Dia terbuang, dia tak dianggap dan dia tidak pernah ada.
Alora namanya. Anak yang terbuang dan diambil oleh agen pembunuh dan di rekrut menjadi anggota sejak umur tujuh tahun.
Gadis kecil yang terbiasa melawan arus dunia hingga tumbuh besar dan ingin kembali melihat tempat asalnya.
Siapakah Alora ini?? dan hal mengejutkan apa yang ia lakukan ??
cuss baca 👇
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitria ardila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 2
Di kereta selanjutnya ada gadis dengan wajah cantik melihat keluar dengan sebuah senyuman manis. Ia kesini untuk menjadi istri dari pangeran dan berapa berharganya menjadi wanita itu.
Gadis ini memakai baju kuning cerah dengan banyak hiasan di badannya. Dia ada lah Putri Hawa dari kerajaan Tian yang merupakan kabupaten paling kaya antara kabupaten yang lain.
"Meskipun tidak semewah di kerajaan Tian tapi disini memiliki rakyat yang ramai dan damai." ucap Putri Hawa.
"Benar putri, saya merasa ibu kota benar benar makmur." Pelayan kecilnya juga tersenyum melihat keluar.
Di kereta nomor empat, ada Putri Warsi dengan gaun biru terang dan ia berasal dari kerajaan Ming. Putri Warsi hanya diam sedari tadi dengan wajah yang dingin tanpa senyum sedikitpun, seakan akan ia akan masuk ke neraka bukan istana megah kekaisaran.
Siapa yang tidak tau bagaimana misteriusnya istana belakang kekaisaran.
Di kereta terakhir ada gadis manis yang mengeluarkan kepalanya melihat ke arah rakyat ibu kota. Dia melambai lambai tangan nya pada orang lain di luar sana.
"Akhirnya aku bebas dari penjara yang dibuat ayah!!!" Dia berseru dengan lantang sambil tersenyum.
Wajah natural dengan hiasan rambut yang bergerak seiring gerak kereta membuat gadis itu tampak berbeda di bawah cahaya matahari. Dia seperti gadis sejati yang baru keluar dari kurungan.
Dia adalah Lora yang merupakan anak seorang menteri perdagangan dan bukan seorang Putri dari kerajaan Han.
Kerajaan Han memiliki enam putri tapi semua telah menikah hingga akhirnya mereka memilih salah seorang gadis dari menteri perdagangan yang adil.
Dalam titah kaisar juga tidak di katakan bahwa setiap kerajaan harus mengirim seorang Putri. Tapi bukankah akan lebih susah untuk Lora naik ke kursi Putri mahkota.
.
.
"Halo... Aku Lora dari kabupaten eh maksudnya dari kerajaan Han. Kamu siapa?" Lora berjalan mendekati Putri bergaun kuning dengan langkah riang, dia tidak memiliki pelayan disampingnya jadi dia bebas kesana kemari.
Putri Hawa terkejut melihat putri dari kerajaan lain menyapanya.
"oh hai.. aku Putri Hawa dari kerajaan Tian." ucap Putri Hawa tak kalah ramah. Lalu ia mengeluarkan satu buah permen dari kantong kecil dan ia berikan pada Lora.
"Untukku? terima kasih." Lora menerima dengan senang hati, lalu ia membuka kertas permen itu dan melemparnya sebelum memakan.
Orang orang yang memperhatikan itu pun terkejut melihat apa yang di lakukan Lora. Apakah seorang Putri bertingkah seperti itu??
Putri Warsi yang melihat hal itu pun datang mendekat dan ingin berkenalan dengan Putri aneh itu.
"Aku Putri Warsi dari Kerajaan Ming. Apakah kamu mau berteman denganku?" Putri Warsi meskipun dingin tapi ia memberikan kesan baik pada Lora yang membuat gadis itu mengangguk.
"Kamu tidak punya pelayan?" tanya Putri Hawa ketika melihat Lora tidak diikuti seorang pun.
"Ayahku pelit, mana mau dia menyewa pelayan untukku." ucap Lora dengan cemberut.
Putri putri yang ada disana pun mengerutkan kening melihat Lora, apakah Kerajaan Han itu miskin? hingga rajanya tidak memberikan pelayan untuk putrinya.
"Aiss.. kalian jangan salah paham dulu. Sebenarnya aku hanya anak menteri dari kerajaan Han. Keenam putri raja sudah menikah jadi dia mengutusku untuk datang kesini." Ucap Lora sambil menggoyang gaun merah muda ke kiri dan ke kanan.
Akhirnya, setelah cukup lama menunggu seorang Kasim datang membawa mereka yang sedari tadi berdiri di bawah tangga menuju istana.
.
.
.
bersambung
jangan lupa like and vote ya
salam hangat dari author