#UP SETIAP HARI 2 BAB/ 3 BAB.....
Jhi Chen. Nama yang membuat dewa-dewa gemetar. Ia adalah badai yang menghancurkan surga, pedang yang merobek kegelapan, dan keadilan yang membakar dunia. Persiapkan diri untuk menyaksikan pemberontakan yang akan mengguncang alam semesta hingga ke akar-akarnya!
"Ingat namaku Jhi Chen"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wibuu Sejatii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 6 Harta Misterius
JHI CHEN sangat senang ketika merasakan energi alam yang begitu padat. Dia yakin bisa menerobos tingkat kultivasi yang lebih tinggi. Namun, ketika dia mengamati sumber energi tersebut, dia menyadari bahwa itu bukan hanya efek dari binatang suci peringkat 4 yang dia konsumsi. Energi alam dari mana ini? Ketika JHI CHEN terus mengamati, akhirnya dia menemukan sumber energi yang begitu padat. Ternyata itu dihasilkan dari kuah yang JHI CHEN makan. Sungguh luar biasa! Air apa yang dipakai masak oleh ibu? Itu benar-benar menakjubkan sehingga menghasilkan energi alam yang begitu padat.
Aku harus menanyakannya. Sekarang aku harus cepat menyerapnya. Ketika JHI CHEN fokus menyerap semuanya, ternyata nafsu makan dantiannya terlalu rakus. Itu langsung dilahap sepenuhnya. Binatang petir sangat kecewa karena dia tidak bisa menyerap semuanya. Itu harus dibagikan dengan matahari dan bintang.
JHI CHEN kemudian memutuskan untuk mengalihkan perhatiannya ke buku yang diberikan Yan Saotian. Judul buku itu adalah "Tinju Singa Menguasai Hutan". Teknik ini adalah teknik tingkat mulia yang unik dan bisa meningkatkan kekuatan penggunanya. Namun, jika dibudidayakan oleh pemula beladiri, itu butuh persyaratan yang sangat besar.
Dengan pemahaman yang begitu tinggi dan tubuh pisik yang kuat, JHI CHEN tidak perlu lama untuk memahami teknik ini. Dua hari kemudian, JHI CHEN sudah menguasai teknik tinju singa menguasai hutan. Teknik tinju yang menarik, namun harus membayar harga yang mahal. Itu harus mengkonsumsi energi yang banyak.
Ketika JHI CHEN keluar kamar pribadi nya, dia melihat ibunya lagi membaca buku. Dan ketika melihat kera krisik, kera krisik masih fokus berkultivasi. Aku ingin melihat tingkat apa yang bisa dicapai kera tua itu. Itu daging binatang dan air aneh untuk dia. Pasti memiliki khasiat yang lebih baik dariku.
JHI CHEN kemudian mengunjungi ibunya dan bertanya tentang ayahnya. "Ibu, apakah ayah sayang terhadap kita?" Chen'er, kenapa kamu bertanya seperti itu? Ayahmu sangat menyayangi kita, namun dia harus meninggalkan kita sementara.
"Kenapa ayah harus meninggalkan kita? Bukankah kita bisa pergi bersama? Jika ayah tidak meninggalkan Ibu, tidak akan kesusahan seperti ini. Ibu harus bekerja sangat keras untuk memenuhi kebutuhan kita."
"Dari sekarang ibu tidak perlu lagi bekerja keras. Biar aku saja yang bekerja. Dengan kekuatan ku saat ini, aku tidak akan kesulitan untuk bisa menjamin kebutuhan kita. Dan aku juga membutuhkan sumber daya yang banyak."
"Ibu, aku tidak ingin merepotkan ibu lagi. Biar aku yang mencari sendiri." Anak ibu yang baik, Ibu tidak merasa di repotkan. Kamu fokus saja berlatih.
"Dan kenapa ayahmu meninggalkan kita? Dia mempunyai kesulitan sendiri. Jika kita ikut, itu hanya akan menjadi beban untuk nya. Dan bukan ayahmu yang tidak ingin membawa kita, tapi ibu yang tidak ingin ikut."
"Karena ibu tidak ingin merepotkan ayah mu. Walaupun dia bisa melindungi, tapi dia lagi menjalankan misi yang sangat penting. Jadi ibu harus tinggal disini. Kalau kita ikut, kita hanya membuat ayahmu lebih sulit."
JHI CHEN terdiam ketika mendengar penjelasan ibunya. "Ibu, apakah ibu hanya akan mengembangkan bakat ibu sebagai tabib? Kenapa ibu tidak meminta teknik kultivasi kepada ayah agar ibu juga bisa menjadi cultivator?"
"Chen'er, setiap orang memiliki jalannya masing-masing. Seperti jalan kultivasi mu, itu berbeda dengan orang lain. Orang terkuat di tempat kita adalah tuan Long Shan kita. Dia leluhur penguasa dinasti. Berapa usianya? Apa tingkat kultivasi nya?"
"Dia sudah berusia empat ribu tahun, tapi kultivasi nya dibawah kamu yang baru berusia tiga tahun. Apakah setiap orang bisa seperti mu? Kamu sangat cerdas, kamu pasti paham apa maksud ibu."
"Ibu, anak ini tau kesalahan nya. Kamu tidak salah. Dan ibu juga lagi belajar berkultivasi agar ibu tidak harus dilindungi oleh anaknya, tapi harus melindungi anaknya." Mu Xiao'er tersenyum hangat.
"Jadi Chen'er, kamu tidak perlu menghawatirkan ibu. Kamu fokus saja berlatih. Jika orang-orang di dunia tau kamu anaknya JHI TIAN, tapi kamu sangat lemah, pasti orang-orang di dunia akan menertawakan ayahmu."
