjaan nya saja dari jauh , meski pun Azalea yang mendirikan perusahaan AZ Grup ini tetapi Danu lah yang menjadi donatur nya.

Danu tersenyum " kan papa hanya membantu saja sayang.... ini kan perusahaan punya Lea bukan punya papa... " ucap Danu

" tapi papa yang menjadi Donatur nya " ucap Azalea

Wulan tersenyum bahagia melihat putri dan suami nya itu yang mengobrol tentang pekerjaan mereka , hal seperti ini lah yang di inginkan oleh Wulan sejak dulu dan setelah banyak nya cobaan yang menimpa keluarga nya kini semuanya sudah kembali membaik, Azalea putri nya di nyatakan sembuh total dari Kaker otak yang di deritanya selama bertahun-tahun, meskipun gadis cantik itu harus kehilangan ingatan nya tetapi bagi Wulan dan Danu itu tidak masalah asalkan putri mereka sembuh dan tidak merasakan sakit lagi .

.

.

.