Usaha suami dalam membawa istri nakalnya kembali.
Sebuah kisah yang mengandung rasa cinta, benci dan obsesi pada wanita yang masih berstatus sebagai istri.
Segala paksaan dan tipuan Mikhael lakukan demi mendapatkan sang istri tercinta, Mikhayla, seorang Model papan atas.
Bagaimana kelanjutan kisah mereka? Silahkan baca sampai akhir..
Memiliki 2 buku:
• My Obsession Model
• Her Obsession
_-_
Dalam Tahapan Revisi!
Note : Bentuk Season 2 dari ' Playboy Vs Playgirl '.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reva As, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kontrak Kerja
Terlihat tiga gadis cantik yang sedang terduduk dan mengobrol ria di sebuah cafe yang dekat dengan kantor tempat mereka bekerja.
Bukan sebagai karyawan, tapi sebagai model yang akan mengiklankan berbagai brand-brand pakaian dan perhiasan yang baru di keluarkan oleh perusahaan tersebut.
Siapa lagi jika bukan Kayla dan kedua teman modelnya, Jinny dan Firiska.
" Oh guys, aku baru ingat. Kontrak kerja kita hanya tinggal 1 minggu lagi. " Ucap Jinny membuka pembicaraan.
" Lalu apa masalahnya? " Tanya Kayla santai.
" Oh God, come on Kay! Jika kontrak kerja berakhir, berarti kita tidak bisa bersama lagi. " Ujar Jinny kesal.
" Calm down baby! Aku ini model ternama, jadi akan mudah bagiku mendapatkan pekerjaan. " Ucap Kayla sombong.
Jinny memutar bola matanya malas. " Itu kau! Tapi tidak dengan kita, kita hanyalah model pemula yang sangat sulit untuk mendapatkan tawaran pekerjaan. Benarkan Ris? " Tanya Jinny pada Firiska.
Firiska hanya mengangguk karna bibirnya sedang sibuk meminum minuman pesanannya.
Jinny mendengus malas. Sementara Kayla terlihat melamun memikirkan ucapan Jinny.
Benar juga, jadi model bukanlah hal yang mudah. Apalagi model pemula seperti Jinny dan Firiska.
Tapi tidak dengan dirinya! Meskipun Kayla memang model pemula, tapi dengan media yang tahu bahwa dia adalah putri dari Lyora sang model emas, tentu saja membuat namanya ikut melejit dengan pekerjaan yang tidak mungkin tidak Kayla dapatkan.
Berbeda dengan kedua temannya, yang real model tanpa bantuan dan nama dari siapapun.
" Aha, aku ada ide. " Ucap Kayla tiba-tiba.
" Apa? "
" Bagaimana jika kalian ikut saja kemana aku bekerja. " Ucap Kayla antusias.
Jinny dan Firiska saling tatap. Kemudian mereka menunduk lesu.
Tentu saja Kayla yang melihatnya jadi heran. Harusnya kan mereka bahagia, bukan malah murung seperti ini.
" Hei, ada apa dengan kalian? Apa kalian tidak tertarik dengan tawaran yang aku berikan? " Tanya Kayla sambil menatap keduanya secara bergantian.
" Bukan begitu, tapi aku merasa tidak pantas saja jika harus bersanding dengamu. " Ucap Jinny pelan.
" Me too. " Tambah Firiska.
Seketika Kayla tersenyum. Ternyata dia bisa menemukan sosok Della dan Bella sang teman lama dalam diri Firiska dan Jinny.
" Oh ayolah guys! Aku bukanlah orang yang memandang rendah status orang yang berada di bawahku, you know me lah! " Ucap Kayla sambil tertawa.
" Tapi-"
" Tidak ada tapi-tapian! Kalian tenanglah, akanku atur semuanya. Kalian hanya perlu terus bersamaku saja, tidak perlu mengkhawatirkan apapun lagi. " Ucap Kayla dengan menunjukkan senyum manisnya.
Jinny dan Firiska menatapnya dengan mata yang sudah berkaca-kaca.
" Hua...Thank you very much Key! Hiks..Aku sungguh beruntung memiliki sahabat sepertimu. " Ucap Jinny sambil bangkit dari duduknya dan memeluk Kayla.
" Huaa..Aku juga! " Tambah Firiska yang ikut serta dalam adegan haru itu.
" Lepaskan! Hei, kalian membuatku sesak nafas. " Ucap Kayla sambil menepuk-nepuk pundak kedua temannya yang sedang memeluknya erat.
Jinny dan Firiska pun melepaskan pelukannya dan menatap Kayla dengan wajah sendu.
