Sagara devano Pradipta, pemuda 18 tahun yang hidup bergelimang harta hingga menjadikannya seorang ketua geng motor paling di segani, sikapnya yang dingin dan tak tersentuh siapa sangka akan luluh oleh seorang Bidadari tak bersayap yang tak sengaja menolongnya saat kecelakaan terjadi.
Mampukah Saga mempertahankan wanita itu saat ia tahu jika dirinya jauh dari kriteria yang di inginkan?
Atau justru Saga akan berjuang dan merubah dirinya menjadi lebih baik?
Yuk, ikuti kisah cucu Daddy Riko dan Mommy Ameera disini 😊😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nenengsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 33
🍂🍂🍂🍂🍂🍂
"Karna aku pun percaya pada diriku sendiri jika kamu terlahir untuk jadi pendampingku," jawab Sagara penuh penekanan dan rasa percaya diri.
"Tapi jika memang aku sedang dekat dengan pria lain bagaiamana?" tanya Aisyah.
"Tak apa dekati saja sesukamu, kan ujung ujungnya tetap denganku," kekeh Sagara yang membuat Aisyah jengkel namun berdebar.
Aneh memang, tapi itulah yang di rasakan oleh Aisyah yang ia sendiri tak tahu alasannya. Tak wanita itu pungkiri ada perasaan senang saat pemuda itu berkabar dan datang tapi kadang ia pun gemas dengan segala tingkah Sagara yang aneh dan tak masuk akal contohnya hari ini, entah sudah berapa kali ia berbicara yang membuat jantung Aisyah ingin melompat dari dalam tubuhnya sendiri.
"Jangan berharap pada manusia, nanti kamu sendiri yang kecewa."
"Aku sedang berdoa, bukankah aku harus bicara yang baik-baik jika sudah punya niat Baik?" tembak Sagara yang kembali membuat Aisyah menoleh dengan tak sadar.
"Niat baik apa maksudmu?"
"Aku akan menghalalkanmu, segera!" jawab keturunan Pradipta masih kental juga darah Rahardiannya.
Jika sudah mau, tak akan ada yang bisa mencegah. Begitu pun jika sudah jatuh cinta, apapun bentuknya ia tak akan perduli sama sekali.
Sagara yang baru pertama kali merasakan hatinya di ukir sebuah nama tentu sedang gencar-gencarnya memantapkan perasaannya itu untuk berbalas.
"Jangan bercanda, aku ini--,"
"Aish, bisa tolong ajak Vita ke minimarket depan? dia ingin Ice cream," potong ibu yang langsung memberi perintah pada putrinya padahal Aisyah belum selesai bicara pada Sagara.
"I--iya, Bu."
"Tapi, Nak Sagara bisa tolong antara Aisyah kan? kata Nyai penjaga parkir minimarket depan itu sedikit berani, Ibu khawatir," ujar Ibu yang membuat Aisyah panik lalu menoleh kearah Sagara.
"Siap, Bu. Tenang aja, Sagara antar nanti," jawab Pemuda tampan berjaket hitam tersebut.
Aisyah yang menggandeng bocah perempuan berumur 8 tahun itupun jalan lebih dulu dengan Sagara di belakangnya, tak ada rasa takut sama sekali yang di rasakan nya sebab jika pun berkelahi tentu itu sudah biasa baginya yang seorang ketua geng motor Black Diamond. Tawuran, balap motor serta baku hantam sudah jadi makanan wajib di akhir pekan untuk Sagara di tiga tahun belakangan ini.
Tapi, saat setelah menyebrang dan masuk kedalam minimarket justru mereka tak melihat siapapun termasuk yang di maksud Ibu.
Mungkin sedang tak ada, Alhamdulillah. bathin Aisyah sambil tersenyum di balik cadarnya.
Awalnya Sagara tak masuk, tapi saat merasa tubuhnya butuh minuman isotonik ia pun masuk juga, di caranya Aisyah dan Vita yang ternyata sedang ada di antara rak rak cemilan.
"Kamu beli apa?" tanya Aisyah saat sadar ada Sagara di dekatnya.
"Nih, minuman," jawab pemuda itu sambil memperlihatkan apa yang ada di tangan kanannya tersebut.
Aksi pilih pilih bocah berponi itupun selesai, bukan anak anak rasanya jika hanya beli satu cemilan saja karna terbukti bukan hanya Ice cream yang di beli tapi juga ada Biskuit dan agar agar.
"Sudah?" tanya Aisyah pada Vita yang di jawab anggukan kepala.
Ketiganya pun bergegas ke meja kasir tapi satu hal yang membuat Aisyah kembali penik adalah ia tak membawa uang sama sekali, jelas jika tas berisi dompetnya ada di dalam rumah Nyai.
"Kenapa?" tanya Sagara meski ia bisa menebak apa yang terjadi pada wanita itu.
"Aku tak bawa uang, bisa pinjam uangmu dulu nanti di rumah Nyai ku ganti," kata Aisyah yang malu namun ia memberanikan diri untuk menantap Sagara yang berdiri di depannya saat ini.
"Bisa, tentu saja. Biar ku bayar semua," jawab Sagara yang tentu tak keberatan dengan permintaan calon istri dunia akhiratnya itu.
#Eeeeeaaaaaaa..
#MoNyongokMakeNaon?
#CiumJajahBuweh?
Semua barang belanjaan pun di letakkan di meja kasir, satu persatu di Scan lalu di masukkan kedalam tas belanja berwarna Biru.
"Totalnya XXXXXX , apa ada yang lain?" tanya Mbak kasir setelah semua selesai di hitung dan ia sebutkan jumlah nominal yang harus di bayar oleh Pewaris utama Pradipta tersebut.
.
.
.
Gak ada Mbak, Satu ini aja masih saya PERJUANGIN hatinya...
Bnyk faktor lain Dan agam lah calon imam yg memenuhi
Di kata in anak kecil
Buju buneng, beberan maharnya segitu?
Top maroktop sagara
Bukan pakaian hitam yg kesannya krg sreg di lihat..
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Aku juga mencintaimu Aisyah istri'Ku 😍😍😍😍
tembulu nie yeee...
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