NovelToon NovelToon
Sistem : Menjadi Billioner Tampan

Sistem : Menjadi Billioner Tampan

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Dikelilingi wanita cantik / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir / Kaya Raya
Popularitas:15.3k
Nilai: 5
Nama Author: ADhistY

James Morgan adalah seorang pria dengan sejuta pesona yang dapat membuat banyak wanita terpikat olehnya. Tetapi di jaman sekarang ketampanan apa gunanya jika tidak memiliki uang dan kekuasaan?

Kisah tragis seorang pemuda tampan ditinggalkan oleh pacar materialistisnya karena mendambakan kemewahan.

Hingga suatu hari dia memiliki sistem kekayaan terhebat yang mengubah hidupnya yang biasa biasa saja menjadi luar biasa. Mobil super? Rumah mewah? Kehormatan? dan Wanita?? bahkan secantik bidadaripun bisa dia dapatkan dengan mudah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ADhistY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28 - Kesenangan Vallery

Di mobil saat perjalanan pulang, Vallery masih mengagumi design mewah bagian dalam mobil milik James, dia memang sudah beberapa kali menaiki mobil mewah seperti Rolls-Royce dan Mercedes, tetapi baru kali ini dia berada di dalam mobil super. Keluarga Vallery memang termasuk keluarga kaya, bisnis keluarganya bergerak di bidang ritel, yaitu bisnis supermarket atau perbelanjaan.

Tidak heran semasa perkuliahan penampilannya selalu rapi dengan banyak barang branded yang menempel di tubuhnya.

"Jadi ada urusan apa kau di sana tadi Vallery? Maaf tadi aku dengan lancang mengaku ngaku sebagai pacarmu." Ujar James sembari fokus menyetir.

"Tidak apa apa James, aku tau kau mengatakan itu untuk menyelamatkanku dari Albert."

'Benaran jadi pacar juga tidak apa apa.' batin Vallery di dalam hatinya.

"Aku sedang berjalan jalan di sana, rencananya ingin menghabiskan waktu sendiri dan berbelanja, tetapi rencana itu hancur ketika Albert menghadangku di pintu masuk, entah bagaimana dia bisa tau aku sedang berada di sana, mungkin dia menguntitku." Gerhtu Vallery dengan wajah kesal setelah mengingat kejadian tadi.

James tersenyum tipis ketika melihat wajah kesal Vallery. "Kau sedikit berubah setelah beberapa lama tidak bertemu, dulu kau bahkan tidak berani menolak dengan tegas kepada beberapa pria yang mengejar mu." Ujar James terkekeh.

Vallery yang mendengar itu sedikit bersemu merah, dia tidak pernah benar benar berbicara dan berduaan dengan James saat masa kuliah, jadi saat ini dia sangat gugup bahkan tidak berani untuk menatap lama wajah James.

'Dia bahkan semakin tampan sekarang...' batin Vallery terpesona.

"Sepertinya kau yang banyak berubah James, kau sekarang terlihat lebih dewasa dan bijaksana, bahkan sudah menjadi pebisnis yang sangat sukses, tidak sepertiku yang masih bergantung dengan keluargaku."

James sedikit terkekeh mendengar itu, mungkin pemikiran bagus Vallery tentangnya akan berbeda jika dia bertemu dengannya beberapa hari yang lalu sebelum dia terikat dengan sistem.

"Biasa saja, aku hanya sedikit beruntung." Jawab James santai.

Suasana kembali hening setelah pembicaraan itu.

"Eum James, bagaimana dengan kabar Megan?" Tanya Vallery.

James yang mendengar nama itu, seketika membuat mood baiknya menurun.

"Kau harus menanyakan langsung pada orangnya, aku sudah tidak memiliki hubungan apapun dengannya." Jawab James dengan tenang.

Vallery membelalakkan matanya setelah mendengar itu, bahkan senyuman tipis tidak dapat dia tahan di wajah cantiknya.

"Ekhem, itu... maafkan aku James, ku kira kau masih bersamanya." Ujar Vallery menenangkan dirinya.

"Tidak apa apa." Jawabnya santai.

Selama perjalanan itu, tanpa James sadari, Vallery selalu mencuri pandang menatap wajahnya, bahkan senyuman manisnya tidak luntur, hingga saat James berhenti di depan rumahnya, barulah dia tersadar dengan perilakunya.

'Bodoh Vallery, untung saja James tidak menyadarinya.' Vallery merutukki dirinya yang tidak bisa menahan kegembiraan.

"Terimakasih untuk hari ini James, eum... bisakah aku meminta nomor telepon mu? aku akan mentraktirmu makan nanti sebagai ucapan terimakasih dan juga untuk merayakan pertemuan kita sebagai teman lama." Ujar Vallery pada James.

"Tentu saja, ini dia." James memberikan detail kontaknya pada Vallery.

Setelah memberikan nomor teleponnya, James pamit pergi pada Vallery dan bahkan sempat menolak ajakannya untuk mampir sebentar ke rumahnya.

Vallery sedikit memajukan bibirnya kecewa setelah James pergi dan menolak ajakannya.

"Sabar Vallery, kesempatanmu masih banyak di masa depan." Gumamnya menyemangati dirinya sendiri.

Tanpa di sadari kedua orang tuanya berada di belakangnya menyaksikan dari saat Vallery keluar dari mobil James.