"Apalagi orang-orang di klan JHI yang membenci ayahmu, pasti mereka akan mengejek ayahmu. Ternya istri JHI TIAN yang dianggap jenius terkuat itu hanya seorang tabib. Dan ternya anaknya juga biasa-biasa saja."
"Apakah kamu akan sanggup menerima ejekan orang lain tentang ayahmu?" Tentu saja aku tidak akan menerima nya. Siapa pun yang berani menggertak ibuku dan mengejek ayahku, aku pasti akan membuat mereka membayar harga yang mahal.
"Oh iya, ibu, aku mau tanya. Itu air yang dimasak menjadi kuah ku, apakah ibu mau memberi tau? Itu didapatkan dimana, karena air itu lebih banyak mengandung energi alam daripada binatang suci."
"Oh itu, tentu saja. Itu air bernama air Argaria Suci. Ibu mendapatkan nya di gunung Salke. Itu tidak sengaja mendapatkan nya waktu mencari bahan obat disana."
"Jika air itu berguna untuk latihan anak ibu, ibu pasti membawa nya lebih banyak. Ini ibu lagi membaca buku, coba kamu lihat." Pas JHI CHEN melihat, ternyata dalam buku itu menjelaskan tentang kegunaan air Argaria Suci.
"Air Argaria Suci, air yang sangat ajaib. Itu mengandung energi alam yang padat dan murni. Selain mengandung energi alam yang padat dan murni, itu juga berguna untuk menyembuhkan luka tersembunyi di dalam tubuh dan memperkuat tubuh pisik."
"Untuk cara menggunakannya, itu berendam di dalam mata air nya. Namun jangan terlalu dalam, karena semakin dalam energi alam akan semakin padat. Jika tubuh tidak kuat, itu bisa meledak di tempat."
"Sungguh air yang menakjubkan! Apakah ibu masih ingat tempatnya? Aku ingin berendam disana." Ibu masih ingat jalannya, namun Chen'er itu berbahaya, ibu takut kamu akan keasikan dan berendam terlalu dalam, itu bisa membahayakan mu.
"Ibu tenang saja, aku tau batasku. Aku tidak akan berendam terlalu dalam, ibu. Dan aku juga akan memberi tau, tubuhku sangat berbeda dari yang lain, bahkan dengan air Argaria Suci dan daging bintang suci itu tidak cukup untuk membuat terobosan, nafsu makannya terlalu rakus."
"Kalau begitu ibu hanya bisa memperingatkan mu, kamu harus hati-hati. Ingat nyawa mu lebih penting dari hal apapun." Baik ibu, aku mengerti. Chen'er itu lokasinya, ibu sudah membuat peta untuk mu.
"Kapan kamu akan berangkat?" Ibu, aku akan berangkat sekarang. Namun aku harus meninggalkan kera krisik di rumah, aku tidak bisa menggangu kultivasi nya. Ingat pesan ibu, walau kamu kuat, kamu harus selalu hati-hati.
"Ibu anak ini mengerti, aku pamit. Ibu harus istirahat, ingat jangan bekerja lagi, biar aku yang mencari untuk kebutuhan kita." Lalu JHI Chen langsung terbang menghilang.
Mu Xiao'er tersenyum bahagia, JHI TIAN lihat anak kita, dia begitu gagah, selain kuat, dia juga cerdas dan tau etiket. Kamu tidak perlu khawatir tentang karakternya di usia tiga tahun bukan saja pertumbuhan kekuatan nya yang meningkat, namun cara dia berkomunikasi juga sudah sama seperti ahli yang sudah mengarungi luasnya dunia.
Ketika JHI CHEN sampai di tempat yang dia tuju, dia menemukan banyak penghalang. Untung JHI CHEN juga mengerti tentang array, jadi dia tidak perlu waktu lama untuk memecahkan nya.
Ketika JHI CHEN melihat danau yang begitu jernih, dia sangat bersemangat. Karena dari jarak yang masih jauh sudah terasa begitu padat energi alam yang terkandung di danau itu.
Ketika JHI CHEN melihat danau yang begitu jernih, dia sangat bersemangat. Karena dari jarak yang masih jauh sudah terasa begitu padat energi alam yang terkandung di danau itu.
JHI CHEN berjalan mendekati danau, namun tiba-tiba tubuhnya bergetar. Itu mengejutkan JHI CHEN karena bukan hanya binatang petir nya saja yang merespon, dantian yang berisi matahari dan bintang itu juga bergetar.
Bahkan tubuh surgawi nya juga merespon, dan yang aneh sekarang tubuh surgawi bulan juga membentuk dantian baru. Sehingga tubuhnya sekarang memiliki empat dantian. Sungguh kejadian yang mengejutkan.
Ketika JHI CHEN mendekati tempat yang membuat semua garis darah nya merespon, dia tidak menemukan apapun. Sungguh aneh, apa yang terjadi? Aku tidak percaya jika tidak ada hal yang menarik.
Setelah mengamati sekian lama, JHI CHEN masih tidak menemukan apapun. Akhirnya JHI CHEN menggunakan mata langit nya, mata biru jernih seperti sapir itu berubah menjadi hijau zambrud.
Akhirnya JHI CHEN menemukan hal yang membuat semua dantian nya merespon. Itu sebuah peti. Ketika JHI CHEN membuka peti itu, ternya di dalamnya adalah sebuah buku yang sudah kotor dan memancarkan aura yang begitu tua.
Itu lebih tua daripada zaman kuno. Ini pasti buku dari era abadi. Ketika JHI CHEN mencoba membuka buku itu, jiwanya hampir tersedot. Sungguh harta yang sangat berharga.