" Hei sudahlah! Kalian cengeng sekali, jika ada paparazi yang menangkap moment ini bagaimana? Mereka akan mengira jika kalian menangis karna ku, wah..bisa hancur seketika citra ku yang bersih ini. " Canda Kayla sambil tersenyum.
Kedua temannya ikut tersenyum dan menghapus air mata haru yang sempat mereka teteskan tadi.
Kayla yang melihat sinar kebahagiaan di wajah kedua temannya pun ikut tersenyum bahagia. Jika melihat mereka tersenyum ataupun bersedih seperti ini, dia sungguh jadi teringat akan si kembar Della dan Bella yang belum sempat ia temui hingga saat ini.
Berbeda dengan Elly, Kayla sudah sempat bertemu dan bercerita panjang pada mantan adik iparnya.
" Hei, kenapa Kay? " Tanya Jinny sambil melambay-lambaykan tangannya di depan wajah Kayla yang melamun.
" Eh, tidak ada. Ayo, kita langsung ke kantor saja! Setengah jam lagi aku ada pemotretan. " Ucap Kayla yang langsung bangkit dari duduknya dan menggusur kedua temannya pergi dari sana.
Tak lupa, sebelum pergi Kayla menyimpan beberapa lembar uang di atas meja untuk membayar minuman yang mereka pesan tadi.
**
" Ani, apa jadwalku selanjutnya? " Tanya Kayla pada sang asisten pribadinya.
" Jadwal anda kosong untuk dua minggu ke depan Nona. " Jawab Ani sambil mengelap wajah licin Kayla dengan tissue khusus kecantika .
" Kosong, berarti aku hanya akan datang ke perusahaan ini saat fashion show saja, begitu? " Tanya Kayla lagi sambil memejamkan matanya.
" Iya Nona. Saya dengar fashion show kali ini akan di majukan menjadi minggu pertama. Karna direktur utama perusahaan besar dari Indonesia akan ikut menghadirinya. " Jawab Ani.
" Indonesia? " Gumam Kayla.
Seketika dia membuka matanya.
Indonesia, direktur utama perusahaan besar. Dia tahu, antara Rendy Company dan John smt Corp. Karna dua perusahaan itulah yang sedang melejit saat ini.
Jika yang datang Rendy, kekasih Della. Maka Kayla akan dengan hangat menyambut si mantan ketua kelasnya itu, apalagi pasti akan ada Della yang menemani.
Tapi Jika direktur John smt Corp yang datang, bagaimana caranya dia harus menyambut sang mantan suami, Mikhael.
" Nona, apa anda baik-baik saja? " Tanya Ani sambil menatap sang majikan.
" Eh, I'm fine Ani. Tolong tinggalkana aku sendiri dulu. " Ucap Kayla yang membuat Ani mengangguk setuju.
" Tentu Nona. "
Tapi saat Ani membalikkan badannya hendak pergi, terdengar kembali suara Kayla yang membuat asisten pribadi itu kembali menghadap majikannya.
" Ani tunggu! "
" Ya Nona? "
" Kontrak kerja yang kemarin aku tanda tangani untuk tiga bulan, berasal dari mana kontrak itu? " Tanya Kayla yang baru ingat dengan kontrak kerja yang baru saja dia tanda tangani untuk tiga bulan ke depan.
" Oh itu, itu berasal dari Indonesia Nona. " Jawab Ani.
" Indonesia? Huft..kenapa harus Indonesia lagi. " Gerutu Kayla.
" Ya, Nona? " Tanya Ani yang tidak terlalu mendengar jelas gerutuan Kayla.
" Tidak ada! Aku hanya ingin bilang padamu, katakan jika aku akan mulai bekerja di sana jika mereka juga memperkerjakan Jinny dan Firiska. Karna sekarang, kami adalah satu paket. " Ucap Kayla.
" Baik Nona. "
" Ya sudah, kau pergilah! Terima kasih Ani. " Ucap Kayla.
" Iya Nona sama-sama. Kalau begitu saya pamit Nona, permisi. " Ucap Ani yang di angguki Kayla.
Setelah kepergian Ani, Kayla atau Mikhayla itu memijit pelipisnya pusing.
Indonesia? Jadi selama tiga bulan ke depan dia harus berada di Indonesia?
Bagaimana jika di sana dia bertemu dengan Mikhael? Atau kedua orang tua angkatnya yang sudah pasti akan memaksanya untuk menetap di sana?
" Bodoh. Kenapa aku malah dengan mudah menandatangani kontrak sialan yang akan membawaku ke lubang neraka? Argk..Kau sungguh stupid Key. " Rutuk Kayla pada dirinya sendiri.
