Ketika terjadi gejolak perbutan kekuasaan di alam semesta, kaum jin dan malaikat berseteru demi nama baik dan eksistensi.
tapi siapa sangka ada satu yang lebih kuat dari kedua nya....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SNSC, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Drama istana
raja ramses duduk tepat di sisi aralea, di atas rang tidur itu raja sepertinya ingin mengatakan sesuatu yang amat penting.
"siapa nama mu? " ucap raja yang bertanya kepada lea.
tak langsung menjawab itu aralea heran mengapa raja harus menghampiri nya di tempat tidur itu, dan duduk persis di sisi nya.
"Aralea, " jawabnya kepada raja ramases, sembari mengelus elus perutnya sendiri.
"kau tahu aralea, entah kenapa dewa horus menginginkan kalian tetap tinggal bersama ku, dan memberikan pelayanan terbaik untuk kau dan calon bayimu. tugasku hanya akan menuruti segala kemauan dewa horus, jadi, selama aku hidup, tetaplah di istana ini, hingga anak mu dewasa kelak, ia akan mendapatkan kedudukan nya di istana ini, itu janjiku seumur hidup, maka dari itu, jangan pernah lagi kau mencoba melarikan diri dengan calon bayimu" , ucap raja ramses memberi peringatan halusnya kepada aralea.
Aralea tak mengatakan apapun, ia hanya terus terdiam dan tetap sibuk dengan perut nya.
Lalu setelah mengatakan hal itu, raja ramses lantas pergi meninggalkan kamar tidur aralea.
Hari demi hari, perut aralea semakin membesar, perkembangan kandungan nya itu di atas normal, lebih cepat dari manusia pada umum nya.
Dewa horus kembali mendatangi istana, dan menemui raja ramses, mereka berbincang hanya empat mata saja.
"bagaimana keadaan wanita itu dan calon bayinya? ramses, " pertanyaan yang langsung membuka topik.
Raja ramses memberi perintah kepada para penjaga untuk pergi meninggalkan nya dengan dewa horus .
" aku terkejut ketika sang dewa datang kepadaku dengan wujud manusia , selama ini aku hanya akan melihatmu dari mimpiku, aku merasa bangga dan berterimakasih kepada dewa, sudah meluangkan waktu menemui ku", ucap ramses sambil memberikan penghormatan nya.
" wanita itu baik baik saja, dia dan calon bayinya akan tetap aman," ucap ramses menjawab pertanyaan dewa horus.
" sudah selayaknya kau utus pengawal untuk menjaga nya, sampai ia melahirkan bayinya, aku yakin, dalam beberapa hari, situasi istana akan genting " perkataan seorang dewa, bukan kha sekedar omong kososng saja, ucapan itu sudah pasti peringatan bagi ramses.
" Aku penasaran dengan keistimewaan mereka berdua, apakah mereka begitu berharga bagi seorang dewa?, sehingga dewa rela menemuiku, dengan wujud ini, untuk pertama kalinya dalam sejarah, sedangkan aku juga melihat perkembangan kehamilan wanita itu tidak lah normal, itu sangat cepat, lebih cepat dari manusia pada umum nya". desak raj ramses yang bertanya seistimewa apa lea dan bayinya.
" wanita itu dulunya seorang malaikat, karena nafsu nya ingin menjadi seorang dewi yang menguasai alam semesta, ia mencuri buah keabadian, setiap anak yang lahir dari benih nya, akan menentukan nasib alam semesta ini, jika ia mengandung titisan iblis, maka kaum iblis akan menguasai alam semesta, melebihi para dewa, sedangkan malaikat ataupun dewa tak mungkin memiliki benih keturunan darinya" jelas horus kepada raja ramses.
" jika ia merupakan malaikat, mengapa ia tak kembali ke surga alam suci, mengapa ia harus tinggal di dunia manusia? " .
ramses tetap mempertanyakan segala hal yang sepertinya rumit itu kepada horus.
" kau tahu ramses, dewa atau malaikat tak pernah hidup secara langsung di antara manusia, bahkan aku pertama kali nya menemui mu dengan tubuh ini, seorang malaikat yang memakan buah abadi, akan memiliki kemampuan itu, ia bisa hidup di antara manusia, layaknya manusia biasa. andai saja ia tidak bersekutu dengan iblis, mungkin aku akan membawa nya kembali ke surga, atau justru kedalam neraka,. tapi sayang, ia telah menjadi setengah iblis, dan tentu ia bukan lagi kehendak kami sepenuhnya. maka dari itu yang bisa kita lakukan hanya membiarkan nya hidup dengan kalian, dan jangan sampai ia memiliki hubungan dengan iblis manapun". terang dewa horus sembari memperingatkan raja ramses.
Ramses pun bertanya, bagaimana jika anak itu merupakan titisan iblis, dan apa mereka harus membunuhnya, ternyata horus telah merasakan calon bayi itu juga merupakan benih dari Empat makhluk, yaitu manusia, iblis, malaikat, dan naga.
Lantas ramses terkejut, mengapa bisa ada manusia dan naga, lalu naga masuk kedalam golongan apa? . ...