Vallery berbalik hendak masuk ke rumahnya, tetapi dia terkejut ketika melihat kedua orangtuanya berada di belakangnya.

"Eh mama, papa, sejak kapan kalian di sana." Kagetnya.

"Siapa pria yang mengantarkanmu pulang?" Tanya papanya.

"Eum itu... Itu hanya temanku saat di universitas, aku kebetulan bertemu dengannya saat di luar." Jawab Vallery sedikit gugup.

"Sudah ya, aku mau ke kamar dulu bye bye." Ujar Vallery segera masuk kedalam rumah dengan cepat, dia takut papanya bertanya macam macam kepadanya, mengingat betapa protektifnya pria paruh baya itu pada putrinya.

"Hmm mencurigakan." Gumamnya, menyipitkan matanya ketika melihat gelagat aneh putrinya itu.

"Sudahlah, kau jangan mulai lagi, biarkan Vallery menentukan pria mana yang di sukainya." Ujar sang istri merangkul tangan suaminya.

"Tidak bisa sayang, aku harus memastikan apakah pria itu pantas atau tidak dengan putri kita." Ujarnya sedikit tidak terima jika putri kesayangannya di rayu oleh pria brengsek.

Sang istri hanya bisa menggelengkan kepalanya pasrah "Terserah kamu."

Lalu pergi meninggalkan suaminya masuk kedalam rumah menyusul putrinya.

•••

Sedangkan di tempat James saat ini, dia akhirnya sudah sampai di Villanya dan di sambut hangat oleh para pelayan.

Dia masuk ke dalam kamar, lalu membersihkan tubuhnya dan berganti pakaian, setelah itu James duduk di sofa balkon kamarnya dengan memainkan ponselnya sebentar.

Dilihatnya terdapat beberapa kali spam panggilan dari nomor mantan pacarnya, Megan. Sepertinya wanita itu menelponnya ketika dia sedang mandi.

"Kenapa dia menelponku sebanyak ini." ujar James mengernyit tidak senang.

"Ck menyebalkan." lanjutnya memutuskan untuk membikir nomor milik Megan ketika satu panggilan lagi kembali terdengar.

James segera mengabaikan panggilan tidak penting dari Megan, dan melihat salah satu pesan chat dari adiknya yang berada di desa.

James mengernyitkan dahinya ketika melihat pesan Viona yang kembali meminta uang darinya. Padahal biasanya sang adik tidak pernah terlalu boros dengan uang yang di berikan kepadanya oleh James.

James menelponnya tetapi tidak dia angkat.

"Tumben..." gumam James, entah kenapa dia merasa ada yang aneh.

Walaupun begitu dia tetap mengirimkan uang beberapa puluh ribu dollar lagi pada adiknya, bagaimana pun borosnya adiknya, James tetap tidak akan perhitungan kepadanya.

"Mungkin uangnya habis karena keperluan sekolah." ucap James berpikiran positif.

Setelah mengirimkan uang pada adiknya, James memeriksa poin reputasi yang di dapatkan hari ini.

[Pengguna : James Morgan

Usia : 23 tahun

Kekuatan : 85/100

Kecerdasan : 90/100

Poin : 15.700

Keahlian : Keterampilan bela diri

Penyimpanan sistem : Surat kendaraan, berkas kepemilikan saham Veritas group, mobil Edisi terbatas Koenigsegg one:1]

"Hmm lumayan banyak, cukup untuk mengundi beberapa kali, memang kejadian hari ini cukup membuat membuatku lelah." gumam James menyandarkan tubuhnya.

James memutuskan untuk mengumpulkan beberapa poin lagi agar dapat mengundi 10x sekaligus, setelah mempelajari kerja sistemnya, menurut analisanya kemungkinan untuk mendapatkan zonk sangat besar ketika hanya mengundi beberapa kali saja. Sedangkan untuk pengundian pertama yang tidak mendapatkan hadiah kosong, itu di karenakan ada unsur keberuntungan karena waktu itu adalah pengundian perdananya.

1
Arafami
lanjut
History
semangat Thor upnya hehehe
History
salah komen jir💔
History
hmm penasaran bantuan apa ya
History
Zea aku dukung lu😋😋
History
nama gw jir😔🙏
ADhistY: lah iya
total 1 replies
Faiz Pendar
thor bukan nya mobil yang lecet koenigsegg nya? tapi di bab sebelumnya masih di penyimpanan sistem
ADhistY: udah kok di bab 21, emang gak di tulis secara detail sama author😁
total 1 replies
Arafami
lanjut
History
Thor jadwal upnya jam berapa??
ADhistY: Setiap pagi kalo author gak ada kegiatan, kalo gak sempet up pagi ya paling siangnya😁
total 1 replies
History
sampe tamat Thor hehehe
ADhistY: Author usahakan novel ini up sampe tamat, walaupun mungkin retensinya gak nyampe😪
total 1 replies
History
semangat Thor upnya
Arafami
lanjut
Arafami
emang bener
Arafami
lanjut
OKIA.R
gass thor, tanggung tuuuuu
History
lanjut Thor kalau bisa sampe tamat hehehe /Smile//Smile/
History
jir padahal cuman di sentuh bisa menegang gitu 😋😋😋😋
History
Next Thor
Arafami
lanjut
ADhistY
Bab 25 nyusul ya nanti siang, author ada keperluan di luar🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!