Bukan Kayla tidak mau tinggal kembali bersama kedua orang tua angkatnya yang berada di Indonesia, tapi jika dia tinggal di sana, sama saja dengan dia bunuh diri.
Karna sudah pasti Mikhael akan langsung menemuinya. Dan lagi, dia juga mendapat kabar bahwa Mikhael belum menikah ataupun bertunangan sampai sekarang. Berbeda dengannya yang sudah bertunangan.
Kayla juga sedikit aneh dengan Mikhael yang belum juga menikah, bukankah dia dan Yuna saling mencintai? Lalu kenapa dia tidak juga menikah atau bisa saja kan mereka bertunangan terlebih dahulu?
Kayla jadi takut, bagaimana jika Mikhael menunggunya untuk kembali, setelah itu memaksanya untuk menikah lagi dengannya?
Bukan tanpa alasan Kayla berpikir demikian, karna dengan ucapan kakaknya yang mengatakan jika Mikhael akan dengan mudah menemukan tempat tinggalnya jika saja Marchel tidak turun tangan. Bukankah itu berarti sudah lama pria itu mencarinya?
Untuk apa jika bukan untuk membuatnya kembali ke dalam kehidupan Playboy akut itu?
" Arghhk..Bagaimana ini? Hah, aku sangat pusing memikirkannya. " Ucap Kayla sambil mengacak rambutnya.
Dring...Dring..
" Kak Adit. " Gumam Kayla saat melihat nama tunangannya yang tertera di ponselnya.
Dengan segera Kayla menyambar ponselnya dan menempelkan benda pipih itu di telinganya.
" Halo, Key. " Terdengar suara Aditya di sebrang sana.
" Hei sayang, ada apa? " Tanya Kayla dengan nada centilnya.
" Oh come on! Aku sedang serius Key! "
" Oke baiklah. Ada apa kak? " Ulang Kayla.
" Kak Marchel menghubungiku barusan, dia bilang- " Aditya menggantung ucapannya. Yang mana membuat Kayla penasaran.
" Bilang apa? Kak Ecel bilang apa sama kamu? "
" Mikhael sudah berhasil melacak keberadaanmu, dia menemukanmu. "
Deg.
" A-apa? Kenapa bisa? " Tanya Kayla dengan mata membulat.
" Aku juga tidak tahu secara rincinya, yang kak Ecel bilang hanyalah kau hati-hati dalam menandatangani kontrak kerja. Karna bisa saja itu dari Mikhael yang berusaha menjebak dan membawamu kembali padanya. "
" Sial. Bagaimana ini? Aku bahkan sudah dari kemarin menandatangani kontrak yang berasal dari Indonesia. Bagaimana jika tebakan kak Ecel benar, bahwa itu adalah jebakan Mikhael untuk membawaku kembali. " Batin Mikhayla khawatir.
" Kak, tapi aku sudah- "
" Aku ingat, jadwalmu kosong untuk dua minggu ke depan. Kita akan terbang ke Amerika untuk menemui kak Marchel dan membicarakan semuanya supaya jelas. " Usul Aditya.
" Baiklah, aku setuju. Tapi kau yang harus izin pada Momy. "
" Bisa di atur. Ya sudah, lima menit lagi aku ada rapat. Tunggu aku menjemputmu yah, bye! " Ucap Aditya.
" Oke bye! I waiting for you, honey. " Balas Kayla dengan nada manja.
" Key jangan mulai! " Kesal Aditya di sebrang sana.
" Haha..I'm sorry my future husband. Oke bye, kerja yang baik agar menghasilkan banyak uang untuk kehidupanku dan anak kita kelak yah! " Goda Kayla tidak henti.
" Ck sudahlah, aku bisa telat jika terus mendengarkan gombalan recehmu itu Key. " Seru Aditya kesal.
" Oke oke fine. Bye kak! " Ucap Kayla yang langsung mematikan ponselnya.
Seketika senyuman yang tadinya merekah di bibir Kayla luntur mengingat Mikhael yang sudah berhasil menemukan keberadaannya.
" Bagaimana bisa kau menemukanku? Dan harus berbicara apa aku bila bertatap muka denganmu? " Gumam Kayla.
" Ael, kuharap aku tidak pernah melihat wajahmu lagi. Karna itu akan meruntuhkan cinta yang mulai aku bangun untuk kak Adit. Kau hanya masa laluku, masa lalu. " Ucap Kayla sambil memejamkan matanya.
_-_
Tbc!